Hari libur memang hari untuk bermalas ria, apalagi libur tiga hari, seperti yang terjadi di minggu lalu. Libur jatuh mulai dari hari Jumat! Wuih, betapa nikmatnya dunia. Saya menghabiskan setengah hari libur pertama dengan bermalas-malasan di tempat tidur sambil membaca koleksi e-book yang seakan tidak ada habisnya. Kalau sudah seperti ini maka perut keroncongan pun tidak saya gubris, sayang rasanya meninggalkan pulau kasur dan cerita seru untuk berkunjung ke dapur mengolah makanan. Tetapi akhirnya saya tidak tahan juga mendengar teriakan Tedy, adik saya, yang kelaparan berat. Pukul dua siang dengan terpaksa saya luangkan waktu juga memasak apapun yang bisa dimasak disana. ^_^
Bihun/rice vermicelli |
Bosan dengan nasi, pilihan saya jatuh ke bihun, saya mengincar satu resep di buku Low Fat-No Fat Thai & South East Asian Cookbook, yang tampaknya 'laziz", namanya Curried Rice Vermicelli alias Bihun Bumbu Kari. Buku keren ini saya peroleh di Gramedia di bagian import book seharga seratus dua puluh lima ribu rupiah, kalau tidak salah saya mendapatkan tambahan diskon lima belas persen dari harga tersebut. Berburu dan mengoleksi buku masakan impor merupakan salah satu hobi saya dan menurut saya, harga ini termasuk murah untuk sebuah buku keren seukuran majalah, terdiri atas 256 halaman yang terbuat dari kertas glossy, full colors, full pictures dan full recipes.
Berikut resepnya ya.
Untuk 6 porsi
Bahan:
- 200 gram daging ayam, potong dadu
- 1 batang daun bawang iris halus
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu:
- 5 butir cabai rawit merah, iris halus
- 1 1/2 sendok teh bumbu kari bubuk siap pakai
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk (resep asli tidak pakai)
- 1/2 sendok teh merica bubuk (resep asli tidak pakai)
Cara membuat:
Masukkan daging ayam, aduk-aduk hingga daging tercampur. Masak hingga setengah matang, masukkan cumi-cumi, aduk rata. Tambahkan bumbu kari, garam, merica, kaldu bubuk, aduk rata.
Tumisan akan mengeluarkan air, masak hingga air agak berkurang, tambahkan semua sayuran, aduk-aduk rata. Masak hingga sayuran layu. Tambahkan udang, aduk rata. Matikan api.
Masukkan bihun rebus yang telah tiris ke atas tumisan, aduk menggunakan sodet/spatula hingga bumbu dan tumisan tercampur rata.
Jika telah tercampur dengan baik, hidupkan api kompor dan masak dengan api kecil hingga bihun matang dan mengering. Aduk-aduk selama proses pemasakan agar tidak gosong pada bagian dasarnya. Cicipi rasanya, jika kurang asin taburkan garam pada permukaannya dan aduk bihun hingga rata. Angkat.
Sajikan bihun, paling mantap ketika masih hangat. Enjoy!
Yummi mbak, saya cuma pake sayuran aja krn gak punya persediaan seafood tapi rasa tetap mantap. Rakus kali gue hahaha. Thanks mbak. Imel
BalasHapushahaha, yep gak pakai seafood juga enak kok mba, makan pakai cabai rawit waaak jadi ngiler nih sekarang huuuuu.
HapusMbak bubuk kari yang dipakai merk apa?
BalasHapussaya pakai merk melati ya mba, bisa dibeli di spm besar
HapusEnak mbak, thank you for sharing ilmunya... Hehehehe
BalasHapussama2 Mba Meidy, senang sudah suka dengan resepnya ^_^
Hapusmba klo saya nggak pake paprika ,ayam dan seafood tetp enk gk?
BalasHapustetap enak kok, tidak masalah
Hapusbisa di coba untuk menu buka puasa nich mbak endang.makasih inspirasi resepnya.
BalasHapushalo mba, yeeep enak banget buat buka, hua pengen hehhe
HapusHalo mbk..
BalasHapusMau nanya, mbk pakai kari bubuk merk apa ya?
Trims..
Angger pramesti
Hai MBa Angger, saya pakai merk Melati ya, beli di supermaarket.
Hapus