Pada suatu hari, ehem, ada acara di kantor saya dan menu utamanya adalah nasi pepes bakar. Wah, saya langsung jatuh hati. Paduan ikan tongkol, ayam, ikan teri goreng, aneka rempah dan kemangi terasa meresap ke dalam nasi yang pulen, ditambah dengan aroma daun pisang yang harum terbakar. Satu bungkus rasanya kurang! Apesnya pas mau nambah ternyata gunungan nasi pepes bakar telah habis tak bersisa.
Nasi Pepes Bakar
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan & bumbu:
- 250 gram hati + ampela ayam, potong dadu
- 100 gram teri medan, cuci tiriskan dan goreng. (untuk resep kali ini teri medan saya hilangkan karena persedian habis)
- 4 butir bawang merah, iris tipis
- 3 butir bawang putih, keprak, cincang halus
- 5 butir cabai rawit, iris serong tipis
- 2 cm jahe, pipihkan
- 3 cm lengkuas, pipihkan
- 2 batang serai, pipihkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 3 cm kunyit, iris serong memanjang
- 2 batang daun bawang, potong melintang kasar
- 1 ikat kecil daun kemangi, ambil pucuk muda dan daunnya.
- 1 lembar daun pandan potong-potong melintang sepanjang 10 cm
- ¼ sendok teh merica bubuk
- ½ sendok teh terasi bakar, haluskan dengan 1 sendok makan air
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- Garam dan gula secukupnya. (hati-hati jika menggunakan teri medan, karena rasanya yang asin jadi sebaiknya garam diberikan setelah teri tercampur ke dalam nasi)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 10 lembar daun pisang untuk membungkus
Cara memasak:
Kemudian masukkan ampela+hati, aduk-aduk hingga tercampur dengan bumbu, masukkan merica bubuk, kaldu bubuk, gula, terasi dan 100 ml air. Masak hingga ampela+hati matang, dan air hampir mengering. Masukkan daun bawang, aduk-aduk hingga layu. Angkat.
Di mangkuk besar, campur nasi dengan tumisan dan teri goreng hingga tercampur rata. Buang daun salam, lengkuas dan jahe. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. Masukkan setengah kemangi ke adonan nasi, aduk rata.
Siapkan daun pisang untuk membungkus. Supaya mudah membungkus adonan nasi dengan daun pisang, saya biasanya memasukkan daun yang masih segar ke dalam kukusan yang panas sebentar saja hanya agar daun layu. Atau bisa juga dijemur di bawah terik matahari.
Ambil 2 lembar daun, gunting pangkal daun yang keras supaya mudah membungkusnya. Tumpukkan daun menjadi satu. Letakkan bagian daun sebelah atas dengan sisi hijau menghadap ke atas. Letakkan satu lembar potongan daun pandan dan kira-kira lima sendok makan nasi atau lebih, tergantung selera. Tekan agar agak padat. Hiasi dengan satu butir cabai rawit dan beberapa lembar daun kemangi. Bungkus seperti hendak membuat lontong. Semat dengan tusuk gigi atau lidi. Gunting kedua ujung bungkusan daun supaya rapi.
Lakukan hingga adonan nasi habis, kemudian kukus selama + 20 menit. Angkat.
Bakar nasi diatas wajan yang diolesi minyak. Saya menggunakan pembakar untuk barbeque yang saya beli di supermarket dengan kawat besi dan lubang api di bagian tengahnya. Cukup meletakkannya di atas kompor.
Makan selagi panas. Uuuh, endhuang!
Salam kenal mbak
BalasHapusHalo Mba Zakiyah, salam kenal juga ya, moga blog ini bisa membantu ^_^
HapusAssalamu'alaikum..
Hapussalam kenal mba endang
terima kasih resepnya kemarin aq coba ayam bakar kemirinya
Alhamdulillah suami n anakq doyaaann bangeeett
hai mba lia, salam kenal juga ya, thanks sharingnya, senang sekali resepnya disuka hehhehe
HapusDi tempat kerja terdahulu (ketauan kerjanya nomaden haha..) kateringnya bbrp kali pernah menyajikan menu ini, isiannya ayam yg dipotong dadu, teri jengki sama telur asin yg dipotong-potong. Masih ditambah babat dan usus goreng, sambal & lalap sbg pelengkapnya... hmmm lezaaat, lupa deh sama diet dan kolesterol.
BalasHapusHai Mba Nur, wah nasi pepes memang mantap ya, hahahha jangan harap ingat diet kalau berhadapan sama menu ini. Baunya menggoda imannnn. Thanks sharingnya ya. ^_^
HapusSalam kenal mbak saya Arista domisili Jepara, seneng banget mbak bisa belajar masak. terus terang saya search resep disini kalo mau masak mbak ^_^
BalasHapusHai Mba Arista, salam kenal juga ya. Senang mendengar blognya bisa membantu memasak ^_^. sukses ya
HapusMba Endang makasih yaa resep2nya sangat membantu buat amatiran spt saya. Ini resep keempat yg mau sy coba. Tp berhubung sy g punya pembakar bisa pakai teflon g mba? Terus kalau bumbunya spt bwg, kunyit, jahe, cabai dihaluskan gmna? Rasanya kalau cm dicincang g mantepp hehe.
BalasHapusHai Mba Utami, yep bisa pakai wajan biasa atau teflon untuk manggangnya, yang penting terbakar daunnya supaya ada aroma yang sedap. Kasih sedikit minyak di wajan ya Mba, hasil bakarannya lebih bagus dan mencegah wajan gosong. Bumbu bisa dihaluskan, saya rasa lebih nendang rasanya ^-^
Hapusmakasih banyal resepnya mbak,
BalasHapuskemarin ada syukuran di tempat saya dan menyisakan banyak nasi sisa,seperti mbak endang,saya sudah bosan mengolahnya jadi nasi goreng..hihi
akhirnya tadi pagi saya nemu resep ini,dan siangnya langsung eksekusi..
rasanya super mantab mbak,lupa saya kalau hari ini rencananya mulai diet,hahaaa
terus berkarya dan berbagi ya mbak,,makasih banyak ^^
Hai Mba Siti, salam kenal dan thanks sahringnya ya. Yep, nasi pepes bakar memang membuat makan jadi banyaaakkkk wakkakak
HapusAssalamu'alaikum Mba Endang,
BalasHapusapa kabar.......?
gara2 ngelihat nasi sisa (karena hanya cukup untuk 2 orang, jadi saya tambah dengan masak nasi baru), akhirnya menu minggu siang (kmrn) keluarga saya adalah my first homemade nasi bakar resep ini.....
resep ini udah lama saya incar dan masuk waiting list utk dieksekusi......hihiiii
tapi pakenya juga sisa lauk yang ada, tumis pindang tongkol plus jagung pipilan....
jadi judulnya recycle......hahahaaaa....
taraaaaa........anak2 dan suami doyan bingits, endang surendang deh.....
secara emang dasar pada doyan makan siiiy, apalagi menunya nasi bakar (yang biasanya beli)
buntutnya, makan malam minta dibuatin lagi nasi bakar, tapi dengan campuran ayam bakar suwir (yang juga sudah ada di kulkas)....
eh, ntar sore juga pengen lagi.....hahahaaaa......
untung bikinnya mudah bin ga ribet, selama ada daun pisangnya.....
makasih ya mba.......
insay Allah ini menjadi ladang amal bagi mba Endang....
aamiin aamiin yra
salam,
ressy
walaikumsalam Mba Ressy,
Hapuskabar saya baik ya mba, makasih yaa, moga kabar mba dan keluarga juga sehat selalu ya.
thanks sharingnya ya, mantap banget kayanynya yaa, wkakakkak, tapi saya juga maniak nasi bakar. dan asyiknya dipadu padankan dengan apapun enak. Pakai teri, ikan asin, tempe, ikan goreng sampai seafood tetap sedapp hehheheh
amiiin atas doanya ya. sukses dan sehat selalu juga untuk mba dan kleuarga ya
Nasi Bakarnya enak, mba. Sayang punya saya kemanisan. hehe.. dan tanpa terasi juga ati.
BalasHapusSaya sering banget ngintip resep-resep disini, mba.... Makasih ya untuk resep-resepnya. Maklum baru belajar masak :)
halo Mba Iis, salam kenal dan thanks sharingnya ya, moga next time nasinya lebih oke ya, pakai teri yang digoreng sebagai campuran enak kok mba
HapusMbak mau tanya, kenapa nasinya mesti dikukus dulu? Makasih ya
BalasHapussupaya nasi lebih kompak dan padat, tidak seperti nasi goreng ya
HapusMb Endang, mau tanya nih. Klo bikin pepesnya pake aluminium foil bs ga? Di sini ga ada daun pisang, hiks..
HapusViani
hi mba Viani, saran saya jngan pakai foil ya krn berbahaya jika digunakan untuk memasak makanan. atau bersentuhan dengan makanan panas. Kalau ada kertas baking bs pakai itu ya mba
HapusTerima kasih sudah berbagi resep ini ya mbak.. Alhamdulillah banyak yang order saat saya nekat jualan dengan berbekal resep ini.
BalasHapus-Tommy-
sama2 ya mas Tommy, senang resepnya disuka. Sukses dengan jualannya yaaa ^_^
HapusMba nasinya ga pake santan ya? Klo dibuat jadi nasi uduk dulu lebih enak kali ya mba?
BalasHapusSalam
Neneng
saya tidak pakai santan mba, kalau mau pakai silahkan ya
HapusMbak Endang, mana nih buku barunya? Udah ga sabar pengen pegang-pegang bukunya hehe
BalasHapusMbak Endang, jika tak ada terasi bisa diganti apa ya untuk resep nasi bakar ini? Kemangi bisa diganti dengan seledri tidak? Saya mau memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dapur saja *edisi malas ke pasar*. Thanks Mbak. Ditunggu bukunya, semoga nanti ada di bukabuku.com.
Sasha
Hai Mba Sasha, buku baru bisa di order mulai Feb Mba, nanti akan saya umumkan ya. Terasi skip saja, kalau ada ebi tumbuk tentu saja enak jika ditambah. Kemangi skip saja, ganti daun bawang oke, jangan seledri, nanti rasanya aneh ya.
Hapussalam
Kalau hati dan ampela saya ganti dengan jamur tiram, bumbu di sini masih cocok ga Mba? Atau harus beda bumbu kalau pakai jamur?
BalasHapusSasha
Hi Mb Sasha, bs ya Mba, pakai jenis jamur apapun oke ya, tdk ada perubahan bumbu dan cara
HapusOh ya, satu lagi Mba. Takaran gula dan garam sebaiknya berapa sendok makan atau sendok teh? Sebaiknya lebih banyak gula atau garam? Saya sering bingung kalau ditulis embel-embel secukupnya. Maaf ya Mba nanya-nanya melulu.
BalasHapusSasha
Untuk resep diatas pakai garam sekitar 1 1/2 sendok teh dulu saja, kalau kurang bs tambah lagi. Hati2 kalau pakai teri medan yang asin, mungkin garam kudu dikurangi.
Hapusgula pakai 1/2 sendok teh saja.
Terima kasih atas jawabannya Mba. Ditunggu bukunya hehe.
HapusSasha
Halo, Mbak Endang. Kemaren aku bikin nasi bakar ini, tapi tidak pakai cabai, terasi, daun bawang, daun pandan, maupun teri. Hati dan ampela saya ganti dengan jamur tiram. Bumbu saya haluskan, kecuali serai. Rasanya enak, walaupun saya hanya mencicipinya 1 sdt karena sedang melakukan pola hidup sehat. Saya bikin ini karena Ibu mulai bosan dengan masakan saya yang hampir selalu hambar dan tanpa minyak akhir-akhir ini. Makasih resepnya ya, Mbak Endang.
BalasHapusAisyah
Thanks mba Aisyah sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusWah kesukaan saya dan istri ini nasi bakar..sering beli. Liat mbak endang resep nya jadi pengen bikin. Terimakasih mbak
BalasHapus