"Masih terobsesi membuat roti"? Jika anda bertanya kepada saya pertanyaan tersebut maka dengan sangat yakin saya jawab, "Pasti"! Saya akui membuat roti memang kegiatan yang sangat, sangat menyenangkan. Membuat pikiran menjadi tenang, ketika jemari tangan menguleni adonan dan pikiran tercurah pada satu hal, adonan. Apalagi jika kemudian adonan yang kita buat mengembang dengan suksesnya, lembut, elastis dengan bau harum fermentasi ragi yang menyeruak memenuhi seantero dapur. Selain rasa puas, kita juga menjadi lebih mensyukuri karunia Yang Kuasa, yang telah menciptakan makhluk mungil dengan hasil kerja luar biasa bernama ragi.
Semakin banyak berlatih, menurut saya roti yang saya hasilkan pun semakin menunjukkan perubahan, tentu saja menuju ke hasil yang lebih baik. Saya jadi semakin tahu teknik untuk menghasilkan roti yang lembut, halus, empuk dan tentu saja dengan tampilan yang semakin membaik. Jika dulu merasakan adonan yang lengket di tangan terasa panik dan kemudian langsung mengguyur tepung terigu banyak-banyak, kini saya tahu bahwa roti yang lembut dihasilkan dari adonan yang agak lembek karena mengandung air yang cukup. Adonan yang lembek membuat proses menguleni menjadi ringan dan menyenangkan. Satu hal yang memang perlu diperhatikan ketika membuat roti sendiri adalah waktu. Adonan roti memerlukan waktu yang cukup lama karena harus melewati proses menguleni dan mengembang. Memanggangnya sendiri hanya memerlukan waktu yang singkat. Karena itu jika hendak memulainya, pastikan anda memiliki waktu yang cukup, agar anda tidak terburu-buru dan dapat melakukannya dengan rileks dan tenang.
Adonan elastis dan lentur ketika ditarik |
Roti gulung isi kacang hijau ini saya buat untuk memanfaatkan isi kacang hijau sisa membuat mochi kemarin (klik resep membuat kue mochi disini), resep aslinya sebenarnya menggunakan kacang merah yang dihaluskan. Agar tidak pucat, saya tambahkan pasta pandan ke adonan kacang hijau sehingga roti menjadi menarik.
Berikut resepnya ya.
Untuk 8 buah roti
Bahan isi:
- 1/2 sendok teh pasta pandan hijau
Bahan untuk roti:
Bahan A
- 50 gram tepung terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)
- 35 gram air mendidih
Bahan B:
- 150 gram tepung terigu protein tinggi
- 50 gram tepung terigu serba guna/protein sedang (misal Segitiga Biru)
- 40 gram gula pasir haluskan
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok makan susu bubuk
- 1 sendok teh (4 gram) ragi instan
Bahan C:
- 88 gram air
- 30 gram telur (1/2 butir telur kocok lepas, 1/2 bagian telur lainnya untuk olesan)
Bahan D:
- 30 gram mentega, potong-potong
Kukus kacang hijau yang telah di rendam, hingga lunak (+ 10 menit). Masukkan kacang hijau, santan, gula dan garam ke dalam blender dan proses hingga halus. Tuangkan adonan ke dalam panci kecil, teteskan pasta pandan hijau dan masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga santan mengering dan adonan menjadi mengeras dan bisa dibentuk. Angkat dan sisihkan.
Membuat roti:
Masukkan tepung terigu ke dalam mangkuk kecil (bahan A) tuangkan air mendidih ke dalam tepung, aduk-aduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan yang kasar. Tutup mangkuk dan biarkan adonan menjadi dingin. Simpan dalam kulkas selama 12 jam.
Siapkan mangkuk besar, masukkan bahan-bahan B ke dalam mangkuk, aduk rata. Buat sumur di tengah-tengah tepung, tuangkan bahan C ke dalamnya. Biarkan meresap kemudian aduk-aduk menggunakan spatula menjadi adonan basah. Tambahkan adonan bahan A, ke dalamnya kemudian uleni adonan hingga rata.
Taburkan sedikit tepung pada permukaan meja datar, letakkan adonan di atasnya. Uleni adonan selama + 10 menit. Taburi sedikit tepung jika adonan terasa lengket, atau celupkan tangan anda pada tepung dan terus uleni hingga adonan menjadi tidak menempel pada permukaan meja. Kikis adonan yang menempel menggunakan pisau.
Tambahkan mentega yang telah dipotong-potong ke adonan dan uleni kembali adonan hingga kalis. Taburi permukaan meja dan tangan anda dengan sedikit tepung jika adonan terasa lengket. Terus uleni hingga adonan menjadi lentur, liat dan elastis, serta tidak menempel pada tangan anda, sekitar 25 - 30 menit.
Bulatkan adonan menjadi bola yang halus, masukkan ke dalam mangkuk yang telah diolesi minyak pada permukaannya. Tutup adonan dengan plastik wrap atau kain bersih, istirahatkan adonan di suhu ruang selama 1 jam atau hingga mengembang menjadi minimal 2 kali lipat.
Kempiskan adonan dan bagi adonan menjadi 8 bagian (berat 60 gram), bulatkan masing-masing bagian menjadi bola yang halus, tata di loyang datar dan tutupi permukaannya dengan kain bersih. Istirahatkan selama 15 menit.
Letakkan bola adonan di permukaan meja yang ditaburi tepung, gilas dengan penggilas kayu hingga pipih. Isi dengan 1 sendok makan adonan isi, tutupi bagian isi dan rapikan bagian tepi adonan dengan menjepitnya menggunakan jari tangan. Bentuk menjadi bola yang halus dengan menggelindingkannya di telapak tangan anda.
Letakkan bola adonan berisi di permukaan meja, gilas tipis dengan ketebalan 1/2 cm dengan panjang + 15 cm. Buat garis-garis pada bagian tengah adonan menggunakan pisau tajam, biarkan bagian-bagian ujungnya tidak terputus. Gulung adonan, tutup bagian ujungnya dengan menjepitnya dan letakkan ujung adonan dibagian bawah.
Tata roti di loyang datar yang dialasi dengan kertas roti, beri jarak antar adonan karena adonan akan mengembang. Diamkan selama 45 menit atau hingga adonan kembali mengembang menjadi dua kali lipat. Tutup permukaan adonan selama diistirahatkan agar pemukaannya tetap lembab.
Olesi permukaan roti dengan telur kocok sisa adonan plus 1 sendok makan air, panggang di oven yang telah dipanaskan 30 menit sebelumnya di suhu 190'C selama 15 menit atau jika telah berwarna coklat keemasan segera keluarkan dari oven. Dinginkan roti dan simpan dalam wadah tertutup rapat untuk menjaga kelembabannya.
Selamat mencoba ^_^
Source:
Happy Home Baking - Red Bean Roll
hai mbak,, waktu saya cari resep roti ,saya bener" bingung dan akhirnya saya ingat blog ini,benar" sangat membantu,,makasih ya mbak anda benar" luar biasa,, saya copy paste ya resepnya , :*
BalasHapusputri@malang
Hai Mba Putri, thanks atas comment-nya ya. Monggo kalau mau di copy resepnya. ^_^
Hapuskertas yg bulet bolong2 itu kertas apa ya?
BalasHapusEvie
Jangan ditiru Mba Evie, itu kertas alas stoples, berhubung kertas minyak di rumah habis. hahahah
Hapussalam kenal mbak endang saya ian..
BalasHapussaya mo tanya kenapa menggunakan percampuran terigu protein tinggi dengan terigu protein sedang? misalkan hanya menggunakan protein tinggi saja atau protein sedang saja bagaimana hasil nya?
Halo Ian, salam kenal juga. Terus terang saya hanya mengikuti resep aslinya yang meminta menggunakan campuran kedua jenis tepung, mungkin itu berpengaruh pada keempukan roti yang dihasilkan. Tapi hanya menggunakan tepung terigu protein tinggi atau sedang saja saya rasa gak masalah kok ^_^
Hapusmbak untuk bahan c airnya dingin ato hangat ya....
BalasHapusAir hangat kuku lebih baik ya supaya ragi lebih aktif bekerja.
Hapuspengen coba mba....
BalasHapusMbak kalau 35 gram air dan 88 gram air itu berapa cc yah ?
BalasHapus35 cc dan 88 cc mba, untuk air gram dan cc/ml sama ya.
HapusAssalamu'alaikum. Mbak kalau memanggang roti pakai oven apa? Saya belajar membuat roti dg oven listrik, suhu 160dC 15 menit tapi hasil rotinya bukan keemasan malah cokelat gelap + rada keras dikit. Saya baca artikel Mbak disini suhunya 190dC selama 15 menit koq hasil rotinya cantik begitu :D...salah saya dimana ya? Bagi tips donk cara manggang roti di oven listrik brp suhu & lama waktu yg diperlukan. Trus kalau warna cokelat gelap itu karena roti terlalu lama dipanggang atau karena saya poles telurnya kebanyakan? Makasi ya. Maaf banyak tanya................
BalasHapusWalaikumsalam Mba, saya pakai oven listrik Mba, merk SICO. untuk oven, pakai feeling juga pakainya karena beda oven bisa beda suhu dan waktu panggang. makin sering dipakai makin ada chemistry dengan oven, jadi makin tahu seluk beluknya.
Hapussaya tidak pernah terlalu terpaku dengan suhu dan waktu lama memanggang di resep karena oven saya suka nyeleneh hehehhe, jadi saya pakai feeling. kalau memanggang selalu saya cek, saya lihat warnanya, teksturnya, kering atau basah.
Untuk roti jangan sampai permukanya kecokaltan, terlalu over baked roti jadi kering dan keras. kalau sudah kuning keemasan angkat saja. roti pasti matang kok dalamnya. olesan telur untuk membuat permukaan roti mengkilap, jadi kalau sampai coklat itu karena manggang kelamaan.
suhunya diturunkan saja, jadi sekitar 170"C, waktu manggag jadi lebih lama tetapi lebih aman.
satu lagi, oven harus sering dipakai dan membuat roti juga harus sering dipraktekkan ^_^. sukses!
Tapi Mbak...hehehe...saya sambung ya. Kemarin saya bikin roti, permukaannya sudah cokelat gelap, tekturnya rada keras, tapi koq bagian dalamnya "lembab' ya, seperti basah dan kalau digigit nempel di gigi...artinya bagian dalam belum matang ya? Padahal luarnya sudah berubah warna...piye iki mbak? Roti saya masuk kategori gagal donk, ya? Hahahahahahahahaha..................
Hapussepertinya suhu terlalu tinggi sehingga permukaan cepat gosong tapi bagian dalam belum matang, atau rak pemanggangnya terlalu tinggi meletakkan sehingga permukaan roti dekat dengan langit2 oven. Turunkan suhu, pakai suhu 170'C saja dan letakkan rak di bawah (kalau pakai api atas bawah ya).
Hapusbisa juga roti terlalu padat sehingga cenderung bantat, sehingga rongga kurang terbentuk, roti lama matangnya. banyak faktornya Mba ^_^
Oh, aku kemarin di rak tengah. Iya, aku pakai api atas-bawah. Makasi ya Mbak udh bantu jawab! Aku sebenernya sering wara-wiri di blog ini utk cari referensi resep, salah satunya resep Choux Pastry & Pastel renyah bumbu kari...SUKSES....hehehe...tapi kalau rotinya aku belum berani, disini Mbak buat rotinya udah canggih-canggih resepnya, sementara aku baru nyoba doank :( :( :( ; jadi aku coba resep basic roti Soft Bread ala NCC, hehehe....menurut pengalaman orang2 yg berhasil, katanya rotinya empuk bgt bahkan sampai 2 hari...kalau kmrn akunya emang bodoh, manggang kelamaan jdnya rada alot...hahaha....resepnya bisa dibuat utk adonan pizza, donat, dan burger lho Mbak, mungkin siapa tau tertarik coba jg...walaupun itu resepnya utk pemula buat yg baru belajar. Anyway...makasi banyak Mbak Endang...........
HapusHai Mba Farhana, wah saya sampai bingung yang canggih2 yang mana ya resep rotinya hahahha, perasaan biasa2 saja. adonan basic bread pada dasarnya sama saja, air, tepung, gula dan ragi, nah dari situ tinggal dimodif pakai bahan lain, kalau masalah bentuk itu masalah keratifitas ya. saya punya banyak resep roti dari basic sampai basic juga, gak ada yang advance hahhahahha.
Hapusmbak.. kalo bahan A ga nyampe 12 jam gimana ? sejam dua jam aja gitu :D
BalasHapusBisa kok hehehhe, gak masalah
Hapusmbak, untuk olesan roti pake susu apa ya? kalau pakai kuning telur boros banget. terimakasih....
BalasHapusPakai susu bubuk saja, encerkan dengan sedikit air jadi bikin agak kental dan minyak dikit ya biar agak mengkilap. Saya sekarang gak pernah ngoles roti pakai kuning telur, memang bororsss huaaa
Hapuskok gak bisa koment?
Hapussaya lumayan sering buat roti mba, dan resep yg mba pake hampir sama dengan resep yg saya pake.. sukses selalu ya mba..
BalasHapusOke Mba Intan, thanks sharingnya ya! Sukses selalu!
Hapuska kalo g ada pasta pandan ga masalah kan ya?
BalasHapusSkip saja, gpp kok
Hapusmba, bahan A itu fungsinya untuk apa? apa bedanya dengan adonan roti yang biasa, tanpa bahan A? terima kasih :)
BalasHapusHai Mba, bahan A itu mirip seperti adonan tangzhong, fungsinya untuk menambah cairan dalam adonan dan membuat roti lebih lembab dan lembut. Tidak semua roti menggunakan cara dan bahan sama ya Mba, jadi gak bisa dibandingkan begitu saja. Karena bisa jadi resepnya gak pakai bahan A tapi pakai mentega dan kuning telur nah hasilnya juga lembut. Jadi harus lihat bahannya secara keseluruhan juga.
HapusMba, untuk resep ini jadinya berapa roti ya? Soalnya aku masih belajar bikin roti, jadinya sayang kalo bikin banyak n ternyata gagal hehe... -aci-
BalasHapusjadi 8 roti ya mba aci, sesuai dengan potongan adonan yang di resep ya
HapusMba Endang, roti yg ini jg cantik.. sungguh menggoda tuk dicoba. Sy pingin trial roti yg ini dan roti gulung isi coklat. Tp lihat dr seratnya kelihatan lebih empuk yg ini yah mba? Thankyou mba resep2nya.. dan pelajaran2nya..tetaplah menyemangati kami2 yg belum punya mikser heavy duty tuk tetap bisa bikin roti :) *hera*
BalasHapusHai Mba Hera, yep roti ini lebih empuk ya. Sebnarnya lembutnya roti tergantung pada takaran air yang cukup, dan ulenan. Kalau diuleni maksimal pasti hasilnya mantap hehhehe
HapusMba Endang yg baik, sy mau tanya lg nih... sy kn sdh coba bikin roti manis dgn metode water roux tepung 500gr dgn ragi 11gr. Rotinya sih empuk lembut memang. Tetapi ragi yg ada dlm roti membuat roti asam dimulut sesaat stlh dimakan serta mengganggu asam lambung sy. Kalo misalnya saya gunakan hanya 5gr ragi utk tepung 500gr apakah kira2 adonan tetap akn mengembang dgn baik? Jika sy ganti terigu dgn terigu protein sedang apkh akn membuat roti dgn metode water roux mjd kurang empuk dan lembut? Thankyou ya mba.
BalasHapusHalo Mba, memang kalau mengikuti teori komposisi tepung dan ragi, untuk 500 gram tepung menggunakan 11 - 12 gram ragi instan. Bisa dikurangi raginya Mba, tap kayanya pakai 1/2 nya saja ya, sekitar 6 gram. Tetap bisa mengembang, tapi waktu fermentasinya agak lama ya, sekitar 2 s/d 3 jam di suhu ruang.Saya juga suka kurangi porsi ragi karena bau ragi terasa banget.
HapusUntuk mengurangi bau ragi lainnya, adonan diuleni hingga benar2 kalis, cukup air, dan fermentasi maksimal. Tapi jangan berlebihan fermentasi ya mb, karena adonan justru terasa asam dan pahit. Aslkan sudah mengembang minimal 2 kali lipat, sudah cukup untuk dipanggang
Mau tanya deh mba, koq roti tawar yg dijual di abang2 keliling itu bs padat knp ya, apa krn loyangnya ada tutupnya? Ato ada hal lain?
BalasHapusAq klo bkin roti tawar koq gak kokoh kyk si abang2, kyk kelembutan gitu.. aneh ya malah mau yg padet2.. cuma penasaran aja sih bs cakep gt bentuknya kokoh mski rasanya B..
Eh iya mba, request resep crepe dunx.. aq suka mkn d'crepes tp kyknya klo bkin sendiri lebih puas ya, gak pede klo bkn resep jtt, sering gatot sih wakkakaka kapok2..
Bella
hai Mba Bella, kayanya karena mereka pakai cetakan/loyang roti yang ada tutupnya itu ya, jadi bentuk roti bisa kompak dan teksturnya lebih kokoh. Sampai sekarang belum nemu cetakan ini hiiks.
Hapuscrepes yang renyah susah ya, alat pemanggangnya khusus, crepe buatan rumah paling kaya dadar gulung hehhe
Salam kenal mb endang,,,,,aq sering skali browsing resep2 mb, dan bbrp sdh tak coba,,,,mkasih mb bisa sbagai referensi, sukses sl,
BalasHapussalam kenal ya Mba, thanks ya sudah menyukai resep JTT, sukses yaa
Hapusmbk klo pkai mocaf bisa tdak ya?
BalasHapussaya belum pernah memakai mocaf ya mba
HapusAssalaamu'alaikum. Mba, salam kenal... saya buat adonan A tak ulenin sampai agak kalis dan bulat, soalnya di aduk pakai sendok susah nyampurnya. Di diamkan di kulkas koq adonannya blom 12 jam sudah membeku ya. Apakah saya harus buat adonan bahan A lagi? -ita
BalasHapuswalaikumsalam mba ita, saya bingung kok membeku ya? masuk kulkas chiller ya bukan freezer. Adonan A tidak perlu kalis, yang penting tercampur rata saja. tidak perlu buat adonan baru, diamkan disuhu ruang sampai lemas dan bs dipakai lagi,
HapusMasuk kulkas mba, bukan chiller ataupun freezer. Tp q diamkan di suhu ruang bagus lagi. Rotinya lembut, komposisi isian nya juga enak. Sip deh pokoknya
BalasHapusoke, sip kalau begitu, thanks sharingnya yaa
HapusSaya ingin membuat bakpau dengan isian pasta kacang hijau. Kalau saya pakai kacang hijau yang masih ada kulitnya, apa bisa direndam 1 jam saja seperti kacang hijau kupas atau harus semalaman? -Putri
BalasHapushai Mba Putri, bisa mba, merendam kacang hijau intinya supaya mudah empuk ketika direbus, kalau pakai panci presto tdk direndam tdk masalah, kalau panci biasa ya semakin lama direndam semakin mudah empuk
HapusTerimakasih ilmunya
BalasHapus