"Ke Bandung? Jangan lupa beli Batagor ya", pesan itu yang sering kali kita dengar diucapkan oleh seseorang jika ada keluarga atau rekan hendak pergi ke Bandung, setidaknya itu yang saya alami selama ini. Bahkan baru-baru ini saja, Wiwin, adik saya yang hendak berangkat berlibur ke Bandung sudah bertanya ke saya, "Mau titip apa? Batagor ya?". Seakan-akan Bandung identik dengan batagor, padahal tentu saja masih banyak sekali makanan lezat yang bisa dicicipi disana. Namun memang tidak bisa dipungkiri, batagor Bandung memang super lezat dan nendang, sekali mencicipinya maka seakan sudah tercetak di dalam otak kita bahwa nanti jika ke Bandung lagi maka batagor menjadi makanan utama yang wajib dituju.
Padahal tidak perlu jauh-jauh ke Bandung untuk menikmati seporsi, dua porsi batagor yang lezat, membuatnya sendiri di rumah sangatlah mudah dan relatif tidak memakan waktu yang lama. Menurut saya bagian yang paling menyulitkan untuk membuat jenis makanan seperti bakso, batagor, siomay, otak-otak atau pempek adalah menghaluskan daging ayam, udang atau ikannya. Proses itu yang seringkali membuat kita malas untuk mencoba membuatnya sendiri. Saya sendiri menyerahkan bagian yang sulit itu ke mesin blender dan food processor di rumah yang tidak pernah memberikan hasil yang mengecewakan. Daging bahkan duri-duri ikan pun lumat halus bersama adonan. Praktis dan cepat. Salah satu kelemahan jika menggunakan blender adalah kita harus memasukkan sedikit air agar mesin mau berputar, akibatnya tepung sagu/tapioka harus ditambahkan lebih banyak dari takaran agar adonan mau dibentuk. Jika menggunakan food processor memang hasilnya lebih baik karena tanpa penambahan cairan pun daging ikan, ayam, atau sapi bisa dihancurkan dengan cepat tanpa mengganggu kerja si mesin.
Membeli daging ayam atau sapi cincang tentu saja alternatif yang lebih praktis, di supermarket biasanya telah tersedia daging cincang terbungkus plastic wrap. Sedangkan di pasar tradisional biasanya hanya tukang daging sapi saja yang menyediakan daging cincang ini. Selain menggunakan mesin, cara manual dengan mencincang di talenan hingga halus dan diulek menggunakan ulekan batu juga bisa untuk menghaluskan daging baik ayam, udang atau ikan, hanya saja tentu lebih memakan waktu dan tenaga. Khusus untuk daging ikan dan udang, saringan kawat yang kuat juga bisa dimanfaatkan, caranya daging ikan dan udang dicincang terlebih dahulu di talenan kemudian diletakkan di dalam saringan kawat dan ditekan menggunakan sendok. Daging yang hancur akan keluar dari lubang-lubang saringan. Jika menggunakan cara ini maka carilah saringan kawat yang kuat dan memiliki lubang berukuran agak besar, sehingga daging mudah untuk melewatinya.
Berbicara mengenai jajanan pengganjal perut seperti batagor dan teman-temannya, di Jakarta memang tidak sulit untuk menemukannya. Penganan ini umum dijumpai dan dijual baik di warung maupun dijajakan oleh abang-abang dengan menggunakan gerobak dan sepeda. Walaupun demikian, alangkah baiknya jika untuk keluarga kita membuatnya sendiri selain lebih higienis, kita juga lebih nyaman saat menyantapnya karena tahu bahan-bahan yang digunakan halal dan terbuat dari daging yang berkualitas baik. Pertama kali membuatnya saya yakin pasti akan terasa ribet, namun untuk selanjutnya anda akan tahu cara praktis dan tercepat untuk membuat makanan dari olahan daging seperti ini.
Yuk kita coba.
Batagor - Bakso Tahu Goreng
Resep diadaptasikan dari buku 250 Resep Aneka Jajanan Paling Nendaangg Kartu Resep Jajanan Favorit oleh Sufi S.Y - Batagor
Untuk 4 - 5 porsi
Bahan:
- 2 buah tahu putih ukuran 10 x 10 cm, belah 2 secara diagonal, sehingga kita mendapatkan 4 buah tahu berbentuk segitiga
- 5 lembar kulit pangsit
- minyak untuk menggoreng
Bahan isi:
- 250 gram daging ayam cincang (resep asli menggunakan daging ikan tengiri)
- 150 gram tepung sagu
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 1 butir telur, kocok sebentar
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula
- 1 sendok teh minyak wijen
Bahan pencelup, aduk jadi satu:
- 1 butir telur ayam
- 50 gram tepung terigu
- 100 ml air
Saus kacang, haluskan dan campur jadi satu:
- 250 gram kacang tanah goreng
- 4 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah
- 100 gram gula merah, sisir
- 1 sendok teh garam
- 200 ml air
Pelengkap:
Kecap manis, saus sambal, jeruk limau
Kerok bagian tengah tahu menggunakan sendok hingga menjadi sebuah kantung. Sisihkan. Hancurkan bagian isi tahu yang kita keluarkan menggunakan sendok garpu.
Siapkan mangkuk, masukkan bagian isi tahu yang telah dihancurkan bersama semua bahan dan bumbu isi batagor. Aduk rata, cicipi rasanya. Jejalkan kira-kira 1 1/2 sendok makan adonan isi ke dalam tahu, rapikan. Lakukan hingga semua tahu terisi. Sisihkan.
Siapkan lembaran kulit pangsit, letakkan 1 sendok makan adonan isi ke atas kulit pangsit, kemudian bungkus kulit pangsit menutupi adonan isi. Saya melipatnya bentuk tum, seperti membungkus bothok. Lakukan hingga semua adonan habis.
Siapkan dandang pengukus, alasi dandang dengan kertas roti atau daun sawi putih juga bisa, tata tahu dan pangsit berisi adonan di atasnya. Kukus selama 20 menit, hingga batagor matang. Angkat.
Biarkan batagor agak mendingin, kemudian celupkan batagor ke bumbu pencelup hingga seluruh permukaannya tertutupi, goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan.
Saus kacang:
Rebus air dan semua bahan saus kacang yang telah dihaluskan hingga mendidih dan kental, cicipi rasanya, angkat.
Penyajian:
Potong-potong batagor dengan ukuran sesuai dengan selera, tata di piring saji dan siram dengan saus kacang. Lengkapi batagor dengan saus sambal, kecap manis dan kucuran jeruk limau. Mantap!
Source:
Buku 250 Resep Aneka Jajanan Paling Nendaangg Kartu Resep Jajanan Favorit oleh Sufi S.Y - Batagor
Mbak.... Boleh tanya ya?... Kl adonan ♈g̶̲̥̅̊ dimasukkan kedalam pangsitnya langsung digoreng bs kan?... Gak perlu dikukus... Makasih jawabannya ya ( ‾̴̴͡͡ ε •‾̴̴͡͡ʃƪ)
BalasHapusEka
Halo Mba Eka, bisa kok asalkan isi pangsitnya jangan terlalu banyak ya agar matang sampai ke tengah.
Hapus◦°ÂºoOWww„„„„ jadi intinya dikukus utk mematangkan isinya...
BalasHapusThanx buat ilmunya ya mbak... U'r d best ( ‾̴̴͡͡ ε •‾̴̴͡͡ʃƪ)
Eka
Sama-sama Mba Eka, moga berhasil uji cobanya ya. Sukses selalu. ^_^
Hapushaii mb Endang salam kenal,,,
BalasHapussaya mau nanya kalau minyak wijennya dganti minyak biasa bisa ga y mb,,,
Terima Kasih mb,,
Risa
Halo Risa, skip saja minyak wijennya, gak usah diganti sama minyak goreng. Minyak wijen ini untuk menambah aroma di batagor.
Hapusmba, kalau mau pakai ikan, selain ikan tenggiri cocoknya pakai apa ya? tuna bisa kah? makasih jawabannya mba ^_^
BalasHapusTuna bisa kok Mba, saya sering pakai tuna, tengiri kan mahal ya. Kalau telaten bisa juga pakai kembung, kerik dagingnya hehehe
Hapussalam mb endang, ,mau tanya ya...
BalasHapuskulit pangsitnya bisa diganti dengan kulit lumpia (yang biasa buat martabak itu) ga mb?
thanks sebelumnya.
luluk
hai Mba Luluk, kalau langsung digoreng gak papa Mba, tapi kalau melewati proses kukus nggak bisa ya, nanti kulit lumpia hancur.
HapusMba endang kalo mau bikin lsg di goreng ga perlu dikukus lg (kaya abang2 gerobakan) itu bumbu pencelupnya gmn? Tetep dipake kah?
BalasHapusMsh penasaran resep ala abang2an gerobak untuk batagor yg lsg d goreng. Wkwkwk
Makasi lho mba aku fans beratmu..
Oiya share resep jjajangmyun sma ttobboki ( maab kalo tulisannya salah) dong mba. Ngiler klo liat d drama korea. Hehe,, sukses terus ya mba
-aya-
Hai Mba Aya, kalau batagor abang2 itu pakai kulit pangsit ya, keknya gak perlu pakai bumbu pencelup Mba, langsung goreng hehehe.
Hapusthanks ya Mba Aya, sudah jadi fans JTT, untuk kedua resep korea diatas saya juga lagi pengen coba, dah beli rice cakenya, sampai merotol di kulkas gak dimasak2 huaaaa. Tunggu saja yaaa. thanks sharingnya ya
Iya pake kulit pangsit sama ada yg lsg gelundungan digoreng bulet2. okeh deh jd lsg aja ya bisa.
HapusWaaa ditunggu resepnyaa jgn kelamaan d kulkasnya mba lsg eksekusi aja *modus biar cpt dpt resep* wkwkwkwk piss ah
Makasi ya mba,, selalu menanti resep2 maknyus mu :*
Mbak endang, mo tanya.. pas tahu dikerok keluarkan isi, tahunya mentah ya?? Apa ga hancur mbak? Makasih mbak..
BalasHapusYep, tahunya mentah ya Mba, supaya gak hancur masukkan tahu terlebih dahulu di kulkas supaya padat. Atau bisa pakai tahu kukus/rebus supaya lebih mudah di handle ya
HapusKlo siomay nyaa ga pke kulit bs yaa mba endang??lgsung dikukus gt gpp kan???
BalasHapusYep, bisa kok, olesi dasar kukusan pakai minyak supaya gak lengket, dandang harus panas jadi siomay gak lengket satu sama lain.
HapusMbak Endang, saya sudah mencoba sejumlah resep mbak..terimakasih. sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya
BalasHapusNamun kalau boleh memberi masukan, resep diatas terlalu banyak tepungnya. Jd malah rasa tepung.
Hal yg sama jg saya rasakan saat mencoba resep tahu baso Ungaran. Jadinya kbuang deh.
Tapi klo resep baso sapi mbak (yg versi simpel dan versi awal) kduanya enak. Saya suka sekali dan selalu ludes.
Ttp rajin bagi ilmu ya mbak..
Salam
Milla
Hai Mba Milla, thanks sharing dan masukkannya ya, untuk tepung silahkan di adjust jumlah takarannya ya, karena terkadang memang selera bisa berbeda.
HapusMbaa endangg... aku mau laporan, udh nyoba resep ini dan sukses.... hhihihi... senangnyaaa bs bikin batagor sndri, ga usa beli di abang2 dehh... :D
BalasHapushai Mba Andri, thanks ya, senang sekali resepnya disuka hehhehe
HapusMba endang saya sudah coba resep ini, dan untuk takaran tepungnya saya samain jumlahnya dengan takaran daging ayamnya, kebetulan bikinnya dalam jumlah besar hehehe (walaupun begitu rasanya tetap enak) hehehe, enaaak mba enaaak, pas banget ngemil batagor saat cuaca hujan seperti saat ini. makasih ya mba untuk resepnya sukses selalu buat mba Endang.
BalasHapusHalo Mba, waah jadi laper bacanya, enak banget kayanya hujan2 begini makan batagor. Pakai bumbu kacang ini juga enak mba:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2014/12/resep-pembaca-jtt-tahu-campur-la-elmi.html
Halo kak Endang, cika udh coba resep batagor ini cuma dikali dua jumlahnya hehehe enaaaak mbak
BalasHapusMakasi banyak kak Endang :*
sama2 ya Cika, senang resepnya disuka, sukses yaaa ^_^
HapusHalo mba endang, mo tanya nih. Tepung sagunya bs diganti kanji or tapioka nda?
BalasHapusyep, bisa ya, sama saja kok
HapusMba endang..mau tnya untuk kulitnya belinya dimana klo saya biasa pakai kulit pangsit yg dijual dipasar tradisiona tpi itu kecil kecil mba..makasih mba
BalasHapushai mba, saya pakai kulit pangsit yang dijual di psar tradisional ya Mba, ukuranya sekitar 10 x 10 cm ya, cukup untuk membungkus 1 sdm adonan
Hapus