Anda ingin menikmati roti tawar hangat made in dapur sendiri tapi 'ogah' berlelah-lelah dengan proses menguleninya? Resep ini mungkin bisa menjadi solusi bagi anda yang sedikit malas dengan proses membuat roti yang panjang dan seakan never ending story. Terus terang saya sebenarnya termasuk orang yang sangat menikmati prosesnya, ada kepuasan tersendiri ketika adonan yang tadinya kasar berubah menjadi begitu lembut dan elastis di jari-jari tangan. Saya menganggap, menguleni roti menjadi aktifitas untuk me-refresh kepala dan hati yang suntuk sepulang kantor, ketika masalah pekerjaan datang dan pergi tak kunjung usai dan seringkali menguras emosi dan akal sehat. Saat seluruh pikiran dan hati, saya curahkan sepenuhnya pada seonggok adonan tepung yang pasrah di tangan, terlupalah semua beban. Lebay dot com :).
Saran saya, sesekali anda mungkin harus mencobanya. Tidak perlu 'dugem', tidak perlu kongkow di luaran hanya untuk alasan menyegarkan pikiran. Go to your kitchen and make a bread. Dijamin, anda pasti akan menjadi yang terfavorit di antara keluarga. Asalkan tentu saja, semua hasil karya tidak masuk ke perut sendiri. Karena kalau itu yang terjadi, dijamin pasti anda justru menjadi yang tergendut di keluarga. Roti praktis ini saya buat ketika saya tidak memiliki waktu dan tenaga untuk membuat roti sendiri sementara yang saya perlukan adalah sarapan yang praktis dan cepat. Sejak sukses membuat roti gandum, saya tidak pernah lagi membeli roti gandum di luar.
Untuk roti ini semua bahan cukup anda masukkan jadi satu ke dalam mangkuk besar, aduk-aduk hingga tercampur rata dan panggang. Tentu saja roti dengan adonan batter berbeda hasilnya dengan roti yang kita uleni hingga menjadi adonan yang kenyal, elastis yang disebut dough. Teksturnya sedikit kasar. Tetapi dengan selai dan segelas kopi susu atau teh hangat tetap bisa menjadi alternatif pengganjal perut di pagi hari. Yuk kita buat.
Roti Gandum Praktis
Resep diadaptasikan dari blog Bread Experience - Batter Whole Wheat Bread
Untuk 1 loyang loaf
Bahan:
Untuk 1 loyang loaf
Bahan:
- 330 gram tepung gandum utuh (whole wheat)
- 30 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok teh ragi instant (pastikan fresh)
- 400 ml air hangat suam kuku
Cara membuat:
Siapkan loyang loaf yang akan anda gunakan, saya menggunakan teflon. Jika anda menggunakan loyang loaf biasa maka olesi permukaan loyang dengan mentega dan taburi dengan tepung. Sisihkan.
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung gandum, gula pasir dan ragi instant. Aduk-aduk hingga tercampur rata. Tambahkan garam, aduk rata.
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung gandum, gula pasir dan ragi instant. Aduk-aduk hingga tercampur rata. Tambahkan garam, aduk rata.
Masukkan air ke dalam tepung, dengan menggunakan sendok kayu atau spatula aduk hingga menjadi adonan yang tercampur dengan baik. Adonan yang terbentuk basah seperti adonan cake.
Tuangkan adonan ke dalam loyang loaf. Tutup permukaan loyang dengan kain bersih selama 30 menit atau hingga mengembang minimal 2 kali lipat. Jika telah mengembang dua kali lipat sebaiknya segera panggang adonan karena jika terlalu lama dibiarkan mengembang maka pada saat dipanggang roti akan mengembang kemudian kempes kembali meninggalkan permukaan yang cekung.
Panaskan oven 20 menit sebelumnya. Set disuhu 200'C.
Panggang roti selama 15 menit menggunakan suhu tinggi, kemudian turunkan suhu menjadi 180'C dan lanjutkan memanggang selama 30-45 menit atau hingga permukaan roti berwarna kecoklatan dan ketika kita tusukkan lidi di roti tidak ada adonan yang menempel di lidi.
Keluarkan dari oven, lepaskan dari loyang dan dinginkan di rak kawat. Roti siap disajikan. Enjoy!
Source:
Blog Bread Experience - Batter Whole Wheat Bread
bismillah..
BalasHapusnih resep praktis buangeeeettt...heheh..ga pake ribet y mba..
warm regard
Lia Wahyu
Halo Mba Lia, yup memang benar sekali. Buat yang tidak suka ribet dan mau cepat resep roti ini bisa menjadi pilihan. Hanya saja memang untuk rasa dan tekstur masih sedap roti yang diuleni ya.
BalasHapusRagi instant yg fresh maksutnya gimana ya? Saya tertarik bgt nyoba. It's sooo low fat. Kalo beli diluaran pasti pake telur sama mentega kan
BalasHapusFresh maksudnya nggak lewat masa kedaularsa dan ragi masih aktif ya. Saya rasa ragi instant seperti fermipan atau SAF di supermarket besar kondisinya masih fresh ^_^. Silahkan di coba.
HapusMbak, gandum utuh apa bisa diganti oatmeal yg biasa dipake bwt bubur sarapan itu ?
BalasHapusHalo Mb, untuk roti gandum ini sayangnya tepung gandum utuhnya gak bisa diganti dengan oatmeal. Kalau mau pakai oatmeal mungkin sebaiknya pakai tepung terigu biasa dan dicampur oatmeal ya.
Hapussalam kenal mbak. saya ririn. selama ini saya sudah coba buanyak resepnya mbak n berhasil semua, enak2 semua. yang gagal cuma satu, donat kentang aja, jadinya bantat. tp selain itu semua sukses. suami anak suka semua. just try and taste selalu jadi acuan saya buat cari resep2. maklum pemula jadi tidak bisa masak macem-macem. kalo mau masak cr ilmu dulu disini.
Hapusmbak, saya mau tanya, kalo tepung gandum utuhnya diganti dengan tepung terigu and oatmeal kira-kira perbandingannya berapa? apakah 50:50(imbang antara terigu dan oatmeal)? mohon masukannya mbak.
thank you mbak.
salam kenal mba ririn, thanks ya sudah banyak mempraktekkan resep JTT. saya senang resep disini bisa sukses dicoba dan disuka.
Hapusuntuk resep diatas saya belum pernah ganti dengan oatmeal tapi saya rasa bisa ya. Mungkin bisa coba 50:50 airnya kayanya dikurangi dari takaran diatas. Tapi saya gak bs kasih takaran pasti ya Mba, harus trial error sendiri
Tepung gandum utuh itu biasanya merk apa ya mbak?di Pekanbaru susah nyarinya tepung gandum utuh itu mbak
BalasHapushai mba vivi, saya beli eceran di toko bahan kue, jadi saya sendiri tidak tahu merknya. maaf ya. memang susah nyari tepung gandum utuh, di jakarta adanya juga cuman di Titan.
HapusApa tokonya ada layanan online gak mbak?mana tau bisa dikrm hehehe....V niat bgt buat roti ini mbak krn v skrg mmg lg diet buat ngurusin bdn
BalasHapusHalo Mba Vivi, coba contact ke Titan, ini link web nya ya: http://www.titanbaking.com/
Hapuswuih makasih bnyk mbak infonya, mbak baik bgt deh:)
BalasHapusSama-sama Mba Vivi, moga suka resep2nya. ^_^
HapusMbak, v udah coba yg pake ulen rotinya tp hslnya kok di tengahnya gak ngembang sehingga klo digigit agak lengket gt hehehe.apa mgkn wkt pertama mencampurkan adonan ragi dgn tepung adonan v itu basah bgt bnr2 gak bisa dibentuk.jd wkt ngulennya v tambahin terus di meja n tangan v tepung gandumnya.apa krn itu ya mbak?wkt pengembangan pertama adonan v stlh satu jam gak ngembang bgt cm dkt aja ngembangnya.mohon sarannya ya mbak
HapusMba Vivi, kenapa adonanya diuleni? Adonan roti ini tidak diuleni ya Mba, jadi memang basah seperti adonan cake, karema itu rotinya mengembang dan empuk setelah dipanggang. kalau mau diuleni, mba harus pakai resep roti lainnya jangan yang ini ya. Yang ini sesuai judulnya, no knead bread, jadi untuk mereka yang memang gak suka menguleni roti, kalau ditambah terus tepungnya ya jadi bantat ^_^
Hapushehehe, v nanya emang yg utk diulen mbak.yg ini v blom cb
HapusMbak, saya mau coba tapi rada ragu2....kok dibilang pake air panas...sepanas apa mbak? air mendidih kah ? apa raginya ga mati ya ? biasanya kan cuma hangat2 kuku doang ya kalo untuk adonan roti pakai ragi ? Mohon pencerahannya supaya segera "click & run"...gandum utuh udah nunggu di dalam kulkas, mbak....
BalasHapusyep air panas mba, sesuai resep aslinya, silahkan klik di link yang saya cantumkan diatas. tidak harus air panas mendidih, yang penting cukup panas. ragi sudah diaduk bersama tepung dan bahan lain baru air panas masuk.
Hapuspengalaman saya sih ragi gak mati ya, seperti gambar diatas terbukti adonan mengembang dengan baik.
wokehhhh......besok saya coba mumpung libur...makasih ya mbak...saya akan pakai air panas-nya dispenser
Hapussip, moga sukses ya Mba
HapusMba Endang kalau ngovennya pake bakingpan bisa tidak? makasih Mbak Endang
BalasHapusbaking pan seperti apa ya? pakai loyang apapun oke ya, asalkan bisa masuk ke oven ^_^
HapusSalam kenal mba endang, aku pengunjung setia disini, hanya baru kali ini komen
BalasHapusMba saya udh coba resep ini, tapi aku coba ganti pakai terigu aja
Aku coba setengah resep dulu
Lah masalahnya saya ksh air 200 ml, adonannya masih kering dan tdk tercampur, jadi saya tambah lagi air 200ml, trus juga tidak mau mengembang sebagaimana mestinya, itu kenapa ya mba?
Oh ya nama saya Lya
Hai MBa Lya, salam kenal ya, seharusnya 200 ml air adonan sudah lembek, jika kurang lembek tambahkan sedikit air saja sampai adonan agak basah. Apalagi pakai tepung terigu yang justru tdk butuh air dibandingkan gandum utuh yang menyerap banyak air. Tdk mengembang bs karena ragi tidak aktif, coba cek dulu raginya apakah msh aktif atau tdk.
HapusMakasih mba untuk balasannya, ragi masih aktif, dan ini coba nekat saya panggang jadinya malah kaya bolu bantat, yang lengket dalamnya, itu dengan air yg 400ml adonan juga tidak encer, tapi lengket
Hapusadonan memang tdk encer ya, tetapi lembek dan lengket, dengan 400 ml air dan tepug hny separuh resep menurut saya itu sudah super lembek
HapusTapi ini gak dengan 400ml air gak lewmbek,cuma lengket aja, makanya saya bingung salahnya dimana, kayaknya harus coba lagi, sampai tadi diejekin anak saya, katanya tumben mama bikin roti gagal, hehehe
Hapuscoba pakai air hangat suam kuku saja mba, jangan air panas, mungkin raginya jadi gak aktif karena air terlalu panas. Kalau mau lebih enak dan lembur pakai susu hangat saja.
HapusMba endang, kalau saya bikinnya pakai gandum utuh yg saya blender halus bs gak ya?
BalasHapusKalau alternatif oven apa ya? Soalnya gapunya oven
BalasHapusumumnya kalau ingin roti yang maksimal harus pakai oven ya, saya kurang tahu kalau pakai alat lain, mungkin pan, atau happy call bisa tapi saya tdk pernah coba.
HapusPagi mbak endang
BalasHapusTepung whole wheat merk taj mahal dr bogasari apa bisa?
Ditulisnya di kemasan whole wheat flour
Mohon pencerahannya
Halo Mba, saya belum pernah pakai tepung itu, tapi kalau namanya whole wheat pasti bisa Mba.
Hapus