Pernah makan mie ayam dengan tambahan potongan ceker diatasnya? Kalau makan mie ayam di warung mie & bakso Pak Wito di daerah sekitar Pasar Manggis, Guntur. Teman saya, Endah, pasti meminta tambahan potongan ceker. Ceker ayam yang empuk dan 'mretel' tulang-tulangnya itu, berwarna kecoklatan dengan salutan bumbu kecap yang manis gurih khas tumisan ayam yang menjadi partner si mie. Bisa berjam-jam si Endah menikmatinya.
Ceker ayam memang lezat, terutama ceker ayam yang dimasak hingga empuk sehingga mudah menikmatinya. Saya paling suka ceker ayam saus tausi yang berwarna merah dan biasa disajikan di resto dimsum. Atau yang coklat dengan salutan bumbu kecap. Keduanya sama enaknya. Asal jangan sup ceker ayam saja, cekernya yang berwarna putih membuat saya agak 'ngeri' untuk menyantapnya.
Ceker ayam selain lezat juga bergizi karena didalamnya banyak terdapat protein dan kolagen. Kolagen merupakan sejenis protein jaringan ikat yang liat dan berwarna kekuning-kuningan, dimana jika terkena panas akan mencair menjadi cairan yang kental seperti lem. Nah kolagen ini merupakan salah satu protein yang menyusun tubuh kita juga dan merupakan struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot dan kulit (wikipedia). Selain itu ceker ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral yang bermanfaat bagi tulang.
Agar si ceker empuk, bumbunya meresep sempurna dan mudah untuk dimakan, sebaiknya sebelum direbus, kerat-kerat ceker menjadi kira-kira 3 bagian. Goreng ceker terlebih dahulu hingga kuning kecoklatan dan rendam dalam air + es batu hingga mengembang. Kemudian rebus ceker hingga empuk, dan bumbui sesuai selera.
Untuk resep ceker ayam ini saya ambil dari resep Mie Ayam Instan ala Just Try and Taste yang pernah saya posting sebelumnya.
Yuk makan ceker ayam. Berikut resepnya.
Bahan:
500 gr ceker ayam, siangi, buang kulit terluar dan kukunya. Kerat-kerat menjadi 2 atau 3 bagian, remas-remas dengan 1 sendok makan garam, diamkan 20 menit. Kemudian cuci bersih.
Bumbu dihaluskan:
- 5 butir bawang merah
- 3 butir bawang putih
- 1 ruas jahe
- 1 ruas lengkuas
- 1 sendok teh merica butiran
- 2 sendok teh ketumbar sangrai
- 4 butir kemiri sangrai
- 1/4 butir pala
Bumbu lainnya:
- 3 sendok makan kecap manis
- 3 lembar daun salam
- 1 tangkai daun bawang rajang halus
- garam & gula secukupnya
- minyak untuk menggoreng dan menumis
Cara Membuat:
Siapkan panci, masukkan + 500 ml air. Rebus kaki ayam dengan 1 sendok teh garam + 5 menit, atau istilahnya kita blanching sebentar. Tiriskan. Kaki ayam siap kita masak atau masukkan ke freezer dalam wadah kedap udara untuk penggunaan selanjutnya.
Siapkan wajan beri minyak kemudian goreng ceker ayam hingga kuning kecoklatan. Angkat dan rendam didalam air es+es batu hingga mengembang. Sisihkan.
Tumis bumbu halus dan daun salam hingga harum. Masukkan kaki ayam yang telah mengembang dan air sebanyak 500 ml, masak hingga kaki ayam empuk dan kuah menyusut. Tambahkan kecap manis, gula, garam, daun bawang. Masak hingga kuah habis. Cicipi rasanya. Angkat dan siap untuk disajikan.
ini ceker nya bisa mreteli gak? coz masak nya keliatannya kok cuma bentar.
BalasHapusdaku pernah ngerebus mpe 1 jam tapi tetep gak mreteli tuh :D
halo mba, yep kurang empuk ya, gak sampai mreteli banget, kudu rebus sampai lamaaa ya hehehe
Hapushalo mba Endang,
BalasHapuscekernya bisa diganti kepala ayam nda?
soalnya ada kepala ayam sisa buat kaldu ayam..
Thanks :)
hi mba, bisa ya, pakai sayap ayam juga enak hehhehe
Hapusmba, kalau pake ayam nya bisa engga ya? harus dilamain lagi blansir nya atau rebusnya kah?
BalasHapushai Mba Agy, bisa pakai potongan ayam ya, jangan di blansir, langsung rebus bersama bumbu2 saja sampai empuk ya.
HapusMba, tanya lagiii, kadang klo ayam ga di blansir, suka bau bulu, bau ayam gitu mba, itu kenapa saya selalu blansir ayam klo mau dimasak apa aja, terus suka masih ada darahhnya gitu mba, ada tips ga ya mba?
BalasHapussaya biasnya suka potong kecil2 ayam, kemudian diremas dengan air jeruk nipis 1 buah dan 1 sendok makan garam, didiamkan selama 1/2 jam.
Hapuskalau mau diblansir juga gak papa ya mba.
Mba endang, kl sy ganti dengan kepala leher ayam bisa ga? Dan prosesnya supaya empuk apakah sama dengan Ceker?
BalasHapushalo Mb, bisa kok, rebus dulu kepala ayamnya dengan bumbu sama seperti ceker mba
Hapus