Melihat acara jalan-jalan kuliner di televisi memang mengasyikkan, hari Sabtu dan Minggu pagi lewat begitu saja tak terasa sambil melihat parade masakan lezat yang tidak saja membuat mulut ngiler dan perut lapar tetapi juga hati sedikit 'gondhok' karena letaknya yang jauh.
Contohnya makanan yang bernama bebalung ini, aslinya dari NTB. Masakan ini berisi potongan iga dan tulang belulang yang dimasak bersama aneka bumbu dengan cita rasa asam pedas dan kuah yang mengepul panas. Wuih, sepertinya mantap! Kalau yang berkuah, asam dan pedas memang membuat saya tak tahan untuk mencicipinya. Sedikit sesal dalam hati, ketika jalan ke Lombok beberapa tahun yang lalu saya hanya mencoba ayam taliwang dan plecing kangkungnya saja.
Okeh, kenapa tidak kita coba buat saja? Di acara tersebut di perlihatkan si ibu yang sedang meracik iga dengan aneka bumbu dan belimbing wuluh. Sepertinya mudah. Jadi sayapun terjun ke dapur untuk membuatnya, resepnya saya adaptasikan dari Tabloid Nova, Bebalung Sapi.
Hasilnya memang memuaskan, saya rebus iga dengan menggunakan panci presto hingga dagingnya lepas dari tulangnya. Kuah kaldu yang gurih berpadu dengan bumbu dan belimbing wuluh. Rasanya memang mak nyoss! Siap-siap air minum dan kipas angin di depan muka, soalnya pedas dan panas.
Tertantang untuk mencoba? Berikut resep dan prosesnya ya.
- 2 liter air
- 10 buah belimbing wuluh belah dua memanjang
- 2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu dihaluskan:
- 3 buah cabai rawit
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok teh ketumbar
- 1 1/2 ruas kencur
- 1/2 sendok teh terasi
- 2 batang serai, dimemarkan
- 1/2 sendok teh merica butiran
- 2 ruas lengkuas, dimemarkan
Cara memasak:
Rebus iga hingga dagingnya empuk. Buang kotoran yang mengapung.
Tumis bumbu halus, lengkuas dan serai hingga matang dan harum, masukkan ke dalam rebusan iga. Tambahkan potongan belimbing wuluh, garam dan kaldu bubuk. Masak hingga mendidih.Angkat.
Bebalung asam pedas siap untuk dihidangkan panas-panas.
Halo mbak endang kalo pake kaldu rebusan iga nya tetep pake kaldu bubuk atau gimana? Makasih
BalasHapushai mba nurul, kaldu bubuk itu optional ya mba, artinya sesuai selera dan kesuakaan saja ya
HapusLaki laki bp kos (bukan anak kos) boleh nyoba ya mbak..?
BalasHapusHahaha, dipersilahkan Pak Rahmat ^_^ moga sukses yaaa
Hapus