Di postingan saya sebelumnya mengenai laksa Penang - anda bisa klik di Penang Asam Laksa - saya sedikit mengulas mengenai daun kesum (Polygonum odoratum Lour.) yang dari beberapa literatur yang saya baca memiliki aroma campuran antara daun kemangi dan daun kari. Jika daun kemangi mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda karena begitu seringnya dihidangkan di berbagai sajian Nusantara, namun tidak seperti itu halnya dengan daun kari atau daun salam koja atau daun temuru. Saya cukup yakin beberapa dari anda mungkin bertanya-tanya, makhluk seperti apa sih daun kari itu?
Nah, postingan saya kali ini akan membahas mengenai pohon kari dan syukurnya ternyata tetangga saya ada yang memiliki pohon kari setinggi 5 meter lengkap dengan bunga dan buahnya. Jadi saya akan berusaha untuk mengulas secara lebih lengkap beserta dengan foto-fotonya. Untuk penggunaannya di dalam resep masakan saya akan coba memasukkannya ke dalam masakan kari atau gulai di next postingan. Karena jujur, saya belum pernah menggunakan daun ini untuk keperluan di dapur :)
Sebagai salah satu almamater dari fakultas pertanian, memang ada kepuasan tersendiri bagi saya jika berbicara mengenai jenis tanaman dan kegunaannya. Dikarenakan blog ini berbicara dalam bahasa kuliner maka saya akan membatasi hanya pada tanaman-tanaman yang memiliki peran penting dalam menambah cita rasa masakan yang kita sajikan. Penggunaan rempah herbal di berbagai belahan dunia memiliki peranan penting di dunia kuliner walaupun saya akui negara-negara Eropa beberapa langkah lebih maju dalam memanfaatkan aneka jenis tanaman rempah dalam masakan mereka.
Pohon kari/salam koja/temuru memiliki nama latin Murraya koenigii, merupakan jenis pohon berukuran kecil dengan tinggi maksimal mencapai + 4 - 6 meter dan diameter batang maksimal + 40 cm. Daunnya berbentuk menyirip seperti daun belimbing, hanya saja berukuran lebih kecil dan berwarna hijau tua mengkilap. Bunganya putih kecil, berkelompok dan memiliki aroma yang harum. Buahnya sendiri berbentuk bulat sebesar kacang tanah berwarna hijau kala muda dan berubah ungu tua ketika telah masak. Di Wikipedia disebutkan jika buahnya bisa dimakan sedangkan bijinya sendiri beracun. Well, saya tetap tidak berani mencobanya walaupun buah-buah mungil ungu ini terlihat cukup menggiurkan :)
Daun kari merupakan salah satu bumbu rempah yang seringkali dipergunakan dalam masakan India dan Srilangka, penggunaannya hampir mirip seperti daun salam. Daun ini terutama digunakan apalagi jika bukan untuk bumbu rempah masakan kari dan tentunya di masakan India lainnya. Daunnya beraroma aneh (kalau menurut saya), aromanya memang kuat tetapi jangan membayangkannya akan beraroma seperti bumbu rempah kari ya, bahkan cenderung agak langu. Daun ini mudah sekali layu dan kehilangan aromanya ketika kering, karena itu penggunaan terbaik adalah kala daun masih segar setelah dipetik. Berbeda dengan daunnya, bunganya yang kecil putih ini sangat harum dengan aroma yang mirip dengan bunga kemuning karena tanaman ini dengan kemuning (Murraya paniculata) memang masih satu genus yaitu Murraya dari keluarga tanaman jeruk-jerukan (Rutaceae).
Di Indonesia, daun kari lebih dikenal dengan nama daun salam koja dan temuru serta acapkali dipergunakan pada masakan-masakan khas daerah Sumatera terutama Aceh. Masakan kari dari Aceh yang menggunakan daun ini sebagai salah satu rempahnya, konon kabarnya memiliki rasa yang lebih sedap dan unik. Selain untuk tambahan bumbu di masakan kari, laksa dan gulai, masakan ayam tangkap Aceh juga menggunakan daun kari sebagai salah satu rempah wajibnya. Ayam tangkap atau ayam sampah merupakan makanan berupa ayam goreng yang di taburi dengan aneka daun rempah yang digoreng kering, daun rempah yang digunakan salah satunya adalah salam koja. Daun-daun rempah yang digoreng garing ini bisa langsung dimakan beserta si ayam. Hmm, next resep sepertinya ya :)
Sebenarnya ada satu lagi jenis tanaman yang juga mendapat julukan tanaman kari karena aroma daunnya yang tajam. Jika Murraya koenigii banyak dipergunakan di masakan India maka Helichrysum italicum adalah jenis tanaman berjuluk tanaman kari lainnya yang banyak tumbuh di negara-negara Mediterania. Kedua jenis tanaman ini walaupun sama-sama menyandang nama tanaman kari (curry plant), namun memiliki tampilan yang sangat berbeda karena berasal dari keluarga dan genus yang berbeda.
Daun kari di Mediterania termasuk ke dalam keluarga aster/daisy (Asteraceae), merupakan tumbuhan semak dengan tinggi hanya mencapai maksimal + 60 cm. Bunganya yang cantik umum digunakan sebagai karangan bunga kering karena warnanya yang tetap bertahan meskipun dalam kondisi telah kering. Bunga tanaman ini menghasilkan minyak atsiri yang dipergunakan sebagai bahan obat-obatan karena mempunyai fungsi anti-inflammatory (anti radang), pembunuh bakteri, dan pendingin kulit. Selain itu minyaknya juga dimanfaatkan di industri parfum sebagai salah satu bahan campuran. Helichrysum italicum sama sekali tidak ada hubungannya dengan rempah-rempah kari yang dipergunakan di kuliner India dan juga dengan pohon kari (Murraya koenigii) yang saya bahas di depan.
Well, saya rasa pembahasan saya tentang salam koja ini sudah cukup banyak dan mungkin telah membuat anda terkantuk-kantuk kala membacanya. Jadi pe-er saya adalah, memasukkan daun kari ini ke dalam masakan yang akan saya coba berikutnya. Bagaimana dengan anda? Mungkin justru telah lama menggunakannya untuk melezatkan hidangan kari dan gulai di rumah? Bagi yang belum pernah namun tertarik untuk mencoba, saya ucapkan selamat mencoba ya.
Sources:
Wikipedia - Curry Tree
Wikipedia - Curry
Wikipedia - Helichrysum italicum
Wikipedia - Murraya paniculata
resep ayam tangkapnya mana? hihihi.... terima kasih sudah berbagi..
BalasHapusHai,hai, iya beluuuummm pengen banget makan itu ayam, hiiks, di Jakarta gak ada ya. Ada resep? hehhehe
Hapussaya punya tanaman kari didepan rumah pinggir jalan di Bambu Kuning Bambu Apus Cipayung Jaktim,sering orang lewat memetik daunnya.
Hapusalhmdulillah saya punya di pekarangan belakang,,saya tinggal di magetan jatim,,saya pernah mencoba pepes tongkol saya kasih salam koja,,wah sedap bgt rasany,,,smga menambh inspirasi buat mbk2 semua.saat ini salam koja sudah berbuah tp blm matang,semoga bisa diperbanyak lewat biji buahny
HapusMBAK, SY PENGEN BANGET COBA MASAKAN YG ADA DAUN KARINYA. TP CARI DI MANA YA? PENGEEEN BANGET. HELP.... :) SY TINGGALNYA DI MALANG. BISA IMPORT DR JKT GA YAH? ATO KALO MAU CARI BENIHNYA DI MANA Y? MAKASIH SEBELUMNYA ATAS INFONYA YA MBAK :)
BalasHapusHalo, daun kari memang agak susah carinya, di jakarta juga jarang ada dan tidak dijual bebas. kebanyakan di tanam di pekarangan rumah orang wakakka. Sayangnya daun ini gak tahan lama baunya, kalau layu aromanya hilang/menguap jadi gak bisa dikeringkan. Perannya dimasakan bisa digantikan dengan bumbu kari biasanya kok Mba, gak terlalu berbeda.
HapusSerius bs diganti bumbu kari? Masalahnya susah betul nyari daun kari ini
Hapuspakai bubuk kari siap pakai saja, cari yang merk arab/malaysia, aroma bumbu karinya lebih oke. Di tokopedia banyak yang jual
HapusBanyak koq yg jual pohonnya di online shop
HapusTapi biasanya kalau orang Aceh, walau sudah tidak tinggal di Aceh, punya tanaman ini disekitar rumahnya
Yang terbaik aromanya yg tangkai daunnya berwarna merah, daunnya akan tetap wangi walaupun kering, tapi keringnya jangan dijemur
Keringkan di dalam lemari es, setelah kering simpan diwadah tertutup rapat
thanks sharingnya ya, saya susah cari yang bertangkai merah di JKT. Umumnya yang hijau, dan memang gak harum lagi kalau sudah kering daunnya.
Hapusbaunya aneh, tajam, bau org bangla (bangladesh) klo kt roommate ku dlu pas stay di KL bbrp tahun yg lalu.. mungkin org india dsana wajib mkn pk daun kari sampai2 baunya sama wakakaka
BalasHapusdlu smpe eneg klo k kedai mamak, skrg jd kangen sm masakannya.. hehe.. dsni langka sih ya..
Hai Mba Bella, terus terang saya sendiri gak begitu suka aromanya kalau dalam kondisi segar, hanya saja kalau sudah di dalam masakan kok jadi enak wakakkak.
Hapussama mba.. wakakkaka.. klo belum dimasak emg baunya aneh, tajam bgt, klo liad pas lg siangin daunnya tuh smpe bngung, mreka tahan bgt sm baunya.. cm pas udah jadi makanan malah enak.. ayam goreng biasa klo ditambah daun kari bs beda rasanya, wow~ makannya sm nasi lemak lebih mantab.. ah jd ngiler..
Hapusyepp betul, dulu sebelum masak pakai daun ini sempat ragu bener gak ya ini daun kari, habis baunya aneh bin ajaib wakakak
Hapussaya juga punya pohon ini di rumah. Menu favorit di rumah yang menggunakan daun kari adalah bandeng bumbu acar. Wajib dicoba karena menu ini enak banget. ^_^
BalasHapushai mba wiwin, wah saya baru tahu kalau acar bandeng bisa pakai daun kari, jadi pengen cobaaaaa. thanks ya idenya
HapusMbak Endang kl pengen beli pohonnya dimana ya ? jd pengen tanam😄
BalasHapuswah kurang tahu ya, saya sendiri sedang mencarinya hehehhe
HapusSaya punya di rumah kalau mau boleh saya di Argosari
Hapusthanks mba riana, pembaca JTT bisa langsung meluncur kesana jika ingin mengoleksinya yaa
HapusDi Victor BSD ada . ditempat org julan tanaman buat taman. Tanya saja namanya P Elon
Hapusthanks ya
Hapuskhusus yang tinggal dijakarta gampang kok nyarinya, di taman mini tapatnya dianjungan aceh, Inya Allah disana ada tuh pohonya :)
BalasHapushalo Mas Ihsan, thanks infonya ya, pasti bermanfaat buat pembaca lainnya.
HapusMbak endang, klo gak nemu daun kari ini bisa diganti daun apa ya?
BalasHapus(May)
skip saja mba May, karena susah yang mencari pengganti daun ini, so far bumbu kari biasa sudah cukup kok untuk memasak kari
HapusBuahnya mempesona, enak tidak, ya. Mau coba kok takut beracun.
BalasHapussepertinya sih tidak beracun, tapi gak berani coba waakakak
HapusHati2. Menurut bacaan di google, buah Pohon Kari berracun. Sebaiknya jangan dimakan.
Hapusthanks infonya ya.
HapusAku udah nyobain buahnya, rasanya aneh, tapi gak beracun kok buktinya saya masih hidup :D
BalasHapuswkakakakak, thanks sharingnya ya mba
Hapusmba endang,daun salam koja biasanya dicampurkan dlm masakan acar kuning,acar bandeng jg pake..enak bgt lho mba,saya jg pernah nyoba ngegoreng ayam campur salam koja,trnyata sedapppp
BalasHapusHalo Mba Eva, thanks sharingnya ya! Wah mantap juga tipsnya, akan saya coba hahhhah
HapusMba endang ikutan komen ya, deket kantorku di daerah raden saleh jakarta pusat, ada satu rumah makan namanya "pedes sedep" dg menu khasnya pindang patin/pindang iga, didalam nya itu pake daun aalam koja dan belimbing wuluh, ehhmmm nikmeh dan seger banget rasanya, kalo keaitu pas makan siang musti sabar antri.....
BalasHapusHai Mba Tri, waaah baru baca saya udah ngilerrrr huahahhaha, kok kayanya enak banget pindang patin/iga pakai daun salam koja, pasti aroma rempah, asem, pedes hmmmm, jadi penasaraaannn
HapusDi penjual bibit online ada kalo mau beli,
BalasHapusthanks mba Tesy infonya ya
HapusBagi yg ingin daunnya pohon kari saya punya atau bibit dipot saya punya....
BalasHapusSilahkan ambil dirumah saya gratis.....
Rumah dekat TMII....
wah, masih ada gag ya, pak,
Hapuskalau misal saya minta buat penelitian boleh, makasih,
mauuuu donggg
HapusIstri saya orang peranakan Jawa tinggal di Medan...jadi kalau membuat kari dikasih bumbu daun curry tree/ kari.....kok sedap ya
BalasHapusTerus sering tuuh orang lewat metik daunnya....katanya utk obat..gak tau saya...utk masak di rumah makan siiih kelihatanya..krn sering banget ngambil daunnya kadang kadang ijin...kadang kadang main petik aja...
Haaaa, seperti saya keknya, tetangga ada yang punya pohon kari, kadang saya main petik sj tnpa ijin sambil lewat wakkaka.
Hapusthanks sharingnya yaa, saya sering juga pakai daun ini di masakan kari, memang rasanya jadi beda ^_^
Di jakarta ada kok mbak ayam tangkap.. Di rumah makan seulawah..
BalasHapuswah kudu survey kesana nih, thanks infonya yaa
HapusDi rumah saya ada daun kari, biasanya klo bikin tongkol balado campur daun kari pasti tongkol baladonya cepet ludes. Bikin gulai jg enak pakai daun kari
BalasHapushalo mba, wah belum pernah coba tongkol balado denga daun kari, kayanya manta. thanks sharingnya ya
HapusHai mba Endang..
BalasHapusKalau di Semarang ini namanya daun kara keling, dulu waktu masih tinggal sama ibu sering disuruh minta daunnya di tetangga depan rumah, buat bikin gulai (waktu ibu masih sering bikin gulai untuk salah satu menu jualannya) waktu itu sempet heran, masak sih daun baunya begini buat masak? Hahaha.karena emang baunya aneh banget, tapi kata ibu, itu yang bikin gulainya jadi sedep.. Tp saya sendiri belum pernah nyoba masak sendiri pakai daun ini, jadi penasaran.. Anyway banyak masakannya mba Endang yg mengingatkan sama masakan ibu, jadi kangen ibu, pulang kampungnya masih lama.. Hiks.
Makasih ya mba sudah bersedia berbagi banyak hal.. Tetap semangat dan jangan bosan ya mba.. Kalo kata org Jawa, "Lemah teles" mba.. "Allah sing bales" hihihi.. :D
Hai Mba Aiie thanks infonya ya, saya pernah dengar nama kara keling tapi setahu saya kok bentuknya berbeda dengan daun kari ini ya, tapi mungkin saya yang salah heheheh.
Hapusthanks ya sudah menyukai JTT, senang resepnya disuka, sukses yaa
Hai mb Endang,
BalasHapusSalam kenal. Kalau di Aceh daun ini hampir ada di setiap masakan mb..
salam kenal mba Ika, hahhaha, iya ya. harumnya memang enak dimasakan
HapusHalo mbak, salam kenal. Saya ingin bertanya, jika ingin melakukan perbanyakan daun kari ini baiknya pakai metode apa yah? Mungkin mbak endang yang lebih ahli di bidang pertanian punya saran yang tepat hehe makasih banyak mbak
BalasHapusHalo Mas Abi, setahu saya gak bs stek ya, perbanyakan umumnya dengan cangkok atau biji. Saya pernah nanam bijinya, mudah tumbuh kok.
HapusTerimakasih ilmunya...Semoga selalu sehat..
BalasHapussama2 Mba Debbie, sukses yaa
HapusAlhamdulillah, senang sekali bacanya.
BalasHapusDi Kampung asal kami (Kaliwungu, Kendal Jateng), namanya koropelik, wajib utk "menyedapkan" opor ayam & bandeng bumbu acar. Maknyuss banget..
Alhamdulillahnya lg, kami bawa pohon ini ke Kab.Tegal, tp klwrg br kami blum pd terbiasa, aneh.. Langu bgt katanya. ����
Thanks sharingnya ya, wah saya malah belum tahu disebut 'koropelik' di Jawa sepertinya kurang populer ya daun kari karena masakan jawa jarang menggunakan rempah ini hehhehe, keluarga saya kurang suka juga dengan aromanya.
HapusDibuat campuran saus telur asin enak lok (biasanya udang telor asin yg aku makan diresto pake daun kari/salam koja)
BalasHapusyep, cek resep saus telur asin di blog ini juga mba.
HapusDaun kari ini dijual di Carrefour gak ya,
BalasHapussetahu saya nggak Mba
HapusKa mau nanya kalau d brebes dah da belum tanaman salam koja/phon kari
BalasHapuskurang tahu Mba, bisa googling saja mungkin
HapusBaru tau jtt dari seseorang y mention di cookpad. Hmm... Oh daun karii... Kangennya aq. Aq punya pohon kari ini di rumahku di Aceh. Tapi belum berhasil nanam di klaten. Masakan kari ala aceh kurang afdol kalo gak pake daun ini. Sangat berbau rempah n khas bgt. Oh ya.. Bagi y domisili jogja, di asrama putri aceh sagan ada pohonnya, semoga masih ada. Daunya gak usah di endus endus.. Gak enak bgt baunya. Pas dimasakan baru dek maknyos. Btw..di kampungq ada 2 jenis daun kari, dari tangkai daunnya, y hijau dan merah tua. Y merah tua ini lbh kuat aromanya dari yang hijau. Bagi y baru tau daun kari mungkin bereaksi sama seperti saya dulu y nyebut daun kemangi itu daun racun.. Hahaha... Asli rasanya kayak racun dan setelah tinggal di jawa udah suka tu lalapan kemangi. Dulu di aceh daun kemangi gak populer, sekarang udah sering nongol di warung ayam penyet walopun kayaknya msh sedikit y doyan. Kuliner indonesia tiap daerah emang unik ya.. Termasuk dr bumbu dan rempahnya.
BalasHapusYep, daun kari kalau dicium langsung memang aneh, baru lezat didalam masakan. Saya tanam dua jenis kari, merah dan yang biasa di halaman.
Hapusdaun kari/temuru dimasukan dlam masakan ikan tongkol bumbu Aceh (tempah2 : jintan. merica ketumbar, kapulag. ky maniz. kemiri,dll hemmmm enak tenan)
BalasHapuswah mantap!
HapusSalken buat smua.....lgi penasaran....hobi masak langsung cari dionline shop,..........
BalasHapus