Bosan dengan ikan yang hanya di goreng, dipepes atau di sop? Nah, mungkin resep sate ikan yang saya posting kali ini bisa menjadi variasi menu lauk di rumah. Membuatnya tidak sulit walaupun harus melalui proses lipat-melipat dan bungkus-membungkus dengan daun pisang. Saya justru menganggapnya seperti sedang membuat prakarya ;). Ikan bandeng yang terkenal dengan durinya yang banyak biasanya diolah menjadi bandeng presto, tetapi dengan mengolahnya menjadi sate ikan maka duri yang mengganggu ini bukan lagi menjadi masalah besar. Karena untuk mambuat sate ikan ini, daging bandeng beserta duri-duri halusnya di blender hingga halus.
Jika anda tidak memiliki pemanggang kawat atau merasa ribet harus bersusah payah membakarnya di bara, maka adonan ikan yang telah dibumbui dengan daun pisang ini sedap juga jika dikukus saja. Tentu saja namanya bukan sate ikan lagi tapi bothok ikan atau pepes ikan. Makanan yang sangat mudah dibuat ini asalnya dari Terengganu, Malaysia. Beserta dengan keropok lekor yang pernah saya posting sebelumnya, kedua makanan ini sangat populer disana. Tentu saja ikan yang digunakan adalah jenis ikan laut seperti tamban, layur atau ikan kembung.
Berikut ini resep dan cara membuatnya beserta dengan teknik membungkusnya yang berusaha saya foto untuk memudahkan anda jika bermaksud untuk membuatnya.
Sate Ikan
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 12 buah bungkus, 4 tusuk sate
Bahan:
- 1/2 kg ikan bandeng, pisahkan daging dengan kulit, kepala dan durinya
- 100 gram kelapa muda parut
- 3 butir cabai rawit, haluskan
- 3 butir cabai merah keriting, haluskan
- 5 butir bawang merah, haluskan
- 1 ruas jahe, haluskan
- 1 sendok teh garam (tambahkan jika kurang asin)
- 1 1/4 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- daun pisang secukupnya untuk membungkus
- 4 buah tusukan sate dari bambu
Cara membuat:
Bersihkan ikan bandeng, buang insang dan isi perut. Belah ikan memanjang dari bagian ekor hingga kepala menggunakan pisau tajam. Balikkan ikan dan iris kembali memanjang dari bagian ekor hingga kepala untuk memisahkan daging dengan duri di bagian tengah. Dengan menggunakan sendok makan, kerok daging ikan dari kulitnya. Kumpulkan dagingnya, buang duri, kepala dan kulit. Atau rebus dengan 500 ml air untuk kaldu sop ikan.
Haluskan daging ikan menggunakan blender atau ditumbuk dengan penumbuk batu/ulekan. Tuangkan daging ikan ke mangkuk, beri cabai halus, bawang merah, garam, kaldu bubuk, gula, aduk rata. Tambahkan kelapa muda parut dan aduk semua bahan hingga tercampur baik, cicipi rasanya.
Siapkan daun pisang, lemaskan dengan mengukusnya sebentar di dandang panas. Potong-potong daun pisang dengan lebar kira-kira 15 cm. Ambil satu lembar daun, tekuk daun seperti hendak membuat pincuk atau kertas pembungkus kacang goreng. Semat dengan staples agar bentuk daun tidak berubah.
Beri 1 sendok makan adonan ikan, kemudian tekuk daun untuk menutupi adonan sehingga menjadi bentuk segitiga seperti pembungkus kue mendhut atau kue bugis. Tekuk bagian ujung daun kedalam sehingga lipatan daun tidak terbuka.
Kemudian tusuk bungkusan ikan dengan tusuk satai, mulai dari dasar segitiga hingga tembus ke puncak bungkusan. Buat 2 bungkusan lagi dan tusukkan di tusuk sate yang sama. Jadi dalam 1 tusuk sate ada 3 - 4 bungkusan ikan. Lakukan hingga semua adonan habis.
Panggang sate di atas bara atau panggangan kawat dikompor hingga daunnya berwarna kecoklatan dan sate tidak meneteskan air lagi.
Angkat dan sajikan. Sate ikan sedap dimakan begitu saja atau sebagai lauk teman makan nasi putih hangat. Yummy!
Apakah ini mirip pepes?
BalasHapusyep, mirip pepes ya
Hapus