Vanilla chiffon cake yang resepnya saya comot dari buku Best Loved Dessert by Good Housekeeping ini relatif mudah dibuat, bahkan kegiatan mikser yang anda lakukan hanya untuk mengocok putih telur hingga mengembang dan kaku, selebihnya semua bahan tinggal anda masukkan menjadi satu dalam mangkuk dan aduk rata. Jika ingin variasi rasa misalnya pandan atau coklat maka masukkan saja pasta pandan, bubuk coklat atau pasta coklat saat mengaduk adonan tepung dan kuning telur. Atau ambil semangkuk kecil adonan dan beri pasta coklat atau pandan, tuangkan adonan berwarna ini berselang-seling di adonan dasarnya membentuk motif marmer. Cake chiffon ini akan semakin cantik tampilannya.
Beberapa hal yang mungkin bisa membantu jika anda tertarik untuk mencoba membuat cake chiffon ini sebagai berikut:
- Kocok putih telur bersama cream of tartar hingga mengembang dan membentuk puncak kemudian tambahkan gula pasir secara bertahap sambil terus dikocok dengan speed tinggi hingga kocokan telur membentuk puncak yang kaku dan keras, warnanya juga berubah menjadi mengkilap.
- Loyang chiffon tidak perlu diolesi dengan mentega/margarine, biarkan begitu saja untuk mencegah cake melorot saat dipanggang.
- Saat cake keluar dari oven, balikkan cake sehingga loyang berdiri pada kaki-kakinya, karena itu loyang bongkar pasang untuk chiffon biasanya dilengkapi dengan kaki penyangga. Karena cake saya mengembang jauh diatas tinggi kaki maka saya menggunakan botol untuk menahan loyang. Cara ini juga bisa anda lakukan jika anda memiliki loyang bongkar pasang untuk chiffon tetapi minus kaki. Caranya, balikkan loyang berisi cake, masukkan lubang yang ada di tengah loyang ke mulut botol dan biarkan hingga cake dingin.
- Karena loyang tidak disemir dengan mentega maka cake tentunya tidak bisa dilepas dengan mudah, karena itu agar cake lepas dari loyang tanpa merusak permukaannya maka biarkan cake benar-benar dingin sempurna kemudian dengan pisau tipis, sisiri bagian pinggir cake yang menempel pada loyang hingga cake terpisah dari loyang. Angkat cake dari bagian lubang di tengah loyang yang memang bisa dilepas. Saya biasanya mengiris cake saat cake masih menempel pada bagian dasar dan tengah loyang, cara ini meminimalkan kerusakan pada bagian tengah cake.
Cake Chiffon Vanilla
Untuk 1 buah cake diameter 23 cm
- 1 sendok makan vanilla ekstrak
Bahan II:
Bahan III:
- Gula halus untuk taburan (optional)
Cara membuat:
Siapkan oven, letakkan rak di tengah oven dan set suhu di 150'C. Siapkan loyang bongkar pasang chiffon berkaki atau tanpa kaki juga bisa. Alasi dasarnya dengan alumunium foil atau masukkan ke dalam loyang lainnya dengan ukuran yang sama. Loyang bongkar pasang kadang-kadang kurang rapat dan membuat adonan meleleh keluar (bocor).
Siapkan mangkuk ukuran besar, masukkan terigu, gula, garam dan baking powder, aduk hingga rata. Buat lubang di tengah tepung, tuangkan air, minyak, kuning telur dan vanila ekstrak ke dalam lubang. Aduk rata menggunakan spatula balon.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan putih telur dan cream of tartar, kocok telur dengan speed tinggi hingga mengembang dan membentuk puncak yang lembut. Tambahkan gula pasir secara bertahap, dua sendok makan pada setiap tahapnya. Kocok terus hingga terbentuk puncak yang keras dan kaku, serta kocokan telur terlihat mengkilap.
Aduk adonan dengan teknik aduk balik |
Lapisi bagian bawah loyang dengan alumunium foil agar tidak bocor |
Tambahkan 1/3 kocokan putih telur ke dalam tepung, aduk dengan teknik aduk balik. Gerakkan spatula seperti hendak memotong pada bagian tengah adonan, kemudian susuri bagian dasar mangkuk dan balikkan adonan. Jangan mengaduk adonan searah jarum jam karena akan membuat kocokan putih telur mengempis. Lakukan teknik mengaduk ini hingga adonan tercampur baik. Kemudian tambahkan sisa kocokan putih telur dan aduk kembali hingga rata.
Tuangkan adonan ke dalam loyang chiffon, ratakan permukaannya kemudian panggang selama 1 1/4 jam, atau hingga cake berwarna coklat keemasan dan ketika disentuh cake terasa keras. Keluarkan cake dari oven.
Balikkan loyang cake agar berdiri diatas kaki-kakinya atau sangga dengan ujung botol. Gunakan botol yang berat agar tidak terguling saat harus menyangga loyang berisi cake yang berat. Biarkan cake hingga benar-benar dingin.
Letakkan cake di meja, menggunakan pisau tipis sisiri bagian tepi cake hingga terlepas dari loyang. Ketuk-ketuk bagian dasarnya untuk memastikan cake terlepas dari loyang. Tarik bagian tengah loyang hingga cake terlepas dan letakkan di piring datar. Taburi permukaan cake dengan gula halus jika suka. Potong-potong cake dengan ukuran sesuai keinginan. Cake siap disajikan. Yummy!
Source:
Buku Best Loved Dessert - Vanilla Chiffon Cake
kocok putih telurnya jangan sampai terlalu kaku mba, itu buat adonannya bisa jadi bantet... :p
BalasHapusHalo, waaak makasih atas sarannya ya, pasti akan saya praktekkkan kalau coba sifon berikutnya. Ini salah satu cake yang saya males banget bikin karena sering gatot wakakka. Sip! Makasih sekali lagi^_^
HapusMbaaak endaaang..td saya googling trus katanya cream tartar th haram loh..
BalasHapusAlasannya karena mungkin terbuat dari proses fermentasi minuman wine, tapi kalau dipikir secara logika, kandungan alkoholnya sama sekali gak ada. Coba dibaca postingan saya tentang baking powder, baking soda dan cream of tartar. Kembali ke kepercayaan masing2 ya Mba ^_^
Hapusslam kenal aq mirfat....
BalasHapusmet malem .... mbak endang klo misalnya gak pake cream tartar , pengaruh gak ke hasilnya.... soalnya aq klo buat chiffon cake gak pernah pake cream tartar....berhasil sih cuman klo udah dingin agak nyusut dikit ukurannya tapi gak ada kerutan2 kok, apa karna gak pake cream tartar ya...
Halo Mirfat, penggunaan cream of tartar ketika sedang mengocok putih telur untuk membantu menambah volume dan membuat puncak (peaks) kocokan putih telur lebih tahan terhadap suhu oven yang tinggi. Tapi sebenarnya tanpa cream of tartar pun tetap bisa dan tidak terlalu banyak berpengaruh di hasil. Cuman saya ini suka gak pede saat kocok mengocok putih telur, karena itu saya suka tambahkan cream of tartar hehehe
HapusMbak endang, saya baru sekali bikin chiffon cake. Pas masih di oven terlihat ngembang cantik, tp kenapa begitu keluar oven jd menyusut banyak sekali? Saya baru nyoba strawberry chiffon cake dgn stroberry saya blender dg susu cair. Apa yg salah ya mbak? Makasih...^_^
BalasHapusNoor kholidah
hai mba noor, wah samaaa mba, saya juga sering gatot kalau bikin chiffon. pengetahuan saya sangat terbatas untuk cake satu ini dan tipsnya sudah saya sertakan di atas ya ^_^
HapusMba salam kenal, ƘªƖªʊ estrak vanilanya pakai ǻÞǻ yg enak baunya?
BalasHapushalo Mba, saya beli di toko bahan kue dalam bentuk eceran dalam botol, jadi tidak ada merknya, maaf ya
HapusMba endang kalo baking cake begini, oven nya oake api atas-bawah agau api bawah aja mba?
BalasHapusSaya selalu pakai api atas bawah Mba Henny. pengalaman pakai salah satu saja gak sukses hehhehe
HapusSalam mba,dengan isteri saat ini sedang coba membuat ekstrak vanili dengan glycerin,nanti bila sudah jadi bermaksud kirim ke mba untuk diujicoba resep bila berkenan.
BalasHapusSipp, moga sukses dengan eksperimen nya yaaa
HapusRasa manis gmn mba? Rada manis ato sedang?
BalasHapussedang ya mba dessie
HapusThank you ya mba Endang 😊 segera kupraktekkan. Mdh2an berhasil
Hapussip, gud luck ya mba
Hapus