Terus terang saya akui saya sangat menikmati blogging. Menikmati setiap detail proses yang harus saya lakukan demi menghasilkan satu postingan untuk ditampilkan di blog. Mulai dari proses pemilihan resep; hunting bahan; meracik dan mengolahnya; menatanya; mengabadikan setiap momennya dalam gambar a la fotografer karbitan, terakhir menuliskannya dalam cerita ala kadar gaya saya yang saya sendiri akui seringkali membuat jenuh pembaca. Menikmatinya ya. Puas? Masih jauh sekali. Belum ada satu postingan pun yang membuat saya puas, semua terasa kurang pas. Namun rasa tidak puas itulah yang menjadi pemicu bagi saya untuk terus dan terus belajar, mengasah dan memperkaya skill dan pengetahuan yang sangat cethek ini untuk menjadi sedikit lebih baik. Di atas itu semua, bagi saya berbagi pengalaman memasak dan informasi seputarnya di dunia maya memang mendatangkan kepuasan tersendiri, terlebih jika mendapatkan kabar gembira bahwa resep tersebut sukses dicoba oleh lainnya. Hmm, mungkin saya memang mengidap penyakit narsis tingkat akut. ^_^
Saya memang sangat terlambat menceburkan diri di dunia per-bakingan dan per-blogan, baru dua tahun lalu saya benar-benar fokus belajar dengan serius (a la saya) membuat cake, kue dan roti, itupun saya lakukan karena saya harus melakukan update Just Try and Taste. Untungnya informasi yang mendukung kebutuhan saya sangat melimpah selama koneksi internet terpasang dan saya rela berjam-jam membaca segunung buku tentang baking. Saya belajar membuat blog dari informasi yang tersebar di internet, amat sangat banyak sekali informasi mengenai ini, tutorialnya pun sangat jelas, dilengkapi dengan steps, permasalahan dan jawabannya, yang diperlukan hanyalah rasa ingin tahu yang tinggi, ingin belajar dan semangat.
Belajar blogging dan baking secara otodidak memang penuh suka duka. Melotot malam-malam di depan layar laptop hingga pagi karena saya terkesima dengan video demo masak Gordon Ramsay di internet bukan hal asing lagi. Atau dulu ketika lagi keranjingan membuat roti, saat semua orang tertidur lelap karena jam menunjukkan pukul 2 pagi dan saya justru nongkrong di depan oven melihat proses roti mekar saat dipanggang, sering saya lakukan. Mengapa tidak join di kursus masak saja? Keinginan itu seringkali terbersit namun jika melihat biaya yang dibandrol saya pun merasa sayang. Selama saya masih bisa mempelajarinya sendiri maka saya pun akan sekuat tenaga mencobanya. Maka tidak heran jika kemudian masakan terutama cake, pie atau kue, yang saya hasilkan terbatas jenisnya, bentuknya pun seringkali amburadul. Bagian lucunya adalah saya selalu berharap pembaca memberikan komentar di artikel yang saya posting namun ketika komentar dan pertanyaan tersebut berbicara seputar baking maka saya pun kerap terkaget-kaget dan kalang kabut mencari informasinya ke sana dan ke sini. Bagian yang 'paling berat' adalah jika ada request yang meminta untuk ditampilkan salah satu resep yang saya sendiri masih ketir-ketir mencobanya, itu berarti saya harus membuka-buka koleksi buku dan banyak membaca informasi seputarnya dan puncaknya mencobanya di dapur. Tapi percayalah semua itu sangat menyenangkan. ^_^
Kembali ke judul postingan saya di atas mengenai pancake coklat, ini berawal minggu lalu salah seorang pembaca JTT berbagi percobaan beliau membuat pancake coklat dari resep pancake yang pernah saya posting sebelumnya. Anda bisa klik di sini untuk resep pancakenya. Foto pancake tersebut di sharing di fan page Facebook JTT dan langsung membuat saya ngiler! Walau saya suka pancake namun saya jarang membuatnya di rumah, dan pancake coklat bahkan belum pernah saya coba sekalipun. Namun sejak melihat foto tersebut maka pancake coklat pun terus terbayang-bayang di kepala. Lidah saya bahkan seakan telah bisa merasakan betapa empuk, hangat, lembut dan nyoklatnya pancake coklat yang baru keluar dari pan panas.
Pancake paling sedap disantap dengan kucuran madu di atasnya, namun akhir-akhir ini cairan manis tersebut langka di dapur saya. Berat juga jika pancake coklat dikucuri lagi dengan susu coklat kental manis atau coklat leleh tapi saya yakin pasti rasanya akan sedap jika saus strawberry yang asam manis melengkapinya. Membuat saus strawberry sangat mudah dan saya punya banyak buah merah segar ini di kulkas. Jadi di Sabtu pagi yang cerah, dengan hanya berdaster dan style rambut sarang burung, saya pun mengeluarkan bahan-bahan pancake plus sekotak choco chips. Sepuluh menit kemudian, sambil berdiri di meja dapur dan garpu di tangan, sayapun menyantap pancake hangat yang seminggu ini menjadi impian saya. Kali ini plus lelehan saus strawberry yang super yummy.
Thanks untuk Momy-nya Shafia Naureen atas idenya yang cemerlang. ^_^
Berikut resepnya ya.
Pancake Coklat Choco Chips dengan Saus Strawberry
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, bubuk coklat, gula pasir, baking powder dan garam, aduk rata dengan spatula, atau ayak untuk memastikan tidak ada tepung atau coklat bubuk yang masih menggumpal.
Di mangkuk lainnya masukkan telur dan yogurt, kocok cepat dengan spatula balon hingga menjadi adonan yang smooth, tambahkan susu cair, vanilla ekstrak dan mentega/margarine cair, aduk rata.
Note: sebaiknya gunakan choco chips yang tidak meleleh ketika terkena panas, choco chips yang meleleh akan mudah gosong saat bertemu dengan pan yang panas.
Biarkan hingga adonan mengeras, terbentuk dan mengeluarkan gelembung-gelembung baru balikkan pancake dengan spatula. Jangan tekan pancake, biarkan pancake mengembang dan matang dengan sendirinya. Angkat. Lakukan pada sisa adonan lainnya. Sisihkan.
Saus strawberry:
Siapkan panci kecil atau pan datar, masukkan strawberry dan gula pasir, masak hingga gula meleleh dan strwberry mulai terlihat lunak. Tekan beberapa strawberry dengan punggung garpu hingga hancur dan jus keluar. Tambahkan vanilla ekstrak dan masak hingga strawberry mendidih. Angkat.
Mba Endang, mau nanya dong kalau baking powder doubleactingnya diganti BP yang biasa bisa nggak?
BalasHapusBisa Non, pastikan baking powdernya masih fresh dan adonan segera langsung dimasak ya, jangan diinapkan di kulkas.
HapusMbak, yogurt plain itu gunanya untuk apa ya?
BalasHapusHalo Non, fungsinya untuk membuat tekstur pancake menjadi lebih lembut. Bisa juga menggunakan buttermilk atau menggunakan susu yang diasamkan dengan menambahkan jeruk nipis/vinegar, lihat di resep pancake saya yang terdahulu. Tapi kalau mau skip yogurt juga gpp, susu cair jadikan 150 ml ya.
HapusMba choco chipsnya pke merk apa? D giant ada gak ya? Tx
BalasHapusHalo pagi, saya pakai merk Collata, sayangnya meleleh bangetm jadinya sedikit gosong2 di dasar pancake tapi rasanya sih oke. Ada di Giant or Carefur kok, dalam kemasan box 250 grm.
HapusAku baru ngeh klo t'nyata Blog JTT ini punya resep pancake coklat padahal udh lama pengen buat tp gak nemu resepnya..Aku seneng banget berkunjung kesini mbak krn resep-resepx mudah plus ada gambar step by stepnya..udah banyak loh resep mbak Endang yg aku praktekin mulai dari aneka Cake Kukus, Pancake, Pukis Kelapa, Kue Sus, Bola-Bola Tahu sampe yg terakhir kemarin aku bikin Cap Cay Ayamnya..Wuih gak pernah gagal deh mbak..Saluutt ma mbak deh pokoknya..Jangan bosan bagi ilmunya ya mbak :)
BalasHapusHalo Non, untuk lihat resep lengkap silahkan buka di bagian Rresep JTT di bagian atas ya, disana semua resep dan artikel yang saya tampilkan ada semua ^_^. Thanks sharingnya ya Non, moga saya tetap semagat nulis dan trial hahhhah.
Hapusmau nyoba ahh....mbak kalo youghurt diganti susu+white vin bisa ya? nah kalo white vin nya diganti apple vin bisa gak? #maap tengil ni mbak....nanya2 mulu hehehe
BalasHapusHai Mba Leonie, pakai saja resep delicious pancake ya, disitu pakai susu+vinegar. Bisa pakai apple vin ya. Tinggal tambahkan bubuk coklat dan choco chips saja, seperti resep diatas.
Hapusini resepnya :
http://www.justtryandtaste.com/2011/01/delicious-pancakes.html
Dear mba endang, vanilla ekstrak belinya dimana mba ? Sama baking powder double acting nya ? Ga sabar mau praktek ;)
BalasHapusHai Mba Dwinta, BPDA dan vanila ekstrak bs dibeli di toko bahan kue ya. Untuk BPDA sepertinya hanya Giant dan supermarket tertentu saja yang ada.
Hapusmba Endang yang resepnya selalu mbambang gulindang (apa si), kalo pake BP yang double acting itu bisa diinepin di kulkas ga adonannya? kalo pake BP yang biasa ga bisa diinepin kenapa ya mbak?
BalasHapusSalam
Rena
hai mba rena, nahhhh untuk itu harus baca dulu tentang baking powder secara lengkap yaa hehehe,
Hapusini linknya; http://www.justtryandtaste.com/2011/06/mengenal-baking-powder-baking-soda.html
moga tercerahkan ya
wooo...maaf saya masih newbie mbak..hehe
Hapusmakasi ya mbak, aku jadi ngefans deh sama blog ini, sejauh ini si baru coba resep delicious pancakenya, orang2 di rumah sukaa, apalagi kalo pake saus durian..slurrppp enyaakk..
Sip Mba Rena, thanks sharingnya ya
HapusMba margarine cairnya panas2 dimasukin ga papa ya..atau nunggu dingin dlu? Btw kmren aq dah nyoba bakpao ayamnya langsung brhasil lho...tq mba atas resep2x...
BalasHapusHai Mba Rina, tunggu agak hangat ya supaya telur gak matang ya.
HapusHalo mba Endang, Pagi tadi nyoba pancake nya dan kaget krn adonan kentel. trus karena parno sama jumlah bpda (hercules) saya kurangi, dan hasilnya tetep ngembang, empuk, agak asem cz pake jeruk nipis utk buttermilk nya. Pertanyaannya, adonan sblm di diamkan hasil nya bagus tp setelah di diamkan kurleb 30 menit seperti terfermentasi, lebih liat dan ga cantik setelah di masak. Ada jalan keluar ga?cz bikin jam 5 saking penasarannya tp karena anak belum bangun jadi nyoba di maem sendiri dulu..he..he... Dari Nurhayati Seorang ibu berusia 40thn di kampung
BalasHapusHalo Mba Nurhayati, memang adonan kental Mba, bukan cair ya itu yang membuat pancake jadi tebal dan kembang bagus. Sebaiknya adonan pancake langsung dipanggang untuk hasil maksimal, karena bahan pengembang masih maksimal bekerja, hasil pasti akan berbeda kalau adonan didiamkan ya.
HapusHi mba endang, saya senang sekali dgn JTT. Sudah bbrp resep mba endang saya coba dan semua berhasil. Rencananya nanti sore saya ingin buat resep pancake ini dgn anak saya yg berumur 3thn. Semoga yg ini sukses jg :)
BalasHapusTerus berkarya ya mba dan jgn pelit2 ilmu krn JTT berguna sekali untuk ibu2 yg kurang bs masak spt saya.
Salam. Eva di bekasi
Hai Mba Eva, thanks sharingya ya. senang sekali resep2 di JTT dsuka dan sukses dengan resep pancakenya ya. ^_^
HapusMbak,saus strawberrynya bisa disimpan ga ya?tahan brp lama di kulkas?makasih
BalasHapusHalow Mba, bisa disimpan di chiller ya, karena kandungan gulaya tidak sebanyak selai maka gak tahan lama, mungkin sekitar 3 - 5 hari ya, saya takutnya berjamur kalau terlalu lama
Hapushalo mba endang, saya mau coba resepnya nih. mba pakai tepung terigu merk apa? atau bisa pakai tepung terigu yg ga ada merknya mba? hehehe.. makasih mba.
BalasHapusbisa pakai tepung terigu merk apapun ya, bahkan yang kiloan di pasar juga oke kok hehhehe
HapusAlhamdulillah mbak..sejak nemu blog ini jd suka blajar masak2 (lagi)..selalu sukses enak bgt soalnya..apalg resep pancake sm ayam ungkep dr mbak selalu jd favorit anak sy..gak pernah gak abis..ludesdesdes..
BalasHapusEeeeh..ternyata ada resep pancake cokelat..bisa dicoba nih :)
nuhun pisan..
halow mba dea, thanks yaa. senang resepnya sukses dicoba dan disuka. sukses selalu ya.
Hapusmba, mau nanya nih kalau penggunaan susunya diganti memakai susu kedelai bisa tidak ya ? susu kedelainya dicampur vinegar gitu apa masih bisa bikin hasilnya fluffy ?
BalasHapusthks for sharing this recipe mba :)
hai mba oksy, bisa pakai susu kedelai mb, hanya saja saya kurang tahu apakah bs menggumpal dan menjadi buttermilk kalau dikasih vinegar, hnya saja bs dicoba kok, karena kan pancake ini juga pakai BP sebagai pengembangnya, plus asam di vinegar akan membuat tekstur adonan naik dengan baik
Hapusbisa mba endang ternyata pakai susu kedelai campur vinegar, teksturnya juga oke top mengembang sempurna :)
BalasHapuscuman ini mba, kok pas dimakan, after tastenya kaya agak-agak pahit gimana gitu di pangkal lidah. knp ya mba kira2? apa coklat bubuk ? atau kebanyakan baking powder kayanya, bisa ga sih mba klo kebanyakan BP pengaruhin rasa ?
thks in advance mba :)
halo mba oksy, thanks sharingnya ya. pahit kemungkinan karena coklat bubuk atau BP, mungkin BP nya bs dikurangi dan gunakan coklat bubuk yang oke ya.
HapusSalam mba endang
BalasHapusSaya selalu nyari inspirasi resep masakan di blog mba
Alhamdulillah mudah dan enak
Btw saya mau nanya donk kalo susu cair yang dipake yang gimana ya ?
Kadang saya pake yang merek beruang tapi ditulis gak boleh dipanaskan
Ada saran mba ?
Makasih sebelumnya ya ^_^
hai mba Ayie, salam kenal dan thanks ya sudah menyukai resep2 JTT. Susu cair saya pakai merk apapun mb, tidak ada merk tertentu yang saya rekomendsikan ya, kadang pakai susu bubuk atau SKM dicaairkan,
Hapusmaaf mb end, sy ini gaptek bgt, sy bbrp kali membaca kalo mb gk nerima link hidup, sy coba nerjemahin sendiri maksud mb, link hidup itu link aktif ya? yg mana jk di klik akan tertaut dgn halaman lain baik dlm blog sendiri atau ke luar blog lain. jika pemahaman sy ini bener, sy nemuin link tsb di koment yusuf ini, cara membuat pancake (berwarna biru fontnya), saat sy klik masuk ke ys community, cara membuat pancake buah, sejauh ini sy blm nemuin yg beginian di web mb end, maaf kalo sy salah, dilupain aja komen ini ya mb, pasti sy yg salah mahamin, emak2 gaptek aja koq, hehe, salam mb end
BalasHapusHalo Mb, yep betul itu definisi link hidup/aktif yang saya maksudkan, dan semua koment yang menggunakan link seperti ini saya hapus, mereka rata2 bukan pembaca melainnya hanya numpang link ke web/blog mereka belaka.
HapusThanks a lot atas pemberitahuannya. Swear, linknya tdk kelihatan di laptop saya, bahkan saya buka di PC juga tdk terlihat. Link hidden seperti ini berbahaya dan kadang tdk terdeteksi. Tpi ketika saya hapus baru muncul di pemberitahuan di blogger. Sya sudah hapus komentarnya segera.
Senang memiliki pembaca yang baik dan penuh perhatian seperti Mba. Sukse dan sehat selalu yaaa
alhmdl uda beres ya mb end, sy keringat dingin nunggu balasan mb, sy malu sendiri uda keluar dr ranah kemampuan sy, tp skrg dah lega bgt, sukses dan sehat selalu juga tuk mb Endang, salam
BalasHapushahahha, mba sama kek saya, kalau habis komen sesuatu trus mikir pnjang, takut kalau komentar kita malah salah heheh. Thanks koreksi dan bantuannya ya Mba. sukses dan sehat selalu!
Hapus