Talas lagi? Mungkin itu yang terlintas di benak anda. Yup, saya mohon maaf jika beberapa hari ini postingan saya akan banyak berkutat di seputar umbi yang lezat dan banyak tumbuh di negara kita ini. Talas (Colocasia esculenta) sudah tidak asing lagi bagi kita, umbi tanaman ini melimpah ruah tersedia di pasar-pasar tradisional maupun di supermarket. Bahkan tanamannya sendiri sering sekali kita jumpai di lahan-lahan yang terbengkalai, tepi jalan atau sungai dan yang paling melimpah tentu saja dilahan dekat persawahan karena tanaman ini menyukai kondisi tanah yang lembab dan cukup berair.
Biasanya
umbi talas diolah dengan cara direbus, dikukus atau digoreng, keripik
talas yang berbentuk seperti batang korek api merupakan salah satu
kudapan favorit saya. Di Jogya, daun talas sering dimasak menjadi buntil
dan dijual oleh Mbok-Mbok penjual nasi gudeg, sementara batangnya yang
di Jawa disebut dengan lompong biasanya di tumis atau di olah menjadi
bothok. Saya masih ingat, dulu ketika masih di sekolah dasar, nenek saya
sering membuat bothok lompong. Rasanya lezat dan pas dinikmati dengan
sepiring nasi hangat. Yummy!
Sebenarnya jika kita mau sedikit bereksperimen, umbi talas yang empuk dan lezat ini bisa diolah menjadi aneka penganan yang 'laziz' bahkan juga minuman. Anda mungkin pernah berkunjung ke restoran yang menawarkan jus talas yang berwarna keunguan. Carefour biasanya juga menyediakan jus talas dalam kemasan plastik air minum yang dijual di konter bahan makanan. Selain itu ternyata talas juga sedap untuk disulap menjadi cake atau schotel. Untuk schotel talas anda bisa klik di postingan saya sebelumnya disini. Sedangkan postingan kali ini saya akan berbagi resep dan cara membuat cake coklat talas kukus. Membuatnya sangat mudah dan rasanya lezat. Tidak percaya? Monggo dibuktikan saja.
Talasnya saya menggunakan talas Bogor (Colocasia giganteum) yang berukuran besar, oleh-oleh dari acara outing di Puncak pada hari Sabtu dan Minggu kemarin. Anda juga bisa menggunakan talas ukuran kecil (Colocasia esculenta) yang banyak di jual di pasar karena talas Bogor kadang-kadang sulit ditemukan di Jakarta. Parut talas menggunakan parutan rujak serut atau parutan keju. Parutan talas ini membuat tekstur cake menjadi pulen dan ketika diiris terlihat bintik-bintik putih talasnya. Resep cake ini saya modifikasi dari Chocolate Banana Cake-nya Joy of Baking dan seharusnya resep cake ini menggunakan pisang dan dipanggang.
Cake ini sebaiknya dikukus minimal 1 jam, kalau biasanya saya mengukus cake + 40 - 50 menit, untuk kali ini harus lebih lama. Mungkin karena cake yang padat membutuhkan waktu lebih lama untuk matang, dan yang membuat saya terkaget-kaget ketika penutup kukusan dibuka, cake tampak mekar seperti sekuntum bunga. Namun jangan kuatir dengan rasanya ya, tetap mantap! Cake pun mengembang dengan sukses, teksturnya lembut serta moist. Untuk mengoleskan topping ganache-nya, cake saya balik kemudian bagian bawah serta samping cake saya tutup menggunakan coklat frosting. Hari ini ketika saya bawa ke kantor, cake ludes dengan cepat dan semua bilang: Enak!
Berikut resepnya ya.
Cake Talas Coklat Kukus
Bahan:
- 300 gram gula pasir (resep asli 400 gram)
- 245 gram tepung terigu
- 75 gram bubuk coklat (cari bubuk coklat yang berkualitas baik)
- 2 sendok teh baking powder (resep asli 1 1/2 sendok teh)
- 1/4 sendok teh baking soda (optional), resep asli 1 1/2 sendok teh
- 1/2 sendok teh garam
- 3 buah telur ayam ukuran besar (resep asli 2 butir)
- 200 gram talas parut kasar menggunakan parutan rujak serut (resep asli menggunakan pisang yang dihaluskan)
- 260 ml air hangat (resep asli 240 ml)
- 100 ml santan kental (saya menggunakan santan instant Kara, resep asli menggunakan susu cair 120 ml)
- 120 ml minyak jagung/minyak canola atau minyak sayur biasa, cari yang tidak berbau
- 1 1/2 sendok teh vanila ekstrak atau 1/2 sendok teh vanili bubuk
Untuk coklat ganache:
- 200 gram coklat blok (resep asli 227 gr)
- 100 ml krim kental/heavy cream (resep asli 180 ml)
- 14 gram mentega
- 1 sendok makan gula icing bubuk (resep asli tidak menggunakan)
Cara membuat:
Siapkan loyang ukuran 23 x 9 cm, olesi mentega dan taburi tepung. Sisihkan.
Kupas talas dan parut menggunakan parutan keju atau rujak serut, hati-hati saat memarutnya karena talas cukup licin dan keras untuk diparut. Pegang talas menggunakan kain serbet bersih agar tidak mudah lepas dari jari-jari tangan anda.
Dalam mangkuk besar masukkan bahan-bahan kering: tepung terigu, coklat bubuk, baking powder, baking soda, garam dan gula pasir, aduk rata menggunakan spatula. Sisihkan.
Dalam gelas ukur, masukkan air hangat dan santan kara, aduk rata.
Di mangkuk terpisah masukkan telur, kocok telur menggunakan pengocok telur hingga lepas, masukkan santan, vanila ekstrak, minyak dan parutan talas, aduk hingga rata.
Masukkan bahan basah ke dalam mangkuk yang berisi bahan kering, aduk seperlunya hingga rata. Adonan yang terbentuk kental. Jangan mengaduk berlebihan, jika dirasa telah cukup tercampur hentikan mengaduk. Tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah disiapkan.
Panaskan kukusan hingga airnya mendidih, pastikan anda mengisi air yang banyak karena proses pengukusan memakan waktu lebih dari 1 jam. Masukkan loyang berisi adonan, tutup permukaan kukusan dengan kain bersih yang mampu menyerap kelebihan air. Tutup kukusan dan kukus dengan api sedang selama 1 jam lebih. Jangan buka-buka kukusan selama cake dimasak. Keluarkan cake dari dandang jika telah matang, tusukkan tusuk sate/lidi ke tengah cake untuk memastikan cake benar-benar telah matang. Jika masih ada adonan basah yang menempel di lidi maka kukus kembali hingga matang.
Biarkan sejenak di loyang, keluarkan dari loyang dan dinginkan sempurna sebelum dioleskan dengan coklat ganache. Karena saya membuatnya malam hari maka cake saya diamkan semalaman baru saya oleskan dengan ganache.
Membuat coklat ganache:
Potong-potong coklat blok menjadi kubus kecil, masukkan ke dalam mangkuk tahan panas atau kaca. Sisihkan. Tuangkan krim kental dan mentega ke dalam panci alumunium kecil, panaskan diatas kompor hingga mendidih sambil diaduk-aduk menggunakan kocokan telur agar krim tidak gosong.
Tuangkan krim panas kedalam mangkuk berisi coklat blok, diamkan selama 5 menit. Kemudian aduk coklat hingga lembut dan halus. Jika coklat benar-benar telah dingin, kocok hingga adonan coklat benar-benar halus dan mengembang menggunakan pengocok telur. Kemudian oleskan adonan coklat keatas permukaan dan samping cake hingga cake tertutup rata dengan coklat.
Potong-potong cake sesuai selera dan cake siap disajikan. Enjoy!
Sources:
mba..kalau diganti pakai labu kuning bisa kan yah? apa ada ukuran yang diganti? terimakasih *evi*
BalasHapusHai Mba, untuk labu kuning sebaiknya gunakan resep yang menggunakan labu kuning ya, karena tekstur talas dan labu kuning beda. Talas lebih keras sedangkan labu lembek.
HapusMbk, kl talasnya diganti ubi jalar bs gak?
BalasHapusRiska
hai mba riska, saya rasa hasilnya kurang maksimal ya, ubi jalar kandungan patinya tinggi dan membuat adonan tidak mengembang dan keras, khawatirnya cake bantat dan keras kala dingin.
HapusSalam kenal mb Endang,...
BalasHapussaya suka sekali dgn blog JTT ini soalnya lgkap disertai step by step & seabrek tipsnya. Sdh ad bbrpa resep Anda yg saya coba & sukses. Untuk olahan talas,
boleh kn sya tunggu mb Endang membagi resep lapis talas yg sangat terkenal itu (lapis talas khas bogor dgn mer S**GK*****G) soalnya mb Endang biasanya jago eksekusi resep , hehehe.Saya sering makan lapis itu, cake nya lembut bgt dan talasnya ndak ketara. Pernah sya prktik slah satu resep tp gagal total dgn hasil cake yg bantat. Saya tunggu postingannya, makasih byk mbak...
Halo Mba Wariska, salam kenal juga ya, dan thanks ya sudah menyukai JTT.
Hapusyep sudah banyak yang menanyakan ke saya mengenai lapis talas ini. Kalau ada waktu kepengen saya coba juga, sepertinya tidak terlalu sulit dibuat wakkaka, belagu banget yaaa. Gak tahunya ntar bantat hahhahah
salam
Hallo mba saya paling seneng masuk ke blog mba..mendukung sekali bagi saya yang harus banyak belajar.
BalasHapusSaya mau tanya mba ini talas sama dengan keladi kn?saya tinggal d NTT ada juga keladi apakah rasanya akan berbeda dengan keladi bogor?ukuran nya juga sama kah?maaf ya mba banyak nanya saya memang masih harus banyak belajar
Terima kasih mba
hai mba Dewi, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai JTT. Yep, talas = keladi ya mb, untuk talas bogor ukurannya besar dan agak berbeda dengan keladi yang kecil2, tapi untuk rasa sama dan bs saling menggantikan
Hapus