Sebenarnya resep asli banana chiffon cake yang saya posting ini jauh lebih sederhana dibandingkan dengan modifikasi yang saya buat. Mulai dari jumlah telur yang lebih sedikit, penggunaan bahan yang lebih sederhana dan tentu saja teknik yang lebih mudah. Tapi entah mengapa kadang-kadang jika saya menemukan resep mudah dan murah maka justru tangan saya gatal untuk menambah ini dan itu sehingga resep menjadi lebih kompleks dan jatuhnya lebih malah serta lebih susah. Teknik yang terlalu mudah kadang menimbulkan tanda tanya besar di hati apakah cake akan sukses atau gagal. Ahh, manusia memang tidak pernah ada puasnya.
Tetapi modifikasi yang saya lakukan kali ini bukan tanpa maksud dan alasan, semua saya lakukan dengan tujuan untuk menghasilkan banana chiffon cake yang lezat dan memiliki tampilan yang oke. Keraguan saya dengan resep aslinya adalah dari jumlah telur yang digunakan, dalam benak saya chiffon cake menggunakan banyak telur karena itu saya tambahkan dari dua menjadi empat butir, lima adalah maksimal telur yang saya tolerir dalam sebuah cake (pelit mode on). Selain itu, putih telurnya saya kocok dengan cream of tartar plus gula pasir hingga kaku, di resep aslinya tidak, putih telur hanya dikocok hingga berbusa dengan gula pasir saja minus cream of tartar. Nah, cake chiffon saya pun jatuhnya menjadi lebih sulit dan mahal. Hasilnya? Hmm, saya tidak tahu bagaimana rasa cake menggunakan resep asli tapi yang jelas chiffon cake saya rasanya very delicious.
Jika anda mengikuti perjalanan blog ini, anda mungkin pernah membaca pengalaman saya membuat cake sifon talas yang berakhir gatot alias gagal total. Klik disini jika anda belum membacanya. Pengalaman kedua membuat chiffon cake, semangat saya sedikit berkobar ketika cake vanilla chiffon yang saya buat berakhir mekar. Lebih tepatnya sih mekar dan berbentuk seperti kubah jamur. Bukan tampilan seperti itu yang saya harapkan dari sebuah chiffon cake, mekarnya sih boleh tapi bukan berbentuk seperti jamur besar. Kesalahan yang saya lakukan adalah loyang yang kurang besar sedangkan adonan mengembang begitu tinggi hingga akhirnya cake membumbung dan keluar melewati loyangnya. Belum puas juga, saya pun nekat membuat chiffon ketiga yang saya posting ini. Tentu saja dengan resep chiffon cake yang lain, kali ini menggunakan pisang sebagai bahannya. Walaupun rasanya lezat, lembut selayaknya chiffon cake umumnya namun tampilannya dengan rendah hati saya akui belum sesuai dengan yang saya harapkan yaitu secantik di buku-buku resep yang memenuhi rak buku saya. Kali ini gara-gara saya memakai loyang yang terlalu besar sehingga cake tampak kurang tinggi.
Tampaknya saya harus menambah jam terbang lagi untuk membuat chiffon cake yang sempurna, untuk sementara ini walau masih mengganjal namun saya cukup puas dengan cake yang saya buat. Berikut resepnya ya.
Cake Chiffon Pisang
Resep diadaptasikan dari blog Lily's Wai Sek Hong - Banana Chiffon Cake
Untuk 1 loyang cake chiffon diameter 20 cm
Bahan:
- 4 butir telur, pisahkan kuning dan putihnya
- 1/2 sendok teh cream of tartar
- 250 gram gula pasir
- 220 gram tepung terigu protein rendah
- 1 sendok teh baking powder double acting
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1/2 sendok teh garam
- 85 ml minyak sayur
- 2 1/2 butir pisang hijau, atau pisang raja atau cavendish, lumatkan dengan garpu hingga halus
- 167 ml susu cair + 1 sendok teh vinegar/air jeruk lemon/air jeruk nipis, aduk rata dan biarkan selama 1 jam hingga susu asam atau 167 ml buttermilk
- 1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk
Lumatkan pisang menggunakan garpu hingga hancur dan halus, tambahkan baking soda aduk rata dan diamkan selama 1 jam. Sambil menungggu pisang, campur susu cair dengan vinegar/air jeruk nipis/lemon, aduk rata dan diamkan selama 1 jam.
Panaskan oven, set disuhu 150'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang untuk chiffon, yaitu loyang bongkar pasang. Jangan diberi minyak dan mentega. Alasi bagian bawah loyang dengan loyang lain dengan ukuran sama agar loyang bongkar pasang menjadi rapat atau bungkus bagian dasarnya dengan alumunium foil. Ini untuk mencegah supaya adonan tidak mengalir keluar karena loyang yang kurang rapat.
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, baking powder, 1/2 bagian gula, garam, aduk rata. Masukkan susu cair, pisang dan mentega cair, aduk rata. Tambahkan kuning telur, aduk hingga rata menggunakan spatula. Sisihkan.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan putih telur, kocok dengan speed tinggi hingga putih telur berbusa (jangan sampai mengembang), masukkan cream of tartar, kocok dengan speed tinggi hingga telur mengembang. Tambahkan 1/2 bagian gula pasir ke kocokan telur, masukkan bertahap sedikit demi sedikit (kira-kira bagi menjadi 3 bagian). Kocok terus dengan speed tinggi hingga putih telur kaku, berwarna mengkilap dan terbentuk puncak yang kaku. Sesekali bersihkan kocokan telur yang menempel pada bagian samping wadah dengan spatula agar telur terkocok dengan sempurna. Matikan mikser.
Masukkan kocokan putih telur ke adonan tepung sedikit demi sedikit dalam beberapa tahapan, aduk merata pada setiap tahapan menggunakan teknik aduk balik/melipat/folding yang pernah saya jelaskan sebelumnya di Cotton Japanese Cheesecake. Aduk hingga putih telur tercampur dengan baik, jika telah tercampur hentikan mengaduk dan tuangkan adonan ke loyang chiffon/loyang bongkar pasang.
Panggang selama 1 jam atau lebih, jika permukaan cake mulai coklat kemasan coba test dengan tusuk gigi, jika tidak ada adonan yang menempel maka berarti cake telah matang. Keluarkan dari oven dan diamkan sejenak. Lepaskan cake dengan cara menyisir bagian tepi cake yang bersentuhan dengan loyang menggunakan pisau tipis hingga lepas. Tarik bagian tengah loyang yang menonjol dan keluarkan cake. Dinginkan sempurna di rak kawat sebelum dipotong-potong. Mantap!
Sources:
mba....., untuk sharing chiffon ya...., tehnik nya sy dapat dari buku Terampil Membuat Cake dan Pastry disusun oleh Yasa Boga (Hayatinufu, Nies, Cherry dan Linda) terbitan Gramedia pustaka Utama thn 2009 .Salah satu nyasetelah kue matang langsung dibalik dan ditangkringkan diatas mulut botol (bgn loyang yg tengah) sampai kue dingin betul.
BalasHapusHalo, waaah makasih atas sarannya ya, sipp, akan saya praktekkan kalau saya ada keberanian membuat chiffon lagi hahahha, saya sudah buat 4 kali gatot semua, jadi agak demotivasi neh. Tapi tipsnya pasti akan saya praktekkan kalau saya membuatnya lagi. Thanksss yaaaa ^_^
HapusSaya suka sekali chiffon cake, tapi beberapa kali coba dengan resep lain, selalu gagal. Jadi agak trauma mau nyoba... Menurut mbak Endang, tingkat kesulitan resep ini kecil, sedang atau tinggi? Dan apakah loyangnya harus bongkar pasang? Kalau loyang biasa, tulban atau loaf bisa tidak?
BalasHapusWah...jadi ragu nih. Mbak Endang aja bilang tinggi.
BalasHapusEits Non, tapi perlu dicoba lho, siapa tahu bisa sukses dan bisa sharing tipsnya ke saya, karena saya memang payah banget bikin chiffon cake dan cake sejenis lainnya wakakkak
HapusAkhirnya saya coba resep ini. Hasilnya ehmm... lumayanlah buat yg selalu gagal bikin chiffon cake. Saya coba 1/2 resep dulu, dan loyang bongkar pasang yg saya punya kebesaran u/ 1/2 resep, jadi tipis gitu. Kayaknya lebih baik pake loyang anti lengket deh.
BalasHapusSisca - Surabaya
Halo Mba Sisca, actually ini satu2nya siffon saya yang berhasil wakaakkak. Saya suka bikin siffon tapi pakai resep tambal sana sini akhirnya gatot hehhehe. Sebaiknya pakai loyang biasa karena loyang anti lengket membuat siffon berpinggang karena cake melorot. Thanks sharingnya ya ^_^
HapusO begitukah? Kemarin saya pake loyang bongkar pasang tanpa lubang di tengah, krn hanya itu yg saya punya. Bagian bawah loyang saya alasi aluminium foil, terus saya kunci. Kelebihan aluminium foil saya angkat ke atas. Saya tdk punya loyang lain yg ukurannya sama. Cakenya ya.. agak lengket di aluminium foil, tapi tdk sampai hancur sih. Coba nanti saya cari di toko bahan kue loyang khusus u/ chiffon cake deh. Terima kasih atas masukannya.
BalasHapusSisca - Surabaya
halo Mba Sisca, untuk mmebuat siffon memang sebaiknya menggunakan loyang siffon. Lubang ditengah fungsinya untuk membalikkan siffon saat telah keluar dari panggangan serta untuk mempermudah melepas siffon dr loyangnya karena loyang gak boleh dioles dengan mentega. Moga menbantu ya ^_^
HapusOk, terima kasih. Saya akan coba lagi dengan loyang siffon.
BalasHapusSisca - Surabaya
Mbak, saya sudah coba lagi dengan loyang sifon. Cake mengembang dengan sempurna, rasa lezat. Hanya saja, menurut saya teksturnya kurang "nyepon/mendal" spt layaknya chiffon cake, lebih mendekati tekstur banana cake. Apakah memang begitu atau ada kesalahan2 lain?
BalasHapusSaya juga coba resep chiffon cake dari Sajian Sedap, tapi sbg pemula saya coba resep 'chiffon cake dasar'. Dari segi tekstur agak mendekati chiffon cake, tapi masih belum spt buatan toko kue Bon Ami di kota saya. Dari segi rasa, chiffon cake dasar buatan saya kurang istimewa. Ha...ha...
Sisca - Surabaya
Halo Mba Sisca, yep teksturnya kurang nyepon ya hahhaha, masih mirip2 banana cake. Saya kalau bikin sifon juga kasus sama kek bolkus, gagal mode on. Ayo dicoba lagi Mba, saya kalau sifon masih agak malas karena malas ngocok putih telurnya itu loh, haduuuuhhhh saya suka grogi duluan hehhehe. Thanks ya Mba Sisca! Senang dengan semangatnya ^_^
HapusHai, ini saya lagi! Kemarin saya coba orange chiffon cake dari resep Sedap Sekejap (Tabloid Nova). Untuk menambah aroma, saya tambahkan parutan kulit jeruk spt resep orange chiffon cake dari blog2 lain al 'joyofbaking', 'Bp. Margono'. Saya pakai jus jeruk asli (tanpa menambah air).
BalasHapusNamun, krn kebetulan jeruk yg saya pakai kulitnya sebagian kurang mulus (maklum beli jeruk yg lagi didiskon, ha..ha..), jadi saya hanya mendpt separuh dari yg disarankan dlm resep. Hasilnya nyepon (apa ya istilah kerennya? spongy?), tapi aroma kurang kuat. Saya cukup puas dgn hasilnya, paling tidak sdh ada kemajuan. Harus lebih bagus lagi lain kali.
Ayo, mbak Endang coba resep chiffon cake yg lain, lalu berbagi pengalaman.
Halooow Mba Sisca yang super semangat. wakakkaka senang medengar eksperimennya yang asyik. Saya juga pengen mba coba chiffon, cuman waktunya belum ada. Mau saya kalau bikin cake ini kudu dalam suasana tenanggggg, hati senang, dan sangat hati2 hehehhe. Kudu dicari harinya. Moga bisa terwujud. Anyway busway, makasih sharingnya ya Mba Sisca, senang banget saya mendapatkan macam2 info sebelum saya terjun bebas neh hihihiih.
HapusMbak endang mau tanya knp loyang sifon tdk blh d oles mentega? Nah kl cake2 yang laen biasany saya bagian dasar n samping saya oles mentega n tepung itu bgmna ya mbak?
BalasHapusKalau sifon nggak boleh ya Mba, karena cake nanti melorot. Kalau cake lainnya kudu diolesi mentega dan tepung.
HapusKalau sifon nggak boleh ya Mba, karena cake nanti melorot. Kalau cake lainnya kudu diolesi mentega dan tepung.
Hapushai mba, mau tanya yahy ini untuk loyang ukuran berapa ya? oiya trus pas matang ga harus langsung dibalik dulu seperti chiffon pada umunya kah?
BalasHapusHai Mba, ini gak chiffon banget sebenarnya, semi chiffon kalau menurut saya karena teksturnya gak terlalu lembut kaya chiffon. saya pakai diameter 23 cm dan itu kegedean, pakai yang 20 cm saja keknya. yep, nggak dibalik kaya chiffon biasa ya
HapusHai,mbak..
BalasHapusPagi ini saya coba resep chifon pisang dr blog mbak Endang krn kebetulan ada pisang hijau yg udah terlalu matang n ndak tersentuh penghuni rumah.
Di dalam oven terlihat ngembang cantik n aromax semerbak mewangi..tp pas saya keluarkan dr oven koq jd kempis..:'(
Padahal kemarin pas bikin chifon pandan,,sampe keluar oven tetap ngembang..
WHY???
Help me mbak Endang..
hai mba, coba lihat postingan saya tips chiffon di chiffon pandang disini;
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2015/03/pandan-chiffon-cake-tips-sukses.html
saya tips dan stepnya sudah sangat jelas disana ya. saya rasa semua chiffon sama ya prosesnya.
Hai mbak..
BalasHapusSeneng deh berhasil nyoba pake resep nya mbak. Tp ada yang aku tambah biar rasanya gak terlalu berat. Utk telur, aku buat 7kutel 6putel, lalu pisangnya (aku pake 3 pisang) aku blender dengan susu cair, minyak sayur, vanila ekstrak dan garam, lalu tuang terigu dan gula bubuk(aku pake gula bubuk),aduk hingga rata, lalu aku saring semua dg saringan kawat. Hnya d bagian itu sajah yg beda caranya dengan resep d atas. Makasih ya mbak resepnya, aku tunggu resep2 chiffon berikutnya.
thanks sharingnya ya mba, senag resepnya disuka ya. sukses yaa
HapusHi mbak Endang, aku juga mau coba buat Angel food cake / chiffon cake. Dari resep yang aku dapat itu menggunakan cake flour. Tips lainnya sama: loyang tidak di oles mentega dan di dinginkan upside down diatas botol selama 1.5 jam. I'll let you know how it goes
BalasHapushai mba Asnah, sifon pisang ini actually tdk benar2 seperti sifon umumnya, lebih ke sponge cake menurut saya, semua resep cake sifon saya lainnya mengikuti resep dan proses sifon umumnya
Hapushallo mbak, blog mbak sangat bagus dan inspiratif. Mbak menjabarkan resep dengan sangat jelas dan mudah di mengerti. Mbak selain talented memasak juga talented mengajar nih kayaknya.. Thanks ya mbak and GBU..
BalasHapusThanks Mba Nova sharingnya ya, senang resep JTT disuka, sukses yaa
Hapus