Seperti yang saya janjikan sebelumnya mengenai kwetiaw kuah ikan yang saya santap bersama Tedy di hari Minggu kemarin, maka di next postingan kali ini saya tampilkan si kwetiaw kuah tersebut. Resepnya terinspirasi dari pantiaw kuah dari Bangka & Belitung yang terkenal sedap dan gurih dengan rasa ikan yang kental. Walaupun belum pernah merasakan masakan ini secara langsung tetapi membaca literatur dan ulasan tentangnya membuat saya bisa membayangkan betapa sedapnya pantiaw rebus ini. Kuahnya yang terbuat dari daging ikan yang dihaluskan beserta bumbu-bumbu yang ternyata cukup simple menjadikan saya meluangkan waktu 30 menit di dapur untuk memasak versi kwetiaw-nya. Hidangan mie dengan kuah ikan yang segar? Hmm, terus-terang saya tak kuasa menolaknya.
Kuah pantiaw merupakan poin penting pada masakan ini, rasa ikannya harus kuat, karena itu menggunakan kuah rebusan kaldu ikan biasa saja tidaklah cukup. Ikan harus kita rebus dan haluskan kemudian dimasukkan ke dalam kuah berbumbu, sehingga serpihan-serpihan ikan memperkaya cita rasa kuah membuat kita ketagihan untuk mencicipinya lagi. Satu hal yang saya sukai dari hidangan Bangka-Belitung selain karena variasi masakan dari ikannya juga karena penggunaan bumbu yang tidak terlalu rumit, sederhana namun mampu menonjolkan cita rasa yang kuat karena mengandalkan penggunaan ikan/seafood yang masih segar sehingga memberikan cita rasa terbaiknya. Berkunjung ke pasar tradisional sepagi mungkin merupakan cara yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan hasil laut tersegar yang bisa saya peroleh di Jakarta. Ahh, Bangka-Belitung, sepertinya suatu saat saya harus berkunjung langsung ke pulau Laskar Pelangi ini. ^_^
Untuk resep dari Bangka lainnya saya pernah tampilkan di Lempah Kuning Khas Bangka, anda bisa klik disini untuk mendapatkan resep dan cara pembuatannya.
Berikut resepnya ya.
- 5 buah cabai merah keriting
Bumbu lainnya:
- 1/2 sendok makan garam, tambahkan jika kurang asin
- Kucuran air jeruk nipis
- Irisan tomat, jika suka
Siapkan panci, masukkan air dan daging ikan, rebus hingga ikan matang, angkat ikan dari air rebusan. Sisihkan airnya. Lepaskan ikan dari tulang dan cabik-cabik daging ikan menggunakan jari tangan hingga menjadi serpihan kecil dan halus. Anda juga bisa menghaluskan daging ikan menggunakan cobek atau ulekan.
Ambil setengah porsi daging ikan dan masukkan kembali ke dalam rebusan kaldu. Sisihkan sisanya.
Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus hingga wangi dan bumbu matang, tuangkan bumbu di dalam kuah kaldu. Masak hingga kuah mendidih, masukkan garam, gula dan kaldu bubuk. Cicipi rasanya. Angkat.
Gunakan wajan bekas menumis bumbu, sangrai 1/2 bagian ikan lainnya hingga menjadi setengah kering. Angkat dan sisihkan.
Taruh kwetiaw di mangkuk secukupnya, siram dengan kuah ikan, taburi dengan kol dan daun bawang. Hidangkan panas-panas dengan sambal cabai rawit, kucuran air jeruk nipis dan tomat iris. Mantap!
Source:
Buku Masakan Daerah Bangka Belitung oleh Miftah Sanaji - Pantiaw Kuah Bangka
Besok masak apha lagi yaaaach kak Endang ini !!! (hmmmmm.....)
BalasHapusWakakak, ditunggu saja ya...
BalasHapusAlow mbak, salam kenal ya...aq suka bgt baca resep2nya. Unik2 sih...
BalasHapusOiya utk resep diatas, klo ikannya dganti ikan gurame ato ikan nila bs ga ya? Soalnya tmptku ni jauh bgt Dr laut, jd nanti takut ikannya udah ga fresh lg HëÎhëÎhëÎ. Makasih mbak
Imunk-mtw
Hai Mba Imunk, salam kenal juga ya. Untuk resep diatas sebenarnya lebih enak pakai ikan laut, karena ikan air tawar biasanya ada aroma2 unik ya heehhe, tapi tetap bisa kok ^_^
Hapusaq udah coba resepnya mbak, kebetulan ada ikan tongkol segar dpasar hr ini. sedap bgt aroma kuahnya, makasih byk ya mbak udah berbagi resep....
BalasHapusimunk-mtw
Hai Mba Imunk, yep pakai tongkol rasanya maknyuss, hehehe
Hapusmba, ini buat berapa porsi ya?
BalasHapussekitar 3 - 4 porsi ya
HapusDari sejak lama pengen banget eksekusi menu ini. . .
BalasHapusTapi, gak tau kenapa tiap ke dapur kok jadi berubah lagi yang dieksekusinya. . .
Nah, kemarin karena pengen banget, akhirnya dieksekusi juga. .
Enak dan murah meriah mba :D
Makasi yaa mba resepnya. . :D
Hai Mba Risa, yep resep ini saya suka banget, suka bikin juga karena segar dan mudah banget dibuat hehhehe
Hapusthanks sharingnya yaa