Ketika saya sedang mem-posting artikel resep ini saya baru saja menikmati sepiring nasi panas dengan pecak ikan gurame sambil bertanya-tanya sendiri, "Apakah ada makanan yang lebih laziz dibandingkan ini"? Dalam hati mengucap syukur atas kuliner Betawi yang mantap habis. Pecak ikan gurame ini hanya satu dari sekian banyak masakan Betawi yang saya sukai kecuali tentu saja, semur jengkol. Memang sedap saat sedang menyantap semur atau rendang jengkol tetapi setelahnya...? Tobat! Aroma kamar mandi dan bau mulut membuat setengah pingsan (lebay dot com).
Resep pecak ikan gurame ini sebenarnya hasil browsing beberapa web kuliner dan koleksi buku masakan di lemari, kemudian saya lantas mencoba untuk melakukan modifikasi sendiri dengan menambahkan beberapa bahan di bumbunya. Hasilnya adalah kuah pecak yang kental, sarat bumbu dan nutty karena saya menambahkan kacang tanah dan mete goreng yang dihaluskan. Untuk ikannya anda bisa menggunakan ikan air tawar lainnya selain gurame, misalnya ikan mas, ikan gabus, ikan mujair atau lele. Perciki kuah pecak dengan air jeruk nipis, rasa asam segar jeruk cocok sekali berpadu dengan kuah pecak yang kental membuat nafsu makan semakin bertambah.
Resep pecak ikan gurame ini sebenarnya hasil browsing beberapa web kuliner dan koleksi buku masakan di lemari, kemudian saya lantas mencoba untuk melakukan modifikasi sendiri dengan menambahkan beberapa bahan di bumbunya. Hasilnya adalah kuah pecak yang kental, sarat bumbu dan nutty karena saya menambahkan kacang tanah dan mete goreng yang dihaluskan. Untuk ikannya anda bisa menggunakan ikan air tawar lainnya selain gurame, misalnya ikan mas, ikan gabus, ikan mujair atau lele. Perciki kuah pecak dengan air jeruk nipis, rasa asam segar jeruk cocok sekali berpadu dengan kuah pecak yang kental membuat nafsu makan semakin bertambah.