20 Oktober 2012

Ikan Kembung Panggang Rica-Rica Siram Sambal Dabu-Dabu



Ingin merasakan masakan super pedas? Mungkin resep yang saya posting ini bisa menjadi salah satu alternatif ide bagi anda. Ikan kembung yang dipanggang dan dibumbui dengan sambal rica-rica nan pedas beradu dengan siraman sambal dabu-dabu yang segar. Benar-benar lauk yang memerlukan nasi segunung untuk bisa dinikmati dengan nyaman. Bagi anda yang tidak terbiasa dengan masakan pedas maka sedikit adaptasi perlu dilakukan seperti mengganti cabai rawit dan cabai merah keriting dengan cabai merah. Namun bagi penggila cabai seperti saya, jumlah takaran cabai yang saya sertakan mungkin terasa tak berarti. ^_^



Bosan dengan masakan ikan yang hanya di sup lagi dan di sup lagi (terus terang bagi saya, sup ikan adalah jalan keluar yang paling mudah jika malas memasak tiba), kali ini ini saya mencoba alternatif menu lainnya, dipanggang. Mengolah ikan dengan cara disup, dipepes dan dipanggang merupakan metode yang saya sukai karena minim penggunaan minyak dan rasanya juga lebih segar dibandingkan memasak ikan dengan cara digoreng. Selain itu menggoreng ikan akan membuat kandungan asam lemak omega 3 yang terdapat di dalamnya akan menghilang padahal asam lemak omega 3 merupakan makanan yang bagus untuk perkembangan otak dan memori bukan saja untuk anak-anak namun juga untuk orang dewasa. 


Untuk membuat ikan kembung panggang rica-rica ini saya memanggangnya menggunakan loyang teflon tipis  yang memang diperuntukkan untuk memanggang di atas kompor. Loyang ini tidak bertepi alias rata permukaannya sehingga memudahkan kita untuk memanggang masakan seperti sate atau ikan. Permukaanya yang berlapis teflon juga membuat masakan menjadi tidak lengket.  Tentu saja anda bisa bisa memanggangnya menggunakan alat pemanggang ikan biasa, atau menggunakan pan/penggorengan teflon yang lebar. Oleskan sedikit minyak pada permukaan ikan saat dipanggang dan gunakan api yang kecil agar ikan tidak mudah gosong. 

Tertarik untuk mencobanya di rumah? Berikut resepnya ya.


Ikan Kembung Panggang Rica-Rica Siram Sambal Dabu-Dabu
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

Bahan:
- 3 ekor ikan kembung, siangi dan cuci bersih
- 1/2 sendok makan garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- air jeruk nipis dari 1 butir jeruk

Bumbu dihaluskan:
- 10 buah cabai merah keriting
- 10 buah cabai rawit merah
- 10 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 2 ruas jahe
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk 
- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu lainnya:
- 1 sendok makan air asam jawa
- 3 lembar daun salam  

Sambal dabu-dabu:
- 2 butir tomat, cincang kasar
- 3 butir bawang merah, iris halus
- 5 butir cabai rawit, rajang halus
- air jeruk nipis dari 1 butir jeruk
- 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:



Siapkan ikan kembung, siangi, buang insang dan cuci bersih. Kerat-kerat bagian badannya kemudian lumuri bagian dalam dan permukaan ikan dengan garam, merica bubuk dan air jeruk nipis. Diamkan selama 15 menit.

Siapkan wajan, beri dan panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus dan daun salam hingga harum, masukkan air asam jawa. Masak hingga bumbu matang, harum dan mengering. Aduk-aduk selama bumbu ditumis agar tidak gosong. Cicipi rasanya, tambahkan garam atau gula jika kurang pas. Angkat dan sisihkan, buang daun salamnya.

Sisihkan setengah tumisan bumbu. Bagi setengah bumbu lainnya menjadi tiga bagian atau sejumlah ikan yang akan kita panggang. Masukkan masing-masing tumisan bumbu ke dalam rongga perut dan kepala ikan, jejalkan dengan sendok agar masuk dengan baik ke dalam rongga perut  ikan. 


Siapkan alat pemanggang, saya menggunakan alat pemanggang berlapis teflon. Olesi permukaan pemaggang dengan minyak goreng. Tata ikan di atas alat pemanggang dan panggang menggunakan api kecil. Panggang ikan hingga satu sisi matang, baru balikkan ikan dan panggang sisi sebelahnya lagi. Selama ikan dipanggang oleskan sedikit minyak pada permukaan ikan dengan menggunakan kuas agar ikan tidak gosong dan mudah matang.


Jika kedua sisi ikan dipastikan telah matang, olesi sisa bumbu tumisan ke satu sisi permukaan ikan, panggang sebentar dan balikkan ikan. Olesi bumbu sisanya ke permukaan ikan lainnya. Hingga seluruh bagian ikan tertutup tumisan bumbu rica-rica. Panggang sebentar hingga bumbu mengering. Angkat dan tata di piring saji.

Membuat sambal dabu-dabu:


Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkuk. Aduk rata, cicipi rasanya. 

Siram sambal ke atas permukaan ikan kala ikan akan disantap bersama dengan nasi panas. Yummy!
    



28 komentar:

  1. mbak kan nggak punya panggangan tuh...kalo pake wajan teflon gitu bisa nggak ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok, olesi sedikit minyak pada permukaaan teflon ya.

      Hapus
  2. mbak suami saya g suka ikan2 yg amis.. ikan yg g amis tu apa aja ya mbak? makasih ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikan laut seperti tuna atau kakap nggak seamis ikan lainnya, ikan air tawar rata2 amis dan bau lumpur Mba. Selain itu cara pengolahan juga penting, saya suka pakai bawang putih yang banyak dan rempah2 lengkap, bau ikan bisa berkurang.

      Hapus
  3. Subuh..subuh bikin ngileeer.. Mbaa, bagus amat panggangannya? Belii dimana? Itu kl dipanggang pake teflon biasa, apa bedanya dengan digoreng yaa mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Non, beli di carefur, merk maxim sama seperti loyang teflon lainnya cuman dia flat. Beda dengan digoreng cuman di minyaknya ya, kalau panggang pakai minyak sedikit saja, hanya untuk membasahi permukaan teflon dan membuat ikan mengeluarkan aroma harum, seperti saat kita memanggang steak di teflon. Kalau goreng kan minyaknya banyak ya.

      Hapus
  4. Ngilerrrrr euy... Kmrn di kntor ak pesan ikan bawal masak rica + sambal dabu2, tapi ga tahan sama minyaknya uda kayak banjir.. Pengen masak sendiri, tp jujur belum pernah mengolah ikan nieh, tapi ak mau coba ah kapan2...
    Suami sayangnya ga suka ikan and seafood jadi ga seruh ga ada teman berkuliner deh.... Hikzz.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, biasanya orang mengolah ikan dengan menggorengnya pakai minyak banyak, hasilnya memang crispy dan garing sampai ke tulang, cuman gizi ikan jadi hilang dan siapa yang mau makan minyak banyak2 kan ya? Panggang di teflon saja Mba dengan bumbu simple, siangi ikan sampai bersih, buang saja kepalanya kalau susah2, trus kalau perlu sikat bagian rongga dalam ikan, ada merah2 kaya darah dekat tulang ikan, nah itu bikin ikan amissss. kunyit, ketumbar, bawang putih, garam, asem jawa, bumbu wajib menumpas amis ikan. Ayo dicoba hehehe

      Hapus
  5. mbaaaaak endaaaang,aku lagi, udah tak coba mbak minggu kemaren,aku bisa gaya ke suami krn blog ini, pas dapat kiriman ikan dari adik ipar dari banda naira, yg biasanya aku "garap" kan di PKL seafood untuk masak ikan itu,skrg gak rek,sorry, buka blog mbak aja..sulapan !! jadi deh ikanku..hohohoho..suwon yo mbak,tapi ikanku gak kering kriuk mbak, apa krn aku mbakarnya pake double pan ya ?tapi dalem mateng sih mbak,btw..sukses terus buat mbakyuku ini.. sekali lagi bener2 ilmu yg manfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Najwa, wah mantep. Kayanya sekarang PKL seafood sepi order tuh hahahha. Kalau mau ikan bakar kering kiuk, ikannya digoreng dulu Mba, baru olesi bumbu dan dipanggang sebentar di bara, hasilnya ikan garing tapi masih bau2 panggangan. Yep, double pan memang kurang bisa membuat ikan menjadi kering. Sukses terus uji coba masaknya ya. ^_^

      Hapus
  6. hai mba, saya udh nyoba resep ini, tapi ga pake cabe rawit.. enak..
    tq ya mba resepnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke siip, yep skip saja cabai rawitnya jika nggak suka ^_^

      Hapus
  7. Mba udah aku cobain rasane enak pudessss maknyuss wezzz ,;bumbu jg gak ribet makasi yaaa mbaaa buat ilmu nyaaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba, sip, thanks sharingnya ya, senang resep disuka ^_^

      Hapus
  8. Mbakkk, saya sudah nyobain. Rasanya endang bambang . mantepp ;) Hehehe... contek resepnya ya mbak. sukses terus mbak. Btw klo pusing mau masak apa, blog ini jadi tempat tujuan nyontek resep utama :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Nasya, thanks ya, senang sekali resepnya disuka. Thanks sudah mejadi pembaca JTT hehhehe

      Hapus
  9. Salam kenal mbak.. diam2 saya udah beberapa kali nyoba resepnya mbak Endang... dan selalu sukses n maknyuuuuusss... pdhal biasanya saya anti dapur xixiii... gara2 sering berkujung ke jtt.. akhirnya mm ijah yg biasa masak jadi bengong krn saya bisa sulap setiap hari dengan berbagai menu baru.. wkwkkk.. dia gak tau saya masak sambil nyontek.. ( ssttt.. jangan bilang2 ya mbak ini rahasia kita berdua ..xixiii) yg paling berkesan buat saya bikin nastar ala mbak Endang, krn itu pertama kali seumur hidup saya coba memberanikan diri bikin kue kering.. dan ajaiiib mbak.. semua seperti yg saya bayangkan.. hasilnya beuuhhh....cantik imut muluzzz dannn... rasanya berani diadu mbak.. hahaa mantabbb dah pokoknya.. mksih ya mbak... yg terbaru saya coba resep ikan ini mbak, tapi ikannya sy ganti dengan cakalang.. rasanya susah diungkapkan dengan kata2.. yg jelas bersendok2 nasi pindah keperut saya.. wkwkk.. thanks ya mbak.. sukses terus salam

    Susi di ambon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Susi, salam kenak ya. Wah saya ikutan senang sekarang Mba Susi gak anti dapur lagi, moga dengan JTT makin banyak wanita dan ibu2 muda yang semangat terjun ke dapur wakakka. Saya jadi ada temennya nih suka nguprek di dapur

      wah pastu mba ijah stress tiba2 ada saingan di dapur hahaha.

      Thanks sharingnya ya Mba susi, sukses untuk mba dan kleuarga yaa

      Hapus
  10. Mba Endang.. Salam kenal yaa.. aku udah praktekin banyak resep di web nya mba endang, awal awal sih amatiran banget, bikin ayam bakar kemiri malah lupa masukin kemirinya.. hahahaha..

    kalo resep ini bisa diganti ikan kakap gak yah mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Egy, salam kenal ya, thanks sharingnya ya. Yep pakai ikan apa saja enak kok Mba. kakap malah sedap banget hehhehe

      Hapus
  11. Mbaakk,saya silent reader n secret admirer Mbak Endang. Cita2 saya punya peralatan perang selengkap Mbak Endang. Maklum, baru punya rumah jadi peralatannya nyicil satu persatu. Kebetulan saya n suami suka sea food n mengurangi masakan dengan minyak. Beberapa waktu lalu saya bikin ikan bakar, saya bakar di atas loyang trus saya taruh di kompor gas gt. Bau n asapnya jadi serumah mbaakk. Sampe keliatan putih gt. Gara-gara kejadian itu jadi ngempet mau masak ikan bakar lagi. Cara bakar saya yg g bener ato gmn y?Klo pke alat pny mb Endang bau n asap jadi serumah g?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba, saran saya pakai alat pembakar yang benar ya, kemungkinan loyang yang dipakai tidak tepat untuk membakar ikan. Panggang pakai penggorengan anti lengket juga oke ya, asalkan olesi sedikit minyak dipermukaan penggorengan.

      saya kadang panggang pakai penggorengan kadang pakai alat pemanggang yang memang khusus untuk membakar ikan diatas kompor. Asapnya gak banyak, saya pakai api kecil ya.

      Hapus
  12. Hi mba Endang.. Saya githa.. Biasanya saya praktekin cake ato permanisan resepmu hehe but this time aku cobain resep yg ini.. Cm ikannya kmrn pake gurame berhub suami ga mau kembung, berhasil si mbaa.. Cm penampilannya jd basah ga kering ky ikan bakar pd umumnya.. Apa krn aku bukan ngoles minyak ke ikannya ya mba? Aku siramin tp satu sendok teh more or less..
    Anyway mbaa kl rasa mah tak diragukan deh resepmu mah juara hihi.. Aku penasaran ama grill mu mba.. Itu maxim ultra grill bukan ya? Ko aku nyari2 dapetnya ultra grill tp bolong ditengahnya.. Apa punyamu bolong jg mba tengahnya? Bisa dicopot gitu..

    Thanks before, salam dapurr
    Githa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halow mba Githa, thanks yaa. Memang memanggang ikan sendiri dirumah apalagi pakai teflon hasilya gak akan sekering kalau beli diluar, biasanya kalau penjual diluar suka menggoreng ikannya sebentar baru dipanggang. Atau kalau mau dicoba dirumah, setelah dipanggang di kompor, coba masukkan oven untuk mengeringkan permukaannya.

      iya mba, gril saya juga bolong tengah dan bs dicopot, kayanya sama ya.

      Senang resepnya disuka, Sukses selalu ya.

      Hapus
  13. hay mbak endang, saya eka. saya mau nanya, bukannya ikan kembung itu beracun ya ? gimana cara membersihkannya biar racunnya ilang ? saya takutnya salah olah malah ntar serumah keracunan semua. mohon bimbingannya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mba chacha, wah kok saya baru dengar ikan kembung beracun ya, ini ikan yang sering banget saya konsumsi dan selama ini baik2 saja. dan cara mengolahnya biasa saja mba, seperti ikan lainnya.

      mungkin bukan ikan kembung yang mba maksud ya.

      Hapus
  14. Yang beracun itu ikan buntal,mngkn itu yang dimaksud mba eka :D
    Saya mau lapor mba,sy udh praktekin resep ini...dipuji sm suami,kita berdua mmg senang ikan,1 kg ikan bs dimakan berdua aja dlm sehari.ga bs hemat deh kl makan ikan,nasi nya dikit aja,kenyang nya sm ikan hihihi...
    Udh banyak resep mba endang yang aku praktekin,ada yang sukses dan ada yang brakhir di tong sampah hahahah.tp ga nyerah koq,ttep lanjutttt...makasih ya mba atas jasa mu membuat blog ini :*
    -meri-

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah mungkin iya yang dimaksud ikan buntal ya mba meri, soalnya kan menggelembung ikannya ya, jadi mungkin mba eka mengira itu ikan kembung ^_^

      maniak ikan sama kaya sayaaa, saya kalau makan ikan bisa berekor2 dalam sekejap hahahhaha. digadoin saja gak usah pakai nasi ya.

      thanks sharingnya ya mba, sukses selalu

      Hapus

PEDOMAN BERKOMENTAR DI JTT:

Halo, terima kasih telah berkunjung di Just Try and Taste. Saya sangat menghargai feedback yang anda berikan, terutama mengenai eksperimen dalam mencoba resep-resep yang saya tampilkan.

Komentar yang anda tuliskan tidak secara otomatis ditampilkan karena harus menunggu persetujuan saya. Jadi jika komentar anda belum muncul tidak perlu menulis komentar baru yang sama sehingga akhirnya double/triple masuknya ke blog.

Saya akan menghapus komentar yang mengandung iklan, promosi jasa dan penjualan produk serta link hidup ke blog anda atau blog/website lain yang anda rekomendasikan yang menurut saya tidak relevan dengan isi artikel. Saya juga akan menghapus komentar yang menggunakan ID promosi.

Untuk menghindari komentar/pertanyaan yang sama atau hal yang sebenarnya sudah tercantum di artikel maka dimohon agar membaca artikel dengan seksama, tuntas dan secara keseluruhan, bukan hanya sepotong berisi resep dan bahan saja. Ada banyak info dan tips yang saya bagikan di paragraph pembuka dan jawaban di komentar-komentar sebelumnya.

Satu hal lagi, berikan tanda tanya cukup 1 (satu) saja diakhir pertanyaan, tidak perlu hingga dua atau puluhan tanda tanya, saya cukup mengerti dengan pertanyaan yang diajukan.

Untuk mendapatkan update rutin setiap kali saya memposting artikel baru anda bisa mendaftarkan email anda di Dapatkan Update Via Email. Atau kunjungi Facebook fan page Just Try and Taste; Twitter @justtryandtaste dan Instagram @justtryandtaste.

Semoga anda menikmati berselancar resep di Just Try & Taste. ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...