Poffertjes atau mini pancake ala Belanda merupakan jenis kue yang umumnya sering dijumpai sebagai menu sarapan pagi. Kue ini mirip dengan pancake hanya saja berukuran lebih kecil dan gendut serta dihiasi dengan gula tabur pada permukaannya. Bentuknya yang mungil ini membuatnya pas untuk mengganjal perut di pagi hari saat biasanya kita kurang berminat untuk makan hidangan yang berat. Teksturnya yang lembut dan tidak terlalu manis membuatnya sangat pas untuk menemani segelas teh hangat atau kopi susu. Tak heran dari jaman Belanda masih di tanah air hingga sekarang makanan ini masih bisa kita jumpai walaupun mulai jarang diperdagangkan.
|
Labu kuning kukus |
Membuat kue ini relatif mudah dan cepat, hal yang paling penting adalah pastikan ragi yang digunakan masih bisa bekerja agar kue mengembang dengan baik. Anda bisa mengetes ragi yang akan digunakan dengan melarutkannya pada 2 sendok makan susu cair hangat. Ragi yang masih bekerja akan mengeluarkan gelembung kecil/busa dan menguarkan aroma harum khas ragi.
Jika anda tidak memiliki cetakan khusus poffertjes maka cetakan apam atau cara bikang yang terbuat dari kuningan seperti yang saya gunakan pun bisa dimanfaatkan. Atau panggang adonan sesendok demi sesendok di wajan datar anti lengket anda. Tidak ada cetakan yang sesuai bukan berarti anda tidak bisa menikmati poffertjes lezat dan hangat yang baru keluar dari panggangan.
Umumnya poffertjes terbuat dari ragi dan tepung buckwheat, tepung yang terbuat dari sejenis tanaman keluarga Polygonaceae. Yah, saya tidak memiliki tepung ini bahkan melihat bentuknyapun belum pernah karena itu poffertjes yang saya buat ini adonannya dari tepung terigu yang saya campur dengan labu kuning kukus yang dihaluskan. Labu kuning selain membuat adonan menjadi berwarna kuning cantik, juga membuat tekstur poffertjes menjadi lebih lembut. Well, bukankah kita juga harus mensukseskan program pemerintah untuk semaksimal mungkin menggunakan bahan makanan alternatif dalam menu sehari-hari? Nah, poffertjes labu kuning ini mungkin bisa anda coba untuk dihidangkan sebagai variasi menu makan pagi anda. Selamat mencoba.
Poffertjes Labu Kuning
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan:
- 200 gram labu kuning, kukus dan haluskan
- 150 gram tepung terigu, ayak
- 2 sendok teh ragi instant, pastikan masih bekerja baik
- 2 butir telur
- 2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 200 ml susu cair hangat
Cara membuat:
Dalam mangkuk sedang, masukkan tepung terigu, ragi dan gula, aduk rata. Tambahkan labu kuning aduk menggunakan baloon whisk (pengocok telur berbentuk balon) kemudian tambahkan telur dan 1/2 takaran susu dan garam. Kocok hingga adonan menjadi halus dan lembut. Kemudian tambahkan sisa susu dan kocok kembali hingga adonan tercampur rata.
Tutup mangkuk adonan dengan kain bersih dan istirahatkan selama 1 jam. Adonan akan mengembang dan membentuk busa.
Siapkan cetakan poffertjes, saya menggunakan cetakan cara bikang, letakkan diatas kompor. Gunakan api kecil untuk memanaskannya. Oleskan dengan mentega atau minyak pada permukaannya, kemudian tuangkan 1 sendok makan adonan ke masing-masing lubang cetakan.
Tutup cetakan selama pemanggangan agar poffertjes mengembang baik. Jika kue terlihat mulai matang, balikkan kue menggunakan dua buah sendok makan dan panggang sisi sebaliknya, hingga kedua sisi kue sama matangnya dan berwarna kecoklatan. Angkat.
Sajikan kue dengan taburan gula halus atau selai jika suka. Enjoy!
Sources:
Wikipedia - Poffertjes
Wikipedia - Buckwheat
mba aq suda coba tp rasanya kok mirip serabi ya? hehe apa emg ini serabi asal belanda x ya
BalasHapusYep, memang mirip2 antara serabi, apem dan kue mangkuk rasanya hahhaa.
HapusMbak, aku pengunjung setia blog ini, aku dah cobain resep ini tadi pagi, berhubung ga ada labu jadi pake ubi, tengahnya aku kasih kismis pd saat adonan setengah mateng. Mmmmak nyusss.
BalasHapusSalam,
Wulan
Halo Mba Wulan, yep pakai ubi juga mantap kok. Hmm,tambahan kismis? Gud idea! Thanks atas sharinya ya.
Hapushai mbak aku uda nyoba ni rasa nya enak enak enak hehhhee cuma menurutku rasanya krg manis gt jd toppingnya aku pake susu kental manis hehehhee rasa nya jd pas...
BalasHapusoya mbak klo bikin ni pake pisang bs gak?kira2 brp gr ya?thank's
Stella
Halo Mba Stella, yep memang kurang manis ya hehehh. Bisa diganti pisang, pakai saja sekitar 2 buah pisang ambon Mba. Gud idea juga tuhhh wakakkak, saya pengen coba juga. Thanks yaaa...
HapusEnak banget selagi hangat. Udah tambah 1 sdm gula tetep kurang manis untukku. Jd ta siram madu. Maknyuss.. Makasih mba untuk resepnya yg mudah dan murah. Hehehe
BalasHapusHai Mba Yara, kue ini biasanya disantap dengan taburan gula halus diatasnya karena itu adoannya memang gak terlalu manis ya.
HapusMba, sisa adonan bisa dimasukkan kulkas tidak ?dan tahan berapa hari y? Tks ya mbak buat responnya. Debi
BalasHapusHai Mba Debi, bisa Mba, hanya semalam saja saya rasa ya dalam wadah rapat ya.
HapusMb Endang.. Ragi instant itu sm ya dg ragi kering? *newbie banget*
BalasHapusragi kering maksudnya active dry yeast ya? sebenarnya sama hanya saja ragi instan lebih cepat aktifnya dan bisa langsung bekerja ketika ditambahkan pada bahan lainnya.
Hapusactive dry yeast biasanya perlu diaktifkan dulu dengan cara menggunakan air hangat dan membuat biang ragi.
mbak,klo gak ada labu kuning apa bs diganti dg terigu smua dg jmlh yg sama dg gram labu kuning?
BalasHapusyep ganti terigu seberat labuya ya
Hapus