Resep Garang Asem Ayam Bumbu Iris

Teman kantor saya, Titi, kemarin request ke saya untuk mencoba membuat garang asem ayam. Saya pernah posting masakan ini sebelumnya, hanya saja kali ini saya akan mencoba masakan yang sama dengan racikan bumbu yang berbeda. Jika di garang asem ayam posting-an sebelumnya bumbu-bumbu dihaluskan maka kali ini bumbu-bumbunya cukup saya iris saja dan santannya sengaja saya buat agak encer sehingga ketika bungkusan daun dibuka maka terlihat potongan ayam dan bumbu yang berkubang kuah santan yang gurih.  Jika anda tertarik dengan garang asem versi bumbu yang dihaluskan maka anda bisa klik link disini.  

Garang asem biasanya terbuat dari daging + ampela & hati ayam yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Sebenarnya masakan ini tidak hanya terbuat dari ayam tetapi bisa juga dari daging sapi atau bebek. Selain aneka bumbu yang menambah sedap si garang asem, potongan belimbing wuluh dan tomat muda yang  rasanya asam segar membuat menu ini tidak membosankan meskipun berulang kali di masak. Bagi saya tentunya :).

Lagi- lagi di kampung halaman saya, ada satu penjual garang asem ayam dan daging sapi yang sangat lezat. Si Bapak penjual garang asem ini biasanya menjajakan dagangannya berkeliling dari rumah ke rumah. Rasanya yang sedap membuat pembeli ketagihan, jika tidak mau kehabisan kita harus pesan satu hari sebelumnya supaya besok si Bapak datang ke rumah mengantarkan pesanan. Sayang, Bapak penjual garang asem ini telah almarhum dan hingga kini belum ada generasi penerus yang menjual masakan ini di Paron.

Berdasarkan literatur yang saya baca, garang asem sendiri konon merupakan masakan khas dari Purwodadi, Jawa Tengah, meskipun banyak juga ditemukan di Solo dan sekitarnya. Tetapi jika kita search di internet maka masakan garang asem Kudus justru yang lebih populer dibandingkan dari daerah asalnya. Masakan ini dinamakan demikian karena rasanya yang asam segar dan dimasak dengan cara dikukus (dipanaskan/digarang), bisa menggunakan santan atau bening saja alias tanpa santan. Keduanya menurut saya sama enaknya.

Untuk kali ini saya menggunakan santan, selain itu bumbu beserta ayamnya saya tumis sebentar agar ayam benar-benar matang. Anda bisa langsung mencampur bahan dan bumbu tanpa perlu menumis terlebih dahulu, tentu saja proses pengukusan harus lebih lama agar ayam matang hingga ke bagian dalamnya. Terus terang saya memang agak paranoid jika memasak ayam, takut kalau ayam kurang matang sehingga masih ada darah beku di bagian dalamnya. Fuiih, bisa-bisa isi perut langsung naik ke mulut.

Menggunakan cabai rawit yang diiris ataupun utuh, irisan tomat muda yang banyak plus belimbing wuluh yang sedang sarat buah di halaman rumah Pete, garang asam yang saya buat Sabtu pagi ini menguarkan harum  yang membuat seisi rumah kelaparan. Lauk ini nikmat disantap dengan nasi putih saja, jangan lupa siapkan segelas air putih untuk mengguyur mulut dan kerongkongan yang panas karena pedas. Laziz!

Berikut resepnya. 

Garang Asem Ayam Bumbu Iris

Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 6 bungkus

Bahan:

- 1/2 ekor ayam, potong kecil-kecil, remas-remas dengan 1 sendok teh garam dan 1 sendok makan air jeruk nipis. Biarkan 10 menit, bilas dengan air dan tiriskan.

- 300 ml santan encer
- 6 buah belimbing wuluh, potong melintang, jika tidak ada bisa menggunakan tomat saja.
- 3 buah tomat muda ukuran besar atau 6 buah tomat sayur, potong kubus. Jika tidak ada bisa diganti tomat merah biasa.
- 6 buah cabai rawit utuh

Bumbu:

- 5 butir bawang merah, iris tipis

- 3 siung bawang putih, keprak dan cincang halus

- 10 buah cabai rawit, potong melintang

- 2 buah cabai hijau besar, potong melintang

- 10 iris tipis lengkuas

- 2 ruas jahe, iris tipis

- 5 lembar daun salam, sobek kasar

- 3 lembar daun jeruk, rajang halus

- 1/4 sendok teh merica bubuk 

- 1 batang daun bawang, rajang kasar

- 1 sendok makan gula pasir

- 2 sendok teh garam

- 1 sendok teh kaldu bubuk

- 1 sendok makan minyak untuk menumis 

Cara membuat:

Panaskan minyak di wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan cabai rawit, cabai hijau, lengkuas, jahe,  dan daun jeruk. Aduk hingga bumbu berubah warna. Masukkan daging ayam, garam, gula, kaldu bubuk dan merica bubuk. Aduk rata. Tutup wajan. Ungkep ayam hingga empuk dan matang. Matikan api.

Masukkan santan, tomat, belimbing wuluh, dan daun bawang. Aduk semua bahan. Cicipi rasanya. Tambahkan garam atau gula sesuai selera anda. 

Siapkan daun pisang, cari daun yang cukup lebar dan tidak sobek. Gunting bagian yang keras, kira-kira 1 cm dari bagian pangkal yang menempel di batang. Potong-potong daun dengan lebar kira-kira 25 - 30 cm, panjang daun minimal 30 cm. Layukan daun dengan cara meletakkannya di dalam kukusan yang panas hingga daun lemas. Jika daun masih keras masukkan lagi ke kukusan. Karena hidangan ini berkuah, jika daun sobek atau bocor maka kuahnya akan hilang, garang asem menjadi kurang sedap.

Tumpukkan dua buah daun, tekuk salah satu ujungnya dengan telunjuk dan ibu jari anda, seperti akan membuat pincuk untuk nasi pecel. Beri kira-kira 2 sendok sayur garang asem, bungkus hati-hati agar kuah tidak lari keluar. Sebaiknya anda membungkusnya diatas mangkuk atau wadah agar kuah yang tumpah bisa dimasukkan kembali dan tidak berceceran kemana-mana. Letakkan 1 atau 2 butir cabai rawit dan 3 lembar sobekan daun salam. Semat dengan lidi, atau paling praktis dengan steples untuk kertas. Lakukan hingga semua bahan habis. 

Kukus garang asem selama 20 menit. Angkat dan sajikan dengan nasi putih hangat. Selamat mencoba! 

Source:
Kompas.com - Garang Asem Ayam Kampung dari Kudus