Lapar mata. Apakah anda sering mengalami lapar mata seperti saya? Ketika datang ke satu supermarket atau toko dan melihat diskon besar yang diberikan, serasa ingin semuanya diborong. Padahal belum tentu barang yang dibeli gila-gilaan tersebut terpakai. Nah, itu yang terjadi pada saya minggu lalu, ketika mampir sebentar di toko buah All Fresh hanya untuk mencari buah jeruk dan mata saya melotot melihat mangga arum manis masak pohon yang diobral habis. Belum juga otak saya memproses untung rugi dan tujuan awal saya datang ke toko buah ini, kaki saya telah melangkah menuju plastik roll terdekat dan lima menit kemudian sekantung besar mangga telah masuk ke keranjang belanja saya. Hingga dua minggu kemudian saya baru teringat jika si mangga masih terbungkus plastik di kulkas dan belum tersentuh sedikitpun.
Beberapa tips membuat kulit pie renyah berikut ini mungkin bisa anda jadikan sebagai guidance, walau saya yakin pasti banyak faktor lainnya untuk membuat kulit pie yang sukses flaky.
- Gunakan mentega yang dingin. Idenya adalah membuat butiran-butiran mentega tidak lumer di tepung saat diproses, sehingga ketika adonan di panggang butiran mentega yang terperangkap di antara adonan ini akan lumer, meninggalkan jejak ruang kosong yang akan membuat pie anda renyah dan berlapis. Nah untuk mendapatkannya maka mentega kudu dimasukkan ke kulkas terlebih dahulu agar mampu berbentuk butiran saat di proses.
- Buatlah pie saat suhu dapur rumah anda tidak terlalu tinggi, misalnya saat pagi hari atau malam hari atau saat hujan dan mendung. Ribet bener? Yep, adonan pie mengandung mentega yang tinggi, suhu tinggi akan membuat mentega mudah mencair saat diproses sehingga adonan anda menjadi oily (berminyak). Lihat poin nomor satu, kita harus membuat mentega sesedikit mungkin mencair dan membasahi adonan.
- Mencacah mentega dan tepung. Proses mentega dan tepung dengan cara mencacah-cacahnya menggunakan pisau, garpu atau pisau pastry atau gunakan ujung telunjuk dan ibu jari anda untuk menggosok mentega dan tepung hingga menjadi butiran-butiran kecil. Untuk mempercepat proses potong-potong mentega dingin hingga menjadi ukuran yang kecil kemudian proses dengan tepung.
- Butiran mentega. Jika mentega telah tercampur tepung dalam bentuk butiran-butiran sebesar kedelai berarti proses pertama telah selesai, biarkan jika masih ada mentega yang seukuran kacang tanah atau sedikit lebih besar lagi. Percayalah, mentega ini akan membuat pie anda menjadi super renyah. Tapi jangan sebesar bola bekel ya.
- Air es. Tambahkan air es sedikit demi sedikit, air membuat adonan tetap bersuhu dingin dan membuat mentega tetap berbentuk. Air fungsinya untuk membasahi tepung sehingga adonan bisa tercampur dan menjadi kompak. Biarkan agar air terserap terlebih dahulu sebelum menambahkan porsi air berikutnya. Bekerjalah pada sedikit air dulu, kalau adonan masih kering baru tambahkan sedikit dengan sendok. Adonan tidak boleh terlalu basah. Takaran air yang diberikan di resep terkadang bisa kurang dari yang dicantumkan karena kelembaban tepung dan kondisi mentega yang cair juga mempengaruhinya.
- Satukan adonan. Selanjutnya adalah membuat adonan anda menyatu dan kompak. Saya gunakan kata uleni di bawah, jangan asosiasikan kata ini dengan 'menguleni' saat proses pembuatan roti. Ketika tepung dan air menyatu maka gluten secara otomatis akan terbentuk. Kita membutuhkan gluten yang banyak di adonan roti tetapi sesedikit mungkin di adonan kulit pie. Menguleni saat proses pembuatan roti fungsinya untuk membentuk gluten yang banyak sehingga adonan menjadi elastis dan kenyal, agar mampu memerangkap gelembung udara yang dihasilkan oleh ragi, ini membuat roti menjadi berongga. Di pie, kita dilarang keras bekerja terlalu banyak pada adonan, tujuan kita menguleni hanya untuk menyatukan tepung dan air di adonan sehingga bisa terdistribusi dengan baik. Jika adonan masih kering, pecah dan sulit bersatu tambahkan air sedikit. Sentuhlah adonan dengan ringan, jangan tekan terlalu keras, bersikap lembutlah padanya maka dia akan memberikan pie terenyah dan tercantik yang pernah anda makan.
- Simpan di kulkas. Pada tahap ini adonan seharusnya tidak lengket, lembut dan nyaman di sentuh. Jika lengket berarti adonan terlalu banyak air. Lumuri tangan anda dengan tepung dan tabur permukaan meja dengan tepung juga, sedikit saja ya tepungnya. Bentuk adonan menjadi bola besar, kemudian bagi menjadi dua bagian menggunakan pisau tajam. Bulatkan masing-masing bagian kemudian tekan hingga pipih seperti sebuah piringan disk. Tujuannya agar adonan mudah digilas saat kita keluarkan dari kulkas. Ingat, lakukan semua kegiatan ini dengan gerakan lembut, jangan mempermak adonan terlalu keras! Bungkus masing-masing bagian dengan plastic wrap dan masukkan di kulkas agar dingin. Jika anda ingin menyimpannya dalam waktu lama, anda bisa bungkus adonan rapat-rapat, pastikan tidak ada bagian adonan yang terkena udara, masukkan ke freezer. Adonan tahan hingga 1 bulan lamanya.
- Proses selanjutnya ikuti langkah di proses pembuatan ya.
Anda ingin mencobanya juga? Berikut resep dan step by stepnya ya.
Olesan:
1 sendok susu bubuk + 3 sendok makan air, aduk rata
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, garam, gula pasir, aduk rata dengan spatula. Masukkan potongan mentega dingin, dengan menggunakan pisau pastry, garpu atau ujung pisau biasa, cacah-cacah mentega dan tepung hingga menjadi berbutir-butir kecil seukuran kedelai. Jangan berlebihan dalam mencacah tepung dan mentega, jika telah berbutir-butir dengan ukuran sesesar kacang kedelai segera hentikan proses ini. Biarkan butiran mentega sebesar kacang tanah. Ini akan membuat kulit pie anda menjadi fantastis.
Anda juga bisa menggunakan ujung jari telujuk dan ibu jari untuk menggosok mentega dan tepung agar berbentuk butiran.
Aduk adonan perlahan dengan spatula agar remah.
Masukkan setengah bagian air es ke tepung, biarkan air es terserap oleh tepung. Aduk adonan menggunakan ujung-ujung jemari tangan hingga air menyatu dengan adonan. Jika adonan masih kering dan tercerai berai maka tambahkan air sedikit demi sedikit menggunaka sendok. Aduklah adonan dengan gerakan lembut, jangan menekan-nekan adonan. Kita harus menjaga mentega sesedikit mungkin hancur dan lumer.
Adonan yang terbentuk lembab, lembut, tidak lengket saat kita rasakan dengan ujung jari. Jangan berlebihan memasukkan air, takaran air di resep mungkin bisa kurang dari yang saya sebutkan. Pindahkan adonan ke meja kerja, 'uleni' sebentar saja hanya agar adonan menyatu menjadi satu bola yang kasar. Lihat penjelasan saya di artikel di atas mengenai tips ini.
Poin penting: sentuh adonan sesedikit mungkin, gerakan lembut dan ringan!
Bagi adonan menjadi dua bagian yang sama besarnya. Bulatkan masing-masing bagian dan tipiskan hingga menjadi satu piringan bulat dengan diameter 12 cm. Bungkus dengan plastik wrap dan masukkan ke kulkas selama 30 menit. Gunanya agar mentega menjadi keras dan memberikan waktu bagi gluten untuk relaks.
Panaskan oven, set disuhu 200'C. Letakkan rak pemanggang di bagian paling bawah oven. Siapkan loyang bongkar pasang, saya menggunakan loyang diameter 20 cm, olesi mentega dan taburi dengan tepung, sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan potongan mangga, tepung maizena, gula, garam dan kayu manis bubuk. Aduk rata dan sisihkan.
Keluarkan adonan dari kulkas, letakkan di permukaan yang datar kemudian gilas adonan dari bagian tengah ke pinggir hingga adonan menjadi lebar. Ketebalan adonan kira-kira 1 - 1,5 cm. Ambil loyang bongkar pasang anda dan ukur loyang keatas lembaran adonan, tambahkan lebarnya sebanyak 3 cm agar pas ketika dimasukkan ke dalam loyang. Cara termudah untuk memindahkan adonan dari meja ke loyang adalah dengan menggulungnya menggunakan kayu penggilas. Buka perlahan gulungan adonan dan paskan posisinya di tengah-tengah loyang. Potong melingkar bagian sisa adonan menggunakan pisau. Tekan-tekan agar adonan pas menempel di loyang. Tusuk-tusuk permukaan adonan dengan garpu.
Tuangkan mangga ke dalam loyang, ratakan agar tersebar menutupi adonan. Sisihkan. Gilas bagian adonan lainnya dengan cara yang sama seperti adonan sebelumnya. Kita akan membuat tutup pie-nya. Letakkan adonan di atas pie berisi mangga, tekan-tekan bagian pinggirnya agar adonan bagian atas dan bawah menempel dengan baik. Lepaskan bagian adonan yang masih bersisa, gabungkan menjadi satu dengan sisa adonan lainnya.
Untuk membuat sisa adonan menjadi berguna, kita gunakan sisa adonan tersebut untuk menghias pie.
Buat pola berbentuk daun panjang dari karton. Gilas adonan sisa hingga tipis, ketebalan sekitar 1/2 cm. Tempelkan pola di adonan dan potong menggunakan pisau, buat kira-kira 7 buah pola daun. Tempelkan masing-masing adonan daun di atas pie, atur jaraknya sehingga teratur dan simetris. Tutup bagian tengah pertemuan daun dengan segumpal bola adonan yang kecil. Anda bisa memaksimalkan penggunaan sisa adonan dengan menghias pie sebanyak mungkin hingga adonan habis. Saya tidak melakukan hal tersebut, sisa adonan sebesar bola golf, saya masukkan ke dalam plastik dan simpan di freezer.
Agar terlihat indah, buat guratan-guratan kecil di daun adonan, dimulai dari guratan panjang, dari ujung ke pangkal kemudian membuat guratan di kiri kanannya berupa garis-garis menyirip. Gunakan ujung pisau untuk melakukan ini. Kemudian buat goresan dalam di antara daun adonan untuk memberi kesempatan uap keluar dari dalam pie.
Olesi permukaan pie dengan susu cair. Masukkan ke oven yang telah dipanaskan minimal 30 menit sebelumnya. Panggang selama 40 - 50 menit, hingga isi pie terlihat mendidih dan jus mangga keluar dari irisan yang kita buat di permukaan pie. Kulit pie terlihat kecoklatan, merekah dan renyah.
Keluarkan pie dari oven, dinginkan sejenak sebelum dilepaskan dari loyang. Potong-potong pie dan siap disajikan. Yummy!
Source:
Mbak.. mau nanya nih.. kalau resep egg tart mbak ada ngak ya? Thanx sblmnya... hehehe :)
BalasHapusHalo, iya nih lagi nyari2 egg tart yang versi Portugisnya, karena lebih krispy dan renyah pastrynya dibandingkan yang versi Kanton. Belum pernah nyoba jeng, jadi belum berani kasih rekomendasi hehehe
Hapushaiii.. ikutan nimbrung nih.. saya ada resep portugese eggtart. ini link nya http://kitchentigress.blogspot.com/2013/05/portuguese-egg-tarts-video.html
Hapuskalo udah dicoba, dishare di web ya Mba..
Thanks a lot..^^
sip, thanks ya linknya, kalau ada waktu pengen coba hehehhe
HapusOooh.. iya gpp mbak.. hehehe
BalasHapusMbak, klo sy seumpama mau bikin versi pie mine, dgn resep ini adakah yg perlu ditambahi ato dikurangi bahannya/cara pangganganya? Trims.
BalasHapusHalo, bahan lain sama dan cara panggang juga sama ya, mungkin waktunya tidak selama pie ukuran besar. Kalau permukaannya mulai kecoklatan angkat saja, pakai api atas dan bawah.
HapusMbak, klo sy misalkan mau pie mini mangga dgn menggunakan resep ini, bahan apa yg harus ditambah/dikurangi?
BalasHapusYep, bisa dipakai untuk mini pie juga, tidak ada bahan yang harus dikurangi atau ditambah. Karena takaran adonan saa hanya ukuran pienya dibuat mini. Kalau mau setengah resep maka bahan2 tinggal dibagi 2 semua ya.
HapusMba, manggangnya pake loyang bongkar pasang ya? Bahannya stainless ato besi biasa?
BalasHapusYep pakai loyang bongkar pasang, loyang saya kebetulan stainless steel, tapi pakai loyang biasa gak papa juga. Olesi loyang dengan margarine agar gak lengket ya.
HapusMba, nguleninnya smpe adonan ga terasa lengket d tangan?
BalasHapushalo, aduh jangan diuleni kaya roti ya, maksud uleni disini hanya agar adonan menjadi menyatu saja, bukan untk membentuk gluten seperti ketika kita membuat roti. Kulit pie yang renyah dihasilkan jika kita sesedikit mungkin menyentuh dan bekerja pada adonan. Makin banyak sentuhan maka mentega akan lumer, akibatnya gluten terbentuk dan adonan menjadi bantat. Adonan sama sekali nggak lengket, atau lumuri tangan dan meja kerja dengan sedikit tepung kemudian baru sentuh adonan pelan ringan, hanya untuk menyatukannya saja. Saya akan jelaskan lebih rinci di atas.
HapusEnyaakkk, aku ud coba mbak, fillingnya pke pisang ambon+meisjes. Sedap loh, teksturny sm kyk puff, tp bikinnya ga ribet. Mantap! Makasih resepnya ^^
BalasHapussip, thanks yaaa ^_^
Hapusmbak kalau manggangnya pakai oven tangkring gimana mbak ??
BalasHapusHalo Non, sip bisa kok pakai oven tangkring.
Hapusmbak,,,klo pake puff pastry jadi buat kulit pie nya bisa ga ya mbak?enak ga ya?
BalasHapusBisa pakai puff pastry kok, tetap enak.
HapusMba, mentega disini mentega putih kan?
BalasHapusHai Mba Riani, nggak saya pakai mentega biasa ya (butter) bukan mentega putih (shortening). Bisa pakai mentega putih atau margaine juga kok.
HapusMbak, konfirmasi aja. Filling-nya ikut dipanggang ya. Sebab dlm resep lain, kulit pie-nya aja yg dipanggang. Lalu diisi (kebetulan pake vla dan pisang), lalu masuk ke kulkas. Maaf, saya agak bingung, soalnya belum pengalaman buat pie. Terima kasih.
BalasHapusSisca - Surabaya
Hai Mba, untuk pie ini setelah pie dibentuk dan diisi maka semua dipanggang ya, jadi berbeda dengan pie yang kulitnya dipanggang hingga matang kemudian diisi dengan vla dan didinginkan. Kalau mau pakai versi terakhir silahkan Mba, tapi tentunya gak bisa pakai tutup adonan diatasnya ya.
HapusYa, pie yg itu memang nggak pake tutup. Saya paham. Terima kasih, mbak.
BalasHapusSisca - Surabaya
Wow!! Senang sekali menemukan blog ini. Saya senang krn ada penjelasan ttg mengapa caranya seperti ini, atau seperti itu. Maklum, ngga suka masak. Jd perlu tau teknik memasak, terutama dessert. Seringnya kan orang cuma kasih resep tp ngga mengajarkan teknik membuat dg benar.
BalasHapusTrimakasih ya...
Halo Mba Novia, thanks komentarnya disini ya. Senang blog JTT bisa membantu teman2 untuk mencoba memasak sendiri di rumah. Sukses ya! ^_^
Hapusmba endang...sy suka sekali blog mba...
BalasHapusmumpung lg musim mangga mau coba ah resep ini..
mau tanya ..memanggangnya suhu berapa ya mba..sepertinya ga dibahas suhu ovennya soalnya...thanks ya mba..
suhu oven dan lama memanggang sudah ada di atas kok Mba, sepertinya bacanya kurang seksama ya ^_^. Suhu bisa pakai 170 - 200'C, saran saya pakai 170'C saja supaya matangnya lebih merata. waktu memanggang sekitar 50 - 1 jam tapi beda oven bisa beda waktu ya.
HapusMba endangg, aku mo cobaa ini hehehe, tp kalo pake mentega biasa bisa ga ya? seperti Bl*eB*and tuh
BalasHapushai mba yanti, bisa pakai margarine seperti bl**e ba**nd ya, hanya saja mentega memang lebih nendang rasanya hehhehe
Hapussalam kenal mbak endang,, resep nya udah kucoba,, enyak,,, :) aku pake margarin aja rasa crust nya udah enak bgt,, apalagi kalo pk butter y mb,, hm,,, cuma sayangnya kemaren aku pakai mangga indramayu,, jadinya agak2 asem gt,, ijin ngopi resepnya ya mb,,,
BalasHapusHai Mba Ariana, thanks sharingnya ya. Isinya bisa pakai buah lainnya seperti stroberi atau nanas, enak juga loh hehehheh. silahkan dishare resepnya.
HapusMau tanya , kulit painya bisa dibuat zupa sup tidak ?
BalasHapusHaloow, yep bisa ya, walau tentunya tidak agak semengambang jika menggunakan puff pastry ya
HapusHalo mba..saya udh coba resepnya..tp ko terasa asin sekali yah..apa yg salah ya mba?takarannya sama persis seperti resep ko..makasi ya mba..
BalasHapushai mba cory, mungkin mentega dipakai salted butter ya? Karena harusnya gak asin. Pakai yang unsalted butter ya Mba.
HapusHoo gitu yah mba.. kmrn saya asal ambil mentega bl*e b**d aja mba..ga tau kalo ada jenis2nya yah..hehe tp saya udh praktekin beberapa resep mba yg lain dan hasilnya mantaaaappp.. makasi ya mba utk resep2nya :)
HapusHai Mba Cory, yep dikemasan ada tulisannya salted atau unsalted ya, kalau salted sebaiknya takaran garam di skip saja di resep ya
HapusMbak kalo pake cetakan bongkar pasangasih harus d oles mentega apa gak yaa
BalasHapusyep, tetap dioles mentega ya mba, kalau nggak susah lepas dan hncur pienya
HapusSalam kenal, saya sedang praktekkin pie mangganya mbak, deg2an krn baru pertama bikin pie, sekarang sdg dioven. Baru ngeh kalau adonan pie utk alasnya blm ditusuk2 pakai garpu :(
BalasHapusHalo Mba Cahaya, salam kenal juga ya. Moga sukses pie mangganya yaa
HapusHallo Mba Endang, untuk lebih bagusnya pakai tepung terigu protein sedang atau rendah ya? Saya takutnya kalo pake terigu protein rendah jadi rapuh pie nya..
BalasHapusTerima kasih Mba..
Feli-Sby
hai mba Feli, untuk pie sebaiknya protein rendah dan sedang ya, saya biasanya pakai sedang saja, kecuali kalau mau buat kue kering baru saya bela2in beli yang protein rendah heheheh
Hapusmbak trimakasih resepnya...bisa buat bisnis pie lhoo..saya jualan pie hias dg crust dr resepnya mbk endang tp fillingnya q ganti dg nanas mbak..laku keras hehehe alhamdulillah..yg mau q tanyain suhu n lama pemanggangan mbk..saya kalo bikin pie mini butuh waktu 60menit dg suhu 170,kalo pie besar 90 menit suhu 170,,kok lbh lama dr resep ya mbk?apa mgkn kulit pie saya ktebalan ato gmn?oiya kalo diresep ini suhunya 200 dercel apakah kira2 pie saya akan lbh cpt matang dg suhu tsb mbk?saya kok takut gosong ya mbak?krn slama ini pake yg suhu 170,,makasi ya mbk..mohon dijawab (agak maksa hehehe)
BalasHapusHalo Mba Key, lama memanggang tergantung oven masing2 ya mba, beda oven bs beda suhu dan waktu karena itu saya selalu mengatakan sesuaika dengan oven masing2 ya. Jangan pakai 200'c takutnya cepat gosong tapi kurang matang.
Hapusthanks sharingnya ya, sukses dengan usaha jualannya ya
Mba, kalo fillingnya ga pake kayu manis bubuk gpp yah? Koq kayaknya kurang cocok ama rasa mangga yg segar gitu hehehee
BalasHapusgak papa mba, skip saja kalau gak suka ya.
HapusMba, mhn info cara nglepasin pie yg udh matang gmnaa ya, apa bs lngsung dikeluarkan saat udh dingin ?..sy pernh coba bkin kulit pie pake loy bongkr pasang tp patah saat dkeluarkan huhuhu..tp yg ukuran mini siih okee..
BalasHapusThks mba sharingnya
kalau pie-nya cukup mentega biasamya mudah dilepaskan mba, ketika pie dingin saya tekan perlahan dasar loyang keatas sehingga dasar loyang lepas dengan tepiannya. kudu perlahan dan hati2 ya
HapusMbak saya bikin kulit pie ma fillingnya dipanggang barengan. Tapi hasilnya kulit pie bagian bawah msh basah dan bantet. Pdhl bagian atasnya renyah. Itu knapa ya mbak?
BalasHapusHai Mba Chrisna, kalau fillingnya terlalu basah sebaiknya dipanggang terpisah. Kulit dipanggang matang baru diisi, atau tutup permuakaan pie dengan foil sambil mematangkan bagian kulit dibawah. kalau pakai api atas bawah, matikan api atas jika permukaannya sudah coklat dan lanjut pnggang dengan api bawah.
HapusMb kalo ga pny oven ada alternatif lain kah masaknya?hehe. Mksh mb
BalasHapushai Mba Nita, untuk pie tdk ya mba, memang kudu dipanggang di oven supaya kering kulitnya
HapusMbak endang. Klo pakai loyang kue biasa bisa nggak utk pie? Karena ya aku nggak puny loyang utk pie, yg ada utk cake... trus apakah hrus pakai loyang yg bongkar pasang?
BalasHapussebaiknya bongkar pasang karena susah melepaskan kuenya nanti, tapi pakai loyamg biasa jg bs asal bagian bawah loyang dialas kertas dan tepi loyang dioles margarine
HapusKak kalo adonannya nggak usah di masukkan/didiamkan dikulkas gimana ?
BalasHapusbisa, tapi mungkin tdk terlalu renyah hasilmya
HapusMbak endang resepnya endess banget, kulit pie nya juara banget bikin nagih. Kalo saya pake mangga yg asam jadi gulanya di tambahin jadi seger banget...suami juga suja banget sampe muji muji istrinya... Padahal taun ini ada bayik jd g sempet bikin kue kering buat dibawa ke rumah mama dan mertua. Gantinya jd bikin pie, selain hemat waktu hemat biaya juga hehe.. Jadi ada yg dibawa ke rumah mertua nih.. Thanks mbak....
BalasHapusThanks Mba sharingnya yaa, senang resep2nya disuka. Sukses yaa
HapusMbak, saya buat pie pakai resep kulit pie mbak endang, rencana pgn bikin variasi filling dari aneka buah, seperti mangga, buah naga, alpukat, nanas, wortel, dll. Resep filling nya yang pas gimana ya mbak? Mohon petunjuknya 🙂
BalasHapusbiasanya sih kalau apel dimasak dulu dengan gula dan air jeruk lemon, kalau aneka buah saya kurang tahu juga Mbak
Hapus