Mango cobbler ini sebenarnya sudah lama saya buat bahkan bentuk fisiknyapun sudah habis disikat, kalau baru sekarang saya posting karena saya memang agak malas mengetiknya. Selain karena prosesnya agak lumayan panjang - walaupun sebenarnya tidak terlalu sulit - juga karena saya kurang puas dengan hasilnya sehingga semangat menulis menjadi berkurang. Dessert ini idenya tercetus ketika saya sedang berbelanja di Carefour dan melihat tumpukan mangga di counter buah. Mangga harum manis. Wanginya menggugah selera, bintik-bintik coklat di kulitnya menandakan buah ini matang sempurna. Hmm, pasti manis rasanya.
Pikir saya waktu itu, sayang rasanya kalau hanya dijadikan buah meja pencuci mulut saja, bagaimana kalau diolah menjadi makanan lezat lainnya? Dasar saya yang lagi keranjingan membuat kue, langsung teringat dengan peach cobbler yang sudah lama saya impikan hanya saja belum kesampaian untuk mencobanya. Tercetuslah ide mengganti peach dengan mangga. Walaupun warna dan teksturnya hampir mirip tapi ternyata hasil akhirnya berbeda:). Mangga setelah dipanggang kehilangan bentuk, tekstur dan cita rasanya, hasilnya menyerupai selai berwarna kecoklatan. Mungkin juga ini karena saya menggunakan palm sugar sehingga mempengaruhi warnanya.
Saya akui, sebenarnya ini cobbler pertama saya dan dari beberapa resep yang saya lihat sepertinya adonan crust-nya menyerupai pie, hanya saja berbeda dengan pie yang kulitnya digilas tipis, adonan crust cobbler berbentuk gumpalan/crumble yang di sebar diatas permukaannya. Bagi saya ini cukup menarik dan unik.
Saya akui, sebenarnya ini cobbler pertama saya dan dari beberapa resep yang saya lihat sepertinya adonan crust-nya menyerupai pie, hanya saja berbeda dengan pie yang kulitnya digilas tipis, adonan crust cobbler berbentuk gumpalan/crumble yang di sebar diatas permukaannya. Bagi saya ini cukup menarik dan unik.
Mango cobbler ini sebenarnya dessert yang lezat. Adonan kulitnya (crust) renyah dan garing, lebih lezat lagi jika dimakan dengan ice cream. Lantas apa yang membuat saya terdengar agak kecewa? Apalagi kalau bukan ide 'sok tahu' saya yang mengganti peach dengan mangga. Seandainya yang saya gunakan adalah peach - bahkan peach kalengan bisa digunakan - mungkin penampilannya menjadi lebih manis. Itu kesalahan pertama. Kesalahan berikutnya adalah saya menggunakan loyang yang terlalu lebar (pyrex berbentuk lingkaran dengan diameter 25 cm, sehingga cobbler terlihat kurang tebal. Dengan loyang sebesar itu seharusnya saya melipat gandakan takaran di resep. Dari literatur gambar yang saya lihat, sepertinya cobbler ini porsi buahnya agak tebal dengan lapisan crust tipis diatasnya.
Yah, walaupun tidak bisa dibilang gatot alias gagal total, mango cobbler ini sepertinya bukan good idea juga. But, itu tidak membuat saya menyerah, saya tetap penasaran untuk membuat versi aslinya yaitu peach cobbler. Next kalau ada waktu, niat dan kesempatan mungkin akan saya coba :D
Bagi anda yang ingin tahu resep mango cobbler ini bisa di scroll down untuk melihat-lihat prosesnya.
Mango Cobbler
Resep diadaptasikan dari All Recipes.com, Southern Peach CobblerBahan isi:
- 2 buah mangga harum manis ukuran besar, kupas, iris tipis dagingnya, berat + 500 gram
- 3 sendok makan tepung maizena
- 50 gram gula palm (bisa diganti dengan gula pasir)
- 50 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- 1 sendok teh air jeruk lemon
Bahan kulit:
- 125 gram tepung terigu
- 50 gram gula pasir
- 50 gram gula palem
- 1 sendok teh baking powder
- 1/4 sendok teh garam halus
- 85 gram butter, bekukan di dalam kulkas, potong-potong kira-kira sebesar kelereng
- 1 sendok makan air es
- 1 sendok makan gula pasir untuk taburan
Topping (optional)
- Es krim vanilla
Cara membuat:
Siapkan oven, set oven di suhu 220'C.
Masukkan semua bahan isi ke dalam mangkuk, aduk rata. Tuangkan mangga ke dalam loyang kaca tahan panas/pyrex. Panggang selama 10 menit. Angkat.
Dalam mangkuk terpisah, ayak terigu, garam dan baking powder. Masukkan gula pasir, gula palem dan mentega. Dengan menggunakan 2 pisau yang ujungnya tumpul atau spatula, lakukan gerakan mencacah pada mentega hingga mentega tercampur dengan tepung dan menjadi seukuran kacang tanah. Adonan yang terbentuk harus kering dan lepas. Cara ini memang cukup memakan waktu jadi jika anda memiliki pisau pastry (pastry knife) prosesnya menjadi lebih cepat. Atau jika menggunakan food processor maka masukkan saja adonan kedalam mesin dan giling hingga mentega menjadi berbutir-butir kecil.
Masukkan 1 sendok makan air es ke dalam adonan, aduk rata dengan ujung pisau. Kondisi adonan lembab, agak menggumpal dengan mentega yang masih berbutir-butir. Sebaiknya jangan mengaduk adonan dengan tangan karena panas tubuh kita akan melumerkan mentega dan membuat adonan kulit menjadi bantat.
Tuangkan gumpalan-gumpalan adonan merata ke seluruh permukaan mangga, gunakan ujung-ujung jari tangan untuk menyebar rata adonan. Jangan di tekan. Karena berbentuk gumpalan, potong adonan menjadi ukuran kecil sehingga bisa tersebar rata dan usahakan untuk menutup seluruh permukaan mangga. Jangan khawatir jika masih ada celah-celah kecil antar adonan, pada saat dipanggang adonan akan mengembang dan menutup celah.
Taburi permukaan cobbler dengan 1 sendok makan gula pasir. Panggang adonan selama 30 menit atau hingga permukaannya berubah kecoklatan. Angkat dan dinginkan.
Potong cobbler, letakkan di piring kecil, sendokkan es krim vanilla atau coklat ke atas permukaan cobbler
Dessert mango cobbler siap disajikan.
Sources:
All Recipes.com, Southern Peach Cobbler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:
Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.
Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.
Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.
Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.
Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.
Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.
Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^