Katuk, tanaman yang banyak tumbuh di pagar-pagar rumah penduduk dan seringkali di jual di pasar tradisional ini, dikenal memiliki banyak manfaat. Khasiat yang paling sering kita dengar adalah daunnya untuk memperlancar ASI (Air Susu Ibu) kaum ibu yang sedang menyusui. Padahal selain fungsi tersebut daun katuk ternyata juga banyak mengandung protein, serat, vitamin K, pro vitamin A (beta-karotena), B & C. Daun katuk juga mengandung mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, fosfor dan besi. Warna hijaunya yang gelap dikarenakan katuk banyak mengandung klorofil. (Wikipedia)
|
Daun Katuk |
Daun katuk merupakan salah satu sayuran favorit saya, apalagi jika dimasak bening seperti ini. Resep ini dari Ibu saya dan sejak saya kecil - ketika kami sekeluarga masih tinggal di Tanjung Pinang dimana sayur katuk ini melimpah ruah disana - telah menjadi sayuran favorit keluarga hingga sekarang. Rasa kuahnya segar dan sengaja dibuat minim bumbu untuk menonjolkan cita rasa daun katuk yang khas. Setahu saya hanya jenis sayur ini lah yang paling pas untuk mengolah daun katuk, dimasak lainnya atau menggunakan bumbu yang terlalu banyak dan beragam justru tidak keluar rasa spesial daunnya. Sejak dulu resep ini selalu saya andalkan jika memasak daun katuk.
Sayangnya di Jakarta, daun ini agak sulit ditemukan di pasar, jikapun ada harganya cukup tinggi. Biasanya jika sedang ada di pasar maka sayapun memborong sebanyak-banyaknya ^_^. Jika anda berminat berikut resepnya ya.
Sayur Bening Daun Katuk
Resep dari Ibu saya
Untuk 3 porsi
Bahan:
- 3 ikat daun katuk, ambil daun yang masih muda dan tidak terlalu keras
- 500 - 600 ml air
Bumbu:
- 4 butir bawang merah, iris halus
- 1 sendok makan gula pasir
- 1/4 sendok makan garam, tambahkan jika kurang asin
Cara membuat:
Rebus air bersama bawang merah hingga mendidih, masukkan daun katuk, garam dan gula. Masak hingga daun empuk dan matang. Cicipi rasanya dan angkat.
Sayur bening siap dihidangkan dengan nasi putih. Seger banget lho!
Source:
Siang ini aku buatkan sayur bening katuk untuk anak perempuanku yang masih menyusui bayinya....
BalasHapusWah, senangnya begitu mencicipi rasa sayur ini! Wuenaaakkk lho. Nggak nyangka deh, mengingat bumbunya sederhana bangets. Thanks yaa.
Semoga Allah SWT membalas budi baikmu. Amien.
Indah
Halo Ibu Indah, terima kasih atas komentar Ibu disini, semoga putrinya lancar menyusui bayinya yang pasti cute habis ^_^. Salam manis.
HapusIni salah satu sayur favoritku loh, rasanya segarrrr... ^_^
BalasHapusThank for sharing ya.
Halo Mba Rina, sama, saya juga maniak banget sama sayur ini, sayang kadang susah ditemukan di pasar. ^_^
Hapusaku juga suka banget sama bening katuk ini mba, hehe biasa boleh nyomot katuk dari kebun tetangga :p emang segerrr pdhl bumbu minimalis bgt, dan biasanya aku tambahin jagung manis :D
BalasHapussusi
Hai Mba Susi, ini sayur sejak saya kecil sampai sekarang masih favorit hehehe. bebas pestisida lagi ya. Yep pakai jagung manis mantap juga.
Hapuswah kok aku baru baca ini sekarang ya?hehe...wah..emang segerrrr banget mbak dibikin sayur bening.kalo saya bumbunya ditambahin temu kunci...selain itu di lodeh dan bobor juga enak hehe dasar doyan makan....w aktu dulu hamil aku mulai nanem pohon katuk...begitu anak2ku lahir...pohonnya udah layak panen, jadi aman deh selalu punya stok seger daun katuk (maklum aku kayak kelinci, mbrojol lahirin anak terus hehehe)...trims ya mbak selalu share resep yang gampang, bahan maupun caranya. sukses selalu....love u! rini
BalasHapusHai Mba Rini, saya juga lagi pengen nanem ini pohon katuk cuman susah bener cari bibitnya di jakarta. Ntar kalau di pasar ada yang oke saya tancepi juga dah di depan rumah hahahah. Thanks sharingya ya mbaaa
HapusLangsung di rebus gitu nggak langu kan yaaa 😃
BalasHapusyep langsung ya, menurut saya sih gak langu ya
Hapus