Kata yeast (ragi) berasal dari bahasa Inggris kuno gist, gyst, yang kalau ditelusuri lagi berakar dari Indo-Eropa, yes. Artinya mendidih, atau bergelembung. Yeast merupakan salah satu mikroorganisme yang termasuk kedalam kerajaan fungi (jamur). Saccharomyces cerevisiae merupakan spesies ragi (yeast) yang telah dipergunakan untuk baking/membuat roti dan fermentasi alkohol sejak ribuan tahun yang lampau. Bagi saya, sangat menakjubkan sekali bagaimana makhluk mungil bersel satu ini bisa merubah tepung dan air menjadi makanan lezat bernama roti. Sungguh, dibalik masak-memasak yang terkesan sepele dan kadang-kadang terasa menyebalkan dan menyita waktu, banyak sebenarnya yang bisa diambil hikmahnya.
Terkadang saat sedang mengiris sayur-mayur seperti tomat, cabai dan terong, saya berhenti sejenak untuk mengamati tekstur, warna dan bentuknya. Tiga jenis sayuran ini masih satu keluarga suku terung-terungan (Solanaceae), tetapi memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan sekaligus memiliki persamaan. Kebesaran Illahi dan daya cipta-Nya memang sungguh luar biasa.
Instant Yeast (Ragi Instan) |
Nah, kembali lagi ke ragi dan roti. Jika anda belum terbiasa membuat roti seperti saya, sebaiknya ketika hendak memulainya gunakanlah ragi instan dengan kualitas yang baik. Ini agar roti anda berakhir menjadi ROTI bukan segumpal adonan keras berwarna putih kekuningan yang harus digelontor dengan air segayung ketika menelannya. Berdasarkan pengalaman, untuk pemula dalam proses membuat roti maka sebaiknya anda tidak menggunakan ragi butiran non instant yang harus diistirahatkan terlebih dahulu. Biasanya sebelum dicampur ke dalam adonan, maka ragi seperti ini dicampur dengan sedikit gula + 1 sendok tepung + air suam kuku dan didiamkan hingga berbusa menjadi biang ragi. Nah yang model seperti ini saya tidak pernah sukses walaupun sudah mencari informasi kesana kemari dan akhirnya saya tidak pernah menyentuh butiran ragi itu lagi.
Saat ini saya menggunakan ragi instant merk Fermipan dan belum pernah kecewa dengan hasilnya. Saya membelinya agak banyak di toko bahan kue langganan, ukuran 500 gram. Saya simpan si Fermipan dalam plastik tertutup rapat di dalam kulkas dan tahan hingga setahun lamanya. Sebenarnya- dari hasil baca-baca buku mengenai bread - basic membuat roti sangat simple dan mudah. Bahan utamanya adalah ragi, tepung terigu protein tinggi, air, garam, kadang-kadang ditambah gula atau madu. Sebagai variasinya bisa ditambahkan susu bubuk, keju, buah-buah kering, aneka rempah atau aneka isi seperti daging, ayam, ikan (tuna) dan masih banyak lagi.
Untuk kali ini saya akan membuat Onion Cheddar Breadstick atau Stick Roti Keju Bawang. Bahannya mudah diperoleh, tidak mahal dan sangat mudah dibuat. Adonannya saya bagi menjadi dua, satu bagian untuk Onion Cheddar Breadstick dan separuh lagi saya jadikan roti isi Abon Ikan Tongkol yang masih tersimpan di tupperware. Nah jika anda masih ragu untuk mencoba membuat roti sendri maka saya yakinkan anda: Jika si pemula seperti saya saja berani membuatnya maka anda-pun pasti BISA. Kuncinya, ikuti dengan seksama resep dan proses pembuatannya ya.
- 1 buah bawang bombay ukuran besar, cincang menjadi ukuran yang kecil
Note: Menumis bawang bombay tujuannya adalah agar aroma aroma bawang bisa keluar maksimal dan mengurangi kandungan air di dalamnya. Karena jumlah air yang diperlukan untuk membuat roti ini sebagian tergantung dari berapa banyak air yang berkurang dari bawang bombay.
Membuat adonan
Bagi adonan menjadi 4 bagian, gilas adonan dengan menggunakan kayu penggilas hingga menjadi lapisan tipis setebal 1/2 cm, potong bagian pinggir yang tidak rata sehingga menjadi berbentuk segi empat dengan ukuran 20 x 20 cm. Potong-potong adonan memanjang dengan lebar 1 1/2 cm menggunakan pisau tajam, pizza cutter atau spatula plastik yang memiliki sisi tipis.
Pemanggangan
Masukkan stick ke dalam stoples tertutup rapat. Lezat dimakan begitu saja atau di cocol dengan saus sambal botolan.
Kemarin mumpung libur eksekusi resep ini. . .
BalasHapusSusah kering mba hehe
Akhirnya, saya coba dikit aja, sisa adonannya dijadikan roti mini aneka rasa heheheh :D
memang keringnya lama mba risa, dan butuh perjuangan untuk membuatnya, mending bikin kue bawang saja wakaak
Hapusaq sudah eksekusi resep ini mba endaaang endess tp kekerasa karena eh krn manggangnya kelamaan ketipu ama tekturnya jd kerassss dehh T_T
BalasHapuswah iya, gak boleh kelamaan manggang ntar jadi keras. udah lama banget sya bikin kue ini wakkaka. lupaa
HapusMba Endang, kl bawang bombay nya di ganti pk oregano apakah fungsinya sama, menyerap air gt? atau bisa d ganti apa ya bombaynya, sy ga suka bombay soalnya...makasiy mba
BalasHapusskip saja mba, bs ganti pkai rempah2 lain atau oregano oke2 saja ya.
Hapusmba endang, maap tny muluk, kl mau nyetok dough nya ini boleh ga siy? taro di kulkas bawah or freezer? thanks mba
BalasHapusHai Mba, bs sih, tapi kudu dibungkus dalam plastik rapat supaya gak kena udara kulkas. Di freezer bs sampai 3 bulan, kalau chiller hanya 3 - 4 hari sja ya
Hapus