|
Roti ubi yang dipanggang |
Apa jadinya jika adonan roti yang menggunakan ubi jalar ini kita kukus, kita goreng & kita panggang? Awalnya saya hanya ingin membuat roti goreng berbahan ubi jalar untuk kudapan sore hari para tukang yang masih sibuk merenovasi rumah Pete, yang sekarang masuk bulan ke-3 dan belum ada tanda-tanda selesai. Tetapi melihat adonannya yang lembut dan halus membuat saya terpikir, bagaimana seandainya sebagian adonannya saya kukus dan panggang? Hmm, saya tidak kecewa dengan keputusan ini karena ternyata saya mendapatkan 3 jenis variasi roti ubi yang yummy!
|
Roti ubi yang digoreng |
Roti yang digoreng mirip donat dengan kulit yang renyah dan legit. Sedangkan yang dikukus - yang ini favorit saya - merekah dengan cantiknya begitu penutup kukusan saya buka. Rasanya lembut sekali. Adonan yang saya panggang, saya masukkan ke dalam loyang anti lengket, berdempetan satu sama lain. Hasil akhirnya seperti roti bantal, mengembang dengan cantik. Rasanya? Lezat, empuk dan lembut.
Ubi jalar menurut saya memang luar biasa, membuat tekstur roti menjadi empuk padahal bahan-bahan yang saya gunakan relatif sederhana. Jika anda ingin warnanya cantik, gunakan ubi jalar warna merah atau ungu seperti yang saya gunakan. Saya menghaluskan ubi menggunakan ulekan batu yang saya bungkus dengan plastik, karena ubi kukus ternyata 'ogah' diblender.
Tahukah anda bahwa ubi jalar (Ipomoea batatas) apalagi yang berwarna oranye, merah, ungu atau kuning banyak mengandung karbohidrat kompleks, serat, betacarotene (equivalen dengan vit. A), vitamin C dan B6? Bahkan Center of Science in the Public Interest - sebuah group non profit yang bermarkas di Washington DC yang berfungsi melakukan pengawasan dan perlindungan konsumen dan memfokuskan diri pada nutrisi & kesehatan, serta keamanan pangan - mencetuskan bahwa ubi jalar jika dibandingkan dengan sayuran lainnya, memiliki rangking tertinggi berdasarkan kandungan serat, karbohidrat kompleks, protein, vit. A, vit. C, besi dan kalsium. Ubi jalar dengan warna oranye gelap memiliki kandungan beta carotene yang lebih tinggi dibandingkan yang berwarna terang. Walaupun belum dilakukan penelitian secara intensif, ubi jalar yang berwarna ungu dipercaya memiliki kemampuan anti kanker karena kandungan anthocyanins yang tinggi. Anthocyanins selama ini dipercaya mampu mengurangi resiko kanker.
Kembali ke roti ubi, resep yang saya sertakan dibawah akan menghasilkan sekitar 20 buah roti, tentu saja anda bisa menggunakan separuh resep saja. Yuk, kita intip resep dan cara pembuatannya.
|
Roti ubi yang di kukus |
Roti Ubi Jalar
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 20 buah roti
Bahan:
- 400 gram ubi jalar, kukus, haluskan dan dinginkan
- 450 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi (Segitiga Biru atau Cakra Kembar)
- 20 gram ragi instant (misal merk Fermipan)
- 8 gram bread improver (pengempuk roti) saya menggunakan merk Baker's Bonus A (optional)
- 100 gram susu bubuk (optional)
- 200 gram gula pasir
- 2 butir telur ayam, kocok lepas
- 80 gram mentega, suhu ruang
- 1 sendok teh garam halus
- 60 ml air hangat (tambahkan jika adonan terasa keras dan kurang lembut)
Cara membuat:
Siapkan mangkuk yang besar, masukkan bahan kering (tepung terigu, ragi instant, bread improver, gula pasir dan susu bubuk). Aduk hingga merata.
Masukkan ubi jalar yang telah dihaluskan dan telur kocok aduk dan uleni hingga tercampur rata dan setengah kalis. Tambahkan mentega dan garam, uleni adonan hingga smooth dan benar-benar kalis. Tambahkan tepung terigu sedikit-sedikit jika adonan masih terasa lengket dan teruskan menguleni adonan hingga benar-benar tidak menempel di wadah dan tangan anda. Adonan harus terasa kenyal, elastis dan lembut. Jika adonan terasa keras dan kurang smooth tambahkan air.
Olesi mangkuk dengan minyak goreng, bulatkan adonan dan letakkan di mangkuk yang telah diolesi minyak. Tutup mangkuk dengan kain bersih dan istirahatkan adonan + 1 jam, hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat. Kempeskan adonan dan uleni kembali selama 5 menit.
Bagi adonan masing-masing dengan berat 70 gram, bulatkan adonan dengan menggelindingkannya di telapak tangan sehingga menjadi bola kecil yang halus. Tata di loyang datar yang telah ditaburi tepung, beri jarak agar adonan tidak berdempetan ketika mengembang. Tutupi loyang dengan kain bersih dan istirahatkan kembali adonan hingga mengembang 2 kali lipat.
Nah, jika adonan telah mengembang 2 kali lipat, sekarang terserah anda. Apakah akan mengukusnya, menggoreng atau memanggang.
Digoreng:
Panaskan minyak yang banyak dalam wajan, goreng adonan dengan api kecil hingga kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
Dikukus:
Gunting kertas minyak atau baking sheet berbentuk segi empat. Letakkan potongan kertas di bawah masing-masing bulatan adonan, seperti bakpau. Panaskan dandang kukusan, tata adonan di dalam kukusan, tutup permukaan kukusan dengan kain bersih. Tutup kukusan rapat-rapat dengan penutupnya dan kukus selama + 20 menit saja. Angkat dan sajikan.
Dipanggang:
Panaskan oven, set di suhu 200'C.
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang loaf anti lengket saya, anda bisa menggunakan loyang loaf biasa. Olesi dengan mentega/minyak dan taburi dengan tepung. Tata adonan berdempetan di dalamnya, loyang loaf saya muat untuk 6 buah bola adonan. Biarkan mengembang sebentar di loyang sambil menunggu panas oven stabil. Panggang selama + 15 - 20 menit atau hingga roti mengembang dan permukaannya berwarna kecoklatan.
Keluarkan dari oven dan lepaskan dari loyang. Roti akan berbentuk kotak-kotak seperti roti bantal. Sajikan.
Selamat mencoba!
Sources:
Perkenalkan saya Lia dari Duri, Riau (Tempat kakak nya mba dulu), akibat terlalu sering baca blog nya mba jadi seperti mengenal mba, keluarga mba juga kehidupan mba. hahaha
Oh ya mba, terima kasih resep masakan nya, saya acungkan jempol 10 deh (kalau punya).
Minggu kemarin saya buat pau dengan kreasi sendiri (ini kedua kali nya saya buat).
Pau ini terinspirasi dari resep bakpau isi ayam suwir pedas dan resep ubi jalar.
Sebenarnya saya sudah lama ingin coba pau tp karena resep nya mba sebelumnya menggunakan tepung khusus pau, jadi saya urungkan niat untuk membuatnya.
Minggu kemarin saya buat pau ubi jalar ungu mini dengan isi selai kacang (saya buat selai kacang dari resep nya mba juga) dan kelapa parut + gula merah. Hasilnya mantap deh, pokoknya enak lah. Sengaja saya buat banyak pau nya untuk ole ole ortu saya yang mau berangkat ke Pekanbaru.
Tetap semangat untuk mengkreasikan resep baru ya mba.
Salam,
Lia Simorangkir
top!
BalasHapustq sdh share resep2 top. sangat bermanfaat
BalasHapusHai, thanks atas komen-nya ya. Jika ada ide resep simple, murah dan enak boleh kok diemail ke saya untuk di uji coba ^_^
BalasHapussalam kenal mbak, ini resep*nya tanpa air mbak?
BalasHapusTidak perlu menggunakan air ya, karena sudah ada telur 2 butir sebagai cairan dan ubi jalar kukus juga mengandung air.
Hapustapi aku kemarin nyobain ga mau ngembang adonanya,akhirnya aku coba kasi air 100 ml ( aku bikin setengah resep )baru mau ngembang ,kenapa ya mbak? Oya mau laporan ah aku udah nyobain purple mini cake,sayap ayam isi, sama kani roll,semuanya enak seneng bgt deh,makasih bnyk ya mbak,resepnya keren.
BalasHapusHmm, berarti ubi kukusnya kurang mengandung air ya. Jika adonan kurang ngembang bisa jadi karena memang kandungan airnya kurang. Jadi tergantung dengan jenis ubi dan kandungan airnya juga. Jika adonan terasa terlalu keras, tambahkan saja air sedikit supaya adonan lembek sehingga roti lembut dan mekar. Thanks atas masukan dan komentarnya ya Jeng ^_^
Hapussama sama mbak, aku seneng bgt ini pertama kalinya bikin roti, ternyata ga susah ya..jd pengen coba resep roti yg lain ah.makasi ya mbak :)
BalasHapusWah, kalau pertama kali buat roti saja sudah oke hasilnya berarti bentar lagi bakalan mahir neh hehehe. Saya pertama kali bikin roti jadinya bola kasti Mba, kerasnya ampuuunn ^_^
Hapusmbak kalo yg digoreng atau dibakar kita mau tambahkan isi, cocoknya isi apa ya dan bagaimana cara masukkannya di adonan roti.
BalasHapusHalo Mba Devi,coba diisi dengan coklat atau keju atau coklat keju. Coklatnya pakai saja coklat blok, potong kubus. Caranya ambil adonan secukupnya, bulatkan, kemudian pipihkan di telapak tangan, taruh coklat+keju diatas adonan, kemudian bulatkan lagi. Biarkan sampai kembang sekali lagi, olesi kocokan telur atau susu di permukaannya kemudian panggang.
HapusSalam kenal Mbak Endang, mau tanya apakah ubi jalar bisa saya ganti dengan kentang?
BalasHapusThanks Jeny
Salam kenal Mba Jeny, yep bisa diganti kentang, ntar hasilya mirip2 dengan donat kentang ya.
Hapusq seneng pertama bikin mjkn dah suka,,,mksh mba resep y
BalasHapusHalo Mba Farny, sip thanks sharingnya ya. Moga suka resep2 lainnya ^_^
HapusMo nanya nih mbak, kalo skip susu bubuk, trus diganti apa ya ? atau...tanpa diganti apa2 ? Thanks...
BalasHapusTidak perlu diganti apa2 Mba, gak papa kok kalau mau skip.
Hapussalam kenal mba endang, klo pengempuk roti diganti taizhong bisa tidak? berapa banyak? thanks....
BalasHapusHalo Mba, bisa pakai tangzhong, komposisi membuat tangzhong umumnya 1 bagian tepung dimasak dengan 5 bagian air. Nah berat tepung untuk tangzhong itu 11% dari total tepung yang digunakan untuk roti, tambahkan air dengan mengikuti komposisi 1:5.
HapusFungsinya mangkuk di beri olesan minyak goreng apa y mb? Ainun
BalasHapusHai Mba Ainun, supaya adonan gak lengket di mangkuk ya.
Hapuskalau tanpa bread improver apa bisa, mba?
BalasHapusBisa, skip saja. Awal2 buat roti saya suka pakai bread improver, sekarang nggak pernah. Asalkan air cukup, maka roti akan lembut.
Hapushai mbak endang..
BalasHapussaya lagi bikin nih resep ini.
dan saya breaking the rules. banyak.
hehe.
saya bikin setengah resep.
ubi saya pake ubi kuning.
telor dan ubi saya blender.
tepung saya tambahkan ke adonan ubi (bukan sebaliknya).
ragi saya tambahkan di akhir
(yg ini saya totally forgotten)
dan penambahan tepung yg luar biasa krn adonan lengket.
huahaha.
but it's alright.
:)
dg sedikut penambahan margarin,
voila! it works. kalis!
skrg lagi fermentasi.
jika sudah jadi, saya update lagi.
(kalo saya sempat yaa..)
hehe
warmest regards,
lilisaras
hai mba lili, thanks sharingnya ya, sip, silahkan diupdate hasilnya yaaa hehhhe
Hapushai mbak endang..
BalasHapusI'm back..
:)
let me tell you about my experiment today.
dimulai dr modifikasi resep roti ubi jalar di atas.
ide awalnya saya mau pake 200 gr ubi jalar dan 200 gr terigu.
but it became disaster.
adonan lengket tak mau kalis.
so, saya tambahkan sedikit tepung, sedikit lagi, sedikit lagi, hingga mungkin mencapai 50 gram.
haha.
tapi adonannya tetep belumkalis. hanya 'tidak begitu lengket di tangan'.
saya tambahkan margarin, dan 'lumayan kalis'.
saya fermentasikan satu jam lebih.
dan hasilnya,
wow, it's awesome!
saya eksekusi dg cara mengukus dan menggoreng.
yg dikukus, sama persis seperti di gambar. kuning merekah.
yg digoreng, this is the best part, lembut, manis, merekah.
saya goreng pake api yg kecil. mengingat banyaknya gula yg ditambahkan.
dan saat hampir matang, permukaan rotinya merekah. cantik sekali.
saat dimakan, ternyata permukaan roti membentuk lapisan yg tebal, sedikit crunchy.
dalamnya, jangan ditanya.
lembut pisan euy.
mengalahkan dont kentang atau ubi yg biasa saya buat.
:)
sekian.
salam roti ubi jalar,
lilisaras.
Halo mba Lilis, waaah mantap! kayanya sedap banget hasil eksperimennya hahahha, sip, thanks sharingnya ya, klau gak dicoba memang gak bakalan tahu yaa. Senang membaca hasil eksperimennya, sukses ya!
HapusHi mbak endang. Saya barusan nyoba resep ini. Sama seperti mbak yg diatas, adonan saya gak ngembang. Akhirnya saya tambahkan air 60ml, baru deh adonannya ngembang. Rasanya? Huuiiihh lembuuuut. Suka deeh ... Walopun penampakannya jauuh banget dari punya mbak. Hehehhehe ..
BalasHapusOhya, bukunya dah sampe kerumah ibu. Makasih ya.
Hai Mba Arum, thanks ya, sepertinya memang tergantung dengan kelembaban ubi yang digunakaan ya. Saya sudah tambahkan di resep sejumlah air, supaya kalau kondisi adonan keras bisa ditambahkan. Thanks yaa!
HapusMba endang dtg lgi nih d blok mba. Mw konsul dlu nih sm mba.. gni lo mba aq kn udh cb sm rsep mb yg ini.. hsilmy skitar 10 buah gtu sbagian lgsg aq greng n hsilnya lmbut enak dan pas bget gtu mba.. trus sbgian aq smpan di tuperware trus aq tutup rapat trus aqu msukin di kulkas tpi druang.y. nah bsok.y bru aqu mw kukus tuh mba. Pas bsok.y aq kluatin dri kulkas tuh adonan nhbang bnget n gk normal gtu kliatn.y sdh gk kyk awal.y. tpi aqu ttap kukus kan. Nah pas aq kukus sdh gk ngmbang tuh mba n rs.y anehh bgett kyk rs asam gmn gtu kyk tape gitu deh rs.y.. kira2 gmn tuh mba slusi.y klo mis.y aq mw bkin roti pd mlm.y trus bsok.y bru mw dgreng ato dkukus?? Apkah sblum ngmbang lgsg dmsukin ke kulkas ato hrus.y gmna tuh mba??
BalasHapusMaaf yah mba pnjg dftr keluhan.y..
Famii
hai mba famii, yep adonan sudah mengalami fermentasi mba, jadi kelamaaan disuhu ruang sehingga ragi mati dan terbentuk alkohol, rasa adonan jadi asam dan getir.
Hapuskalau mau nyimpan adonan di kulkas buat besok, setelah adonan kalis jangan di kembangkan disuhu ruang, langsung masuk plastik rapat dan simpan di chiller. adonan akan melakukan fermentasi perlahan di chiller, besok tinggal istirarahatkan di suhu ruang sebentar dan panggang
halo mba endang...sy dh coba resep ini tp sy pk metoda tangzhong, sy gak nambah air krn seperti kt mba ubinya banyak mengndung air alhalhasil terigu yg sy tambah..sempat ragu jg liat adonn kalisx sy takut kebanyakan terigu jdx ntar keras rotix. tp nekat aja sy panggang n...hasilx alhamdulillah eunak skali, lembut skali..kata suami sy "tiap hr aja buat roti ma" hehehe senangx..mksh ya mba atas resepx...hug you ^^. mila
BalasHapusHai Mba Mila, thanks sharingnya yaa, senang sekli rotinya berakhir sukses. Jadi pengen bikin roti tiap hari kan yaaaa hehehhe
HapusMbak, bole pake santan bubuk gak, pengganti Susu bubuk...thankss
BalasHapushai mba, saya rasa rasanya akan beda ya, tapi bisa dicoba wakkakak
HapusThanks a lot for reply me.
Hapussip, sama2 ^_^
HapusMbak...trimakasih resepnya ya....saya coba pertama kali langsung berhasil...saya ngak pake baker bonus...saya coba setengah resep air hangatnya 3 sdm dan fermipan 1 sachet 11 gr, dan susu saya ngak pakai..hasilnya tetep empuk...dan rasanya pengen dan pengen lagi nikmat banget..karena ngak tll suka manis saya hanya pakai gula 75 gr dan saya isi rotinya dengan abon...mantapppp sekali buat sarapan bersanding dengan secangkir kopi..sekali lagi trimksh buat ide nya...Gbu
BalasHapusHai Mba Christina, wah thanks ya shariingnya, senang sekali resepnya disuka ya. Yeppp, skip saja baker bonus, dulu saya suka pakai waktu awal2 blogging dan awal membuat roti, soale pengalaman terbatas dan suka takut gatot wakakka, lama2 dah tahu tipsnya kalau untuk roti yang penting airnya cukup banyak dan adonan lembek akan membuat roti empuk. thanks yaa
Hapusmbak pake ubi jalar yang udah muncul2 tunasnya gitu, masih bisa dipake ga sih? thanks !
BalasHapushalo mba, dari hasil baca2 sih untuk ubi rambat bertunas masih bs dimakan ya, hanya saja gizinya sedikit berkurang tapi kalau kentang gak boleh ya mba, karena beracun.
HapusMbaaaaak!!!!!...aq dah buat ni roti versi kukus, susunya aq skip diganti santan..wuihh rasanya gurih empuk n mantap pisan ei..
BalasHapusThanks bgt mba buat resepnya. Salam kenal n sukses sllu.bunda rafa&naya.
halo bunda rafa, selam kenal dan thanks ya mba sharingnya, senang sekali resepnya disuka yaa, sukses selalu.
Hapusmbak Endang salam kenal ya...
BalasHapusaku irma dari lombok.
Terima kasih untuk resep-resepnya.
aku dah beberapa hari nengokin blognya tapi baru pertama koment. heee maaf ya mbak.
btw senang banget bisa nemu blog nya ini coz dari yang beberapa yang kuliat ternyata masak ngak mesti ribet dengan bahan yang aneh-aneh.
baru nemu blog masakan yang benar benar berkenan dihati. n setelah dicoba tenyata hasilnya mantaaap. bahkan untuk orang yang kayak aku, baru n bisa dibilang buta dalam hal masak memasak. aku pernah coba buat resep steak lada hitam n kentangnya. hasilnya benar-benar memuaskan.
btw aku liat kalo resep n pict nya ngak boleh dicopas ya mbak? padahal aku niatnya mau save beberapa resepnya untuk koleksi pribadi karna terkadang didaerahku akses inetnya lemooooot banget. sedangkan aku kalo masak mesti bolak balik nengokin resep yang ada. heee
halo Mba Irma, salam kenal ya mba, thanks sharingnya ya, dan senang sekali resep2 JTT disuka yaaa.
Hapusuntuk resep dan pic silahkan di copy ya, selama itu untuk keperluan pribadi maka saya sama sekali tidak keberatan. ^_^
sukses selalu yaa
Mbak endang, nutup adonannya pake kain bersih, harus kain basahkah? atau kain bersih kering biasa?
BalasHapuspakai kain kering biasa ya mba, tidak perlu lembab ya
HapusHalo mbk,saya sasa mbk klo susunya diganti skm takarannya jadi berapa, trs nguleni adonan sampe kalis kira kira wktunya berapa ya? Makadih mbk atas jwbannya
BalasHapuscoba ganti air di resep dengan skm yang diencerkan mba, bs tambah bbrp sendok lagi spy lebih milky. uleni pakai tangan mugkin sekitar 10 menit ya
HapusMbk klo hanya memakai satu telur kira2 berhasil gak ya
BalasHapuswah saya belum pernah coba mba
Hapus