Berhubung kemarin saya membeli ikan tongkol satu ekor besar, saya pun akhirnya berusaha mengkriyakan si ikan menjadi lauk. Sebagian telah diolah menjadi abon ikan dan tersimpan di tupperware. Nah, sisanya ini dimasak, ehem, rencananya dimasak menjadi balado ikan. Tetapi berhubung cabai merahnya 'kelupaan' beli di pasar akhirnya kita olah dengan menggunakan cabai rawit saja.
Oke, jadinya? Tongkol Pedas Bumbu Rawit! Bagaimana tidak pedas? Mba Jum, asisten di rumah, memasukkan hampir 15 butir cabai rawit kedalam bumbunya.
Basic bumbunya sama seperti hendak membuat balado, hanya saja warna masakannya tentu saja tidak merah merona seperti ketika menggunakan cabai merah. Bagi saya, yang penting mudah dan cepat memasaknya. Yuk, 'monggo'.
Tongkol Pedas Bumbu Rawit
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan:
Bahan:
500 gram ikan tongkol segar, siangi, potong menjadi 10 bagian, cuci bersih. Remas-remas dengan 2 sendok teh garam dan 2 sendok air asam jawa. Biarkan 15 menit. Goreng setengah kering. Sisihkan.
Bumbu-bumbu:
- 3 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 15 butir cabai rawit (sesuai selera)
- 2 ruas jahe
- 2 ruas lengkuas, dipipihkan
- 2 lembar daun jeruk
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya
- 2 lembar daun salam
- 2 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 50 ml air
Cara Membuat:
Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, serai dan jahe. Tumis dengan minyak panas hingga harum, masukkan lengkuas, daun jeruk dan daun salam. Terus masak hingga bumbu matang.
Masukkan air, garam, gula dan kaldu bubuk. Aduk rata. Matikan api. Masukkan ikan tongkol yang telah digoreng, aduk-aduk hingga bumbu merata.
Masukkan air, garam, gula dan kaldu bubuk. Aduk rata. Matikan api. Masukkan ikan tongkol yang telah digoreng, aduk-aduk hingga bumbu merata.
Hidupkan api, masak kembali hingga air habis. Angkat.
Bon appetit! Enjoy your meal!
Bon appetit! Enjoy your meal!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:
Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.
Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.
Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.
Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.
Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.
Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.
Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^