Mungkin makanan ini mengingatkan anda dengan schotel atau casserole atau entah apa pun itu namanya, namun yang jelas makanan ini benar-benar hasil modifikasi desperate yang saya lakukan pekan lalu di dapur. Ahh, terkadang saya memang terlalu kurang kerjaan (saya tidak pede menyebutnya dengan kreatif), ketika orang lain mengambil jalan praktis untuk memberdayakan suatu bahan maka saya justru akan mencari jalan yang menyusahkan hanya karena tiba-tiba sekerlip ide muncul di salah satu sisi otak saya dan semangat sayapun menyala untuk mewujudkannya. Walaupun badan letih, walaupun pikiran stress, walaupun bau keringat dan belum mandi karena baru pulang dari kantor, dan mungkin... walaupun tiba-tiba ada bom meletus di depan rumah Pete, ide tersebut tetap harus terwujud. Terkadang saya senang dengan semangat ngoyo ini namun seringkali saya sebal sendiri, karena so exhausting!
Bermula dari nasi katering makan siang di kantor yang belum tersentuh karena saya justru makan keluar kantor, akhirnya nasi plus lauk terbungkus itu pun saya tenteng pulang ke rumah. Sejujurnya, saya jarang sekali memasak nasi karena seringkali nasi tersisa di rice cooker menjadi mengering atau menjadi tape (tergantung apakah listrik tercolok atau tidak ^_^) dan ujung-ujungnya terbuang. Namun kali ini saya bertekad untuk menjadikannya makanan yang sedap. Banyak resep praktis yang bisa dibuat dari nasi, saya bisa sebut tiga diantaranya yaitu nasi goreng, nasi goreng dan nasi goreng. Yeah, apalagi masakan yang paling sering terlintas di kepala anda jika ada nasi putih tersisa? Nasi goreng bukan? Ini karena sejak kecil Ibu kita secara tidak sadar sepertinya telah memberikan doktrin kuat: nasi sisa = nasi goreng. Tapi kembali lagi, walaupun memang resep nasi goreng sempat terlintas tapi saya ingin yang sedikit lebih complicated. Saya teringat dengan makaroni keju tuna yang saya pernah lihat resepnya di web Taste.com. Jadi, haa bagaimana jika makaroninya saya ganti dengan nasi? Dan tentu saja, pada akhirnya semua bumbu dan sebagian besar bahannya pun ikut saya ganti semua.
"Okeh, jadi... siapkan bawang bombay, tuna kalengan, jamur, kacang polong beku, telur kocok, keju parut dan tentu saja nasi. Tumis sebentar, cing, cing cing, masukkan semua ke dalam mangkuk, aduk-aduk. Tuangkan ke cup tahan panas dan panggang", saya mengoceh seakan dalam acara demo masak dan audience saya adalah deretan kontingen semut yang tobat banyaknya di dapur, dan tentunya para penunggu rumah Pete lainnya yang tak terlihat (kalau ada) ^_^. Tiga puluh menit berkutat, dan jadilah nasi panggang amburadul ala saya. Sejujurnya saya akui, nasi panggang ini tidak terlalu spektakuler rasanya, namun makanan ini masih dan masih cukup layak sebagai pengganjal perut dibandingkan harus mengudap mie instan yang mati-matian saya coba hindari. Sebungkus nasi menjadi 3 cup ramekin yang saya tutup dengan alumunium foil dan simpan kulkas dan ternyata setelah hari ketiga masih lezat ketika saya hangatkan di microwave. Bahan-bahan untuk nasi panggang ini bisa anda modifikasi sesuai dengan yang tersedia di kulkas dan dapur anda dan jangan terpaku pada bahan yang saya pergunakan.
Berikut resepnya ya.
Nasi Panggang Isi Tuna, Kacang Polong, Jamur, dan Keju
Resep hasil modifikasi sendiri
Untuk 3 porsi menggunakan ramekin cup diameter + 8 cm
Bahan:
- 370 gram nasi putih
- 2 butir telur
- 3 butir jamur champignon, iris tipis (bisa jenis jamur lainnya)
- 3 sendok makan kacang polong
- 80 gram tuna kalengan
- 3 sendok makan parutan keju Kraft mudah meleleh
Bumbu:
- 1/2 butir bawang bombay, cincang kasar
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 1/2 sendok teh merica butiran
- 1 sendok makan saus tiram
- 3 sendok makan saus sambal botolan
- 3 sendok makan saus tomat
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- Seujung kuku oregano/herbs mixed (optional)
- Minyak untuk menumis
Cara membuat:
Panaskan minyak di wajan, tumis bawang bombay hingga harum, masukkan jamur, kacang polong, aduk hingga rata. Tambahkan nasi putih, tuna kaleng, kaldu bubuk, merica bubuk, saus tomat, saus sambal, oregano bubuk, garam dan herbs mixed. Aduk hingga semua bahan dan bumbu tercampur rata. Masukkan daun bawang dan masak hingga daun bawang layu, cicipi rasanya dan angkat. Dinginkan tumisan.
Siapkan mangkuk, pecahkan 2 butir telur ke dalamnya. Kocok telur hingga berbusa. Masukkan kocokan telur ke dalam tumisan yang telah dingin aduk hingga rata.
Tuangkan nasi ke dalam cup-cup tahan panas, atau bisa juga menggunakan pinggan tahan panas yang besar. Taburi permukaan atasnya dengan keju Kraft mudah meleleh.
Tutupi permukannya dengan alumunium foil. Agar lelehan keju tidak lengket di foil, oleskan permukaan foil yang menempel di keju dengan mentega. Rapatkan foil ke cup.
Panggang nasi di oven dengan suhu 200'C selama 20 menit hingga telur mendidih dan mengeras. Keluarkan dari oven dan lepaskan foil yang menutupinya dengan hati-hati, siap disantap selagi hangat dengan saus sambal botolan. Hmm, not bad!
kreatif..
BalasHapussaya cengengesan bacanya..
lagi sibuk ya mbak?
^^
Wakakak, lebih tepatnya memang suka menyiksa diri, Jeng Ayu. Iya nih, 2 bulan ini luar biasa sibuk banget, capekkk... hiks.
BalasHapusBagus nih, ide baru memanfaatkan sisa nasi putih...:)
BalasHapusHai Mba Nathalia, wah seneng ada yang positive thinking heheh. Thanks euy!
BalasHapuswajib di cobak nih, thanks mbaa
BalasHapusHai lagi mb Endang, kebetulan saya lagi cari resep untuk memanfaatkan nasi putih yang sudah 2 hari di rice cooker, tapi mungkin saya akan coba pakai saus spageti botolan pkus tuna (kebetulan punya tuna kalengan).. Jadi pede deh buat nyoba resepnya..hihihi maacii
BalasHapusHai Mba Aini, ini masakan mirip2 caserole sebenarnya. Bisa dipanggang diloyang yang besar dan dipotong2 saat akan disajikan. moga suka ya
HapusMbak, kalau pakai tuna segar gimana cara ngolah tunanya?
BalasHapushai mba ai, kukus saja tunanya sampai matang, kemudian suwir2 atau cacah dan masukkan ke adonan.
Hapushai mbak endang salam kenal...kebetulan hampir tiap hari ada nasi sisa yg terbuang percuma,alhamdulillah setelah googling sana sini ketemu jg sama resep ini.trims ya mbak postingan resep2nya selalu menggugah selera
BalasHapushalo Mba Dewi, salam kenal ya dan thaks ya sharingnya, moga suka dengan resep ini setelah dicoba yaa. sukses selalu!
Hapuskenapa atasnya harus ditutup, mba?
BalasHapusbasicnya seperti dikukus didalam oven ya, supaya bagian tengah matang tetapi permukaannya gak gosong. Nasi panggang ini bs dikukus juga ya
HapusSatu resep jadi brp cup mb endang?
BalasHapusSalam kenal saya anna dari kediri jatim, masakannya inspiratif bgt
salam kenal mba Ana, 3 cup mba, sudah tertulis di resep ya
Hapus