Sudah lama sekali saya berwacana untuk melakukan aksi bersih-bersih pada kulkas saya di rumah. Tumpukan aneka bahan makanan untuk membuat roti, kue dan segala macam ide makanan lainnya sudah tak terhitung banyak dan lamanya tersimpan disana hingga saya yakin sekali sebagian besar masuk ke dalam label kedaluarsa. Satu hal yang paling membuat Ibu saya kesal adalah kebiasan saya menumpuk dan mengumpulkan sesuatu, entah itu bahan makanan atau barang, untuk kemudian melupakannya. Saya sendiri benci dengan sifat saya ini namun seringkali saya ulangi setiap kali berkunjung ke supermarket atau pasar. Contohnya seperti tadi malam, saya baru tersadar kalau ternyata saya memiliki 5 bungkus santan kental instan. Ini karena setiap kali ide makanan yang menggunakan santan terlintas di kepala maka saya pun lantas membelinya dan lupa ternyata di rumah saya masih memiliki persediaannya. Hmm, akan saya apakan santan sebanyak itu? Sementara saya jarang memasak makanan bersantan. ^_^
26 Oktober 2012
Double Chocolate Carrot Brownies - Brownies Wortel dengan Coklat Melimpah
Sudah lama sekali saya berwacana untuk melakukan aksi bersih-bersih pada kulkas saya di rumah. Tumpukan aneka bahan makanan untuk membuat roti, kue dan segala macam ide makanan lainnya sudah tak terhitung banyak dan lamanya tersimpan disana hingga saya yakin sekali sebagian besar masuk ke dalam label kedaluarsa. Satu hal yang paling membuat Ibu saya kesal adalah kebiasan saya menumpuk dan mengumpulkan sesuatu, entah itu bahan makanan atau barang, untuk kemudian melupakannya. Saya sendiri benci dengan sifat saya ini namun seringkali saya ulangi setiap kali berkunjung ke supermarket atau pasar. Contohnya seperti tadi malam, saya baru tersadar kalau ternyata saya memiliki 5 bungkus santan kental instan. Ini karena setiap kali ide makanan yang menggunakan santan terlintas di kepala maka saya pun lantas membelinya dan lupa ternyata di rumah saya masih memiliki persediaannya. Hmm, akan saya apakan santan sebanyak itu? Sementara saya jarang memasak makanan bersantan. ^_^
22 Oktober 2012
Ayam Goreng Tulang Lunak: Andai anda bisa turut mencicipinya ^_^
Kegagalan walau menambah satu lagi pengalaman baru tetap saja rasanya menyakitkan jika diingat. Apalagi jika kegagalan itu berhubungan dengan satu ekor ayam kampung ukuran besar yang mahal harganya bagi kantong saya. Sekitar dua tahun yang lalu, satu hari sebelum lebaran tiba, saya bersama adik saya Tedy, bereksperimen membuat ayam tulang lunak, mimpi ini terinspirasi dari ayam tulang lunak restoran Hayam Wuruk yang memang terkenal dan membuka cabang dimana-mana. Demi mewujudkan mimpi menyantap ayam bersama tulang-tulangnya di hari yang fitri maka seminggu sebelumnya saya telah membeli panci presto merk Maxim di Carefour. Itu adalah kali pertama saya menggunakan panci presto dengan tujuan melunakkan tulang, sebelumnya saya sering menggunakan panci presto Ibu saya di Paron, kami memakainya untuk mengempukkan daging dan iga sapi.
21 Oktober 2012
Cracker Ubi Jalar - Sweet Potato Crackers
Weekend ini benar-benar menyengsarakan bagi saya, bengong sendirian di rumah, tidak ada rencana kemana-mana, maka semenjak pagi yang saya lakukan hanyalah tergolek di atas kasur sambil browsing tak tentu arah. Salah satunya adalah menyaksikan video tentang sepak terjang Jokowi di internet. Beliau adalah fenomena dan terus terang saya adalah pengagum beratnya. ^_^
Nah, kalau sudah browsing seperti itu biasanya ujungnya tidak jauh-jauh akan terdampar ke makanan. Ketika perut saya mulai keroncongan, mata saya pun melirik ke jam disudut laptop, waaks sudah hampir pukul satu siang dan pagi tadi saya hanya mengisi perut dengan segelas susu coklat. Saya pun berjalan ke dapur dan mencari-mencari simpanan makanan di kulkas, dan laci dapur. Tobat! Saya baru sadar jika saya tidak memiliki makanan siap santap sepotong pun. Segunung roti whole wheat menumpuk di freezer terpaksa saya abaikan karena tidak ada selai untuk menemaninya. Sebagian besar isi kulkas saya adalah bahan mentah yang beku yang membutuhkan perjuangan untuk mencairkan dan memasaknya. Kali ini saya benar-benar speechless.
20 Oktober 2012
Ikan Kembung Panggang Rica-Rica Siram Sambal Dabu-Dabu
Ingin merasakan masakan super pedas? Mungkin resep yang saya posting ini bisa menjadi salah satu alternatif ide bagi anda. Ikan kembung yang dipanggang dan dibumbui dengan sambal rica-rica nan pedas beradu dengan siraman sambal dabu-dabu yang segar. Benar-benar lauk yang memerlukan nasi segunung untuk bisa dinikmati dengan nyaman. Bagi anda yang tidak terbiasa dengan masakan pedas maka sedikit adaptasi perlu dilakukan seperti mengganti cabai rawit dan cabai merah keriting dengan cabai merah. Namun bagi penggila cabai seperti saya, jumlah takaran cabai yang saya sertakan mungkin terasa tak berarti. ^_^
Label:
Ikan Air Laut,
Sambal
17 Oktober 2012
Yuk Memasak Masakan Iran: Tumis Daging Sapi dengan Daun Seledri
Pertama kali saat teman saya, Said, yang asli Iran namun berkebangsaan Swedia menyatakan hendak mempraktekkan salah satu masakan khas dari negara Ibunya, saya bersorak riang. Kapan lagi saya bisa mendapatkan kesempatan melihat dan mencicipi langsung masakan ala Persia bukan? Jadi, beberapa waktu yang lalu dengan antusias saya pun menemaninya berbelanja bahan-bahan di Carefour. Namun ketika teman saya ini meraih segepok besar batang seledri, sayapun mengerutkan kening, dan tatkala dia meraih segepok daun seledri berikutnya maka kerutan di kening saya pun semakin dalam.
Cukup dengan menatap mimik muka saya yang penuh tanda tanya besar dan luber dengan keraguan telah membuat Said tahu apa yang bergejolak di kepala saya. "Tenang, masakan ini umum dihidangkan oleh keluarga di Iran, tumis daging dengan seledri". Hmm, penjelasannya sama sekali tidak meyakinkan saya. Di Indonesia, daun seledri umumnya dipakai hanya sebagai pengharum masakan, itupun dalam porsi yang sedikit, namun melihat Said memasukkan dua ikat besar seledri ke dalam keranjang belanja membuat saya yakin kali ini si seledri akan menjadi salah satu bahan utama mendampingi sang daging sapi. Anda penasaran? Yuk lanjut... ^_^
Cukup dengan menatap mimik muka saya yang penuh tanda tanya besar dan luber dengan keraguan telah membuat Said tahu apa yang bergejolak di kepala saya. "Tenang, masakan ini umum dihidangkan oleh keluarga di Iran, tumis daging dengan seledri". Hmm, penjelasannya sama sekali tidak meyakinkan saya. Di Indonesia, daun seledri umumnya dipakai hanya sebagai pengharum masakan, itupun dalam porsi yang sedikit, namun melihat Said memasukkan dua ikat besar seledri ke dalam keranjang belanja membuat saya yakin kali ini si seledri akan menjadi salah satu bahan utama mendampingi sang daging sapi. Anda penasaran? Yuk lanjut... ^_^
Label:
Daging Sapi,
Masakan Iran,
Sayuran
16 Oktober 2012
Membuat Sup Konro
Weekend kemarin iseng-iseng saya pergi ke rumah adik saya di Mampang Prapatan, ternyata pilihan saya untuk berkunjung di malam Minggu itu sangat tepat karena adik saya beserta keluarga berencana untuk makan malam di salah satu restoran sate padang yang terletak di dekat jalan Tendean. "Loh lantas apa hubungannya antara sate padang dengan judul membuat sup konro di atas?". Eits banyak hubungannya. Nah, si penjual sate padang yang laris manis ini membuka bisnisnya di depan sebuah warung sup konro Makassar Daeng Naba. Saya yang sudah terlanjur ngiler dengan iga besar dalam rendaman kuah sup yang gurih langsung memesan sup konro. Ketika pesanan tiba, kami pun serempak menceburkan sendok masing-masing di mangkuk berisi sup untuk mencicipinya beramai-ramai. ^_^
Kami akui rasa kuah supnya cukup gurih dan sedap, hingga Fatih, keponakan saya, langsung menghampiri si Yuk Kati, asisten rumah adik saya dan bertanya "Yuk, bisa bikin ini kan? Besok bikin ya". Yuk Kati langsung menatap saya dengan tatapan berisi pesan SOS singkat, "Bumbunya apa Mbak?". Wokeh, jadilah keesokan harinya kami mempraktekkan membuat sup konro ala Makassar yang direquest Fatih. Resepnya diambil dari buku Kitab Masakan Kumpulan Resep Sepanjang Masa.
Kluwek |
15 Oktober 2012
Pindang Ikan Patin
Satu hal utama yang membuat saya enggan memasak ikan patin adalah bau amis plus bau lumpurnya yang kuat (bagi indra penciuman saya tentunya). Bahkan menurut saya, baunya jauh lebih kuat dibandingkan dengan ikan bandeng yang bagi sebagian orang juga dianggap sebagai ikan berbau lumpur. Namun demikian harus saya akui, ikan patin memiliki daging yang super lembut dan berlemak, yang jika bau lumpurnya lenyap merupakan salah satu ikan yang cukup saya gemari. Beberapa kali saya memasak ikan patin, terus terang saya belum merasa puas dengan hasilnya, bukan dengan bumbu dan rasa masakannya tetapi dengan bau ikan yang tetap kuat terasa walau telah di luberi dengan aneka bumbu yang berlimpah. Salah satu masakan ikan patin yang pernah saya posting sebelumnya yaitu Sup Ikan Patin ala Sragen, anda bisa klik di link ini jika berminat dengan resepnya, memasukkan buah nanas ke dalam kuahnya, dimana cara ini cukup membantu membuat sup ikan ini menjadi segar dan menutup rasa si lumpur.
08 Oktober 2012
Siomay ala Si Abang
Walaupun saya sering sekali membuat siomay dan banyak yang mengakui rasanya laziz, tetap saja siomay yang diijual oleh abang siomay dengan menggunakan gerobak dan sering mangkal di sekitar kantor terasa paling nyaman di mulut. Siomay ala si abang terasa kenyal karena komposisi 'aci' atau tepung tapioka yang lebih banyak dibandingkan dengan yang umum saya gunakan, namun rasa kenyal inilah yang seringkali membuat ketagihan.
Label:
Ayam,
Ikan Air Laut,
Olahan Ikan,
Seafood,
Serba Kukus
02 Oktober 2012
Ayam Betutu ala Just Try & Taste
Paling merana jika menginginkan sesuatu namun yang diinginkan tersebut sulit untuk diperoleh atau jika terpaksa harus dibuat juga, maka prosesnya memerlukan perjuangan dan cukup ribet. Yang terjadi kemudian adalah melakukan modifikasi sendiri dengan cara termudah. Jumat kemarin, gara-gara melihat aneka masakan ayam dan bebek di website, saya pun menjadi terbayang-bayang dengan bebek atau ayam bergelimang dengan bumbu pedas yang meresap hingga kedalam setiap serat dagingnya. Nah, salah dua masakan yang saya incar adalah ayam betutu ala Bali dan pedesan enthog ala Indramayu. Berhubung saya belum pernah memasak bebek atau enthog sendiri maka ayam betutu Bali lah yang kemudian menjadi uji coba saya kali ini.
Label:
Ayam,
Masakan Bali
01 Oktober 2012
Angel Hair Dengan Saus Seafood
Capellini atau jika diartikan adalah 'helaian rambut yang sangat tipis' merupakan varian pasta ala Italia yang memiliki diameter sekitar 0.85 mm dan 0.92 mm. Seperti halnya spaghetti, maka capellini berbentuk seperti silinder yang panjang. Capelli d'angelo, atau angel hair atau angel hair pasta memiliki diameter antara 0.78 and 0.88 mm
merupakan jenis capellini yang paling tipis. Umumnya angel hair dijual dalam bentuk seperti sarang burung. Pasta jenis ini menjadi terkenal di Italia sejak abad ke-14. Sebagai jenis pasta super tipis, maka angel hair cocok disandingkan dengan sup atau sebagai 'pasta asciutta' dengan saus seafood atau saus yang ringan lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)