Membuat roti, walau sekarang mulai jarang saya lakukan, saya akui merupakan sarana terbaik untuk melampiaskan kekesalan. Daripada diam merenung dan ngedumel di dalam hati - sementara si sumber kekesalan bahkan tidak tahu telah membuat kesal orang lain - lebih baik segera beranjak ke dapur, menakar tepung, air dan ragi untuk membuat adonan yang sedap disulap menjadi roti. Sembari anda menonjok, membanting dan menguyel-uyel si adonan (kata kerja yang terakhir susah untuk dicari ejaan Bahasa Indonesianya yang baik dan benar), sekaligus anda juga bisa melampiaskan kekesalan yang melanda. Hmm, kali ini saya bahkan tidak merindukan mikser heavy duty sama sekali dan ikhlas menguleni adonan secara manual. ^_^
Di beberapa resep roti yang saya tampilkan, sering sekali saya menyebutkan bahwa proses menguleni adonan roti merupakan kegiatan relaksasi yang menenangkan jiwa. Walau terkadang untuk memulai membuatnya selalu ada rasa malas menyerang karena membayangkan tepung dan adonan yang mengotori tangan, namun ketika adonan elastis tercipta, terasa lentur dalam sentuhan jemari maka seakan tangan anda tidak ingin berhenti untuk terus dan terus meremas, menarik, membanting, memukul, meninju dan melakukan segala macam gaya dan proses akrobatik yang hanya bisa anda lakukan saat membuat roti. Hanya adonan roti yang bisa pasrah dengan perlakuan kasar anda dan bahkan justru akan semakin lentur, elastis dan lembut. Semakin bersemangat anda menguleninya maka si adonan akan semakin kalis, mulus dan halus. Hasil rotinya pun sudah bisa ditebak, sangat lembut!
Roti lapis keju ini sebenarnya sama dengan adonan roti manis atau roti tawar umumnya. Perbedaannya adalah adonan roti yang telah mengembang kemudian digilas hingga tipis, dipotong-potong, ditumpuk dan disusun menjadi satu di dalam loyang loaf. Roti kemudian dipanggang hingga matang. Hasil jadinya adalah roti berlapis-lapis yang mengembang dengan cantiknya, sangat lembut, empuk dan mudah untuk dilepaskan antar lapisannya sehingga anda tidak memerlukan pisau roti untuk memotongnya.
Walau rasanya sedap jika disantap begitu saja karena menggunakan keju cheddar parut di dalamnya, namun roti akan terasa lebih yummy lagi jika dinikmati dengan olesan selai di atasnya selayaknya roti tawar umumnya. Saya menggunakan selai blueberry yang masih saya miliki di kulkas. Dalam kondisi hangat karena roti baru saja keluar dari dalam oven, berlapis selai ungu yang cantik, tanpa sadar saya pun menghela nafas puas tatkala menggigit dan mengunyah potongan demi potongan, tak peduli dengan jam dapur yang telah menunjukkan pukul 9 malam. Rasa kesal? Sudah lupa tuh. ^_^
Anda tertarik untuk mencoba membuatnya? Nah, beberapa waktu yang lalu ada teman yang sms ke saya dengan panik kala membuat adonan donat kentang yang super lengket dan masih lengket walau telah ditambahkan tepung banyak-banyak ke dalamnya. Maka saya perlu informasikan bahwa adonan roti yang ini juga lengket dan lembek, namun menambahkan tepung banyak-banyak sama sekali tidak saya sarankan karena akan membuat roti menjadi keras. Jika anda benar-benar mengikuti instruksi proses pembuatan, termasuk takaran bahan dan jenis bahan yang digunakan maka adonan roti yang lengket sebenarnya bukan masalah besar.
Berikut ini hal-hal yang perlu anda perhatikan:
- Gunakan ragi jenis instan bukan gist. Ragi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembuatan roti, jadi pastikan anda menggunakan jenis ragi yang benar. Ragi instan memiliki butiran kecil dan halus, biasanya di jual dengan merk dagang Fermipan atau SAF. Sedangkan gist memiliki butiran lebih besar, keras dan harus di lakukan proofing terlebih dahulu dengan cara membuang biang ragi (starter). Ragi instan memiliki daya kerja yang cepat dan tidak perlu membuat biang terlebih dahulu, jadi langsung bisa dicampurkan ke dalam tepung. Bukan berarti gist tidak bisa anda gunakan untuk membuat roti hanya saja memerlukan proses yang lebih lama, lebih ribet dan hasilnya juga tidak semaksimal jika anda menggunakan jenis ragi instan.
- Pastikan ragi masih baik dan cek masa kedaluarsanya
- Gunakan sendok takar dan alat ukur yang benar, artinya disini sendok takar skala internasional. Misalnya 1 sendok teh takaran internasional hampir setara dengan 1 sendok makan Indonesia.
- Ukurlah bahan-bahan dengan baik dan benar, untuk pemula sebaiknya ikuti resep dengan baik, lakukan improvisasi jika anda telah memiliki pengalaman dan jam terbang yang cukup untuk membuat roti yang baik.
- Membuat roti tidak harus menggunakan alat-alat yang mahal dan canggih, anda tetap bisa menghasilkan roti yang lezat di rumah dengan alat seadanya. Uleni adonan menggunakan tangan, jika anda merasa adonan lengket maka selalu lumuri tangan anda dengan tepung, hindari menyentuh langsung adonan dengan tangan yang tidak terlumur tepung. Usahakan tangan bersih dari adonan yang lengket untuk membuat proses menguleni menjadi lebih mudah.
- Menggunakan kedua tangan anda akan mempersingkat proses menguleni dan mempercepat adonan menjadi kalis, karena itu usahakan menguleni di meja datar bertabur tepung atau mangkuk yang besar.
- Jangan panik ketika adonan terasa lembek, taburi tepung sedikit demi sedikit dan lanjutkan menguleni. Ketika gluten terbentuk dan ragi bekerja maka adonan akan menjadi lemas, dan lentur.
- Jika adonan sulit sekali di uleni karena terlalu lembek maka istirahatkan adonan, sekitar 30 menit - 1 jam agar adonan rileks dan elastis. Tutup mangkuk dengan kain agar permukaan adonan tidak kering. Ketika adonan telah mengembang maka lanjutkan menguleninya kembali. Proses ini akan berhasil jika ragi yang anda gunakan bekerja maksimal, jika ragi tidak bekerja maka adonan tidak akan mengembang dan juga tidak akan menjadi elastis dan lentur.
- Memanggang roti tidak memerlukan waktu lama, terlalu lama akan membuat roti menjadi keras dan kering.
- Gunakan api atas bawah agar permukaan roti bewarna kecoklatan yang cantik. Mengoleskan susu cair, kocokan telur atau mentega pada permukaan roti juga akan membuat roti menjadi berwarna kecoklatan.
- Sekali membuat roti dan gagal bukan berarti perjuangan anda selesai, membuat roti memerlukan uji coba dan praktek yang berkesinambungan jadi setiap kegagalan yang terjadi adalah pelajaran yang sangat berharga untuk membuat roti berikutnya menjadi sukses. Jadi cobalah dan cobalah sambil terus belajar memperbaiki teknik dan ketrampilan anda.
Untuk 1 loyang loaf dengan panjang 23 cm
Bahan:
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan 240 gram tepung terigu, gula pasir, dan ragi instant, aduk hingga rata. Masukkan garam, aduk rata dan sisihkan.
Siapkan panci kecil, masukkan susu cair dan mentega, panaskan dengan api kecil hanya agar mentega meleleh saja. Angkat, biarkan selama 1 menit kemudian tambahkan air, aduk rata dan pastikan mentega benar-benar meleleh.
Buat sumur di tengah tepung, tuangkan cairan susu-mentega, kemudian aduk dengan tangan hingga menjadi adonan yang kasar. Tambahkan telur satu persatu dan aduk adonan hingga tercampur baik. Proses ini membutuhkan waktu selama beberapa saat untuk membuat masing-masing bahan tercampur dengan baik, jadi lakukan dengan sabar. Jika anda menggunakan mikser heavy duty maka pekerjaan menjadi lebih simple, cukup masukkan semua bahan ke dalam mikser dan aduk hingga tercampur.
Tambahkan kira-kira 150 gram keju parut ke dalam adonan, menggunakan tangan aduk dan campur keju dengan adonan hingga keju tersebar dengan baik. Cara paling gampang untuk mencampur keju adalah dengan menarik adonan dan menjejalkan keju ke dalamnya. Masukkan sisa tepung sebanyak 100 gram, aduk rata dan kemudian mulailah menguleni adonan.
Anda bisa menguleninya di mangkuk atau di meja datar yang luas. Saya menggunakan sepotong marmer yang saya letakkan di atas meja dapur. Marmer ukuran 100 x 100 cm ini benar-benar mantap digunakan untuk menguleni adonan dengan segala macam gaya yang bisa anda lakukan. Taburi permukaannya dengan tepung, letakkan adonan diatasnya dan uleni adonan hingga kalis.
Adonan akan terasa lembek dan lengket, jadi selalu lumuri tangan anda dengan tepung saat menyentuh adonan. Usahakan untuk tidak menambahkan tepung di atas adonan secara langsung. Uleni hingga adonan terasa lemas, lentur dan tidak lengket di tangan. Anda bisa menarik, memukul, membanting dan melampiaskan kejengkelan (jika itu yang sedang anda alami). Jika adonan telah terasa lembut, lemas dan tidak lengket di tangan, lipat adonan seperti melipat amplop, kemudian bulatkan hingga benar-benar menjadi bola yang kompak.
Nah, sekarang istirahatkan adonan selama 1 jam. Letakkan adonan di mangkuk yang telah diolesi dengan minyak, tutup mangkuk dengan kain. Biarkan mangkuk berisi adonan di atas meja dapur.
Sambil menunggu adonan mengembang, anda bisa mengisi waktu dengan menikmati segelas es teh manis. Anda sudah bekerja keras jadi tidak ada salahnya bersantai sejenak. Good job! ^_^
Siapkan loyang loaf panjang 23 cm, olesi mentega di permukaannya. Sisihkan.
Setelah adonan mengembang minimal 2 kali lipat, kempiskan adonan, letakkan di meja datar bertabur tepung. Menggunakan kayu penggilas, gilas adonan hingga mencapai ketebalan + 1 cm. Olesi permukaan adonan dengan mentega cair menggunakan kuas, kemudian tabur dengan sisa keju cheddar secara merata.
Potong-potong adonan menggunakan pisau atau pizza cutter menjadi ukuran kira-kira 8 x 8 cm. Potongan tidak harus rapi. Susun masing-masing potongan ke dalam loyang, hati-hati jangan sampai keju berjatuhan. Olesi permukaannya dengan mentega cair, tutup adonan dengan kain dan biarkan mengembang sekali lagi selama minimal 1 jam.
Panaskan oven, set disuhu 180'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven, gunakan api atas dan bawah.
Panggang adonan selama 30-40 menit atau hingga permukaan roti berubah kecoklatan. Keluarkan dari oven, hilangkan uap panasnya dan lepaskan roti dari loyang. Roti siap disantap begitu saja atau diolesi dengan aneka selai. Yummy!
Sources:
Web How Sweet It Is - Cheesy Puff Pull Apart Bread
tante.... kalo 2 1/4 sendok teh ragi instant setara berapa bungkuss Fermipan yaaaa ????
BalasHapusrahma :) mksh
Halo Rahma, 2 1/4 sendok teh ragi instan Fermipan setara dengan 7 gram ya.
Hapuswah kebetulan banget, anakku lagi tergila2 roti tawar, daripada beli kayaknya lebih baik bikin sendiri nih. Oh ya mbak, bicara soal kesel dan sebel sama someone, aku baru dapet bbm dari temen yang isinya cukup mengena, ini kata2nya : Love me or hate me, both are in my favor. If you love me, I'll always be in your heart. If you hate me, I'll always be in your mind.
BalasHapusjadi pilih yang mana? :)
Hahahaha, thanks banget! Ya, sangat mengena banget Mba, jadi ngakak bacanya. Suka sekali sama quotenya, bakalan diingat setiap kali kesal. Makasih, makasih ^_^
Hapusbismillah..
BalasHapusmba endang yg cantik..tadi malam saya udah coba resep roti diatas..dan hasilnya..heheh..alhamdulillah..enak sekali..apalagi pas dinikmati fresh from the oven..bagian luar agak renyah dan bagian dalamnya empuk bgt..mantapz mba..keep sharing resep y mba..
Lia Wahyu,..
Halo Mba Lia, yepp saya setuju memang roti ini mantap banget, selain keju bisa juga pakai kayu manis Mba, saya lagi pengen cba versi kayu manisnya hehehe. Thanks atas sharingnya ya Mba Lia ^_^
HapusThank you buat infonya, berbagi resep dan cara membuat roti. Kelihatannya enak. nanti saya coba.
BalasHapusKrn sekarang lagi ingin mencari tau berapa perbandingan antara ragi alami dengan ragi instan.
Salam Kenal.
Richwei.com
Oke, salam kenal juga dan thanks atas komennya. Semoga resepnya bermanfaat. ^_^
HapusHallo mba Endang, sy numpang tny, sy baru tau kalo 1 sdt intrnasional = hampir 1 sdm indonesia. Jadi, apkh semua resep di blog mba ini menggunakan takaran internasional? Berarti memang hrs beli sendok ukuran intrnsnl yak? Ato, mungkin mba Endang bisakah kasih konversinya? Misal 1 sdt tepatnya = berapa sdm/sdt ind, lalu jg ut 1 sdm.
BalasHapusDan pertanyaan sy yg ke2, apkh tips membuat roti yg ada di atas berlaku utk nsemua roti ato hanya resep ini sj? Coz sy br tau kalo kita kesulitan menguleni krn lengket, bisa didiamkan dulu slm 30mnt-1jam. Biasanya walo susah jg sy paksain de smp tangan pegal linu. Lha, berarti total adonan didiamkan 3 x yach (wkt lengket 1jm, wkt sblm dipotong 1jam&wkt sblm dipanggang 1jam)? Apkh tdk jd asam begitu mba kl lama didiamkan?
Mba, sori tny lg hehehe....kalo ad resep yg menggunakan air hangat ada jg yg air dingin ato jg air biasa. Sebenarnya apa yach efeknya? ato yg manakah yg baik?
Thanks a lot mba n sukses selalu (^_^) Salam, Pris
Halo Mba Pris, mohon maaf komentarnya terlewat untuk saya jawab, jadinya saya jawab telaaat banget ya. Sendok makan Indonesia rata2 ukurannya lebih kecil dari sendok international yang besar, hanya saja sekarang saya lihat sudah banyak sendok makan Indo yang ukurannya besar ya. Jadi menurut saya kalau mau serius baking beli saja sendok ukur standar untuk baking, di supermarket besar dan ace hardware ada dijual dengan harga tidak terlalu mahal. Sendok plastik 1 renteng yang berisi bermacam2 ukuran dari 1/4 sdt sampai 1 sdm, hanya sekitar 20 rb saja, kecuali dr stainless steel memang lebih mahal ya. Konversi ukuran ada artikelnya, silahkan cek di bagian tips dan informasi.
HapusProses membuat roti diatas berlaku untuk semua proses membuat roti, biasanya jika adonan lengket saya akan diamkan dalam kondisi mangkuk tertutup selama 30 menit - 1 jam agar lemas, dan saya uleni sebentar saja hingga kalis. Kalau adonan tidak lengket tidak perlu pakai cara ini. Setelah itu saya fermentasikan lagi hingga kembang baru adonan di bentuk. Setelah adonan dibentuk saya diamkan tidak lama sekitar 30 menit saja, langsung panggang. so far tidak asam. Adonan tidak asam selama makanan buat ragi (gula) cukup di adonan. dan beberapa roti biasanya juga menuntut fermentasi dilakukan 2 kali baru adonan dibentuk.
air hangat, dingin, biasa, efeknya pada kecepatan ragi bekerja dan rasa roti. air dingin/air es membuat ragi lambat bekerja, proses fermentasi yang slow membuat ragi maksimal bekerja sehingga rasa roti lebih kompleks dan lezat. air biasa dan hangat membuat ragi lebih cepat bekerja, adonan cepat kembang namun rasa tidak akan semaksimal yang menggunakan air es. saya bahkan pernah posting resep pizza dari peter reinhart yang mewajibkan kita mendiamkan adonan pizza semalaman di kulkas agar ragi bekerja maksimal dengan perlahan dalam suhu rendah kulkas.
moga membantu ya. dan sekali lagi maaf atas balasan saya yg terlambat.
siang mbak, jika saya menguleni adonan sekitar jam 8 malam, biasanya jam 11an malam baru siap untuk dioven (kerja soalnya, nunggu anak bo2 dulubaru bisa nyoba resep). nah jika saya ingin dioven pagi hari, adonannya disimpan dimana ya? apakah ditaruh dikulkas atau gimana?karena jika saya menunggu untuk oven malam itu, ngantuk banget mbak. bisa jam 1 pagi baru selesai.
BalasHapusHai Mba Ayu, adonan roti bisa disimpan di kulkas semalam. Masukkan dalam wadah/baskom tutup rapat permukaannya pakai plastic wrap atau masukkan saja dalam kantung plastik. intinya jangan sampai adonan terkena udara kulkas. Simpan di chiller ya, semalam saja, besok biarkan disuhu ruang dan langsung siap dipanggang.
HapusHalo mba endang,
HapusWebnya oke banget. Aku udah nyobain puding coklat (tapi dikukus), cake kukus pisang coklat, cake coklat kukus dan baru aja selesai bikin roti lapis keju. Cuma aku agak bandel nih mba, timbangannya pake gelas ukur dan kira-kira doang, tapi tetap sukses...
Berhubung stok keju tinggal sedikit, akhirnya ga jadi roti lapis keju. Jadinya roti isi selai coklat dan strawberry. Dari awal ak udah salah ngikutin instruksi. Harusnya terigu 240gr, ini aku masukin semuanya. Setelah telur dimasukkan adonan jadi becek (saking cairnya). Tapi aku yakin resepnya pasti bener, jadi aku ga nambahin tepung, dan ternyata...setelah 30 menit ngulenin adonan jadi kalis. Problemnya waktu ngebentuk roti. Kan aku pakai selai straw sama coklat. Dan membentuknya pun cuma seperti melipat amplop. Nah, pas selesai dipanggang selai straw pada bleberan di bawah roti, tapi yang coklat aman. Apa karena selai straw nya keenceran ya mba?
Tapi rasanya...top markotop. Renyah di luar dan lembut di dalam. Gurih (kalo menurutku sih sebenernya ga cocok diisi selai straw n coklat, karena kepedean berinovasi) hehehe...
Terima kasih banyak bwt mba endang, yang sudah berhasil membuatku mencoba bikin roti.. :)
Halooow Mba Wulan, thanks sharingnya ya. Isi selai stroberi memang suka susah, kalau adonan nggak rapat2 ditutup bakalan merembes keluar. Jadi saran saya, adonan harus ditutup benar2 rapat ya.
HapusWah saya takjub, pakai takaran kira2 bisa sukses semua wakakka, saya juga suka males kalau nimbang2 tapi berhubung takut feeling salah ya diikuti juga tuh kegiatan takar menakar hehehe.
Thanks ya Mba komentarnya. Senang membacanya ^_^
Mba Endang yg baik, u/ adonan yg akan disimpan dikulkas apakah yg sdh kalis?(gak perlu dikembang dlu) atoo adonan yg sdh mengembang trus lgsng di wrap? Setelah keluar dri kulkas ,suhu ruang apa perlu di kembangkan lagi? Atau langsung di bentuk, diamkan lagi bbrp menit n panggang? Mohon pencerahan ya mba endang yg baik. Tq ^_^
Hapusyep, adonan yang sudah kalis ya, masuk plastik dan fermentasikan di kulkas. Keluar kulkas diamkan sejenak sampai kembang dan lembut lagi baru dibentuk.
HapusItu di gambar ada yang pake isinya jam, tapi judul dan hasil akhirnya roti keju! Dishare donk untuk yg isian selai, gimana caranya biar selai nggak mengalir keluar pas adonan disusun di loyang dan dipanggang! Makasi.
BalasHapusWaduh mas/mbak, bisa nggak ya kalau komentar gak pakai tanda seru? Kesannya gimanaaaa gitu lho, saya sampai mikir dosa apa ya saya sama anda? Saya pasti jawab kok kalau ditanya. Gambar di atas yang pakai 'olesan selai' itu olesan yaaaa bukan isian selai. Jadi setelah roti kejunya jadi, disobek antar lapisannya dan dioleskan selai favorit, diatas saya pakai selai blueberry. Kalau mas/mbak baca tulisan saya dr awal dengan gamblang saya jelaskan di artikel diatas kalau itu saya oleskan selai.
HapusKalau sharing tentang roti isi pakai selai, saya belum pernah coba, yang saya pernah coba roti lapis keju dan roti lapis pizza pepperoni. Jadi belum bisa kasih tips.
Jelas ya penjelasan saya? Moga gak emosi lagi. Peace! ^_^
Mba ..itu mentega 56 gram , brp sendok atau brp cup y...mklum ga punya timbangan hanya punya ukuran cup aj...mksh
BalasHapusHai Mba, 1 sendok makan mentega/margarine beratnya sektar 14 gram ya. Jadi silahkan dihitung sendiri untuk 56 gram mentega ya.
HapusMbak, aku baru nemu blog ini dan sukaaaa banget, pengen nyobain semua resepnya ^_^
BalasHapusTapi bingung klo hrs pake oven dengan panas atas bawah, soalnya satu2 nya oven yg aku punya adalah otang alias oven tangkring, cara nyiasatinnya gmn ya mbak?
Hai Mba, salam kenal dan semoga betah di JTT ya. Otang sebenarnya tetap bisa dipakai untuk memanggang kue, cake atau roti, hanya saja memang hasilnya tidak maksimal. Misalnya saja untuk roti, dengan otang maka permukaan roti tidak akan berwarna kecokalatn, tapi bukan berati roti tidak matang.
Hapusdicoba saja dulu dengan resep2yang mudah dan jangan buat 1 resep tetapi 1/2 resep saja. oven apapun perlu dipraktekkan dan sering dipakai untuk tahu kelemahan dan kelebihannya
sukses ya
Gara2 mbk endang nihhhh sya jdi beli oven...tiap hri suami minta d buatiin pizza..top dehh mbk endang...maaf yahh comentny ng nyambung^^
BalasHapushalo mba, waah mantap, selamat atas oven barunya yaa, moga makin semangat baking hehehhe
HapusHello mba Endang... ^_^
BalasHapusSalam kenal, aku Amma yang bener2 newbie dalam hal baking membaking...hehehe XD
Aku mau nanya nih mba, klo margarinnyadiganti pake olive oil bisa gak ya mba ? Apakah akan berpengaruh dengan rasanya n teksturnya ?
Trus, aku kan pernah beberapa kali bikin roti kukus, rotinya lembut banget sih tapi kok menurutku padat banget yah, agak beda dengan roti2 kukus yang biasa abang2 bakpao jual... Apakah karna donannya kurang cairan ya mba ? Soalnya pas ngulenin itu adonannya emang agak keras n padat, aku takut kelembekan soalnya, jadi gak ditambah air/susu lagi.
Oya mba, bagi tips buat roti yang lembut n gak terlalu padat dong~ hehehehe ^_^
makasih sebelumnya..... :D
halo mba Amma, salam kenal ya. yep bs diganti dengan olive oil ya, rasa mungkin akan beda, kalau tekstur tidak terlalu banyak berubah.
Hapusroti lembut kuncinya ada pada cairan, semakin banyak maka roti akan semakin lembut dan berongga. jangan takut adonan lembek, memang agak sedikit susah diuleni tapi hasil akhirnya akan empuk dan lembut.
jadi menurut saya semua resep roti bisa dibuat lembut aslkan air atau susu cair ditambah mba.
kejunya bikin ngiler.....
BalasHapushehehe....
thanks Mba Saiva ^_^
HapusHi mbk endang....mo nanya donk,kenapa dalam bbrp resep roti, setelah pake susu cair, tetep pake susu bubuk lg? Efeknya apa ya mbk? Trus susu cairnya blh ga dgn melarutkn susu bubuk atw skm ke dalam air?mksh mbk...-anggi-
BalasHapustidak ada aturan cairan adonan roti harus susu cair atau air biasa mba, keduanya bs dilakukan. Pemberian susu cair plus susu bubuk dimaksudkan supaya rasa roti lebih milky dan lembut, drpd hanya memberikan air biasa. Susu bubuk ditambahkan supaya cairan gak perlu banyak tetapi rasa susu lebih kuat. Susu cair bs diperoleh dr susu kental manis atau susu bubuk dilarutkan.
HapusKira kira kalau pake susu bubuk atau SKM yg dilarutkan, bagaimana komposisi nya mbak? Susu bubuk/SKM perlu brp, dan airnya brp banyak? Terimakasih
HapusHalo Mba, bukankah di kemasan susu bubuk biasanya sudah ada takaran melarutkan? kental encernya kembali ke selera ya.
Hapusselamat siang mbk, mau tny... kalau mau nyoba resep separuhnya aja apakah konversinya semua resepnya dihitung separuh semua? sy mau nyoba tp blm pernah bikin roti jd takut klo hsil krg maksimal jd sayang bhnnya....
BalasHapuskalau hanya setengah maka bagi 2 saja semua bahan2nya mba.
HapusCantik banget mba rotinya,pakai selai jadi berkilauan gitu *lebay
BalasHapusBtw, mba sering makan roti langsung habis keluar oven ya?
Katanya ga baik loh mba ^_^
Rinty
hai Mba Rinty, thanks ya sharingnya, senang resepnya disuka, tentu saja tidak langsung keluar oven disantap yaa, panas atuh hehehhe, tunggu agak hangat dulu ^_^
HapusSdh sering coba ini resep. Selalu enak hehehe. Resep jtt yg lain jg sudah sampe hapal. Jadinya sy tau kalau ada yg copy resep jtt ke blog lain. Banyak loh mba. Dan sayangnya mereka ga menyertakan alamat asli.
BalasHapusThanks Mba Karimah sharingnya ya, senang resepnya disuka. Yep mmg banyak yang mencuri resep JTT mba, dan sush banget untuk ditrack. thanks ya
HapusHalo Mbak mau tanya, saya lihat beberapa resep roti tawar ada yang menggunakan telur ada yang tidak. Kira-kira perbedaannya apa ya Mbak? Saya soalnya bikin roti di breadmaker belum pernah pake telur soalnya. Terima kasih Mbak.
BalasHapusTekstur dan rasa saja, pakai telur tekstur lebih lembut, empuk dan rasanya lebih rich/gurih. Tapi banyak juga resep2 roti tanpa telur yang rasanya juga ok dan tekstur lembut.
Hapus