Setahun yang lalu saya sempat terinspirasi untuk mencoba hidup ala vegetarian. Begitu semangatnya saya hingga bahkan membuat sendiri daging tiruan (mock meat atau gluten) untuk vegan yang terbuat dari tepung terigu protein tinggi. Hampir tiga bulan lamanya saya menjalani hidup dengan makan makanan yang tidak bernyawa. Nah, ternyata sepertinya pola hidup ini tidak sesuai untuk saya. Entah mengapa saya merasa kepala ini susah sekali untuk diajak berfikir dan berkonsentrasi. Tulalit, lemot (lemah otak) dan kehilangan daya kreatifitas membuat hidup saya pun menjadi sengsara. Apalagi saat itu di kantor sedang banyak-banyaknya project dan pekerjaan yang menanti. Akhirnya dengan berat hati saya akhiri perjuangan saya menjadi seorang vegetarian dan kembali ke selera asal, ikan, ikan dan ikan. ^_^.
Namun bagi anda yang biasa menjalani hidup vegetarian dan memiliki niat yang luar biasa kuat seperti teman kantor saya, Mba Mirah, hidup pun terasa enjoy-enjoy saja. Saya justru melihat sendiri efek positifnya di beliau. Walaupun telah berusia di atas empat puluh lima tahun dengan tiga putera-puteri yang saat ini sedang melanjutkan kuliah di Korea, Mba Mirah terlihat awet muda, dengan kulit yang kencang, bersinar sehat dan tubuh yang langsing. Hmm, mantap!
Vegetarian sendiri ada 4 tipe, yaitu lacto-ovo-vegetarianism, lacto-vegetarianism, veganism dan fruitarianism. Bagi para lacto-ovo-vegetarianism (umumnya penganut vegetarian tipe ini berasal dari dunia Barat), konsumsi telur dan produk dairy seperti susu dan keju masih diperbolehkan. Sedangkan tipe lacto-vegetarianism, merupakan tipe vegetarian yang paling awal dikenal (tercatat di India), melarang konsumsi produk dairy seperti keju dan susu. Tipe vegetarian paling ketat adalah veganism dan fruitarianism, yang melarang mengkonsumsi semua produk dari hewan seperti produk dairy dan juga madu.
Okay, bagi anda penganut tipe lacto-vegetarianism maka resep cake coklat tahu yang saya posting kali ini bisa menjadi salah satu alternatif di rumah. Resep cake ini tidak menggunakan produk hewani sama sekali seperti telur namun untuk rasanya tidak kalah dengan cake coklat umumnya, yummy! Bahkan sepotong besar tahu yang dimasukkan ke dalam cake sulit terdeksi rasa dan aromanya. Hmm, mungkin tertutup dengan coklat bubuk segunung yang ditambahkan ke adonan ^_^. Ketika cake coklat ini saya bawa ke kantor, beberapa teman yang mencicipinya tidak percaya ketika saya katakan cake ini minus telur dan mengandung tahu. Menurut saya, kekurangan cake ini dibandingkan dengan cake coklat yang biasa adalah ketika telah dingin cake menjadi kering dan kurang begitu moist. Namun secara keseluruhan cake ini tetap sedap dan layak untuk dicoba, hmm.... mungkin kala anda sedang kehabisan stock telur di rumah? ^_^
Nah, bagi anda yang penasaran bagaimana cara membuatnya, tidak perlu khawatir karena cake ini sangat mudah dibuat dalam waktu singkat. Tidak percaya? Yuuk, kita langsung ke dapur saja. Berikut resepnya ya.
Menggunakan loyang cake 20 x 20 cm
Bahan:
- 250 gram tepung terigu serba guna atau protein rendah (misal Segitiga Biru atau Kunci Biru)
- 50 gram coklat bubuk (gunakan yang berkualitas baik)
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1 sendok teh baking powder, pastikan fresh, double acting dan perhatikan masa kedaluarsanya. (jika tidak menggunakan baking soda maka takaran baking powder menjadi 1 1/2 sendok teh)
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 1/2 sendok teh garam
- 200 gram gula pasir (resep asli 250 gram)
- 200 gram margarine atau mentega (resep asli 250 gram)
- 200 gram tahu sutera/tahu putih yang halus (tahu ini sebagai pengganti 4 butir telur ayam)
- susu cair secukupnya hanya untuk membuat adonan tidak terlalu kental (+ 50 ml hingga 100 ml)
Cara membuat:
Panaskan oven, set di suhu 180'C, letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm, oleskan mentega dan taburkan tepung pada permukaannya. Sisihkan.
Haluskan tahu hingga sehalus mungkin, anda bisa menggunakan blender atau food processor seperti yang saya lakukan. Atau masukkan tahu ke dalam plastik dan ulek dengan ulekan yang anda miliki di rumah. Tahu yang masih menggumpal akan membuat tekstur cake tidak smooth.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder, baking soda, garam dan vanili bubuk, aduk hingga rata dengan spatula dan sisihkan.
Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega dan gula, kocok dengan kecepatan sedang hingga kental, pucat dan halus. Masukkan tahu yang telah dihaluskan dan teruskan mengocok hingga menjadi adonan yang halus. Matikan mikser.
Masukkan tepung terigu ke dalam adonan mentega dan tahu, aduk menggunakan spatula perlahan hingga semua bahan tercampur baik. Jangan berlebihan mengaduk, jika telah tercampur baik segera hentikan adukan.
Adonan yang terbentuk pekat dan kental, tambahkan susu cair secara perlahan, hingga adonan tidak terlalu pekat. Aduk rata sebentar saja.
Tuangkan adonan ke loyang, ratakan permukaannya dan panggang di oven selama 40 - 50 menit atau hingga ketika lidi ditusukkan di tengah kue, tidak ada adonan yang menempel di lidi. Keluarkan dari oven dan hilangkan uap panasnya.
Balikkan kue dan potong-potong sesuai selera.
Cake coklat ini sedap selagi hangat dan agak kering ketika telah dingin.
Sources:
Web Chef in You
Wikipedia - Vegetarian Cuisine
waaaw...mantaabbb,,,
BalasHapusmbak ,, kalo ini di kukus kira" bisa gag yaa..
putri@malang :)
Non Putri, sepertinya bisa Jeng, cuman saya belum coba, mungkin justru hasilnya akan lebih moist.
Hapushallo mba endang,
BalasHapussaya sudah coba resep ini dengan cara dikukus. ternyata enak ya. . .awal baru jadi masih tercium bau tahunya tapi lama-lama enak kok :) waktu bagi-bagi ke teman-teman di rumah pada ga nyangka kalo ini ada tahunya. makasih ya mba untuk resp-resep kue yg enak ^_^
offin
Hai Mba Offin, mungkin lebih enak kukus daripada panggang ya, karena dipanggang teksturnya kering. Next mungkin harus dicoba lagi, thanks sharingnya ya Mba ^_^
Hapushi mbak.kalau ga pake baking soda n baking powder bs ga?*spy lebih sehat
BalasHapusHalo, hmm belum pernah coba, tapi saran saya, pastikan mentega dan gula harus dikocok hingga kembang ya baru dimasukkan bahan lain.
Hapusokeh mbk.sy udah coba cake tape kukus &homamade ice cream.tapi homemade ice creamny ko ga kayak ice cream di pasaran ya.emang c saya ga pake SKM hehe.apa itu penyebabny?
Hapusmau tanya lagi tentang butter cake.bisa ga ya butter diganti myk barco yang di bekuin?(i think its silly question haha) soalnya butter mihil mbk
hai Mba, tentu saja ice cream ini tidak akan 100% sama rasanya dengan ice cream di luaran. Ice cream yang sebenarnya menggunakan krim kental, susu dan kemungkinan kuning telur. Es krim ini terbuat dari pisang, tujuannya supaya lebih sehat. untuk es krim dari krim kental silahkan buka link ini Mba: http://www.justtryandtaste.com/2011/11/es-krim-mangga.html
HapusUntuk butter cake, barco ini mirip margarine ya? atau mentega putih? Saya belum pernah menggunakan Barco beku untuk baking, tapi kalau mirip seperti shortening atau mentega putih mungkin bisa tetapi rasanya tentu saja tidak akan seenak butter ya.
barco merk myk kelapa mbk.aq suka ganti pake minyak barco ini klo di resep pake margarin.
Hapuskalau tekstur ice creamny gimana mbk.apakah mirip dengan ice cream di pasaran?
aq baru selesai bikin homemade bakso sapinya mbk.belum bisa mental.mgk karena ga pake bpda n b soda.tapi walau blm mental,senangnya ga bisa di ungkapkan bisa menghidangkan makanan sehat untuk keluarga.
terus update resepny ya mbk.apalagi yg homemade.aq intip terus blogny.hehe
oia tadi selain bikin homemade bakso sapi.aq juga bikin eggless tofu cake ini
Hapusuntuk link es krim yang saya sertakan, yep sama dengan es krim umumnya. Kalau Barco bisa menggantikan margarine maka saya rasa bisa menggantikan mentega Mba.
HapusYep, supaya mental bakso harus menggunakan BP & BS.
Sip, thanks sharingnya disini ya Mba. Sukses selalu. ^_^
mba...thank you untuk resepnya...sip banget
BalasHapusanakku terlahir alergi semua protein hewani (telur, daging, ayam , whey protein bubuk)
segala bentuk makanan yang dibuat dari bahan yang melalui proses fermentasi - keju, ragi dll
jadi terpaksa dia vegan, hanya makan sayur mayur, semua kue dan cake serta kudapan saya buat sendiri di rumah..
resep ini OK banget buat dicoba...thank youuu and aku selalu tunggu untuk next resepnya, eggles and yeastless...
Halo Mba, thanks sharingnya ya, senang sekali resep ini disuka. Memang harus pintar2 mengubek2 resep ya kalau punya krucil yang alergi macam2 makanan, kebetulan keponakan saya juga sama, alergi gluten kasein, tapi masih bisa makan protein hewani.
Hapussukses selalu ya! ^_^
Hi mba endang,
BalasHapusmau tanya di bahan ada baking soda, tapi kalo dicara membuat tidak disebutkan ada baking soda. Apa dicampur bareng dengan terigu ya? Atau sudah cukup dengan baking powder aja? Terima kasih sebelumnya
nana
Hai Mba Nana, thanks koreksinya ya, yep menggunakan baking soda dan dicampur di dalam terigu sama seperti baking powder. Kalau sudah pakai Baking powder yang double acting, bisa skip saja baking sodanya ya dan takaran BP jadi 1 1/2 sdt.
HapusBismillah..
BalasHapusQ udah cobain ini mba..dikukus..dan setengah resep pastinya..hehe. Tp q ga pake bp mba..
Mm...rasanya lembut..agak kenyal.. Ohya, adonan setelah ditambah air itu tetap Agak kental n pekat ya mb? Lama2 jadi mirip2 kaya jenang..wkwkwk... Tp lembutan ini..hihi.
Sayangnya q ngalusin tahunya kurang halus mb..(pdhl perasaan udah halus..) ternyata stelah mateng agak keliatan bintik2 halus..hehe. yg penting suami suka..karna memang agak alergi dg telur..
Makasi ya mba untuk share resepnya..
Kalo bisa sering share eggless cake.. ^^
Halo Mba Aiie, thanks ya Mba. Yep memang adonannya kental dan pekat ya, keknya efek tahunya wakkaka. Kepengin juga banyakin resep2 eggless tapi memang yang simple rada2 jarang ya resepnya hehehe. sukses ya mba!
HapusMakasih resepnya, oh iya, kalau dijadikan kue kering bs nggak?
BalasHapusmungkin bisa ya, hanya saja teksturnya sangat remah ya.
HapusMba tahu sutera itu dimana belinya y?merknya apa?makasih:)
BalasHapusHai Mba Enie, saya bisanya beli di pasar, cari saja tahu yang dibungkus kain, harganya lebih mahal sedikit tapi teksturnya lebih halus ya
Hapusmbak kalo dikukus apa perlu dipake baking powder ?
BalasHapushehehe thanks before ^^
Halo Mas Wahyu, kukus dan panggang tetap pakai baking powder ya. Fungsinya untuk mengembangkan adonan
HapusHaii Mbak Endang, jika coklat bubuk nya aku ganti susu bubuk bisa gak yaa? makasih :)
BalasHapusbisa ya mba, hanya saja mungkin kurang nendang rasa coklatnya ya
HapusBarusan aku coba buat mbak endang, untuk rasa sudah ok.. Cuman tekstur kue saat di sentuh hancur, apa karena efek penggunaan susu bubuk yang membuat tekstur kue seperti itu. Susu cair yang aku gunakan 50ml.
Hapushaloow mba lingga, saya rasa kurang cairan, diatas takaran susu cair 50 - 100 ml, kalau adonan terlalu padat tambahkan cairannya ya. kurag cairan membuat cake mudah patah dan remah
HapusMba Endang, kalau tahu sutranya diganti dengan tahu biasa namun lembut juga bisa tidak ya mba? terimakasih sebelumnya mba :)
BalasHapusbisa kok mba nurul, tidak masalah ya
HapusMba, bisa skip mentega dan susu nya gak? Kan produk hewani
BalasHapushai mba, mentega bisa diganti margarine ya, susu bs pakai soy milk. yep untuk vegan memang tidak bs konsumsi produk hewani termasuk susu dan telur, tetapi untuk lacto-ovo vegetaria masih bs ya.
HapusSudah dicoba mba...kebetulan anak sy alergi telur dan susu serta sulit makan nasi sukanya makan roti dan kue2 begini. Tambahan tahu pd kue ini lumayan nambah asupan proteinnya. Sy buat 2 versi, yg tanpa coklat utk bocil yg dg coklat utk saya (krn masih asi jd sy ikutan pantang telur dan susu) susu dlm resep ini sy skip pakai air biasa...alhamdulillah enaaak, bocil suka sy juga suka...cuma agak terlalu manis menurut sy, lain kali sy akan kurangi gulanya
BalasHapushalo Mba thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya oke dicoba dan disuka. susu bs digantikan dengan santan juga ya mba
Hapuskurangi saja gula di resep jika terlalu manis yaa, sukses selalu!
Mba Endang, yg anonim lakukan, tanpa coklat, brarti coklat ny skip ya? Alias ga ada digantikan oleh apapun.sy mau coba ini,tanpa coklat.anak sy ga bisa makan coklat
HapusHai Mba Risma, skip saja coklatnyam gantikan porsi coklat bubuk dengan tepung ya.
Hapus^_^ Mba, matur suwun sudah berkenan berbagi resep. Ini adalah resep kesekian darimyu yg berhasil aku buat. Laporrrr...sore ini cake eggless telah berhasil (dengan sedikit modifikasi). Masaknya dikukus dan takaran gula aku kurangi 20% dari resepnya mbak. Tenan...teksturnya lembutttt banget. Hohoho...... Lumayan bisa untuk stok snack anak- anakku yg masih balita. _Hapsari_
BalasHapushalo mba Hapsari, salam kenal dan thanks sudah menyukai resepnya ya. senang sekali eggless cokkat cake ini disuka dan bs menjadi camilan krucil2 di rumah yaa. ^_^
HapusHai mba endang...kalau tepung terigu diganti dengan tepung oat/quaker oat takarannya apakah sama?
BalasHapusTerima Kasih, Dina
Hai Mba Dina, sama takaranya ya mba, tapi takutnya kalau semua tepung oat hasilnya gak mau padat ya alias buyar/remah karena gak pakai telur juga di resep ya
HapusHi mba Endang, kalau tepung terigu disini saya ganti dengan tepung gluten free bisa kah? (Campuran tepung beras, maizena,tapioka).
BalasHapusHai Mba Risma, yep kemungkinan bisa ya, tapi saya khawatir teksturnya lebih remah.
Hapushalo mb Endang, saya cobain ini, tpi menteganya saya ganti minyak dan sy kukus. rasanya kok enak bgt mb, dan g nyangka efek sitahu ini yg bikin lembut, rasanya g kalah sm brownies2 yang dijual
BalasHapus