Obsesi roti ke-8 yang saya posting ini adalah roti gandum isi daging cincang dan keju yang rasanya mantap! Apalagi ketika roti baru saja keluar dari dalam oven, disobek ketika masih setengah panas dan keju meleleh membasahi daging cincang yang terdapat di dalamnya. Seantero rumah menguarkan bau harum roti, keju dan daging yang terpanggang. Hmm, air liur pun langsung menetes dan mulut tak sabar untuk segera merasakan gigitan yang pertama. Surga! Rotinya sendiri dengan penuh semangat saya buat di bulan lalu, hanya saja mood saya baru sekarang tergerak untuk menuliskan resep dan cara membuatnya. Resep roti memang umumnya simple namun menjelaskan prosesnya yang membutuhkan banyak sekali kata-kata untuk dirangkai ^_^.
Banyak cara atau metode yang digunakan dalam pembuatan roti untuk menghasilkan rasa dan bentuk yang berbeda. Roti dengan style Jepang (Japanese style), umumnya memiliki tekstur yang lembut, fluffy, dan soft bagaikan kapas. Coba bandingkan dengan jenis roti dari Italia seperti ciabatta yang memiliki permukaan kulit yang crispy dengan bagian dalam roti yang beronggga-ronga besar atau jenis roti Perancis seperti si tongkat baguette yang keras. Seperti halnya dengan masyarakat di Jepang, masyarakat kita umumnya juga lebih menyukai tipe roti yang lembut, manis dengan pori yang halus serta terasa empuk.
Perbedaan ini mungkin dikarenakan, bagi kita roti hanya merupakan snack atau camilan dan dimakan di sela makanan berat seperti nasi atau mie. Sedangkan bagi masyarakat Eropa dan sekitarnya, roti merupakan makanan pokok dan disantap bersama dengan sup yang kental, telur, keju, mentega, aneka daging dan olahannya serta berbagai macam sauce, sehingga dibutuhkan roti yang memiliki tekstur yang agak keras dan liat. Selain rasanya memang lebih pas juga agar tidak mudah hancur saat harus di sandingkan dengan bahan makanan lainnya, misalnya pada sandwich atau pizza.
Tangzhong / water roux starter |
Beberapa tahun yang lalu, Yvonne Chen menemukan sebuah metode untuk membuat roti yang empuk dan lembut, yang dituliskannya dalam buku Bread Doctor. Dalam buku tersebut dikatakan, bahwa tangzhong adalah merupakan 'teknik rahasia' membuat roti yang berasal dari Jepang untuk menghasilkan roti yang empuk dan lembut. Tangzhong sendiri merupakan pasta tepung (water roux starter) yang terbuat dari 1 bagian tepung dan 5 bagian air yang dimasak menggunakan suhu 65'C. Adonan ini sangat mudah dibuat dan sejak itu metode ini menjadi terkenal dan digemari oleh masyarakat. Sebenarnya apa sih kelebihan roti yang menggunakan tangzhong? Adonan tangzhong, selain membuat roti menjadi empuk juga menjadikan roti segar lebih lama. Pada suhu 65'C, gluten yang terkandung di dalam tepung dan air akan menyerap kelembaban dan mengembang. Ketika tangzhong ditambahkan ke bahan roti lainnya maka adonan roti akan menjadi lebih mengembang dan menghasilkan roti yang lebih lembut.
Resep aslinya, roti ini terbuat dari tepung terigu biasa namun saya menggantinya dengan tepung gandum utuh yang banyak saya stock di dapur, jadi silahkan jika anda ingin menggunakan tepung terigu biasa ya.
Berikut resepnya.
Roti Gandum isi Daging Cincang dan Keju
Untuk 1 loyang loaf roti ukuran standar
Bahan Roti:
- 120 gram tangzhong (gunakan 1/2 tangzhong yang telah anda buat diatas)
Bahan isi:
- keju cheddar parut sesuai selera
Glaze:
1 butir telur kocok lepas
Membuat tangzhong
Siapkan panci kecil, masukkan tepung dan 100 ml susu cair, aduk hingga tepung larut dan tidak menggumpal. Tambahkan sisa susu, aduk rata. Panaskan panci di kompor, menggunakan api kecil masak larutan tepung sambil diaduk menggunakan spatula hingga mengental dan menjadi adonan yang smooth. Angkat, biarkan uap panasnya menghilang dan tutup panci, biarkan mendingin. Sisihkan.
Membuat roti
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung gandum utuh, gula pasir jika pakai, buttercream, susu bubuk dan ragi instan. Aduk hingga benar-benar rata. Tambahkan garam, aduk rata. Buat lubang di tengah-tengah tepung, tuangkan susu cair dan kocokan telur ke tengah lubang, biarkan hingga tepung terserap. Kemudian aduk dengan spatula hingga rata.
Jika telah menjadi adonan basah tambahkan tangzhong, aduk dan uleni hingga kalis, adonan elastis dan tidak menempel pada wadah.
Tambahkan mentega, uleni hingga mentega dan adonan tercampur. Adonan akan lembek ketika mentega belum tercampur, terus lanjutkan menguleni hingga menjadi kalis, lembut dan elastis. Bulatkan adonan menjadi bola adonan yang padat dan istirahatkan di mangkuk yang telah diolesi dengan minyak pada permukaannya. Tutup mangkuk menggunakan kain bersih/plastik wrap rapat-rapat dan biarkan hingga mengembang 2 kali lipat (+ 1 jam). Jika menggunakan tepung gandum maka adonan tidak akan terlalu mengembang sebesar seperti menggunakan tepung terigu biasa.
Jika adonan telah mengembang dua kali lipat, saat ini adonan sangat lentur, lembut dan mudah untuk dibentuk. Bagi menjadi 4 bagian yang sama beratnya, cara paling mudah untuk membaginya yaitu dengan memanjangkan adonan kemudian potong-potong menggunakan gunting. Bentuk bulat masing-masing bagian, tutup dengan kain bersih dan istirahatkan kembali selama 15 menit.
Gulung adonan dan tata di loyang yang telah dialasi kertas roti, dengan bagian sambungan adonan berada di bawah. Lakukan hal yang sama pada sisa bagian adonan dan tata semuanya berdampingan di loyang. Tutup loyang dengan kain bersih dan istirahatkan selama 40 menit.
15-20 menit sebelum memanggang roti, panaskan oven set disuhu 180'C. Letakkan rak pemanggang di tengah.
Olesi permukaan roti dengan telur kocok, kemudian panggang di dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya selama 40 menit atau hingga permukaan roti mulai coklat keemasan. Keluarkan dari oven, biarkan agak menghangat sebelum dikeluarkan dari dalam loyang dan dinginkan di rak kawat.
Roti siap disantap. Yummy!
Sources:
Christine Recipes - Japanese Style Bacon and Cheese Bread
mbak, knp adonan saya kok lembek terus ya alias masih menempel di tangan banget ga bisa kalis, padahal saya udah uleni hampir 1 jam. Saya nguleni nya pake mixer signora grande. sampe mesin panas dan adonan juga ikut panas. apa yg salah ya?
BalasHapussalam - Evie
Halo Mba Evie, Mba mencoba resep di atas? Coba keluarkan adonan dari dalam mikser, seharusnya menggunakan mikser roti tidak membutuhkan waktu hingga 1 jam, lebih singkat dibandingkan dengan cara manual dengan tangan. Jika adonan terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung dan uleni dengan tangan. Jangan lupa untuk selalu melumuri tangan dengan tepung agar adonan tidak menempel di tangan. Jangan menambahkan tepung banyak2, lebih baik adonan lembek dibandingkan keras. Asalkan adonan mulai terasa lemas maka proses menguleni selesai dan istirahatkan adonan. Jika ragi bekerja maka adonan akan menjadi lemas dan elastis.
HapusHalo Mba Evie, resep yang saya tulis diatas masih ada kekurangan, mohon maaf ya jadi tersesat. Adonan tangzhong yang dipakai hanya 120 gram saja atau 1/2 resep dari adonan tangzhong yang dibuat. Waduhhh, saya kurang teliti nihh.
Hapushalo mbak. salam kenal yah, saya Riyani. Saya juga udah coba resep diatas , adonannya memang lembek banget, ga bisa dibentuk. trus saya cek ke source recipe nya, dari christine. ternyata adonan tangzhongnya cuman dipake setengahnya (120 gram), mgkn mbak lupa tulis. trus saya udah coba buat lagi dengan resep diatas dengan 120 gram adonan tangzhong, baru jadi. rotinya lembut banget. terima kasih yah mbak.
BalasHapusHalo Mba Riyani, waaks iya saya lupa mencantumkan bahwa tangzhong yang dipakai hanya 1/2 resep saja. Maaapp, hiiks, Waduh entar berapa banyak yang telah tersesat dengan resep yang saya tulis ya. Mohon maaf sedalam-dalamnya ya dan makasih utuk Mba Riyani atas koreksinya. ^_^
HapusHalo mb,
BalasHapusSaya udah bbrp kali baca soal tangzhong atau water roux. Di blog bule saya baca dia hanya pake air. Lalu di sebuah grup masakan balita ada yg airnya diganti susu. Nah berhub saya mo bikin untuk bayi saya yg masih 9bln,saya mo skip semua susu krn bayi saya hanya minum asi. Pertanyaannya,klo tangzhong ga pake susu masih tetep lembut kan mb hasilnya? Yg kedua,klo adonan roti diskip susu,gula,garam gmn ya mb hasilnya? Saya biasa beli roti gandum merek breadtalk u/ baby saya. Katanya sih aman u/ bayi. Tapi ya pasti lebih baik buat sendiri kan ya mb? Terima kasih sebelumnya sdh berkenan menjawab pertanyaan saya
Halo Mba Weedya, saya sering buat tangzhong dengan air biasa, nggak pakai susu hasilnya oke2 saja kok. Sebernarnya adonan roti asalkan air cukup hasilnya akan lembut walau skip susu. Banyak resep2 roti saya yang gak pakai susu. Tambahkan telur saja Mba. Garam dan gula, gak wajib hukumnya, bisa skip kok. Coba pakai resep hokaido milky loaf, untuk terigunya campur dengan tepung gandum utuh. Kalau menggunakan tepung gandum semua, hasil roti kurang lembut.
HapusMbak, bgmn dgn sisa tangzhong, apa bs kt simpan utk dipk lg kpn2?
BalasHapusSisa tangzhong bisa disimpan di chiller Mba, dalam wadah rapat maksimal 3 hari saja ya.
HapusMba Endang,
BalasHapusSaya baru saja nyobain resepnya. Kok roti buatan saya tekstur luarnya keras ya? Apa pengaruh dari olesan yang saya pakai? Saya pakai madu. Atau kelamaan dioven?
Gimana cara menghilangkan bau ragi di roti ya, mba? Sepertinya roti yang sudah dioven kok masih saja bau ragi. Apa cuma perasaan saya aja, karena udah blenger nyium bau ragi dari ngulenin adonan.
Btw, thanks ya mba. Ditunggu pencerahannya. Masih ada sisa tangzhong. Mesti dieksekusi segera.
Shena
Hai Mba Shena,
Hapus1. Untuk roti gandum, air harus cukup, jadi takaran yag saya berikan bisa beda2 tergantung jenis tepung gandumnya juga, yang penting adonan harus lembek ya, supaya roti soft
2. panggang terlalu lama bisa membuat roti keras
3. fermentasi kurang membuat roti masih berbau ragi, next time kurangi takaran ragi dan waktu fermentasi di tambah.
4. menguleni yang kurang kalis juga membuat ragi gak maksimal.
Oooh gitu ya mba? Oke, nanti saya coba lagi dan hasilnya saya laporkan.
BalasHapusMakasih banyak mba Endang sudah sharing ilmu untuk pemula seperti saya.
Sip, sama2 Mba, senang bisa membantu, moga next time sukses ya ^_^
HapusYuhuuuu...akhirnya berhasil mba. Ternyata memang saya ngulenin adonannya kurang lama. Di percobaan ke 2, rotinya lembut, apalagi kalau dimakan hangat-hangat. Tapi kalau udah dingin memang jadi agak keras ya mba?
BalasHapusTrus liat resep pizza pepperoni, setengah adonan yang masih sisa saya buat. Ternyata oh ternyata, rotinya terlalu lembut kalo untuk pizza. Saya yang terlalu pede, berpikir kalo adonan roti apa saja bisa juga dipakai untuk pizza. Hasilnya pizza agak "mblenyek", tapi tetep enak sih. Sausnya mantap mba, ga kalah sama pizza yang terkenal itu.
Thanks a lot mba, next time I'll try again.
Homemade bread memang kalau sudah dingin lebih keras dibanding pabrikan ya. Pizza memang sebaiknya menggunakan resep pizza bukan adonan roti manis biasa, karena pizza perlu membentuk crust/permukaan roti yang keras di permukaannya agar tidak lembek saat terkena saus dan topping yag basah.
Hapussip, silahkan dicoba ya
mba uda aku coba aku isiannya pake cheese sama ham heheh enak bgd loh :D cuma ngulennya itu bkin kapok wkakaka uda mau sejem masih nempel sdikit :') tapi rasanya sih juara hehehe kmrn nyoba bkin resep roti unyil uda lumayan tapi kalo bwt aku mantepan ini jauh :D
BalasHapusHai Mba, wah pakai ham pasti mantap. thanks sharingnya ya. roti unyil lebih banyak kandungan butternya jadi kurang nampol ya hehehhe
Hapusoh iy mau nannya ini mba pake keju parut biasa ato yg mudah leleh?aku pake mudah leleh tpi mahal juga ya kalo dibanding sama yg cheddar biasa hehehe
BalasHapuspakai cheddar biasa bisa kok Mba, nggak harus yang meleleh
Hapusoo tapi punya mba bagus gitu ya cheddar nya meleleh, aku pikirnya pake yg mudah leleh biar lebih enak eh tnyta yg biasa pun bisa meleleh hehehe trims banyak ya resep nya, uda hari ke3 dan masih empuk rotinya :D
BalasHapusada resep mousse coklat gitu ga mba?hehehe
Hai Mba, belum pernah coba mousse coklat, pengen juga coba suatu hari nanti wakakkak.
Hapushalo mbak Endang... saya udah coba resep ini 2 kali, pertama pakai ragi instant, yang kedua pakai ragi alami bikinan saya sendiri dr fermentasi salak, ternyata hasil akhirnya bagusan yang pakai ragi alami, rotinya lebih lembut, aromanya lebih harum & lebih tahan lama... saya bikin roti dengan resep ini karena anak saya yang minta, tp sejujurnya favorit saya adalah hokkaido milky-nya mbak Endang, super banget deh... ma kasih bgt yaaaa resep2 mbak Endang telah membuat hari-hari kami lebih ceria :)
BalasHapusHai Mba Any, thanks sharingnya, yep saya setuju hokaido memang lebih nendang. Sudah coba yang adonan roti unyilnya? itu juga mantep hehhehe. Saya belum bisa bikin ragi alami mba, suka gatot udah sering banget dicoba, mungkin Mba bisa share caranya? Thanks ya.
Hapusmbaaaa aku mau kukus roti ini bsa gak ya?
BalasHapusWah Mba, saya belum pernah coba kukus tuhh, harusnya bisa ya hehhehe
HapusMbaa...mau tanya perbandingan ragi Dan tepung. Misal tepung 1 kg raginya Harus brp banyak? Apa Cukup 11gr? Sy masih aga bingung kl soal perbandingan ragi itu. Thx yA mbaa
BalasHapushai mba, untuk 1000 gram tepung (1 kg) sekitar 2 sachet ya, 1 sachet itu 7 gram jadi sekitar 14 gram untuk 1 kg tepung. Kalau pakai rumusan sih ragi itu antara 0,5% - 1% dari berat tepung.
HapusHi mbak endang, sy udah coba resep ini menggunakan terigu segitiga biru.... sy bikin 2 adonan 1 adonan sy kukus 1 adonan lagi sy panggang... hasilnya benar2 bagus dan enak.. untuk yg dipanggang rotinya lembut, untuk yg di kukus lembut dan kenyal... sekedar tips jika adonan nya mau dikukus untuk fermentasi kedua cukup 5 menit lalu kukus krn kl didiamkan terlalu lama hasil nya akan peyot2 gak bagus
BalasHapusthanms ya mba sharingnya, senang sekali resepnya disuka, sukses selalu yaa
HapusHai mbak,salam kenal.
BalasHapusMau tanya dunk,mbak endang ngluarin buku khusus resep mbak endang nggk,soalnya qu kalau nyoba resepnya slalu berhasil lho.
Thanks mbak atas resepnya.
Hai Mba Khotim, salm kena[ ya mba, saya sudah mengelurkan 3 buku resep ya, tapi buku masakan sehari2 bukan kue. Ini linknya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2014/04/home-cooking-50-resep-masakan.html
Mbak endang, kalau tepung gandum saya ganti dengan gandum yg diblender halus bisa ngak? Kebetulan ada stok gandum yg tdk terpakai. Komposisinya bgmn? Makasih...
BalasHapusHi Mba Veronica seharusnya bisa ya, tapi saya sendiri belum coba, yang jelas berat tepung sama dengan resep ya
HapusHai mbak mau nanya, adonan roti ini bisa dijadiin roti unyil nggak yah?
BalasHapusMakasiiihh
bisa ya, tapi kurang lembut ya
HapusMbak, kalau selama ngulenin saya tambahin air dingin boleh, semisal saya rasa adonan kering?
BalasHapusbisa Mba, air tidak masalah ditambahkan, lebih baik kalau adonan moist lembek dibandingkan kering keras
HapusHi mbak. Mau tanya, adonan ini bisa untuk roti tawar gak? Makasih sebelumnya:)
BalasHapus