Nah, ini salah satu hidangan olahan ayam yang saya suka. Kaya bumbu dan rasanya pedas, nendang banget di lidah. Ayam Masak Leilem, masakan dari Manado. Temen kantor saya, Gary, asli Manado dan ibunya paling sering membawakan lauk ayam ini sebagai menu makan siangnya. Bumbunya ringan, aromanya harum dan rasanya sangat lezat sekali. Keunikan masakan ini adalah tambahan irisan daun leilem di dalamnya. Sayang sekali sulit untuk menemukan daun ini dan biasanya hanya di tanam dipekarangan rumah ibu-ibu Manado, contohnya seperti di pekarangan rumah si Gary. Menurutnya daun leilem bisa diganti dengan daun melinjo karena bentuk dan tastenya agak mirip.
Yah, walaupun tidak se-oke jika dimasak dengan daun leilem, tidak membuat saya putus asa. Karena si Gary lupa terus untuk menanyakan resepnya ke sang Mama, sayapun mencari resepnya di buku. Maka jadilah Ayam Masak Leilem/Daun Melinjo ini. Rasanya, hmmm sedap! Cara membuatnya pun sangat mudah dan cepat. Bosan dengan ayam yang hanya di goreng dan diopor? Kenapa tidak mencoba resep ayam yang satu ini, dijamin keluarga anda akan mengacungkan jempol semua.
Untuk 5 porsi
Bahan:
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan air jeruk nipis untuk melumuri ayam
- 200 gram daun leilem, saya ganti dengan daun melinjo, iris kasar
- 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
- 200 ml air
Bumbu iris:
- 4 siung bawang putih, iris halus
Bumbu dihaluskan:
- 5 buah cabai merah (resep asli tidak ada)
- 4 buah cabai rawit merah (resep asli tidak ada)
- 4 buah cabai rawit hijau
- 1 cm jahe
- 1 batang serai, ambil bagian putih (resep asli tidak dihaluskan)
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (resep asli tidak ada)
- garam & gula secukupnya
Daun bumbu:
- 1 batang daun kemangi, iris kasar
- 1 batang daun bawang, iris kasar
- 1/2 lembar daun kunyit, iris halus
Remas-remas ayam dengan air jeruk nipis dan garam 1 sendok teh. Diamkan 15 menit. Sisihkan.
Tumis bumbu halus dan bumbu iris dengan minyak panas hingga harum, masukkan ayam dan daun kunyit, aduk hingga ayam berubah warna.
Masukkan air, garam, gula dan kaldu bubuk masak hingga ayam matang dan air menyusut. Masukkan daun bawang, terus aduk. Masukkan daun melinjo dan masak hingga daun matang dan air habis. Cicipi rasanya. Matikan api.
Masukkan daun kemangi dan aduk. Siap disajikan dengan nasi hangat.
Super!
Mbak kemarin aku bikin ini, rasanya uenak tenan
BalasHapusYep setuju, makan juga jadi banyaaakkk wakakkak
Hapusterimakasih resep-resepnya mbak Endang.... yang ini..." JEMPOL.."
BalasHapussip, thanks yaaaa, senang sekali resepnya disuka ^_^
Hapushello Mbak Endang, numpang tanya daun leilem/daun melinjo bisa di ganti kangkung ?
BalasHapusapakah pakai daun kemanginya di banyakin aja ?
thanks Mbak Endang
hai mba, skip saja daun melinjonya, jangan diganti kangkung ya, daun kemangi bisa ditambahkan porsinya mba.
HapusEksekusi Minggu. . .
BalasHapusEnaaaak mbak. . .
Saya yang emang suka daun melinjo, dimasak begini jadi yummy. . .
mbaaaa, lagi mbak, masakan daerahnya.. hihihihi
halo Mba Risa, thanks sharingnya yaa, samaaa saya juga suka banget sama daun melinjo, hehehe cuman takut asam urat wakakka
Hapusokeh, akan diusahakan supaya resep daerahnya makin banyak., thanks yaaa
mba belom tau masakan menado yg ini thx buat infonya mba endang, kl saya biasanya bikin ikan tongkol suir dicabein pake daun melinjo itu juga enak loh mba ...#ngilermodeon
BalasHapusagatha
hai mba agatha, yep pakai ikan juga enak kok, saya beberapa waktu lalu bikin versi ikannya, sedap juga hehheheh
Hapushai mbaaa...gula dan garamnya kira2 brp ya mbak? masing2 1 sdt kah? trimakasih
BalasHapussekitar 2 sendok teh garam dan 1 1/2 sendok teh gula pasir ya, garam bs disesuaikan dengan selera
Hapus