Gara-gara satu minggu terakhir ini saya sering kali makan fast n junk food di luar kantor, dan pulang kantor dalam kondisi 3 L: Lemah, Letih, Lesu sehingga tidak bernafsu memasak, membuat menu makan saya benar-benar minus ikan. Bagi saya, seminggu tidak makan ikan benar-benar penderitaan, setiap kali membayangkan daging ikan yang lembut dan gurih membuat air liur menetes-netes. Stok ikan beku di kulkaspun menipis, karena telah lama saya tidak berkunjung ke pasar Blok A untuk berbelanja ikan segar di penjual ikan langganan. Didorong rasa ingin makan ikan yang membumbung tinggi, maka hari Minggu kemarin, saya pun membongkar-bongkar freezer karena teringat masih punya satu pak iga bawal Jepang yang saya beli di Carefour. Saya menemukan iga bawal Jepang ini di counter makanan beku, dan karena harganya cukup terjangkau serta saya masih terbayang-bayang dengan kelezatan bawal bintang di resto Beluga akhirnya si iga bawal Jepang inipun masuk ke dalam keranjang belanja.
Bawal Jepang atau dikenal juga dengan bawal bintang merupakan jenis ikan air laut yang diintroduksi dari Taiwan. Permintaan ikan ini di Jepang dan Taiwan sangat tinggi karena kandungan nutrisinya, dikatakan bawal bintang memiliki kandungan omega 3 tertinggi yaitu sebesar 2560 mg per 100 gram untuk DHA dan 390 mg dari 100 gram untuk EPA. Ikan ini merupakan jenis ikan pemakan segala, perenang cepat dengan bentuk tubuh gepeng agak membulat, ekor bercagak dan warnanya perak keabu-abuan. Sisiknya memiliki tipe stenoid (sisir) yang sangat halus. Ikan dewasa memiliki berat lebih dari 1 kg dengan panjang hingga 25 cm.
Kembali ke iga bawal, dilihat dari bentuknya ketika masih dalam bungkusan, iga bawal ini seperti sepotong daging ikan yang tebal berwarna putih kemerahan dengan ukuran sekitar 5 x 10 cm. Satu pak berisi 2 potong iga. Karena itu alangkah kagetnya saya ketika plastik pembungkusnya saya buka, ternyata gundukan iga itu adalah lembaran-lembaran tipis daging ikan dengan jajaran tulang yang berderet di tengahnya. Saya pun nyengir sendiri dengan kenaifan atau lebih tepatnya kebodohan saya karena membayangkan iga bawal seperti iga sapi layaknya yang tebal dan berdaging banyak. Padahal di akuarium Carefour, saya berulangkali telah menonton si bawal bintang berenang hilir mudik, dan ukuran ikan ini hanya sebesar ikan kuwe atau bandeng yang sedang besarnya. Jadi bagaimana mungkin dengan tubuh sebesar itu mampu memiliki iga sebesar yang saya bayangkan?
Wokeh, sayapun memutar otak, makanan apa yang bisa saya buat dari lapisan tipis tulang berselimut daging ini. Teringat dengan renyahnya bawal bintang goreng di Beluga, sayapun menggorengnya dalam minyak yang banyak hingga kering, dan jadilah kerupuk iga bawal Jepang yang sangat renyah dan lezat hingga ke tulang-tulangnya. Untuk menghibur diri maka sayapun berkata dalam hati tulang ikan kaya akan kalsium dan si iga bawal bisa saya sikat tandas tak bersisa ^_^. Bawal bintang yang saya santap dengan Tedy di Beluga - artikelnya belum sempat saya tulis dan posting - digoreng hingga kering dan kemudian disiram dengan sambal dabu-dabu yang ditumis. Terasa asin, asam dan pedas. Sangat lezat sekali. Mencontek dari menu di Beluga maka sayapun meracik sendiri sambal tumis ala saya yang terus-terang saya kurang pede menyebutnya dengan dabu-dabu. Jadi saya sebut saja dengan sambal tumis. Rasanya mantap juga dan pas sekali dinikmati dengan nasi panas sebakul. Akan lebih lezat lagi jika anda mengganti tomat merahnya dengan tomat hijau yang asam segar.
Berikut resepnya ya.
Iga Bawal Jepang Siram Sambal Tumis
Resep hasil modifikasi sendiri dan terinspirasi dari Beluga Resto
Bahan:
- 1/2 kg iga bawal Jepang (bisa diganti ikan lainnya, potong kecil-kecil agar garing ketika digoreng)
- minyak untuk menggoreng
Bumbu:
- 15 buah cabai rawit, rajang melintang
- 5 buah bawang merah, rajang kasar
- 2 batang daun bawang, rajang kasar
- 1 buah tomat merah, potong dadu
- 1 ruas jahe, iris-iris
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/2 sendok makan saus tiram
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok makan air jeruk nipis atau cuka masak
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Cuci bersih iga bawal, beri 1/2 sendok makan garam, remas-remas dan biarkan selama 10 menit. Panaskan minyak di wajan, masukkan potongan iga bawal dan goreng hingga kering kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
Kurangi minyak bekas menggoreng ikan hingga tertinggal kira-kira 3 sendok makan, masukkan jahe dan bawang merah, tumis hingga bawang layu. Masukkan cabai rawit iris dan daun bawang. Aduk rata.
Tambahkan kecap asin, saus tiram, gula pasir aduk dan tumis hingga semua bahan matang, cicipi rasanya. Jika kurang asin tambahkan sedikit garam. Masukkan air jeruk nipis/cuka masak dan tomat. Aduk hingga tomat layu. Angkat tumisan.
Tata iga bawal goreng di atas piring, dan siram dengan tumisan bumbu. Iga bawal siap disajikan dengan nasi hangat. Yummy!
Sources:
Mba, ngiler lihat iga crispy dan sambal yg segar... Di hypermart atau Lotte Mart ada dijual iga bawal tidak? #pengentau
BalasHapushai mba, nah saya kurang tahu itu, mungkin bs dicek di bagian frozen seafood dan meat ya mba, saya sering lihat di carfur. tapi pakai ikan lain seperti ikan selar yang kecil2 itu juga sedap kok hehehe
HapusHmm... iga bawal crispy bagaikan kerupuk, dicocol di sambal yg segar dan pedas, disantap kala menonton tv dilatari hujan deras. Gak kebayang lezatnya deh mba. Haha
BalasHapusyep, surprised juga waktu nemu ini iga yang aneh wakakka, ternyata berbentuk lembaran tipis dan setelah digoreng jadi kering kaya kerupuk. yummy!
Hapus