Berikut ini resep dan proses pembuatannya yang sayangnya tidak saya abadikan dalam gambar.
Resep modifikasi sendiri
- 5 potong tahu putih, ukuran 5 x 5 cm, garami dan goreng hingga kecoklatan.
- 100 gram tauge, siram air panas, tiriskan
- 1 batang seledri cincang halus
- 1 ruas jari lengkuas
- 2 lembar daun salam
- 1/2 sendok teh cuka
- 1/2 sendok teh garam
- 1 buah tomat segar, cincang kasar
- 4 siung bawang merah, iris dan goreng untuk taburan
- Kecap manis secukupnya
- Air + 300 ml
Cara Membuat:
Membuat tepo.
Bisa membuatnya seperti membuat lontong biasa, tumpuk 2 lembar daun dengan daun bagian atas sisi hijau menghadap ke atas agar warna lontong menjadi hijau. Semat salah satu ujungnya dengan lidi kemudian isi beras kira-kira separuh panjang lontong.
Ketuk-ketuk lontong sehingga beras memadat kemudian semat bagian ujung lontong lainnya dengan lidi jangan lupa sisakan ruang karena beras akan mengembang. Agar beras menjadi lontong dan bukannya nasi, jangan mengisi beras terlalu banyak dan usahakan jangan sampai ada daun pisang yang robek atau bocor sehingga beras keluar dari lontong.
Cara membungkus versi lainnya adalah tumpuk dua daun menjadi satu, dengan daun bagian atas sisi hijau menghadap keatas. Taruh kira-kira 3 sendok makan beras. Tekuk daun sebelah kiri dan kanan, kemudian masing-masing ujung kita tekuk kebelakang seperti ketika hendak membungkus kue nagasari/kue pisang. Semat dengan lidi pada pertemuan kedua ujung daun agar tidak terlepas.
Siapkan dandang/panci besar, alasi permukaannya dengan dua lembar daun pandan yang dipotong-potong. Tata lontong & tepo di dalamnya dengan posisi tidur, siram dengan air mendidih hingga semua permukaan lontong tertutup air.
Rebus dengan api besar kira-kira 1 jam, jaga supaya air tidak sampai habis. Jangan buka tutup panci selama perebusan dengan api besar. Matikan api biarkan lontong selama 1/2 jam. Kemudian rebus kembali selama 1/2 jam. Angkat lontong, siram dengan air dingin dan tiriskan dengan posisi berdiri. Biarkan hingga benar-benar dingin.
Cara Membuat Kuah Gula Merah:
Haluskan bawang putih dan gula merah kemudian didihkan air, masukkan bumbu halus, garam, salam dan lengkuas. Masak selama 2 menit. Matikan api dan angkat.
Tuang kuah di mangkuk, tambahkan cuka. Sisihkan.
Sekarang cara menyajikannya.
Siapkan piring atau mangkuk. Isi piring dengan tepo yang telah dipotong-potong, tambahkan irisan kol, tauge dan seledri. Taruh diatasnya potongan tahu goreng yang diiris tipis. Siram dengan kuah gula merah & kecap manis, taburi dengan kacang tanah, bawang goreng dan tomat segar yang dicincang kasar. Lengkapi dengan sambal rebus dan kecap asin.
Sambal rebus:
Cabai rawit 5 butir, bawang putih 1 siung, rebus hingga empuk dan tiriskan. Haluskan, kemudian cairkan dengan 5 sendok kuah Tepo. Hmm, yummy!
Mbaa endang.. Aku search resep buat lontong di blog mba nemu ini.. Ada fotonya ga mba? Aku ga kebayang bungkus nya gimana.. :(( maklum tinggal di negri orang ada nya lontong instant buatan negara tetangga.. Pengen lontong hijau kaya di indo.. Kalo ada foto nya mau di share dong mba cara bungkus nya.. :)) ke email juga boleh..
BalasHapushai mba putri, sayangnya resep ini saya buat ketika di awal ngeblog. banyak resep2 di awal prosesnya nggak saya foto. kalau ada waktu akan saya buat kembali lontong ini beserta gambar prosesnya ya.
Hapussaran saya buat dulu selongsongan kulitnya dari daun pisang, baru disi dengan beras, isinya kurang sedikit dari setengah panjang selongsong ya.
Mba Endang, saya juga yang anak Ngawi selalu kangen berat sama Tepo Kecap ini mba, kadang suka bikin dirumah, tapi rasanya beda-beda tipis sama yang dijual mbah-mbah di ngawi.. :) tapi lebih enak lagi yang sayurannya itu mentah semua mba.. kol, cambah sama seledri mentah semua.. awal2 makan dulu aneh rasanya, sekarang yang ngangenin ya emang rasanya yang kres kres kres gitu.. Titin
BalasHapushalo mb Titin, thanks sharingnya yaa, sudah lama sekali saya tidak mecicipi tepo kecap, hiiks menurut saya tepo di paron, ngawi super duper enak, gak ada yang bs menandingi hahhahaha, lebay.
HapusSaya juga asli paron mbak, dan semenjak saya di ponorogo, belum nemuin penjual tepo kecap yang khas rasanya sama dengan yng di jual di deket rumah. Bener bener ngangenin,..
BalasHapusBtw kalau boleh tau..
Mbak e sekarang tinggal dimana.?
Tepo Paron enak banget, baik pecel atau kecapnya semua enak.
Hapussaya tinggal di JKT sekarang, sudah lama gak pulang ke paron hehhee
Walah wonten tiyang Ngawi. Salam santun dr tiyang Ngawi juga mbak. Matur nuwun sudah mau berbagi resepnya 🤗🤗🤗
BalasHapussami2 Mbak, sukses yaaa
Hapusopor merah kayak gini enak juga meskipun minus kapulaga (ngak punya).. minus ayam.. jadinya pake tahu n telor rebus yang di goreng... ehm... yummy
BalasHapus