Jika tidak menyaksikan sendiri proses pembuatannya, anda pasti tidak akan percaya jika brownies yang lembut, moist dan lezat ini terbuat dari broccoli, bit dan wortel sebagai bahan-bahannya. Karena tampilannya sama sekali tidak berbeda dengan brownies umumnya dan saat masuk ke mulut rasa sayuran yang terkandung di dalamnya sama sekali tidak terasa! Brownies ini benar-benar membohongi lidah kita. ^_^
Ide membuat brownies ini bermula dari komentar Lia Wahyu pada postingan saya berjudul Muffin Blueberry & Strawberry yang menantang saya untuk mencoba membuat brownies yang menggunakan puree broccoli dan wortel sebagai bahan-bahannya. Beliau mengatakan pernah melihatnya di salah satu acara Oprah Winfrey Show. Saat itu saya tergelak dan mengatakan belum pernah mendengar ide seperti itu. Tapi ide tersebut sangat menarik dan membuat saya untuk berusaha mencari resepnya di internet. Pencarian berulangkali mengantarkan saya pada satu nama yaitu Jessica Seinfeld dan bukunya Deceptively Delicious. Ahh! Dan saya pun teringat pada acara Oprah Winfrey tersebut. Nama Seinfeld tentu saja tidak asing lagi, karena nama ini adalah nama sosok aktor terkenal dan juga judul sebuah serial komedi yang dulu sempat ditayangkan di salah satu televisi swasta, Seinfeld. Aktor utamanya, Jerry Seinfeld, adalah salah satu aktor favorit saya dan serial komedinya tersebut tidak pernah absen saya tonton. ^_^
Menyembunyikan berbagai macam sayuran ke dalam makanan merupakan keahlian dari Jessica Seinfeld, istri aktor Jerry Seinfeld. Berbagai macam puree sayuran seperti bayam, kacang kapri, broccoli, wortel, diolah menjadi aneka kue dan cake yang lezat. Cara ini diklaimnya bagus untuk anak-anak atau orang dewasa yang sulit untuk mengkonsumsi sayuran agar tetap bisa mendapatkan manfaat gizi dari sayur. Pada acara Oprah tersebut, juga di hadirkan nara sumber lainnya yaitu Dr. Mehmet Oz. Walaupun si dokter mengatakan cara mengelabui (deceptively) seperti ini sah-sah saja dan bisa menjadi salah satu sarana agar anak-anak mengkonsumsi sayuran, namun ini bukanlah jalan terbaik untuk mengajarkan dan melatih indra pengecap anak-anak untuk terbiasa dengan rasa unik dari tumbuhan hijau kaya gizi ini.
Tentu saja saya setuju dengan Dr. Oz! Sayur dan buah-buahan merupakan bahan makanan yang kaya akan zat gizi dan sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Melatih mengkonsumsinya sejak kecil adalah cara agar lidah kita menjadi terbiasa dengan rasanya, dengan harapan kebiasaan ini akan terus terbawa hingga kita dewasa. Menyembunyikannya ke dalam makanan jelas bukan cara melatih 'taste bud' anak-anak, karena sayur mayur tersebut telah kehilangan jejaknya sama sekali ketika telah diolah menjadi cake atau brownies. Namun harus saya akui, ide Jessica Senfield memasukkan puree sayuran ini sangat brilliant karena selain memangkas kalori brownies juga membuat tekstur brownies menjadi sangat moist dan lembut. Jadi tidak ada salahnya bagi anda untuk mencoba membuatnya di rumah. Dari pada hanya sekedar brownies biasa saja mengapa tidak brownies yang lebih kaya gizi dan serat seperti ini?
Bagi mereka yang tidak suka mengkonsumsi sayuran, menemukan sepotong kecil daun hijau di mangkuk atau piring saja mampu membuat mereka menjerit dan kehilangan nafsu makan. Saya teringat dengan seorang teman yang meminta kami untuk mengambil semua yang berwarna hijau dari mangkuk mie ayamnya, dan saat saya mengira semua daun tersebut telah masuk ke mulut saya, dia masih tetap berteriak, "Ihh, masih ada ijo-ijonya"!. Saya pun menjadi terheran-heran sambil berusaha mencari di antara gumpalan mie menggunakan ujung sumpit. Dan hampir saja saya berteriak "Oh My God"! kala teman saya ini menunjukkan sepotong kecil daun bawang di dasar mangkuk. Terus-terang saya sangat bersyukur di besarkan di daerah pedesaan dengan kedua orang tua penggemar berat sayur dan hanya sayurlah-makanan murah- yang selalu melimpah di meja dibandingkan lauk lainnya. Kebiasaan tersebut membuat saya menjadi penggemar sayur nomor wahid dan mungkin hampir bisa disejajarkan dengan kambing milik tetangga sebelah. ^_^
Resep yang saya cantumkan di bawah telah mengalami modifikasi sesuai dengan kondisi di dapur rumah Pete. Seharusnya sayuran yang digunakan adalah bayam dan wortel, namun saya menggantinya dengan broccoli, bit dan wortel, saya rasa anda bisa bereksperimen dengan ragam sayur lainnya. Secara keseluruhan membuat brownies sayur ini sangat mudah, cepat dan.... bagi anda yang sering membuat kue berakhir dengan tekstur agak bantat maka resep di bawah cocok untuk dicoba. Seperti yang sering saya katakan sebelumnya, tidak pernah ada kata gagal dalam membuat brownies. Jika ada yang mencela anda dengan mengatakan "Kok seperti dodol ya"? Tangkis saja dengan jawaban "Memang seperti itulah tekstur brownies"!. Tetap semangat! ^_^
Berikut resepnya ya.
Untuk 24 potong brownies menggunakan loyang ukuran 20 x 20 cm
Bahan:
- 150 gram dark cooking chocolate/coklat hitam masak (resep asli 85 gram)
- 125 gram gula pasir (tambahkan jika kurang manis)
- 20 gram coklat bubuk, gunakan yang berkualitas baik
- 3 sendok makan mentega/margarine suhu ruang (resep asli 2 sendok makan)
- 2 sendok teh vanilla extract atau vanili bubuk (jika menggunakan vanili bubuk, ayak bersama tepung terigu)
- 2 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas
- 370 gram puree broccoli, wortel dan bit (didapatkan dari 1 bonggol broccoli ukuran sedang, 1 bit ukuran sedang dan 1 wortel ukuran sedang), resep asli sekitar 100 gram puree bayam dan 100 gram puree wortel
- 100 gram tepung terigu serba guna (saya pakai Segitiga Biru)
- 1/2 sendok teh baking powder, pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya. Saya sarankan gunakan yang double acting.
- 1/2 sendok teh garam
Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 185'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven, dan olesi loyang ukuran 20 x 20 cm dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas minyak. Sisihkan.
Kukus broccoli, wortel dan bit yang telah disiangi dan dipotong-potong hingga empuk. Menggunakan blender atau food processor, haluskan masing-masing sayuran hingga menjadi puree. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.
Siapkan mangkuk tahan panas (kaca atau alumunium), letakkan mangkuk diatas panci berisi air mendidih. Masukkan coklat blok ke mangkuk, dan panaskan dengan api kecil menggunakan teknik double-boiler (tim) hingga coklat meleleh. Angkat dari api.
Aduk coklat dengan spatula balon hingga smooth, tambahkan gula pasir, mentega/margarine, coklat bubuk dan vanilla ekstrak, aduk hingga semua bahan larut dan menjadi halus. Jika terlalu kental panaskan sebentar di panci berisi air mendidih hingga menjadi agak lumer.
Tuangkan coklat leleh ke dalam mangkuk yang agak besar, masukkan puree sayuran ke dalamnya, aduk rata. Tambahkan telur kocok, pastikan coklat tidak panas saat menambahkan telur agar telur tidak matang. Aduk hingga adonan halus.
Masukkan tepung dengan cara mengayaknya langsung diatas mangkuk. Aduk dengan spatula hingga rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya dan panggang selama 35 - 40 menit atau hingga brownies matang dan tidak lengket saat di tusuk dengan lidi.
Keluarkan dari oven, biarkan uap panasnya hilang dan brownies menghangat. Potong-potong langsung kue di dalam loyang, jangan dibalik agar permukaannya yang retak-retak dan mengkilap tidak rusak. Taburi gula bubuk di permukaannya jika suka dan brownies siap disajikan. Yummy!!
Source:
Web Family.go - Jessica Seinfeld's Deceptively Delicious Brownies
Enak dan bergizi...patut dicoba ^_^
BalasHapusHai Non, yup ayo dicoba. Mantap kok hehehe
Hapusbismillah...
BalasHapusfinally...you help me to find this recipe..yuks...kalau gitu saya copas y mba..awfully worth to try nih..because gara2 saya bikin brownis kukusnya "pak sahak" yang endang bambang gulindang-lindang..heheheh..coklutnya so nyoklat membuat
BB (berat badan) saya dan misua bertambah drastissssss..pasti nih resep ga terlalu menambah BB bertambah drastiss yang ada jadi sehattt & khuatttt..heheh..
jazakillahu khoir y mba (semoga ALLAH membalas kebaikanmu)
wassalamu'alaikum warrohmatullohi wabarokatuh..
salam "browot" (brownis brokoli wortel)...heheh..
Lia Wahyu..^_senyummterharuu_^
Halo Mba Lia, thanks for your great idea! I almost forgot about the Oprah Show. And this brownie is definitely worth to try and eat.
HapusMulai sekarang, keknya saya kalo bikin brownies buat orang rumah pakai resep ini saja hahahhaha. Mantap!
Sukses selalu ya Jeng!
Mbaaaakkk.. sudah bikin td pagi, tanpa bit, masih ragu-ragu sama aromanya :P Enyaaaakkk...dan lagi-lagi aku panggang pake si double pan kesayangan, cuma 20menit :D Thanks berat..hihihihi
BalasHapusIzin share resep di FB-ku ya? Linknya blog ini tetap dicantumkan ko.. loph yu mbak :-*
-Hanif-
Hai Hanif, selamat ya hahaha, wah padahal bit nya gak kerasa babar blas loh hehehe. itu double pan keknya serba guna banget. Sukses ya. ^_^
Hapushallo mb endang, kalau gulanya diganti madu (untuk kue ultah anak 1tahun) bisa ga ya? trus kira2 komposisinya jadi brapa banyak madunya?
BalasHapusmakasih ^_^
Halo Mba, bisa diganti madu, kira-kira 100 ml madu ya, hampir sama degan takaran gula.
HapusMbak Endang.. pengen banget nyoba ini
BalasHapusCuman blm punya oven
Dikukus bisa ga ya?
Mgkn sama dgn mbak hanif (tanpa bit) blm nemu bit disini (baru pindah ke Jepun soale)
Oiya kmrn dah nyoba cake coklat kukusnya
Sampe bikin 3 kali berturut2 Mbak
Resep yg simple, tanpa mixer tanpa oven (whuwaaaa indahnya dunia hihi) seindah rasanya.. anakku suka dan dpt nilai 9,5 dr misua
Thanks bgt Mbak Endang.. skrg kalo bingung mo masak apa.. mampir dulu kesini
Wassalam,
Bunda Ariq
Halo Jeng, salam kenal dan thanks komentarnya. Saya rasa bisa dikukus kok, cuman saya belum pernah coba. Saya ada resep brownies pisang kukus, nah mungkin bisa dipakai sebagai perbandingan. Met mencoba dan sukses selalu ya :)
Hapusizin copy paste, buat dokumentasi.... :)
BalasHapusSilahkan ya ^_^
HapusMbak Endang yg baik Dan super inspiratif, ijin copy ya, persis!saya jg pecinta sayuran Dan lagi binun mengolah sawi hijau Dan terong hasil kebun,mudah2an orang rumah jg ketipu hiihhi
BalasHapusHalo Mba Panca, waah bisa tuh dicoba. pakai sawi juga oke kok Mba, dan terung mantap dah wakkakak. Moga2 sukses yaaa
HapusMbak panca....gimana hasilnya brownies sawi terongnya? Penasaran nih saya..... :D
HapusWahhhh! Keyen seqali mbak, aku mau cobak juga yacchhh...maaci
BalasHapusWassalam
Desy fakriah
Gai Mba Desy, salam kenal ya dan silahkan dicoba resepnya. moga suka yaa
HapusMbak kalo pakai baking powder biasa bisa? Kalo pake yang biasa dibanyakinkah takaranya? Terus vanilla ekstrak itu sama tidak sama vanilli essense disini adanya itu pas aku tanya di tbk katanya sama saja hehe. Makasi jawabannya mbak, maaf banyak tanya
BalasHapushai mba, saya tidak pernah pakai BP single acting karena selalu gagal, kalau pengalaman mba pakai single acting sukses silahkan pakai sigle acting ya, karena beda pembuat bisa beda hasilnya
HapusMba Endang.... mau nanya kalo mengisi loyang (loyang kan berbeda2 ukurannya) itu seberapa banyak? Karena brownies saya retak besar di tengah tp permukaannya ga garing... thanks ya mba (Susan-Tangerang)
BalasHapushai mba Susan, biasanya loyang diisini 3/4 tinggi loyang ya. Terlalu penuh akan membuat cake mengembung dan pecah di tengah. Kalau pakai oven suhu jangan terlalu besar atau kalau kukus pakai api kecil saja. Suhu tinggi membuat cake retak tengah dan di dalam belum matang
HapusSalam kenal mb endang...kalo pake bit doang ga papakn...trus mau tny yg Pke double pan gimn caranya supya ga gosong bawahnya....
BalasHapusHalo Mba, yep pakai bit saja gak papa ya, tapi berat bit harus sama dengan total takaran sayuran. Wah belum pernah pakai double pan, mungkin apinya jangan kegedean kali ya mba
HapusMbak kalo panggang pake oven temperature berapa, tks mbak
BalasHapuspakai suhu 160-170 'C mba desi, selama 40 - 50 menit ya
HapusHalo mbak. Saya ayu. 20 th. Lg seneng-senengnya masak untuk adik saya yg sakit kanker. Saya uda pernah nyoba resep sop ikan tongkol, steam chocolate cake, pampis, dll semua resepnya dari mbak endang hehe. Mbak saya mau tanya, kalau pengganti telur ayam ini apa yaa ? Adik saya kebetulan gk boleh pakai telur ayam eropa hehe..
BalasHapusTerus kalau kukus berapa menit baiknya ? Terima kasih :)
halo mba ayu, salam kenal ya, thanks sharingnya ya.
Hapuspengganti cake di telur memang rada2 susah ya, jadi harus disesuaikan juga dengan bahan lain, tidak bisa langsung begitu saja satu resep langsung skip telur dan ganti dengan bahan lain.
biasanya yang umum sebagai pengganti adalah tahu dilumatkan dan yogurt.
ini contoh cake tahu tanpa telur:
http://www.justtryandtaste.com/2012/02/eggless-tofu-chocolate-cake-cake-coklat.html
Hai mbak... mau nanya nih.. klo pake pir korea bisa?
BalasHapushalo, saya juga kurang tahu ya, harus diuji coba, pir korea banyak mengandung air dibandingkan bit dan wortel, jadi takutnya teksturny terlalu lembek
HapusMba endang klo cook methode nya diganti dengan kukus seperti yg brownies pisang bisakah mba? Pengalamanku kurang baik terhadap si oven, wkkkkkk....waktu bikin cream cheese pound cake, adonannya mengembang dengan sempurna, tetapi dalam nya belum matang luar kue nya sudah coklat merona, akhirnya api kompor aku kecilin, dalem nya matang tetapi tekstur bagian luarnya agak renyah ke garing-garingan, hahahahaha. Padahal aku pakai suhu sesuai yg di anjurkan mba? Atau beda kompor akan beda panasnya ya? Kalau pakai methode kukus selalu berhasil mba, gak pernah over cooking. Atau mba endang punya tips membakar menggunakan oven kompor alias oven tangkring ? Mau donkkk....
BalasHapusThank U ya mba.
Halo Mba Dea, resep diatas bs dikukus ya Mba, menurut saya hasilnya tetap oke ya.
HapusUntuk oven tangkring, karena lapisan besi didasarnya tipis membuat suhu oven dibagian dasar sangat tinggi. Saran saya beri selapis loyang tipis (misal loyang kue kering) didasae oven, ini untuk menahan panas dan membuat suhu oven lebih stabil. Saya punya oven gas 4 tungku, bagian bawahnya juga panasnya ekstrim, jadi saya lapisi terkadang sampai 2 loyang hehhehe.
Hallo mba salam kenal, saya udah nyobain bikin brownies bww ini, meskipun waktu saya bikin ga pake bit sama brokoli cuma wortel doang tapi enaakk banget mba, keluarga juga alhamdulillah suka...
HapusKemarin saya coba modif lagi ditambah potongan nangka... ternyata enak juga..
Makasih mba karena blognya inspiratif buat banyak orang terutama saya hehe...
Hai Mba Yeyen, slaam kenal juga ya Mba, dan thanks ya sudah menyukai resep ini. Pakai nangka saya yakin pasti sedap ya hehheh. sukses ya
HapusHalo Bu, bisa bantu kasih tau merek DCC yg dipakai? Kadang DCC serik di tenggorokan .... terima kasih banyak.
BalasHapushai mba, saya pakai Carat dari puratos ya, biasanya pakai collata. Tapi puratos oke juga
HapusMbak endang, saya ingin sekali membuat cake ini utk anak saya karena dia sulit sekali makan sayur dan juga alergi thdp susu dan coklat, apakah bahan coklat di skip atau dpt diganti dengan misalnya pasta pandan? Trima kasih sblmnya bt mbak endang atas ilmunya,
BalasHapushai Mba Linda, kalau DCCnya kayanya susah diganti dengan pasta pandan mba, saya khawatir kalau dihilangkan teksturnya kurang ok
HapusPermisi kakak, saya minta ijin utk menggunakan resep ini utk karya tulis ilmiah saya boleh tidak?
BalasHapussilahkan Mba.
HapusTerima kasih kakak
Hapus