Ahh, weekend pun tiba! Bagi anda, kaum Ibu pekerja, yang telah bersibuk ria dari Senin hingga Jumat maka ketika libur akhir pekan tiba masih harus dipusingkan kembali dengan kegiatan untuk mengisi hari libur di rumah. Apalagi sepertinya semua anggota keluarga menuntut perhatian ekstra setelah lima hari waktu anda dihabiskan di luar. Hmm, biasanya jika libur akhir pekan seperti ini paling mudah memang diisi dengan mengajak keluarga mencicipi hidangan di restoran yang belum pernah dicoba, atau berpiknik ke obyek wisata. Nah, bagaimana jika kali ini anda gunakan untuk menghidangkan makanan hasil karya dapur sendiri untuk keluarga yang mantap disantap sambil menonton televisi atau mungkin sebagai bekal piknik yang lezat namun cukup mengenyangkan. Untuk alasan itu semua saya menyarankan anda mencoba pizza bun yang mudah proses pembuatannya ini dan saya jamin tidak ada satu pun anggota keluarga anda yang sanggup untuk menolaknya. ^_^
Pizza bun ini sebenarnya adalah sejenis roti gulung yang diisi dengan daging cincang berbumbu. Namun yang membuatnya menjadi unik adalah topping saus pizza dan parutan keju di atasnya yang membuatnya sekilas tampak seperti sebuah pizza mini yang unik. Roti untuk pizza bun ini sangat empuk dan tetap bertahan hingga keesokan harinya di suhu ruang bahkan dalam kondisi terekspos udara terbuka. Ini karena adonannya mengandung air yang cukup banyak sehingga teksturnya lembek dan terus terang agak sedikit merepotkan kala menguleninya, apalagi bagi anda yang tidak terbiasa membuat roti sendiri di rumah.
Tips untuk menguleni adonan yang lembek seperti ini adalah selalu lumuri tangan anda dengan tepung sehingga permukaan tangan tidak langsung bersentuhan dengan adonan. Gunakan gerakan yang ringan dan jangan terlalu keras ketika menekan adonan, tekanan yang keras akan membuat bagian dalam adonan yang basah terbuka dan menempel di tangan. Cara paling mudah adalah dengan menarik adonan menggunakan ujung-ujung jari berlumur tepung dan menumpukkan adonan yang ditarik tersebut ke atasnya. Lakukan gerakan ini berulang kali hingga adonan menjadi tercampur dengan baik. Selalu taburkan tepung di permukaan meja tempat anda bekerja dan kikis adonan yang menempel menggunakan pisau. Jangan tergoda untuk menambahkan tepung banyak-banyak ke dalam adonan, adonan memang memiliki tekstur yang lembek.
Jika anda mengira bahwa adonan harus diuleni hingga benar-benar kalis, lentur, liat, elastis dan bebas lengket maka sebenarnya tidak harus hingga tercipta kondisi seperti itu. Saya hanya menguleninya sekitar sepuluh menit dan ketika adonan terlihat telah tercampur dengan baik maka saya hentikan menguleni dan adonan saya istirahatkan hingga mengembang lebih dari dua kali lipat. Kala ragi bekerja melakukan proses fermentasi maka adonan menjadi lemas dan lebih mudah untuk diajak kerjasama. Jadi percayakan saja kepada ragi untuk membantu mempermudah pekerjaan anda. ^_^
Sebagai bahan isinya saya menggunakan daging sapi cincang, resep aslinya sebenarnya menggunakan sosis yang dicincang. Anda tentu saja bisa mengganti isi pizza bun ini dengan bahan lainnya seperti ayam atau tuna cincang, sayuran seperti kacang polong, jamur dan jagung manis. Semua sedap.
Yuk, kita lihat resep dan cara pembuatannya.
Untuk 16 buah pizza bun
Bahan adonan pizza:
Bahan B
- 1/4 sendok teh merica bubuk
Bahan isi pizza:
Taburan:
Cara membuat:
Dalam mangkuk besar masukkan semua bahan B, aduk rata menggunakan spatula kemudian tuangkan campuran cairan ke dalam bahan B. Biarkan cairan meresap ke dalam tepung, kemudian aduk dengan spatula hingga rata. Taburi meja kerja anda dengan tepung, tuangkan adonan ke atasnya, uleni adonan dengan gerakan ringan hingga menjadi adonan yang kalis dan tidak lengket di tangan. Kira-kira 10 - 15 menit.
Note: Pastikan tangan anda terlumur tepung kala menguleni adonan.
Adonan agak lengket di tangan tetapi ini tidak apa-apa jadi biarkan saja, jangan menambahkan tepung. Setelah diistirahatkan maka adonan akan menjadi lemas. Bulatkan adonan menjadi satu bulatan yang kompak.
Olesi mangkuk dengan minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain bersih. Istirahatkan adonan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat.
Membuat isi pizza
Siapkan wajan/penggorengan, beri dan panaskan 1 sendok makan minyak. Tumisan bawang bombay hingga harum, transparan dan sedikit kecoklatan. Masukkan daging sapi cincang, merica dan garam ke dalamnya, aduk rata.
Masak hingga tumisan mengering dan matang. Angkat dan sisihkan.
Membuat saus pizza:
Aduk semua bahan saus menjadi satu, cicipi rasanya. Harus berasa manis, asam dan sedikit asin. Tambahkan gula sesuai selera.
Membuat pizza:
Letakkan adonan di atas meja bertabur tepung. Gilas dengan kayu penggilas menjadi bentuk empat persegi panjang dengan ketebalan 1 cm. Taburi permukaannya dengan 2 sendok makan keju cheddar parut dan 2 sendok makan keju Kraft mudah meleleh.
Usahakan keju tersebar merata di permukaan adonan. Dengan menggunakan kayu penggilas, gilas permukaan adonan bertabur keju perlahan dengan tekanan ringan agar keju menempel di adonan.
Taburi permukaan adonan dengan tumisan daging sapi merata pada permukaannya, gulung adonan menjadi satu gelondongan panjang sambil ditekan agar padat.
Buat goresan di tengah-tengah gulungan sebagai penanda dengan menggunakan pisau tajam, kemudian bagi lagi masing-masing bagian menjadi 4 bagian, sehingga anda memiliki 8 potongan bagian yang sama besarnya. Menggunakan pisau, potong masing-masing bagian menjadi 2 gulungan kecil. Total adalah 16 potong pizza bun.
Siapkan loyang datar anda untuk memanggang kue kering, alasi dengan kertas baking/kertas minyak. Tata masing-masing gulungan adonan dengan posisi rebah. Beri jarak pada masing-masing adonan. Menggunakan telapak tangan tekan masing-masing gulungan adonan agar isi tertekan ke dalam adonan dan memadat.
Tutup permukaan loyang dengan plastik wrap atau kain bersih, dan biarkan adonan beristirahat selama 30 menit. Adonan mungkin tidak akan mengembang terlalu besar tetapi di beberapa bagian akan tampak sedikit perubahan.
Sambil menunggu adonan beristirahat, panaskan oven di suhu 175'C.
Panggang pizza selama 15 menit, kondisi roti terlihat mulai kering di permukaannya tetapi tidak terlalu kecoklatan. Keluarkan dari oven tuangkan 1 sendok makan saus pizza di permukaan masing-masing roti, ratakan. Taburi dengan 1 sendok makan campuran keju cheddar parut dan Kraft mudah meleleh pada permukaannya.
Salut deh ama blog ini, berkat blog ini akhirnya sy bisa bikin pizza hohoho..... walaupun agak ribet n makan waktu lama (krn nungguin adonan bangun) tp hasilnya sebanding dgn lezaaatttnya pizza ini. Alhasil begitu matang jam 10 malem, satu potong gede langsung sukses mendarat di perut. Enak sekali.... Nyam Nyam.... rasanya mmg tasty bgt, malah cenderung keasinan, mungkin krn saos nya yg sdh asin dan sy menambahkan garam lagi hehe... Anyway busway, seneng sekali hatiku.... Sesuatu bgt deh... Makasih ya mba... Juliet
BalasHapusHalo, salam kenal ya. Hehehhe, gampang kan buatnya. Kalo sudah berhasil sekali gak bakalan beli pizza di luaran. Kalo saya untuk menyiasatinya, adonan di bikin di malam hari, masukkan ke plastik besar yang diikat rapat jadi gak kena udara kulkas langsung. Besok baru di panggang.Thanks ya.
HapusHai mba Endang
BalasHapusApa kabar?
mba aq mo nanya nih
nguleni adonan pizza di resep ini ga pake mikser?
maklum mba aq cuma punya mikser kecil (harga mikser dibawah 200rb), kl dipaksain untuk mikser adonan roti atau pizza bisa jebol mikserku
tapi kl pake tangan apa ga pegel mba?
ngulenin pake tangan selama 10-15 menit udah kalis y mba?
thanks
Mama Radit
Halo Mamanya Radit, salam kenal ya. Saya nggak pernah pakai mikser jika menguleni adonan baik pizza atau roti, semua manual pakai tangan Mba hehehe. Soalnya mikser saya juga gak kuat buat roti mau beli yang heavy duty tabungan belum cukup.
HapusDiulen pakai tangan nggak berat kok karena adonannya cukup air sehingga lembut dan ringan. Uleni saja sekitar 10 menit, tabur tepung sedikit2 di meja atau mangkuk jangan langsung di adonan jika adonan masih terasa lengket. Selalu lumuri tangan dengan tepung kala memegang adonan yang belum kalis sehingga adonan nggak lengket di tangan. Coba baca resep2 roti atau pizza saya yang sebelum2nya, disana saya leboh detail bahas mengengai ulen mengulen ini.
Nggak harus kalis2 banget juga gak papa, istirahatkan saja adonan selama 1 jam nanti pasti akan lemas dan lentur kok karena ragi bekerja buat kita. Selamat mencoba ya, gampang buanget buatnya kok ^_^
mba.. saya mau tanya ..
BalasHapusbesok saya mau coba buat pizza ini..
tapi saya beli tepung segitiga biru.. bisa ga yah mba??
apa mesti cakra kembar??
Halo Mba Merrysa, yep bisa kok pakai segitiga biru, tidak harus cakra kembar. Sukses ya ^_^
HapusMbak, dgn resep roti2an kaya gini apa bisa pakai oven tangkring?
HapusBisa kok Mba Merrysa, yang penting kenali ovennya masing-masing, hadi tahu kelebihan dan kekurangan, terutama sering dicoba ya. Teman saya Chanti pakai oven tangkring untuk membuat cake, roti, sus, hasilnya bagus2 saja. hehehe
HapusMba, minyak sayur/minyak zaitun contoh merknya yg gmn? Bs tidak diganti dgn minyak goreng biasa? Bedanya apa? Trims. Icha
BalasHapusMinyak sayur itu minyak goreng biasa ya Jeng, kalau terbuat dari tumbuhan (sawit, kelapa, kacang, zaitun, biji bunga matahari, kedelai) biasanya disebut minyak sayur. Merk minyak zaitun, saya suka ganti2 hahahha, saya suka pakai yang extra virgin olive oil, banyak merk dipasaran, lupa merknya hahaha. Bisa diganti minyak goreng biasa kok ^_^
HapusMba, sy mau bikin pizza bun ini tapi dlm porsi setengah dr bahan2 resep ini (takutnya nanti gatot. Hihihi) pertanyaannya adalah, apakah porsi ragi fermipannya jg dikurangi setengah bagian? Nuyul
HapusHalo Mba Nurul, yep kalau mau pakai 1/2 resep maka takaran raginya juga setengah ya Non. Moga berhasil ya! ^_^
HapusMbak, td sy udah bikin pizza bun loh. Hasilnya sih lumayan. Tapi jadinya agak kering. Mungkin krn Sy kayaknya terlalu tipis menggiling adonanannya. Yg mau sy tanyakan adalah:
BalasHapus1.setelah adonan di uleni, apa permukaan menggerinjal/tdk smooth? Soalnya td adonannya sy uleni sampai licin.
2.Roti yg sementara dipanggang/hasilnya apa memang tidak mengembang?
3.Sisa adonan roti sy masih banyak yg belum dipanggang. Apa bs diinapkan di kulkas? Klo bs, disimpannya di chiller/freezer? Lalu bsknya, jika ingin dipanggang kembali, apa harus didiamkan dlu d suhu kamar? Berapa menit?
Nurul.
Halo Mba Nurul, sebenarnya asal saat mememotongnya nggak terlalu tipis nggak papa, mungkin terlalu lama dipanggang. Sebaiknya kalau sudah keemasan angkat saja, roti kalau terlalu over baking menjadi kering.
HapusBerikut jawaban saya:
1. Adonan sebaiknya sampai smooth, artinya kalis
2. Pizza bun ini memang tidak terlalu mengembang saat dipanggang
3. Kalau mau dipanggang besoknya, masukkan ke dalam tupperware/wadah tertutup rapat simpan saja di chiller. Langsung dipanggang gak papa. Kalau mau diinapkan agak lama, kudu di masukkan freezer. Saat akan dipanggang kudu dicairkan dulu disuhu ruang hingga lembut kembali.
Moga membantu ya.
omg, kayaknya sy jg motongnya tlalu tipis deh -__-"
BalasHapusMbak endang, td sy bikin 2 adonan, adonan 1, sy pakenya terigu segi tiga biru. Krn sy lupa sebaiknya klo bikin roti pake terigunya yg cakra kembar. Makanya sy bikin lg adonan dgn cakra kembar.
Bs ga ya, adonan yg pertama, sy campurin water roux + telur biar lembut gt (fyi, adonannya udah kalis n smooth bgt n baru besok akan dipanggang) klopun bisa, brp gram terigu n airnya? U/ resep pizza bun ini, sy pake setengah dari porsi bahanmu yg diatas mbak. Nurul :)
Halo Mba Nurul, pakai segitiga biru gak papa juga kok, ngggak terlalu berpengaruh banyak, saya juga suka stock segitiga biru karena bisa buat macam2.
HapusSebaiknya kalau adonan sudah difermentasi alias sudah jadi jangan di tambahkan ini dan itu lagi, karena ragi sudah aktif bekerja dan takaran raginya juga harus dipertimbangkan. Kalau mau pakai water roux dan telur ya buat lagi adonan baru, daripada nanti adonan jadi nggalk karuan. Sisa adonan dibuat pizza lebar saja, bukan mini, buat agak tipis dan garing. Untuk takaran water roux+airnya saya suka uji coba, jadi susah untuk menentukannya, asal adonan gak terlalu lengket dan hyaman diuleni saja.
Mba ini enyaaaaak bangeeet.. saya pernah bikin pizza ini pakai oven.. Pertanyaannya.. Bisa ga ya kalau dipanggang menggunakan pakai double pan?jadi bentuknya pipih aja gitu..*deena palangkaraya*
BalasHapusyep, setuju enak hahahha. Nah saya belum pernah pakai double pan, saya rasa bisa ya. Hanya mungkin bentuknya jadi pipih, hehehhe.
HapusHalow mbak endang, mau tanya nich..saya pernah baca d beberapa artikel n resep yg mengatakan kl nguleni adonan roti smp kalis elastis jd kl adonan di tarik ga sobek, terus terang bg sdaya itu mbikin jari tangan pegel Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p..nah resep ini kan ga smp bgt n mbak endang jg mengatakan kl bwt roti ga perlu smp kalis elastis jg ga pa2 krn ragi yang akan. Bkerja..jd apa ada perbedaan d hasil terakhr pada roti or pizza antara pengulenan yang simple cma kalis aja dengan ytang smp elastis pkus jari pegel2 Hέe:p•Hέe:p•Hέe:p.terimakash..
BalasHapusHai Mba, selama ini bikin roti saya memang nggak sampai berhasil membuat adonan yag ditarik elastis banget dan lulus window pane test untuk roti. Asalkan dah terlihat lemas, lembut, mulus dan gak lengket saya sudahi menguleninya. Cuapek juga sioalnya wakakkaka
HapusPerbedannya tentu saja ada, hasil roti yang benar2 kalis memiliki rasa yang lebih enak dan lembut teksturnya.
tapi so far menurut saya, roti buatan saya enak2 saja walau gak sampai melar elastis banget wakakkakak
kok adonan roti aku ga selengket mb endang :( padahal diuleni pelan2 lemah lembut 10 menit, moga2 tetep sukses dan ga gagal amin xD
BalasHapusHai Mba, kalau kurang basah ciprat2kan air/susu cair ya sampai agak lembek.
Hapusterimaksih dan semoga sejahtera kepada penulisnya ,yg dengan gamblang berbagi ilmu,walaupun blom pernah berhasil bikin pizza atau roti,ketemu blognya mb endang jadi semangat lagi,neh,lumayan buat bekal anak2 ke sekolah,,,terimaksih ya mb dan salam kenal...(bakalan jadi blog favorit saya sptnya neh)
BalasHapusHai Mba Santi, ayo silahkan dicoba Mba, gampang banget kok buatnya dan yep sangat2 recomended buat bekal anak2 karena lebih terjamin kebersihannya kalau buatan sendiri. thanks sharingnya ya ^_^
Hapushai mbak endang, makasih buat resep dan tipsnya ya..
BalasHapustadi pagi saya mencoba resep ini, tapi ketika saya campur adonan basah dan kering, adonannya tidak lengket, kemudian saya tambahkan sedikit air baru de agak lengket mbak..
setelah saya diamkan, koq adonannya jadi keras ya mbak? apakah bisa saya tambahkan lagi air?
sekarang ini adonan tersebut saya masukkan ke kotak tupperware dan saya freezer.. masih ragu untuk memanggangnya.
makasih ya mbak..
halo Mba, kalau adonan keras, tambahkan air/susu cair. kalau adonan sudah jadi dan masuk freezer, keluarkan dan biarkan di suhu ruang sampai normal kembali, uleni dengan menciprat2kan air sampai lembek ya.
Hapuspastikan takaran benar ya, saya sampai cek lagi ke sumber resep dan memang takarannya segitu. harusnya adonannya lengket dan lembek. kalau adonan keras, rotinya akan menjadi keras.
tadi pagi setelah saya keluarkan dari freezer dan diamkan sejam sudah mulai lembek mbak, jadi tidak saya tambahkan air lagi.. setelah dipanggang, rada keras se.. hihi.. laen kali coba buat lagi mbak..
BalasHapussaya buat cuma setengah resep, jadi semua bahan saya potong setengah de..
thx mbak..
Biasanya keluar freezer karena faktor uap air ya, jadi terasa lembek, tetapi hanya di permukaan saja, next time tambah air saja Mba. Thanks sharingnya ya ^_^
HapusMbak kalau kubuat untuk dasar pizza bisa tidak? jadi setelah diistirahkat 1 jam lalu digiling diloyang pizza tusuk tusuk garpu perlu diistirahakatkan lagi sampai mengembang atau langsung dioven . terimakasih Mbak Endang
BalasHapusHai Mba, bisa digunakan untuk pizza biasa/loyang besar ya. setelah fermentasi 1 jam, kasih topping dan langsung panggang saja Mba,
Hapusmbak salam kenal..mau tanya untuk susunya apakah bisa pakai susu kemasan seperti ultra milk..kan ada yg kemasan 1 liter?atau susu kental manis trus diencerin??
BalasHapusbisa pakai susu kemasan kotak ya Mba, seperti ultra atau susu bendera ya. Mau pakai susu kental manis/bubuk diencerkan juga boleh kok
Hapushalo mbak salam kenal
BalasHapusMau tanya klo digoreng kira2 bisa ngga ya mba pakai adonan pizza bun ini
Atau pakai yg adonan pizza goreng aja?
Makasii
halo mba anggie, basicnya semua adonan roti dan pizza bisa digoreng. panggang atau kukus untuk memasaknya ya, jadi sya rasa bisa ya mba
HapusHello mba aku indri udh coba resep tp koo adonan ku krna trlalu lembek jdi tdk bsa di bntuk d loyang, itu knp ya mba
Hapushai mba indri, memang adonannya sangat lembek ya, kalau dirasa susah tambahkan sedikit tepung terigu saja, jangan berlebihan, hanya agar adonan bs dibentuk saja.
Hapusadoan lembek membuat roti empuk kala telah dipanggang
Liat ini jadi lapeeerrrr.......
BalasHapuskalau begitu harus dicoba mba nurlaila heheheh
HapusMbak beberapa bulan terakhir blognya tak intip.. dan sudah nyobain resep kue kering 'nastar lumer dimulut' dan 'kastangel' buat lebaran. Mantap mbak ! Saya dan kakak suka banget !
BalasHapusSekarang lg nyobain resep yg in walopun sdg berpuasa, pizza bun. lg proses memanggang pake otang. Hihi..
Hai Mba Hartuti, thanks shairngnya ya, senang skali resepnya disuka. Semoga pizza bun nya jg sukses yaa. salam
Hapusmba mau nanya dong, saya tertarik bgt mo coba bikin pizza lebar, tapi ga punya oven. kalau pake happy call gitu bisa ga y?? trus harus di lumurin minyak dulu apa kering gitu aja yah? - Luli -
BalasHapushai mba Luli, saya sendiri belum pernah manggang pakai double pan ya, tetapi masukan dr pembaca yang coba mereka bs pakai double pan untuk pizza dan cake. Double pan sudah anti lengket mba, jadi tidak perlu dilumuri apa2 ya
HapusMba. Mau tanya ap resep ini bisa di goreng?
BalasHapushai mba Vanny, semua adonannya roti basicnya bs dikukus/goreng dan pangang ya
HapusSalam kenal mbak Endang,setelah sekian lama jadi penggemar blog resep resep mbak Endang akhirnya saya memberanikan diri untuk menyapa.Terima kasih atas resep2 mbak Endang yang bagus2 juga cerita prolognya.Semua resep2 mbak Endang sangat membantu kami yang hobby masak dan kadang kehabisan ide mau masak apa.Hari ini saya juga ingin mencoba praktekin resep pizza bun ini, mudah2an hasilnya sebagus yang mbak Endang buat.Sekali lagi terima kasih.Salam saya, Valentina.
BalasHapusSalam kenal Mba Valentina, thanks sharingnya yaaa, senang resep dan artikel JTT disuka. Moga pizzanya berhasil dengan oke yaa, suksesss
HapusMbak endang..., roti pizza ini pake metode water roux kah..? Kok tdk ada tepung yg dimasak dng air?
BalasHapuskl dng metode water roux...bisakah adonan yg sdh mengembang disimpan ke freezer utk dipanggang lain waktu..?
tidak pakai metode water roux mba. adonan bs disimpan di freezer ya.
Hapus