Rumah Pete sedang ramai pengunjung, Ibu saya dan saudara-saudara sedang singgah sejenak di rumah Pete dalam rangka menuju Batam dan Tanjung Pinang, Riau. Seperti biasa jika ramai seperti ini maka saya pun memasak dalam partai besar dan senangnya adalah makanan apapun yang disajikan tandas tak bersisa. Dasar tukang makan semua ^_^. Nah, mumpung sedang ramai begini saya-pun memasak makanan yang telah lama saya inginkan, Pulut Kuning dengan Sambal Sotong/Cumi-Cumi dan Serundeng Daging. Hari Sabtu saya telah merendam ketan putih sebagai bahan Pulut Kuning, rencananya di hari Minggu akan saya proses.
Ternyata oh ternyata, hasil jadinya tidak sesuai dengan yang saya harapkan, ketan kuning saya berakhir sangat lembek ^_^. Menurut Ibu saya proses memasak ketan yang saya lakukan gagal total. Ketan yang akan diolah baik untuk ketan kuning, lemper atau jadah tidak perlu direbus dengan air tetapi cukup dikukus saja hingga keras, kemudian santan kental di siramkan ke atas ketan secukupnya sambil diaduk-aduk baru ketan dikukus kembali hingga matang. Sedangkan, cara yang saya lakukan adalah seperti memasak nasi biasa, ketan saya rebus dengan santan hingga santan mengering kemudian ketan saya kukus. Olala, ketan menurut Ibu saya anti terkena air.
Rencananya cumi-cumi sambal merah ini akan saya tampilkan bersama dengan pulut kuning atau ketan kuning dan daging serundeng. Karena kombinasi ketiga makanan ini sangat lezat sekali dan Ibu saya dulu sering memasaknya untuk keluarga ketika kami masih tinggal di Tanjung Pinang, tentu saja bukan menggunakan daging serundeng tetapi rendang daging yang berlumur bumbu. Well, mungkin di lain kesempatan saya akan posting mengenai masakan tersebut karena kali ini saya akan menyajikan cumi-cumi sambal merahnya saja ya. Masakan ini lezat dan mudah dibuat, anda mungkin lebih familier menyebutnya dengan cumi-cumi balado. Dibagian cara memasak saya juga menambahkan tips menyiangi cumi-cumi yang saya dapatkan dari Ibu saya, semoga bermanfaat.
Yuk kita buat saja.
Cumi-Cumi Sambal Merah
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 4 - 5 porsi
Bahan:
- 1/2 kg cumi-cumi
Bumbu dihaluskan:
- 10 buah cabai merah keriting
- 10 buah cabai rawit merah
- 8 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 2 ruas jahe, kupas kulitnya
Bumbu lainnya:
- 2 batang serai
- 2 ruang lengkuas, pipihkan
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Tips membersihkan cumi-cumi
Keluarkan bagian kepala cumi-cumi dari badannya, jika bagian kepala cumi-cumi akan anda masukkan juga ke dalam masakan maka kita harus hilangkan bagian mulutnya. Bagian ini terletak di tengah-tengah kepala cumi-cumi diantara tentakel-tentakelnya yang menjulur panjang.
Letakkan kepala cumi-cumi di antara ibu jari dan jari telunjuk anda, kemudian pencet hingga bagian mulut ini keluar. Tarik dan buang.
Bersihkan bagian isi badan cumi-cumi seperti tinta dan isi perutnya. Kemudian dengan pisau tajam buat sobekan di badan cumi-cumi hingga kulitnya yang berwarna ungu sedikit terkelupas, tarik lepas kulit cumi dengan jari-jari tangan hingga bersih.
Potong-potong badan cumi-cumi, beri 1 sendok teh garam, remas-remas dan diamkan sebentar kemudian cuci hingga bersih dan kesat. Cumi-cumi siap digunakan.
Cara memasak:
Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk hingga bumbu harum dan berubah warna. Tambahkan garam, gula dan kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bumbu matang dan sedikit mengering.
Masukkan cumi-cumi ke dalam tumisan bumbu dan masak hingga cumi-cumi matang dan air mengering. Jangan memasak cumi-cumi terlalu lama karena dagingnya akan menjadi liat dan rasa dagingnya kurang manis. Cicipi tumisan dan angkat cumi-cumi dari wajan.
Cumi-cumi sambal merah ini sedap dengan nasi putih hangat. Enjoy!
Setelah sekian lama, saya baru tahu trik cara membersihkan kepala cumi, trims tips nya... kalau boleh tahu, biar apa ya ?
BalasHapusHai Mba Telly, tips ini dari Ibu saya, bagian yang dibuang dr kepala cumi adalah bagian mulutnya, kalau diperhatikan mulutnya bertaring lho. Dan tentu saja selain alasan higienis kita gak mau makan mulut cumi2 ya mba hehheheh
Hapustobat nih aku mba :( dapet cumi guede2 sekresek (4-5kg) dari tetangga yg bos kapal. pusying aku ga ngerti cara ngebersihinnya, amis, tintanya kemana2, lantai kudu dipel bolak balik :( eh ada cara menyiangi cumi di blog mba Endang :* sipp mau masak cumi panggang *mabok cumi*
BalasHapussusi
Hai Mba Susi, baru kali ini ada yang ketiban rejeki cumi jadi mabok wakakkak. Mantepppp mba, bisa dibikin macem2 tuh, panggang juga mantep, calamari, tumis juga nendang, buanyaakkk heehhehhe. met mabok cumi yaa
HapusMba Endang, I adore you. Makasih banyak yaaa atas semua resepnya. Banyak yg udah ku coba dan selalu enaaaakkk! ^^ hari ini mau bikin cumi ininih, mudah2an suksees! ijin aku tulis di blogku ya mbaa^^ oyasalam kenaaal ^^
BalasHapusHai Mba Fenti, sip silahkan ya Mba, senang resepnya disuka dan bisa bermanfaat. silahkan sharing di blognya, jangan lupa back linknya ya hehhehehhe
HapusMb endang keren.. :*
BalasHapusKl boleh tau, mb background pendidikannya cooking ya mb? Atau mmg ada bakat masak? Hehe.. ^_^
Halo Mba, wakakkak gak ada background pendidikan cooking Mba, saya suka masak dan suka eksperimen di dapur saja hehehehhe, itu semua karena saya suka makaaann wakakka. thanks sharingnya yaa
Hapushalooo mbak..
BalasHapussaya fans setiamu sejak menemukan resep puding almond yg langsung di-trial..
hasilnya oke teramat sangat (walaupun coktail yg dipakai saya ganti dan modif).
saya posting di instagram dan bikin ngiler temen2 kuliah. Seudahnya saya langsung ditodong bawa ke kampus..
nah mau nanya nih mbak, dulu jaman kuliah hobi makan cumi saos tiram yg dijual di kampus, pas nyoba mau bikin di rumah cuminya amiiiisss banget..
gimana cara ngilangin bau amisnya mbak?
soalnya aku baca mbak cuma kasih garam aja?
terimakasih sebelumnya :)
Halo Mba Rahma, thanks sahringnya ya. Thanks juga sudah menjadi fans setia JTT hahhaha, moga2 trialnya selalu sukses ya. Untuk cumi2, coba kasih garam dan perasan jeruk nipis, remas2 sampai terasa kesat. Atau pakai asam jawa dan garam, ampuh menghilangkan amis. Sukses ya!
Hapusmalam mbk... salam kenal.. ^^
BalasHapussy suka banget nie makan yg namanya cumi2.. cuma ga pernah nyoba masaknya.. mau tanya gmn ya caranya milih cumi yg seger...?? trims ya mbk^^
salam kenal juga mba trisna, sorry saya jawabnya telat banget ya. Cumi2 segar terlihat dari tampilannya yang kenyal dan bersinar, gak kusam, ketika disentuh dagingnya keras. Bau juga menentukan, kalau baunya sudah rada2 busuk atau sangat keras sebaiknya jangan dibeli
HapusSudah saya coba, dan suami suka...makasi ya mbak share resepnya... hehehe
BalasHapussipp, thanks sharingnya yaa
Hapusmba endang, setiap baca resep2 nya, mba selalu mencuci kembali bahan2 yang sudah dilumuri garam dan atau jeruk nipis. ini biar apa mba? klo aku biasanya ga dicuci lagi biar taste garam dan jeruk nipisnya kerasa...makasih mbaa
BalasHapushai Mba Dilla, yep karena bau amis bahan makanan tersebut ada di air yang keluar dri lumuran garam dan air jeruk/air asam. Mencucinya akan mengurangi aroma yang kurang menyenangkan, toh setelah itu bahan akan dibumbui kembali.
HapusHai mba endang, pengen nih nyoba resep ini. Mau nanya mba, saat memasak ditambahkan air kah sebelum memasukkan cuminya? Makasih ya mba
BalasHapusHai Mba Rani, nggak ya mba, tumis bumbu dengan minyak ya, pakai wajan teflon dan api kecil supaya gak cepat gosong dan bumbu matang
HapusBerhasil mengeksekusi resep ini & hasilnya benar" luar biasa sedapnya. Aroma khas cumi lenyap stelah direndam dengan asam & garam. Trima kasih u/ resep" luar biasanya ya, mbak
BalasHapusthanks mba Vini sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses selalu yaa
HapusNasi panas yang hangat" sepertinya perlu "dikoreksi ^_^V
BalasHapuswakakkak, betul, sudah saya koreksi yaa, thanks! ^_^
HapusMbak endang memasak cumi" sebentar agar tidak alot itu kira" brp menit untuk 500gr cumi?
BalasHapustergantung jenis cumi2nya, kalau cumi2 kecil hanya sekitar 10 - 15 menit, kalau cumi2 besar mungkin lebih lama, saya suka pakai feeling dibandingkan waktu mba, memasak menggunakan waktu suka berbeda hasilnya.
HapusBaru pertama masak cumi nyoba pake resep mb endang..sy msh bingung soal menetukan waktu matangnya cumi, plus sy g pake daun jeruk,gmn y mb?
BalasHapuswaktu masak tergantung jenis cumi (kecil2 mudah empuk), yang besar lebih alot dan butuh waktu. Kalau pakai waktu agak susah, saya sih pakai feeling saja mba, kurang dimasak akan terasa amis. Gak pakai daun jeruk gak papa mba
HapusBismillah..
BalasHapusSalam kenal mbak Endang..
Aku penggemar baru mbak nih..hehe
Resep² nya T.O.P sangat..
Mau tanya dong mbak,,kenapa setiap bapak aku beli cumi pasti deh bau banget kayak bau busuk gitu..
Cara menghilangkan bau busuk nya gmna y???
Salam kenal Mba, thanks ya sudah menyukai JTT.
HapusUmumnya cumi segar tidak berbau menusuk Mba, kecuali kalau memang kondisinya sudah tidak terlalu segar, seafood (ikan, udang, cumi) mudah kehilangan kesegarannya kalau disimpannya gak ok. Biasanya saya remas garam dan air asam jawa supaya hilang amisnya.