Apel adalah buah yang paling banyak terdapat di rumah Pete, namun juga buah yang paling sering terlupakan hingga terkadang saya menemukannya dalam kondisi yang tidak nyaman lagi untuk dimakan segar. Buah serba guna ini terus terang bukan merupakan salah satu buah favorit saya, namun bukan berarti saya lantas menghindar untuk tidak mengkonsumsinya. Jika dibandingkan dengan jenis buah dan sayur lainnya apel memang memiliki kandungan vitamin C yang lebih rendah, namun kaya akan antioksidan. Kandungan seratnya pun tak setinggi buah umumnya tetapi mampu mengurangi resiko kanker usus, penyakit jantung, kolesterol dan membantu dalam penurunan berat badan. Hal lain yang membuat saya tetap menyediakan buah ini di kulkas adalah harganya yang relatif murah dan tersedia selalu sepanjang musim. Ukurannya yang relatif besar dan padat membuat apel pilihan tepat untuk mengganjal perut yang keruyukan di sela-sela makan berat. ^_^
Buah apel yang sering disebut sebagai buah terlarang (forbidden fruit), juga merupakan buah yang mengilhami Sir. Isaac Newton untuk menemukan hukum gravitasi. Konon dikatakan ketika Newton sedang tertidur di bawah sebatang pohon apel, tiba-tiba buahnya yang ranum jatuh di atas kepala sang ilmuwan dan tercetuslah ide mengenai hukum gravitasi semesta yang terkenal tersebut. Tentu saja prosesnya tidak sesederhana itu namun memang benar jika apel yang jatuh itulah yang memberikan ide Newton untuk melakukan observasi lebih lanjut mengenai proses jatuhnya sebuah benda ke permukaan tanah. Sejarah asal mulanya apel dikenal di seluruh dunia dimulai dari Alexander the Great, raja Macedonia. Beliau di kenal sebagai penemu jenis apel pendek (dwarfed apple) ketika berkunjung ke Kazakhstan, Asia pada 328 BCE, bibit apel tersebut lantas dibawanya ke Macedonia dan dari sanalah kemungkinan menjadi awal berkembangnya apel-apel jenis pendek ke seluruh dunia.
Apel merupakan salah satu buah yang populer dimanfaatkan di dunia kuliner. Banyak sekali resep makanan dan minuman yang menggunakan buah ini sebagai salah satu bahan utamanya, contoh paling mudah adalah pie apel, cake apel, dan selai apel/applesauce. Saya sendiri sering malas mengkonsumsinya begitu saja dan lebih suka memasukkannya ke blender bersama dengan wortel, kiwi atau buah dan sayur lainnya, praktis dan tinggal 'glek'. Cara lain untuk mengolahnya adalah dengan membuatnya menjadi aneka cake dan pie yang lezat.
Beberapa resep yang terbuat dari apel pernah saya posting sebelumnya. Anda bisa klik di Tart Apple, atau Cake Apple ala Smitten Kitchen. Di kedua resep tersebut apel di potong-potong untuk kemudian digunakan di dalam tart dan cake, namun karena tiga butir apel di kulkas saya sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan, alias berkerut dan berkeriput saking lamanya disimpan disana, maka kali ini saya akan menggunakan versi lain untuk mengolahnya. Apel diserut kasar dan dicampurkan ke dalam adonan cake yang kental untuk kemudian dipanggang. Hasilnya adalah cake yang terasa milky, padat namun empuk, dan tidak terlalu manis. Taburan gula pasir di atas permukaan cake menciptakan lapisan kerak yang yummy! Karena saya menggunakan apel jenis Fuji maka rasa apel sama sekali tidak terdeteksi.
So, apakah saat ini anda memiliki apel di kulkas? Tunggu apalagi? Langsung ke dapur saja dan buatlah cake apel yang mudah prosesnya namun lezat ini. Berikut resepnya ya.
- 100 ml susu cair (larutkan 3 sendok makan susu bubuk dengan air hingga tercapai ukuran 100 m)
Cara membuat:
Kupas dan serut apel menggunakan parutan untuk rujak serut atau gunakan food processor untuk mempercepat pekerjaan anda dalam sekejap. Sisihkan.
Ayak tepung terigu, baking powder dan garam dalam sebuah mangkok. Masukkan mentega, cacah mentega dengan tepung menggunakan sebuah garpu hingga terbentuk butiran-butiran seukuran kedelai. Tambahkan gula palem dan apel serut, aduk menggunakan spatula hingga tercampur.
Buat lubang ditengah tepung, masukkan kocokan telur dan susu kemudian aduk dengan spatula hingga terbentuk adonan yang kental dan jatuh perlahan ketika diangkat menggunakan spatula.
Tuangkan adonan ke loyang dan ratakan permukaannya. Taburi dengan gula pasir secara merata, masukkan loyang ke oven dan panggang selama 1 jam. Cek dengan menusukkan lidi ke tengah cake, jika tidak ada adonan yang menempel maka cake telah matang.
Potong-potong cake dan sajikan. Yummy!
Sources:
Web Best Recipes - Best Ever Apple Cake
Wikipedia - Apple
Sir Isaac Newton - The Universal of Law of Gravitation
ini pake garam ya? di bahan nga ada mba?
BalasHapusKalau sudah pakai mentega/margarine asin maka garam bisa skip atau tambah 1/2 sendok teh garam juga boleh kok ^_^
HapusMbak Endang, saya lagi banyak stok apel di kulkas. Lagi cari ide u/ kue, dan nemu beberapa resep dari mbak. Mana lebih enak, cake apel yg ini atau ala Smitten Kitchen? Terima kasih.
BalasHapusSisca - Surabaya
Hai Mba Sisca, lebih enak cake apelnya smitten kitchen yaaa hehehehhe
HapusMantap deh nyobanya... Saya akan posting hasilnya spt biasa. Terima kasih.
BalasHapusSisca - Surabaya
Thanks Mba Sisca, semangat nyoba yaaa mantap
HapusUsul mb, gmn kl garam tdk dicampur terigu tapi diaduk dg serutan apel, spy apel tetap fresh?
BalasHapusBoleh2 saja ya Mba, saya rasa ide itu bagus yaa
Hapusmb.Endang, loyang nya pakai stereofoam ya..apa bisa ya wadah tersebut dibuat oven ? mksh...
BalasHapusbuka styrofoam ya mba, itu loyang dari keramik warnanya putih ya, jangan memanggang menggunakan styrofoam ya, berbahaya. heheheh
HapusTrims Mbk Endang, resepnya bgtu simpel dibandingkn dg appeltaart yg biasa kubuat.Alhamdulillah di kebun blkng pohon appel sdg berbuah lebat,jg pohon pier..Insya Allah msh bs curi wkt sesdh momong cucu seharian unt nyoba resep ini...Smg Mbk sehat selalu n ttp rajin ngisi blognya.(Salam dr Omi van Obien,NL).
BalasHapusHalo Bu Omi, thanks sharingnya ya, moga resepnya bs sukses dicoba ya Bu.
HapusWaaah saya bs membayangkan betapa indah dan tentramnya memiliki kebun buah sendiri di belakang rumah. Pear dan apel, disini mahalnya ampuuun heheheh.
Mba endaaaang, aku udah coba kue inii mbaaa.. tapi versi kukusnyaa.. hehehe
BalasHapusRasanyaaa endessss mbaaa, tapi kata ayah lebih mirip Kaya banana cake dari pada aple cake.. hehehehe
Makasih sharing resepnya yaa mbaa, izin share di blog ku yaa ^^,
Hai Mba, thanks sharingnya yaa. yep menurut saya dikukus lebih moist dibanding panggang. silahkan dishare resepnya mba, thanks ya
HapusKira kira bertahan brp lama yaa cake nya kalau di suhu ruangan? Baik yang diproses panggang atau kukus
BalasHapus~Rina, Surabaya ~
suhu ruang cake kukus paling 2 hari, cake panggang bs 4 hari
Hapussaya sdh eksekusi cake nya mba. TOP bgt deeh. cruncy lapisannya karena taburan gula. tp tampilan dalam cake nya gak spt mba, kalau saya terlihat masih basah ya? tp mateng sih. walau gitu, cake ludes jg hehehe ortu seneng sama cake nya, malah request ibu minta diabisin stok apelnya buat cake aja =)
Hapusoya memang cakenya gak tercium/terasa apelnya ya mba? kl pisang kan terasa dan aroma nya jg tercium
~ Rina, Surabaya ~
Hai Mba Rina, thanks sharingnya ya. Pengalaman saya bikin cake ini luarnya garing dan dalamnya moist, memang apel tidak tercium baunya hehehhehe. Saya belum coba lagi membuat cake apel, jadi penasaran juga wakkakka.
Hapusthanks yaa