Bersantap malam bersama Sintya, 2 minggu lalu di Steak 21, salah satu menu makanan kecil yang kami pesan adalah Crab Egg Rolls. Bentuk dan rasanya menyerupai dadar gulung isi ayam alias kani roll di Hoka Hoka Bento yang selalu menjadi menu favorit saya. Hanya saja Crab Egg Rolls yang satu ini lebih kering dan kenyal dengan rasa gurih dan bumbu yang yummy. Hmm, sebenarnya seporsi Crab Egg Rolls berjumlah 6 iris ini jelas-jelas kurang bagi saya, namun hendak memesannya kembali terasa berat di kantong. Jadi seperti biasa saya pun bereksperimen di dapur untuk membuatnya sendiri. Beberapa hari tidak posting di blog bukan berarti saya tidak memasak di rumah. Setiap hari saya selalu menyantap makanan rumahan hanya saja rasa tidak percaya diri membuat saya enggan menampilkannya di sini. Lagi pula masakan-masakan tersebut, saking amburadul-nya, hanya saya yang sanggup menyantapnya. ^_^
Namun kali ini, di Minggu yang super cerah dan perut yang kelaparan memaksa saya untuk terjun juga ke dapur. Bahan-bahannya telah tersedia di freezer, jadi di malam harinya saya pun mencairkan sebungkus daging kepiting dan daging ayam cincang untuk diletakkan di chiller kulkas. Daging kepitingnya sendiri telah lama saya beli di supermarket, bentuknya berupa cacahan daging rajungan yang dipacking dan umumnya tersedia di counter makanan beku supermarket besar. Daging rajungan ini bersama dengan daging ayam giling, bumbu dan tepung sagu lantas saya haluskan di food processor.
Untuk kulitnya, kali ini sengaja saya menggunakan telur yang dikocok dengan air dan di dadar di loyang teflon menjadi lapisan dadar nan tipis. Memang menggunakan kulit kembang tahu jauh lebih praktis, namun kali ini saya memang ingin bereksperimen menggunakan kocokan telur yang di dadar. Hasilnya mirip dengan rolade namun ketika di goreng kering, hmm kulit dadar ini mampu garing dengan sempurna dan tidak kalah dengan kulit kembang tahu yang biasanya saya pakai.
Membuat dadar gulung ini sangat mudah, bumbunya pun simple. Anda juga bisa menambahkan sayuran seperti serutan wortel atau cincangan daun bawang, dan tentunya dengan tambahan sayuran maka dadar gulung yang anda buat akan menjadi lebih bergizi. Jika tidak ingin pedas maka skip saja penggunaan cabai merah keriting di dalam adonan. Nah, anda tertarik untuk mencobanya? Yuk kita langsung saja menilik resep dan cara pembuatannya.
Untuk 5 gulung dadar
Bahan isi:
- 1 sendok makan saus tiram
- 1 sendok makan minyak wijen
- 1 sendok teh gula pasir
Bumbu isi, haluskan:
- 5 butir cabai merah keriting
- 5 butir bawang merah
- 4 butir bawang putih
Pencelup:
Jika anda menggunakan food processor maka masukkan semua bahan untuk isi dadar ke dalam alat dan proses hingga halus. Cara lainnya adalah masukkan daging ayam cincang, daging kepiting, semua bumbu dan bumbu halus ke dalam mangkuk. Aduk rata dengan spatula. Cicipi rasanya. Sisihkan.
Membuat dadar
Pecahkan 3 butir telur di mangkuk, tambahkan air. Kocok hingga rata.
Siapkan wajan datar anti lengket diameter 20 cm, beri sedikit minyak. Menggunakan tissue dapur atau kain ratakan minyak hingga melapisi seluruh permukaan wajan, serap minyak yang berlebihan. Panaskan wajan. Dadar telur menggunakan api kecil saja.
Tuangkan 1 sendok sayur kocokan telur, dengan segera goyangkan dan miringkan wajan sehingga telur mengalir dan memenuhi seluruh wajan.
Tips: Agar telur bisa menutupi seluruh permukaan wajan dengan sempurna dan membentuk lapisan dadar tipis, gunakan api yang sangat kecil saat mendadar telur. Api yang terlalu besar akan membuat wajan terlalu panas dan telur cepat mengeras sebelum memenuhi seluruh permukaan wajan.
Masak hingga telur mengeras dan matang. Menggunakan ujung spatula, kikis bagian tepi dadar hingga terlepas dari wajan, kemudian balikkan penggorengan di atas talenan atau piring sehingga dadar terlepas dari wajan. Lakukan hingga semua telur habis tergoreng. Anda akan menghasilkan kira-kira 5-6 buah dadar yang tipis.
Siapkan selembar dadar, letakkan di atas talenan. Beri sekitar 3 -4 sendok makan adonan isi. Bentuk adonan isi memanjang di salah satu sisi dadar, gulung hingga adonan isi tertutup dengan kulit. Lakukan hingga semua dadar dan bahan isi habis. Jika adonan isi masih tersisa, bentuk bulat pipih seperti perkedel dan goreng hingga matang.
Bungkus masing-masing dadar dengan alumunium foil, tekuk ujung-ujung gulungan alumunium foil. Kemudian kukus dadar gulung dalam dandang selama 20 menit.
Keluarkan dari kukusan, lepaskan alumunium foil dan potong-potong dadar secara menyerong dengan ketebalan sekitar 1 1/2 cm. Celupkan dalam kocokan telur dan goreng hingga kering kecoklatan. Angkat, tiriskan dan serap kelebihan minyak dengan tissue dapur.
Sajikan dadar gulung isi kepiting dan ayam ini dengan saus tomat dan sambal botolan. Yummy!
tante daging kepitingnya itu apa namanya?
BalasHapusHalo Say, coba ke carefur di bagian makanan beku (ikan, bakso, daging). Ada daging kepiting/rajungan beku yang sudah dipacking di mika. Udah gak pake cangkang lagi jadi tinggal masak saja. Tanya saja sama pelayan di sekitar ikan. Gak pake nama ya, karena gak ada merk. Di barcodenya tlisannnya daging kepting atau rajungan.
Hapussalah satu blog favorit nih mbak....mksih dah bagi2 resepnya..selalu di tunggu deh updatetannya...
BalasHapusSama2 Mba, senang sudah bisa berbagi dan membantu ^_^
Hapusoia mbak, alternatif nya selain kepiting apa ya... ?
HapusHalo Jeng, skip saja daging kepitingnya, jadi pakai daging ayam saja. Saya pernah posting di chicken shrimp roll, yang ini pakai udang sedikit tapi hanya daging ayam saja juga oke kok. Bisa digulung dengan dadar atau pakai kulit kembang tahu.
Hapus.mbak tisu dapurnya itu merknya apa..
BalasHapusAduh merk apa ya, lupa dan tissue nya juga habis di dapur. Yang jelas semua tissue dapur yang dijual di pasar atau supermarket, tebal dan menyerap minyak/air, biasa dipakai untuk lap tangan di wastafel.
Hapusmbak, klo ga ada aluminium foil, dikukus gt aja boleh ga ya?
BalasHapusHalo Mba, bisa kok asal dipastikan saja air dari dalam kukusan pada saat mendidih nggak naik hingga dadar terendam air ya. Atau bungkus pakai daun pisang dan semat ujung2nya seperti lontong juga bisa.
Hapusyeeeey! aku sudah coba mmbak Endang, lekker enak sekali :)) terima kasih resepnya mbak...
BalasHapusyeeeeyy senang mendengarnya, hmm saya mau buat juga weekend ini hehehe
Hapusmbak,,aku sudah cb td pagi buat menu sahur,,,hmhmhm,,lezatos kt org rumah cm aku ganti pake beef n ditambah sayuran wortel n buncis mba,,thx yach mba infony,, resepny mba jd inspirasiq klo mo masak apa :-), makasih mba endang
BalasHapusHalo Mba Diana, waak saya jadi ngiler neh dan pengen bikin, yep ganti pakai beef, ikan atau ayam tetap lezat kok, saya juga suka pakai sayuran. Sip, moga keluarga makin sayang sama si Ratu dapur nih haahahah. Thanks ya
Hapusiyach mba sm2,smg JTT mnjdi isnpirasi buat moms yg lain sehingga kelg n anak2 mnjdi lbh sehat krn masakan sndri lbh sehat n higienis :-)
HapusSipppp, semoga yang nulis juga tetap semangat hahahh
Hapusmba endang, mau nanya, supaya bisa awet, setelah dikukus dimasukkan ke freezer apa bisa ya? (jadi seperti nugget, kalau mau digoreng baru dikeluarkan dari freezer)? thanks :)
BalasHapusHalo Mba, yep bisa kok. Masukkan ke freezer supaya tahan lama. Sebaiknya dibungkus rapat ya agar kulitnya nggak rusak.
HapusJadi kebiasaan tiap hari buka JTT dan pulang kerja praktek masak di rumah...
BalasHapusSampe mamaku heran knp ini anak gadisnya mendadak jd rajin amat...
Lama2 liat jtt jadinya ingin nikah muda dan masakin untuk suami kayak pembaca jtt lain (hasil kepo kepo komen2 di jtt) wakakaka
Maaf lebay mbak hahhaha tapi serius ngefans banget deh sama mbak endang. Makasih ya mbak, terus berkarya :-)
Wakakkak, memang keknya menyenangkan banget bisa menyajikan masakan sendiri buat keluarga ya. Apalagi kalau dapat pujian setinggi langt heheh. Thanks sharingnya ya Mba Bella, senang sekali resep JTT disuka ya
HapusMbaa endang aku udah nyoba tp kok kayak belom mateng yaa, setelah digoreng udah aku kukus juga. Apa masukin daging ke telur gulungnya ketebalan ya ngisinyaa... apa yg salah yaa uji cobanya? Huhu
BalasHapusHai Mba, mungkin terlalu tebal dan waktu memasak kurang banyak. Kalau mau memastikan matang, bungkus dengan daun pisang dan kukus dulu hingga matang, baru kemudian digoreng.
HapusResepnya cettarr ya mba, membantu banget buat yg baru belajar masak seperti saya.Oya itu tepung sagunya bisa diganti yg lainkah?susah bgt nemu tepung sagu di sini mba.Mau bikin tapi kendalanya ya 1 ituh,kira2 kalo gak dikasih bakal gak lengket yak?Makasih mba Endang
BalasHapusHai Mba Triana, thanks ya, tepung sagu bisa diganti dengan potato starch atau tapioka starch ya, atau pakai terigu juga gak pa pa kok.
HapusHai Mba Nanda, thanks sharingnya ya.
BalasHapusCoba next time foilnya dioles margarine dulu sebelum diletakkan telur dadar ya. Atau pakai kertas baking diatas foil, pasti gak legket.
Halo mba endang... klo daging kepiting di ganti crab stick boleh? Crab sticknya kasian diem di kulkas mulu hehe
BalasHapushai mba gina, untuk resep diatas tidak bs ya, beda ya crab stick dan daging kepiting. Crab sticknya buat shabu2 saja atau udon hehehhe.
HapusMba Endang,,aku mau tanya..kenapa ya kali bikin chiken egg roll atau tahu bakso dgn ayam di blender itu rasanya keset dan kurang enak Karna terlalu halus atau karna sebelumnya si ayam di bekukan ya? Mohon di jawab ya mba..
BalasHapusThx ~ yuni
kemungkinan kurang lemak mba Yuni, coba campur dengan fillet paha, memang agak sedikit susah diblender tp daging paha mengandung lemak lebh banyak dibandig dada
HapusMbk endang,request resep masakan lobster dong please.hehe.Diyah
BalasHapusHeheheh, saya gak pernah beli lobster mba, mahaaaalll
Hapus