Sambal balado, menu desperate yang selalu digemari semua orang, kecuali tentu saja bagi mereka yang tidak suka dengan cita rasanya yang pedas. Dan minggu kemarin saya benar-benar desperate, bingung mau membuat lauk apa untuk sahur bersama Tedy yang minggu lalu menginap di rumah Pete. Freezer saya sudah bisa ditebak isinya: ikan selar, ikan ekor kuning, ikan tuna, ikan dori fillet, ikan bandeng, ikan bandeng dan ikan bandeng. Fuiih, saya baru sadar ternyata saya memiliki bejibun ikan bandeng dalam kantong-kantong plastik berisi 4 - 5 potong ikan. Selama ini memang saya selalu menyimpan ikan, daging atau ayam dengan cara seperti ini. Jika baru saja pulang berbelanja mingguan dalam rangka mengisi freezer maka bahan makanan seperti ikan, seafood, daging atau ayam langsung saya siangi dan cuci bersih untuk kemudian saya masukkan dalam plastik terikat rapat berisi 4-5 potong yang pas untuk satu kali memasak.
Selain rasanya yang lezat dan jarang kehilangan penggemarnya, sambal balado juga mudah dibuat dan banyak bahan makanan yang bisa diolah menjadi masakan ini. Ikan, udang, cumi-cumi, kerang, terung, daging dan ayam adalah contoh umumnya. Kali ini saya memilih ikan bandeng, ikan dengan duri yang banyak ini memang favorit keluarga saya, bahkan kami telah bersahabat dengan duri-durinya sehingga selama ini aman-aman saja mengkonsumsinya. Jika banyak orang hanya bisa menikmati ikan bandeng saat telah dipresto maka kami justru suka ketika ikan ini dimasak menjadi pindang serani yang pedas dan segar, atau pepes bandeng berempah atau tumis bandeng dengan cabe dan tomat hijau yang mantap. Hmm, nasi berpiring-piring pun bisa lincin tandas disikat.
Sebelum diolah menjadi balado, ikan dicuci bersih dan dibumbui terlebih dahulu untuk kemudian digoreng hingga kering dalam minyak yang banyak. Baru kemudian ikan dibumbui dengan sambal balado yang telah ditumis hingga matang. Cara ini membuat ikan terasa lebih gurih dan durinya menjadi tidak terlalu mengganggu karena telah digoreng hingga garing. Bumbu balado wajib ditumis dengan minyak agak banyak hingga harum dan matang, tandanya adalah warna bumbu tidak pucat, terlihat lebih gelap, bumbu yang seperti ini membuat rasa balado lebih mantap dan tidak cemplang. Jika kurang minyak saat menumis maka bumbu matangnya tidak akan maksimal, terlihat basah dan rasanya pun cemplang. Terlalu banyak minyak juga akan membuat makanan anda menjadi tidak sehat dan tampilannya kurang menarik karena ikan dan bumbu seperti sedang berenang-renang dalam kolam minyak. Tambahkan sedikit kecap manis agar warna sambal balado yang anda buat lebih menantang dan menggugah selera.
Yuk kita buat saja.
Ubtuk 2 - 3 porsi
Bahan:
Bumbu untuk menggoreng ikan, haluskan:
Bumbu balado, haluskan:
- 5 butir cabai rawit (jika kurang pedas)
Sisihkan minyak bekas menggoreng ikan di wajan ke wadah lainnya, menggunakan wajan bekas menggoreng ikan, tuangkan kira-kira 3 sendok makan minyak panas. Tumis bumbu balado, lengkuas dan daun salam, hingga harum, warnanya tidak merah cerah lagi tetapi menjadi merah tua dan terlihat sedikit kering. Masukkan kecap manis, garam, gula dan kaldu bubuk. Aduk rata. Matikan api kompor.
Masukkan ikan dan kentang goreng, aduk menggunakan spatula hingga bumbu merata melumuri ikan dan kentang. Kemudian hidupkan kembali api kompor dan masak sebentar hanya agar semua bahan menyatu baik dan meresap. Cicipi rasanya, angkat.
Balado siap disajikan untuk menemani nasi hangat. Enjoy!
bikin ah,mumpung ada semua bahannya..tx sudah share :)
BalasHapusWah, lauk ini bikin nafsu makan meningkat Mba, dicampur pakai tempe yang dipotong dadu dan digoreng kering juga enak lho ^_^
BalasHapusbalado ikan bandeng nya bikin ketagihan, aku kalau makan pakai lauk ini makan ku pasti nambah terus hehe, maklum saking enak nya , rasa sambal balado nya itu bener-bener maknyuss banget...
BalasHapusSip, senang membacanya. thanks sharingnya ya
HapusSalam Kenal mbak endang...
BalasHapusSy nyaris tiap hari baca blognya mbak endang loh... Setelah liat blog mbak endang rasanya langsung pengen masak walaupun sebelumnya malas Bener. Sy uda nyoba beberapa resep mbak endang, rasanya mantap. Apalagi sambal godog betawinya. Cuma dagingnya sy ganti ceker. Suami sampe nambah 3 Kali. He he he... Untuk resep ini kayaknya resep baladonya beda dg masakan padang ya mbak... Ibu sy kebetulan orang padang, pariaman tepatnya. Sy seneng bgt kalo ibu masak balado kentang Dan tongkol. Bumbunya sederhana. Hanya cabe merah besar, cabe rawit dan bawang merah melimpah serta sedikit garam. Bumbu ditumis dg minyak agak banyak agar tetap basah sampai terpisah Dari minyaknya baru ikan dimasukkan dan diberi sedikit kucuran jeruk nipis. Rasanya yummy... ;) BTW tengkyu ya mbak sdh menginspirasi dg resep2 yg ciamik. #Fitri
salam kenal mba fitri, waah mantep sekali resep Ibunya mba, saya jadi ngiler, saya yakin a la Padang pasti maknyus banget wakkaka.
Hapusresep ini beda ya, ini resep dari Ibu saya kalau masak balado apapun bumbunya ya seperti ini hahha. thanks sharingnya ya mba.
mbak apa ikan bandeng bisa di ganti ikan tuna?suami saya gk suka ikan air tawar.(maaf ya mbak saya sering banget mampir dan corat coret web mbak,hihihi soalnya lagi rajin-rajinnya blajar masak n pas bulan puasa jadi cari-cari inspirasi buat buka puasa dan saur.mksh mbak endang sukses slalu buat mbak endang.
BalasHapus