Fettuccine dan golongan pasta lainnya ternyata cukup fleksibel untuk diolah menjadi aneka makanan yang lezat. Contohnya yang saya tampilkan berikut ini, Fettuccine Schotel. Creamy, cheesy dan veggie. Untuk buah hati anda yang masih balitapun oke karena cukup menyehatkan. Fettuccine-nya bisa anda ganti dengan mie, macaroni, atau spaghetti.
Sayuran yang digunakan bisa anda adaptasikan sendiri. Diresep aslinya seharusnya menggunakan kacang polong, berhubung stok telah habis maka saya ganti dengan broccoli. Bisa pula ditambahkan jagung manis, jamur atau kembang kol. Isiannya pun bisa variatif, disini saya menggunakan bakso dan sosis, boleh juga dimasukkan daging sapi cincang yang ditumis. Untuk loyangnya, sebaiknya gunakan kaca tahan panas atau pyrex. Disini saya menggunakan mangkuk-mangkuk kaca kecil dengan diameter sekitar 10 cm, 1 mangkuk cukup untuk satu porsi.
Resepnya saya peroleh dari buku Cooking Show, Hidangan Cafe Yang Sedang Tren yang dikeluarkan oleh Majalah Sedap dengan beberapa modifikasi yang saya lakukan.
Yuk kita intip resep dan cara membuatnya.
Fettuccine Schotel
Resep diadaptasikan dari Buku Cooking Show, Hidangan Cafe Yang Sedang Tren
Untuk 8 mangkuk pyrex dengan garis tengah 10 cm
Bahan:
125 gram fettuccine, rebus hingga al dente, tiriskan
3 sendok makan margarine
1/2 buah bawang bombay, cincang kasar
2 butir bawang putih, cincang halus
3 sendok makan tepung terigu serba guna
550 ml susu cair
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh kaldu bubuk
1/4 sendok teh merica bubuk
1/4 sendok teh pala bubuk
1 sendok teh gula pasir
50 gram keju cheddar, parut
5 butir telur, kocok lepas
25 gram keju parut untuk taburan
1 batang daun bawang, rajang halus
Bahan isi:
5 butir bakso sapi, iris tipis (resep asli tidak ada)
1 batang wortel, potong-potong menyerupai stick kentang, rebus matang
5 buah sosis sapi, potong memanjang seperti wortel
Cara membuat:
Panaskan oven set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven.
Panaskan margarine, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan bawang bombay menjadi berubah transparan. Masukkan tepung terigu, aduk-aduk hingga berbutir-butir. Tuang susu sedikit demi sedikit, sambil diaduk rata.
Tambahkan fettuccine, garam, merica, pala dan gula. Aduk rata. Masukkan daun bawang dan keju parut. Aduk rata, cicipi dan angkat. Setelah dingin, tambahkan telur ayam kocok. Aduk rata.
Tuangkan adonan ke loyang pyrex (kaca tahan panas) - saya menggunakan mangkuk-mangkuk kecil - kira-kira sebanyak 1 1/2 sendok makan adonan. Tata wortel diatasnya. Tutup dengan 1 1/2 sendok makan adonan. Kemudian tata sosis dan brocolli. Tutup kembali dengan adonan hingga hampir mencapai mulut mangkuk. Taburi irisan bakso diatasnya.
Panggang di dalam oven hingga 3/4 matang, keluarkan dari oven, taburi dengan keju parut. Kemudian panggang lagi hingga matang. Waktu memanggang sekitar 30 menit, atau perhatikan jika muncul gelembung seperti mendidih di permukaan schotel maka schotel dianggap telah matang. Over baking akan membuat schotel menjadi keras.
Sajikan hangat dengan saus sambal botolan. Yummy!
Source:
Buku Cooking Show, Hidangan Cafe Yang Sedang Tren
mba endang.. fettucini nya bisa diganti sama macaroni kah?
BalasHapusYep, bisa kok ^_^
Hapusdi panggangnya berapa lama dan brp derajat?
BalasHapushai Mba Mia, yep resepnya ga kumplit ya hehehe. Ini awal2 saya menulis blog jadi masih berantakan banget. Panggang di suhu 160 - 170'C ya, kalau pakai ramekin sekitar 30 - 40 menit, tandanya kalau terlihat adonan mulai mendidih dan bergelembung maka angkat saja. terlalu lama memanggang akan membuat schotel menjadi keras.
HapusMbak kl pk loyang roti bisa kah?
BalasHapusBisa, alasi pakai kertas baking supaya gak lengket ya. Tapi kalau gak ada juga gak papa kok.
HapusMbaa... Sdh ku try & taste resep ini tadi.. Widih muaantap bgt rasanya, Enak mba.. Tp fettucini nya ku ganti spagetti, bakso ku ganti daging sapi tp sayang kelupaan brokolinya soalnya pas tak intip resep brokolinya ga ada cm ada gambarnya doank.. Hehhe
BalasHapusKeluarga suamiku nyobain katanya mantaaaap, mertuaku yg pinter masak aja sampe tanya resepnya, hehhe
Ini resep kedua yg aku bikin dr blog ini.. Hmmm, jd penasaran pengen coba resep2 lainnya... Hihihi
Mom's of deLdaf
Halo Mba, wah thanks ya sharingnya, senang sekali resep schootel ini disuka.Salah satu resep lama yang saya sendiri lupa pernah ada wakakak. Awal2 blogging. Thanks ya, sukses selalu!
HapusIya mba hari ini aku malah bikin lg, request suami yg katanya ketagihan... Hehee
BalasHapusCm kali ini krn ga ada susu cair jd aku ganti santan tp tetap dgn takaran yg sama.. Yaap hasilnya tetep maknyuss, ada rasa gurih dr santannya lg...
Jd lebih semangat utk coba resep yg lain.. :)
Thanks mba...
Wakkaka, mantap juga ya pakai santan, saya gak kepikir keknya bs jadi alternatif. Thanks sharingnya ya mbaaa
Hapushai mbak.. tadi pagi aku baru coba bikin, tapi pake makaroni dan pake loyang tahan panas bulat diameter sekitar 20 centian.. dipanggang 30 menit masih belum set.. padahal udah aku tutup pake aluminum foil biar cepet matang. Harusnya teksturnya set, seperti makaroni schotel biasa ? atau agak creamy dari cream sauce ? thanks
BalasHapushalo Mba Maria, teksturnya harusnya creamy ya, bukan keras, tetapi saya kelamaan manggang jadi hasilnya keras ya seperti gambar
HapusMbaa, salam kenal, aq suka loh nyana masak pake resep2nya mba😉Mau tanya nih, kl resep di atas aq mau bikinnya di kukust bisa ngga? Dan brp lama proses kukusnya? Mksh 😘
BalasHapusHai Mba Indy, salam kenal dan thanks sudah menyukai resep JTT. bs dikukus ya mba.
Hapusmbak endang selamat pagi
BalasHapusaku sdg recooked resep ini cuma fetuccini aku ganti penne. ntar aku lapor ya hasilnya
pagi mba, sama enaknya pakai penne mba. ^_^
Hapus