Bermula dari surfing mengenai alat pemanggang panini di internet (panini berasal dari bahasa Italia, panino, yang merupakan makanan sejenis sandwich berisi aneka olahan daging, sayuran dan keju yang kemudian dipanaskan dengan cara dipanggang), tidak menemukan yang saya inginkan, air liur saya justru menetes-netes melihat aneka sandwich lezat yang ditampilkan di web. Tapi apalah daya, di kulkas saya tidak ada aneka jenis olahan daging seperti daging asap, tuna atau suwiran dada ayam, jadi sandwich sayapun berakhir dengan lembaran keju, acar mentimun dan telur dadar yang kemudian saya tangkup menjadi satu dan dipanaskan di dalam oven. Hmm, ternyata sandwich serabutan ini rasanya tetap lezat, apalagi dalam kondisi lapar berat di pagi hari ^_^.
Sandwich memang merupakan makanan yang sangat mudah dibuat, cukup bergizi dan mengenyangkan, tentu saja jika anda memilih bahan-bahan yang tepat. Tahukah anda kata sandwich ternyata berasal dari nama John Montagu, Earl of Sandwich ke-4, seorang bangsawan Inggris di abad ke-18? Walaupun beliau bukan merupakan penemu dan pendukung makanan ini, konon pada saat itu John Montagu sering sekali memerintahkan pelayannya untuk memesan makanan yang terdiri atas daging yang dijepit dengan dua buah roti. Dan karena Montagu juga memiliki gelar Earl of Sandwich Keempat, maka saat pengunjung rumah makan lainnya meneriakkan pesanannya, mereka biasanya mengikut sertakan juga gelar si Bangsawan, "Sama seperti yang dipesan oleh Sandwich"! Dikisahkan John Montagu sangat menyukai makanan ini karena membuatnya tetap bisa melanjutkan permainan kartunya, tanpa membuat kartu-kartu menjadi berminyak terkena daging saat makanan tersebut disantap.
Setuju dengan Earl of Sandwich Keempat, saya pun bisa tetap menikmati makanan ini sambil membaca sebuah buku atau e-book tanpa membuat lembaran kertas atau laptop menjadi tercoreng moreng oleh makanan yang berjatuhan. Perut kenyang dan waktu untuk membaca pun tidak harus terkorupsi saat jam makan tiba. Selain itu, sandwich bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja, dalam berbagai suasana. Apakah disantap kala sarapan, sebagai bekal makan siang atau pengisi perut di jalan kala jam kantor berakhir. Jangan tertawa jika kata-kata saya hampir mirip tag iklan di papan reklame. Teman saya, Meta, yang mendapatkan setangkup sandwich telur ini menyantapnya sambil menyetir mobil ketika pulang ke Cibubur. Praktis, kenyang dan sedap. Agar sandwich benar-benar menjadi makanan yang bergizi maka gunakan jenis roti gandum utuh dan jejali sandwich anda dengan aneka sayur-mayur seperti tomat, daun selada atau mentimun dan lauk berprotein tinggi seperti cincangan tuna kalengan, suwiran ayam, irisan daging, telur dadar atau telur mata sapi, keju dan aneka olahan daging seperti daging asap dan sosis.
Berikut proses membuatnya yang sangat mudah.
Untuk 2 tangkup sandwich
Bahan:
- Alumunium foil untuk membungkus roti kala dipanggang di oven
Cara membuat:
Kocok telur di mangkuk hingga berbusa. Panaskan penggorengan anti lengket anda yang telah diolesi dengan satu sendok minyak goreng. Goreng telur menjadi dadar tipis, gulirkan penggorengan ke kiri dan ke kanan agar telur tersebar merata dan membentuk satu lapisan tipis.
Jika bagian bawahnya telah mengeras, lipat telur menggunakan ujung spatula kayu menjadi beberapa lipatan seperti gambar diatas. Hingga menjadi satu lapisan telur berbentuk segi empat yang panjang. Bagi telur dadar menjadi dua bagian. Sisihkan.
Siapkan bahan-bahan lainnya. Iris tipis tomat merah dan acar mentimun. Anda juga bisa menambahkan daun selada ke dalamnya.
Tata selembar roti di atas meja, letakkan selembar keju, irisan tomat, dan mentimun. Tutupi dengan telur dadar dan selembar keju lembaran. Tutup dengan selembar roti lainnya. Bungkus menggunakan alumunium foil dan panggang di oven di suhu 200'C selama 10 menit atau masukkan ke microwave selama 5 menit. Fungsinya agar keju meleleh sehingga tercipta rasa yang benar-benar lezat.
Atau jika anda tidak ingin memanggangnya di oven atau microwave, maka panggang sebentar roti di atas penggorengan datar yang panas hingga kedua sisinya kecoklatan. Baru kemudian tata isi sandwich di tengah-tengahnya.
Sandiwich telur dadar siap untuk disantap atau dijadikan bekal makan siang dan malam anda. Yummy!
Sources:
Wikipedia - Sandwich
Wikipedia - Panini
Saya sering makan sandwich ini untuk sarapan :D
BalasHapushai, thanks sharingnya yaa, memang sedap untuk sarapan hehehhe
Hapusthanks ya resepnya ^_^
BalasHapussama2 mba Tya! ^_^
Hapusmb Endang,
BalasHapusacar mentimunnya menarik. Apakah membuatnya seperti acar biasanya? Hanya cuka dengan sedikit gula? Sy suka sandwich alias roti isi ini dengan telur setengah matang dan penuh sayuran, kenyang mantap!!
Dian - Solo
hai Mba Dian, acar mentimun kemasan atau pickle beda buatnya ya, memang bahan dasar air, cuka, gula, garam, tapi ada tambahan bahan lain yang membuat rasaya beda ya
Hapus