Resep masakan ini saya ambil dari buku Mudah Memasak Kuliner Nusantara yang diterbitkan oleh Saji bersama Kecap Bango, resep-resep Nusantara yang ditampilkan adalah resep yang termasuk kategori populer dari masing-masing daerah di Indonesia serta sangat mudah dibuat dengan rasa yang lezat. Beberapa resepnya telah saya praktekkan dan tampilkan di blog ini seperti Mie Kangkung dan Ayam Panggang Madu. Hayam masak habang ini adalah resep lainnya yang memiliki cita rasa pas dengan selera saya dan pastinya masyarakat Indonesia umumnya. Pedas, gurih sedikit manis dan asin. Mantap!
Menurut keterangan di buku, hayam masak habang adalah masakan khas dari daerah Riau yang artinya ayam masak merah. Warna merahnya apalagi jika bukan karena pemakaian cabai merah yang banyak. Meskipun berasal dari Riau, masakan ini juga terkenal di Kalimantan. Perbedaannya adalah hayam masak habang di Riau memakai kecap manis sehingga rasanya pedas manis sedangkan yang di Kalimantan memiliki cita rasa pedas asam.
Apapun versinya yang jelas menu ayam yang satu ini jangan anda lewatkan untuk dicoba di rumah karena rasanya yang sedap serta bumbu dan cara membuatnya yang mudah. Yuk kita langsung ke dapur saja.
Untuk 4 porsi
- 1/2 sendok makan gula pasir
Siapkan wajan, panaskan minyak dan tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan ayam, aduk-aduk hingga bumbu tercampur dan ayam berubah warna.
Tambahkan air, kecap manis, gula, garam dan kaldu bubuk. Aduk dan masak hingga air mengering dan mengental. Cicipi rasanya dan angkat.
Ayam siap disajikan dengan nasi putih hangat. Enjoy!
Source:
mbak, bawang merah goreng-nya kapan dimasukin ke masakan ini ?
BalasHapushai mba, maaf kelupaan, saat menumis bumbu ya
HapusKayak ayam balado ya mba :)
BalasHapusHahahha, mirip Mba Farida
HapusSalam kenal Mbak. Saya Siska dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kebetulan masakan ini juga merupakan masakan khas banjar. Namanya juga hampir sama, kami menyebutnya ayam masak habang. Bedanya ayam masak habang masak habang tidak pakai kecap manis dan jahe. Warna merah didapatkan dari cabe merah kering tanpa biji. Jadi rasanya bukan pedas asam, tapi cenderung manis dan tidak pedas, hehe. Mantap disajikan bersama nasi kuning. Biasanya untuk menu sarapan :)
BalasHapusHai Mba Siska, wah saya yakin di Banjar masakan ini hal yang umum ditemukan ya hehheh. Kayanya kalau resep asli Kalimantan gak pakai kecap manis yaaa, dasarnya saya orang Jawa, apa2 kalau gak pakai kecap gak afdol. Thanks sharingnya ya Mba! ^_^
HapusDieksekusi hari ini, enak mba. . .
BalasHapusMakasi yaa resepnya. :D
thanks ya Mba Risa, senang resepya disuka ^_^
HapusBaru aja selesai masak ini mba. Mantep banget rasanya. Masak ini lantaran bingung mau ayamnya dimasak bumbu woku atau masak habang. Jadilah menjatuhkan pilihan ke ayam masak habang yang bumbunya lebih minimalis. Hehehe. Overall resep-resep mba Endang beneran Endang Bambang Gulindang mba :))))
BalasHapushalo mba Farah, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. keduanya enak kok, cuman kok saya lebih suka woku ya wkakkkak, saran saya next time wokunya dcoba mba, mantap kok hehehhe
HapusMba, kalau kaldu bubuknya diganti kaldu cair seberapa ya pakainya?
BalasHapusini kaldu cair instan kemasan ya? Atau kaldu cair homemade? Kalau homemade maka gantikan air 300 ml dengan kaldu cair. Tapi kalau pakai kaldu instan kemasan pakai sekitar 1 sd 2 sdt atau sesuai selera mba
HapusMba ini enaknya ayam pejantan, kampung ato boiler jg ga masalah?
BalasHapusayam kampung dan pejantan tentu saja lebih enak ya
HapusMbak Endaaang, tanggung jawab nih. Gara2 praktekkin resep2 Mbak, diet saya gagal total :). Sudah seminggu ini saya praktekkin beberapa resep ayam dari Mbak Endang. Enaknya kebangetan sampai saya isep2 tulang ayamnya saking bumbunya yg nyerap banget. Saya sudah coba opor ayam putih, ayam masak habang ini dan ayam woku belanga.
BalasHapussaya paling banyak masakan ayam, secara ayam paling banyak yang saya simpan di freezer, sampai kadang kok postingan isinya ayam semua wakkaka. thanks yaa
HapusBaru masak ini kemarin, sy tambahin nasi kuning pake resep nasi uduk nya JTT juga. Suami yg orang Kalimantan doyan pake bangett, katanya enak banget, lain kali mau dimasakin kayak gini lagi 😂 Makasih banyakkk Mba Endang, ibu peri ku 💕 Resep2 JTT selalu jadi andalan 👍
BalasHapus