Roti pita atau roti Arab merupakan roti berbentuk bundar dengan kantong dibagian tengahnya dan biasanya banyak di konsumsi di Timur Tengah atau Mediterania. Kantong ini terbentuk karena suhu yang tinggi sekitar 232'C, saat roti dalam proses pemanggangan. Ketika mendingin maka gelembung yang terbentuk di tengah roti akan kempes dan menyisakan kantong dibagian tengahnya. Roti pita umumnya digunakan untuk diisi dengan aneka bahan makanan seperti kebab dan sausnya sehingga hampir mirip dengan sandwich.
Tips untuk membuat roti pita dari pengalaman saya yang baru sekali membuatnya dan dari hasil baca literatur sana sini:
- Suhu oven harus sangat panas, jika anda menggunakan oven yang memiliki alat pengatur suhu maka panaskan oven anda sebelumnya dan set di suhu maksimal. Suhu yang panas ini akan membuat roti akan langsung menggelembung begitu adonan kita masukkan ke dalam oven.
- Adonan roti harus diuleni hingga benar-benar kalis sehingga adonan menjadi lentur dan lembut. Kondisi ini memungkinkan adonan roti menjadi mudah mengembang ketika terkena suhu panas sehingga mekar sempurna.
- Gilas adonan dengan ketebalan kira-kira 1/4 inchi atau + 6 mm, roti yang terlalu tebal akan menyulitkannya untuk mekar membentuk kantung.
- Jika roti telah menggelembung, segera keluarkan saja dari oven. Terlalu lama memanggang akan membuat roti terlalu kering sehingga mudah pecah ketika diisi dengan aneka isian dan roti menjadi tidak terpakai.
- Agar roti pita tetap lembab dan lemas, tutupi roti dengan kain bersih yang dilembabkan. Basahi kain lap bersih dengan memercikkan air di permukaanya, peras hingga airnya benar-benar habis, dalam kondisi setengah lembab gunakan kain ini untuk menutup roti saat telah keluar dari panggangan.
- Roti pita bisa anda simpan di dalam kulkas, tetapi tentu saja roti yang fresh lebih lezat. Gunakan plastik yang kedap udara.
- Jika roti tidak membentuk kantung maka kemungkinan penyebab utamanya adalah panas yang kurang atau roti yang terlalu tebal.
Berbekal keunikan roti inilah yang membuat saya ingin mencobanya dan saya mengisinya dengan salad ayam. Tentu saja anda bisa mengisinya dengan isian lain kesukaan anda dan keluarga, misalnya telur orak arik, aneka salad sayuran, atau tumisan daging pedas. Nah, mengapa anda tidak mencobanya di rumah, sambil mengajak putra putri anda untuk bermain dan memperkenalkan jenis makanan yang berbeda di rumah?
Roti Pita Isi Salad Ayam
Untuk roti saya hanya menggunakan 1/2 resep di bawah (8 buah roti pita)
Bahan untuk adonan roti:
- 330 gram tepung terigu serba guna (saya menggunakan Cakra Kembar)
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan madu atau gula pasir
- 2 sendok teh ragi instant (pastikan masih fresh dan cek tanggal kedaluarsa)
- 200 - 250 ml air, suhu kamar
- 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur atau mentega suhu kamar.
Bahan untuk salad:
- 1 potong dada ayam rebus, berat kira-kira 200 gram, suwir-suwir
- 3 lembar daun lettuce atau daun selada, iris kasar
- 2 buah acar timun/gerkhin pickle botolan, iris melintang tipis
- 1 buah tomat merah cincang kasar
- 2 sendok makan keju cheddar parut
- 4 sendok makan mayonaise atau dressing lainnya kesukaan anda
- saus sambal & saus tomat botolan untuk pelengkap
Cara membuat roti:
Pastikan ragi yang anda gunakan masih baik, jika anda ragu dengan kemampuannya, buat biang ragi terlebih dahulu dengan mencampurkan ragi + 50 ml air hangat + 1 sendok makan tepung terigu + 1 sendok makan gula pasir. Aduk hingga larut dan diamkan hingga muncul busa atau gelembung di permukaannya, ragi akan mengeluarkan aroma harum. Jika tidak muncul gelembung busa, buang saja, ragi sudah tidak bisa anda pergunakan.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, gula dan garam. Aduk rata dan pastikan garam tersebar dengan baik agar ragi tidak KO ketika kita campurkan. Masukkan ragi dan aduk rata. Tambahkan air dan aduk dengan menggunakan sendok kayu atau spatula hingga air terserap tepung dan membentuk adonan yang basah. Jika kira-kira adonan masih kering, tandanya masih ada tepung yang belum lengket maka tambahkan air dengan cara menciprat-cipratkannya dengan jari tangan. Aduk hingga membentuk bola adonan. Teknik menguleni dengan gaya apapun yang anda lakukan sah-sah saja, hanya saja saya biasanya menguleninya dengan cara di bawah ini.
Siapkan permukaan yang datar, anda bisa menggunakan meja atau talenan. Taburi dengan tepung diatasnya kemudian letakkan bola adonan diatas tepung. Nah, tarik nafas dalam-dalam dan lepaskan, saya bukan sedang mempersiapkan anda untuk latihan pernafasan tapi persiapan untuk menguleni adonan :). Tujuan dari menguleni adalah untuk meratakan campuran bahan dan membangun gluten sehingga adonan akan mengembang dengan baik ketika dipanggang.
Basahi jari-jari anda dengan minyak atau lumuri permukaan tangan anda dengan tepung, pipihkan sedikit adonan dengan telapak tangan, menggunakan ujung-ujung jari tarik bagian pinggir adonan ke bagian tengah dan tekan menjauhi badan anda dengan pangkal telapak tangan. Lakukan gerakan ini sambil merubah sudut adonan agar semua bagian mendapatkan perlakuan yang sama. Jika ada adonan yang lengket di meja atau talenan, kikis saja dengan spatula dan teruskan menguleni. Sekali-sekali taburi permukaan meja dengan tepung, jangan menaburkan tepung diatas adonan ya.
Adonan yang terbentuk harus elastis, lentur, lemas dan mudah ditarik dan dibentuk. Jika belum terbentuk adonan yang seperti ini teruskan menguleni hingga 'klenger' atau semampu anda :). Sebenarnya tidak terlalu lama kok, yah sekitar 15 - 20 menit. Jika telah terbentuk adonan yang diinginkan, lumuri permukaan adonan dengan minyak, letakkan adonan roti ke dalam mangkuk, tutupi dengan plastic wrap atau kain bersih. Istirahatkan selama + 1 - 1 1/2 jam atau hingga adonan membengkak 2 kali lipat.
Bayangkan wajah seseorang yang paling membuat anda bete dan tinjulah adonan hingga kempes. Bagi menjadi 8 bagian adonan, masing-masing bagian bentuk menjadi bola adonan yang smooth. Tahap ini yang paling saya sukai ketika adonan sangat luwes dan lentur sehingga seakan-akan takluk dijari-jari tangan kita (lebay.com). Tata bola adonan di loyang datar atau talenan yang tadi kita gunakan. Tutup dengan kain bersih dan istirahatkan selama + 20 menit. Fungsinya agar adonan mudah dibentuk.
Sambil menunggu adonan beristirahat, kita jangan istirahat dulu, panaskan oven set disuhu maksimal paling tidak diatas 210'C.
Jika adonan telah beristirahat dan mengembang, taburi permukaan meja/talenan dengan sedikit tepung, letakkan satu bola adonan di tengah. Menggunakan kayu penggilas atau botol, pipihkan adonan, usahakan menipiskannya ke segala arah sehingga membentuk piringan dengan bulat sempurna. Tebal piringan kira-kira 1/4 inchi atau + 6 mm. Pada tahapan ini seharusnya adonan akan melar dengan mudah, jika adonan ogah melar dan kembali mengekerut lagi, istirahatkan kembali adonan 15 - 20 menit.
Letakkan diatas loyang datar yang telah ditaburi tepung atau dialasi dengan baking sheet. Diamkan adonan selama 10 - 15 menit, adonan akan mengembang. Panggang adonan hingga roti mengembang membentuk gelembung udara. Saya lebih suka mengeluarkannya dari oven jika tahapan ini tercapai, karena lebih lama lagi akan membuat pita menjadi chrispy dan mudah patah sehingga tidak terpakai. Lakukan hingga semua adonan roti habis.
Okeh, tahap membuat roti selesai. Nah sekarang untuk salad ayamnya.
Cara membuat salad ayam dan mengisi roti pita:
Masukkan semua bahan kecuali saus sambal dan saus tomat ke dalam mangkuk, aduk hingga rata.
Potong pita menjadi 2 bagian (saya menggunakan gunting), masukkan salad ayam secukupnya ke dalam kantung pita dan semprotkan saus sambal atau saus tomat botolan diatasnya jika suka.
Roti siap disantap.
Source:
ya allah roti ini yg ak cari2,mengingatkanku saat disaudi temani suami bekerja disana,kangen banget.dan ini ada resepnya...
BalasHapusak akan coba
Hai Mba Erma, saya yakin disana pasti jauh lebih enak dan mantap hehhehe
Hapustapi sayang ovenku otang..panasnya ga bisa nyampe segitu wlopun api paling besar...hmm
BalasHapusYep Mba, kudu suhu sangat tinggi kalau nggak adonan gak mau melentung hehehhe
Hapustd dpt 2 bungkus roti pita, ni pertama kali saya mencoba icip2 roti pita hehe koq agak alot n berbeda dngan roti kebanyakn yg beredar...mkir2 nich 12 biji roti pita mo d apain ud lebar2 banget pula akhirnya cari aman buka blog mbak endang dech...makasih ya mbak..yani-bogor..
BalasHapusHai Mba Yani, yeppp memang alot ya, karena biasanya dimasukkan isi ke dalamnya, kalau lembut akan mudah hancur terkena isi dan saus yang basah.
HapusMbak,acar mentimun ini belinya dimana ya?thx
BalasHapusBanyak disupermarket besar, dalam botolan ya.
Hapusmbak ud tak bikin cm isiannya bener2 seadany stok d kulkas...tomat segar, mentimun segar, bawang bombay, sosis ayam keju parut trus dikasih moyonaise n saos sambal..ternyata menurut saya enak jg n mengenyangkan..dan saya lebih suka yg pake roti pita daripada roti tawar krn ga cpet eneg gt..trims ya mbak...yani-bogor.
BalasHapuswoooww kayanya enak ya Mba Yani, dah lama banget gak makan roti pita. pengen bikin yang isinya dikasih falafel, bola2 kacang dari timur tengah, habis lihat videonya di utube bikin ngilerrr wakak.
Hapusthanks sharingnya ya
Mba Endang, kalo saya mau bikin ini dgn 1kg tepung kira2 ragi instan nya brp banyak ya? 1 sdk makan kah? Thx for the recipe :)
BalasHapusHai Mba Sophie, bisa pakai 1 sendok makan ragi Mba. Terlalu banyak akan membuat rasanya terlalu ragi banget yaaa
HapusMbak endang...minyak di resep utk ke adonan atau utk melumuri adonan..tks sebelumnya
BalasHapushai mba rosi, bukan untuk melumuri adonan ya, tetapi untuk dicampurkan bersama adonan. masukkan bersamaan dengan air nggak papa mba
HapusMasya allah tabarakallah mbak thanks resep nya tp lg mikir ni klo gak pake oven ? Ganti teplon gtu gimana ya mbak ?
BalasHapushai mba, saya belum pernah coba ya, pernah lihat di utube manggang roti naan, roti khas india di kompor dan bs menggembung, tapi saya coba gak sukses. Roti pita harus di oven di suhu yang sangat tinggi dan oven harus dipanaskan sampai benar2 panas sebelum adonan masuk, jadi ketika adonan masuk roti langsung menggembung dengan sukses
HapusHalo mbak... Salam kenal ya... Barusan nyoba bikin roti pitanya... Pake oven convection api bawah di suhu 230... Yg di rak bawah naik rotinya tapi bawahnya gosong... Yg di rak atas malah gak naik sama sekali... Apa saya harus pake api atas bawah trus ditarok di oven yg sama2 1 laci? Butuh sarannya mbak... Mau nyoba lagi soalnya...
BalasHapusHai Mba Widya, kunci roti pita adalah oven benar2 panas ketika adonan masuk, pakai api atas bawah dan jangan 2 lapis, 1 rak saja yag dipakai supaya ketika adonan masuk langsung puff
HapusAbis ngadoni pake tangan slma 20 mnit...belum tau adonan yg elastis tu yg gmn ??asli capek..hehe dan jg gk ngrti klo minyaknya buat dipasang di adonan,sya kira cm buat olesan,cos di resepnya gak ditulis minyaknya dimasukin jg,hehehe.btw mbak,sya prnah baca ada bbrp adonan roti pita yg pake yoghurt itu fungsinya buat apa ya ? Klo misal sya pasang 2 sdm yoghurt apa takaran airnya perlu dikurangi ?
BalasHapusHalo, ini resep udaaaah lama banget wktu saya awal2 belajar baking jadi lupa2 ingat, mungkin kalau saya recook lagi akan saya modif hehheh. Kalis asal gak nempel ditangan ok kok, atau diamkan dulu saja adonannya, akan lemas ketika sudah dirilekskan. Yogurt membuat adonan lebih lembut, air biasanya dikurangi kalau pakai yogurt.
HapusSya sdh bikin mbk,lembut bgt kok,walopun di simpan di kulkas 3 hari,sya angetin microwave masih lembut...jdi kerja keras nguleni slm 20 menit terbayar...resep ini rekomen banget!!! Kapan2 sya mau cba bkin lagi pake yoghurt mbak...emang blog mbk endang slalu jadi rujukan tiap sya bngung sma resep...makasiiii bgt !!!
Hapussama2, senang resepnya berhasil dicoba
HapusSalam kenal mbak Endang, tks ats resep, tips dan tricksnya. Semoga sukses dan barokah, Aamiin.
BalasHapussalam kenal Mba Sylvia, thanks ya sudah menyukai JTT, sukses juga yaa
HapusHalo mba endang.. Mau tanya klo adonanx dimixer bisa ngga yah?
BalasHapusTrm kasih