Oh, greenly and fair in the lands of the sun,
The vines of the gourd and the rich melon run,
And the rock and the tree and the cottage enfold,
With broad leaves all greenness and blossoms all gold…
The Pumpkin by John Greenleaf Whittier
The vines of the gourd and the rich melon run,
And the rock and the tree and the cottage enfold,
With broad leaves all greenness and blossoms all gold…
The Pumpkin by John Greenleaf Whittier
Petikan sajak di atas adalah paragraf pertama milik John Greenleaf Whittier yang berjudul The Pumpkin yang terdiri atas lima paragraf. Sajak tersebut banyak bercerita mengenai pumpkin atau yang biasa dikenal dengan labu kuning.
Menurut Wikipedia, labu (Cucurbita spp.) merupakan tumbuhan yang tumbuh merambat, dengan sulur-sulur yang tumbuh di sepanjang batang dan ujung tanaman, bunga berwarna kuning cerah. Buah memiliki kulit yang tebal dan keras, umumnya berwarna jingga atau kuning terang dengan biji-biji yang berukuran besar. Labu kuning termasuk tanaman pertanian yang paling populer di Amerika Serikat dan memiliki peran penting dalam dunia kuliner maupun dalam perayaan Thanksgiving & Halloween. Hampir semua bagian tanaman bisa dimanfaatkan mulai dari daun dan tunas muda, bunga, buah dan biji. Daging buahnya yang telah masak bisa diolah menjadi aneka makanan seperti pie, cookies, puree, cake, muffin, dan bijinya sering kali dipanggang untuk dimakan sebagai makanan kecil.
Kandungan gizinya juga tinggi mengandung antara lain protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1 dan C sehingga tidak heran jika ibu-ibu seringkali menjadikan labu kuning sebagai salah satu campuran dalam makanan bayi.
Nah biasanya, kalau saya membeli labu kuning paling-paling sang labu akan berakhir menjadi sepanci kolak atau campuran sayur bayam dan bubur manado. Itu pengalaman saya yang hanya memiliki track record minim dalam masak-memasak. Setelah bercapek-capek menjadi upik abu mengolah si labu di dapur - sambil menunggunya berubah menjadi kereta kencana - ujung-ujungnya sepanci kolak itupun harus saya pula yang menghabiskan karena Tedy anti mengkonsumsi labu dan keluarganya. Meskipun begitu tetap saja saya membeli labu kuning ketika sedang belanja di toko buah didekat rumah. Warnanya yang jingga cerah dengan daging buah yang tebal membuat tangan saya gatal untuk meraihnya dan kini sang labu tergolek dengan manis di meja dapur. Kali saya mempermaknya menjadi cheesecake labu kuning yang mantap.
Berikut resep dan prosesnya ya.
Resep diadaptasikan dari Allrecipes.com
Untuk 1 loyang diameter 23 cm
Bahan kulit/crust:
- 200 gram biskuit dihancurkan, bisa menggunakan jenis biskuit apapun
- 100 gram mentega/margarine dicairkan
Bahan cheesecake:
- 250 gram labu kuning yang telah dikukus hingga lunak dan di haluskan
- 500 gram creamcheese
- 100 gram gula pasir
- ½ sendok the vanilla ekstrak
- 2 butir telur
- ¼ sendok teh cengkeh bubuk
- ¼ sendok teh kayu manis bubuk
- ¼ sendok teh pala bubuk
Cara membuat:
Untuk 1 loyang diameter 23 cm
Bahan kulit/crust:
- 200 gram biskuit dihancurkan, bisa menggunakan jenis biskuit apapun
- 100 gram mentega/margarine dicairkan
Bahan cheesecake:
- 250 gram labu kuning yang telah dikukus hingga lunak dan di haluskan
- 500 gram creamcheese
- 100 gram gula pasir
- ½ sendok the vanilla ekstrak
- 2 butir telur
- ¼ sendok teh cengkeh bubuk
- ¼ sendok teh kayu manis bubuk
- ¼ sendok teh pala bubuk
Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 165’ C
Siapkan loyang bongkar pasang ukuran 22 cm, olesi permukaannya dengan mentega, sisihkan.
Campur biskuit yang telah dihaluskan dengan mentega cair aduk rata. Masukkan adonan biskuit ke dalam loyang, ratakan dan tekan-tekan hingga padat pada permukaan loyang dengan ketebalan + 2 cm. Oven selama + 10 menit. Keluarkan dari oven dan sisihkan.
Dalam mangkuk mixer masukkan creamcheese, lembutkan dengan mengocoknya menggunakan kecepatan rendah + 3 menit. Tambahkan gula dan vanilla, kocok hingga lembut dan tercampur rata. Masukkan telur satu persatu, pastikan telur tercampur rata sebelum memasukkan telur berikutnya. Kocok hingga adonan menjadi lembut. Matikan mixer.
Ambil kira-kira 300 gram adonan, ratakan pada permukaan crust/lapisan cheesecake, sisihkan.
Masukan bubur labu, kayu manis, cengkeh, pala bubuk, ke dalam sisa adonan kemudian aduk pelan-pelan dengan spatula hingga tercampur rata. Kemudian masukkan adonan ke atas adonan pertama yang ada di loyang dengan perlahan dan hati-hati, jangan sampai tercampur karena kita akan membuat lapisan.
Panggang di oven dengan cara au bain marie (diletakkan di atas loyang yang telah diisi dengan air) selama + 1 jam atau hingga bagian tengah adonan agak mengeras tandanya ketika loyang digerakkan adonan bergoyang seperti agar-agar. Matikan oven, buka pintu oven dan biarkan selama 1 jam. Cara ini untuk menghindari retak pada permukaan cheesecake.
Siapkan loyang bongkar pasang ukuran 22 cm, olesi permukaannya dengan mentega, sisihkan.
Campur biskuit yang telah dihaluskan dengan mentega cair aduk rata. Masukkan adonan biskuit ke dalam loyang, ratakan dan tekan-tekan hingga padat pada permukaan loyang dengan ketebalan + 2 cm. Oven selama + 10 menit. Keluarkan dari oven dan sisihkan.
Dalam mangkuk mixer masukkan creamcheese, lembutkan dengan mengocoknya menggunakan kecepatan rendah + 3 menit. Tambahkan gula dan vanilla, kocok hingga lembut dan tercampur rata. Masukkan telur satu persatu, pastikan telur tercampur rata sebelum memasukkan telur berikutnya. Kocok hingga adonan menjadi lembut. Matikan mixer.
Ambil kira-kira 300 gram adonan, ratakan pada permukaan crust/lapisan cheesecake, sisihkan.
Masukan bubur labu, kayu manis, cengkeh, pala bubuk, ke dalam sisa adonan kemudian aduk pelan-pelan dengan spatula hingga tercampur rata. Kemudian masukkan adonan ke atas adonan pertama yang ada di loyang dengan perlahan dan hati-hati, jangan sampai tercampur karena kita akan membuat lapisan.
Panggang di oven dengan cara au bain marie (diletakkan di atas loyang yang telah diisi dengan air) selama + 1 jam atau hingga bagian tengah adonan agak mengeras tandanya ketika loyang digerakkan adonan bergoyang seperti agar-agar. Matikan oven, buka pintu oven dan biarkan selama 1 jam. Cara ini untuk menghindari retak pada permukaan cheesecake.
Keluarkan cheesecake dari oven dan dinginkan di suhu kamar hingga benar-benar dingin. Sebelum dihidangkan, masukkan cheesecake ke dalam kulkas minimal 3 jam atau semalaman.
Super yummy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:
Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.
Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.
Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.
Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.
Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.
Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.
Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^