Jika anda tinggal di sekitar Blok M, Panglima Polim dan sekitarnya, maka anda mungkin mengenal supermarket Papaya di jalan Melawai. Supermarket ini menjual bahan makanan khas negeri ginseng Korea dan Jepang. Sayuran, buah, ayam, daging dan seafood di sini sangat fresh, dan menurut saya lebih fresh dibandingkan supermarket besar lainnya. Bahkan untuk sayuran lokal selain lebih fresh harganya pun juga lebih murah. Papaya bukan merupakan supermarket besar, namun jika anda menyukai bumbu dan saus khas Jepang dan Korea maka disinilah tempat untuk mencarinya. Menurut beberapa informasi, lantai atas supermarket ini berisi peralatan dapur dan pernak-pernik bento khas Jepang yang dibandrol dengan harga seragam, sayangnya setiap kali kesana saya selalu lupa untuk naik ke lantai atas dan mengeceknya. Hmm, terus terang saya penasaran juga karena mungkin ada satu atau dua peralatan dapur yang lucu yang bisa saya bawa pulang untuk melengkapi koleksi di rumah.
Beberapa waktu yang lalu saat singgah sebentar ke Papaya, saya melihat ikatan-ikatan asparagus segar di sebuah ember kecil berisi air. Asparagus segar jarang ditemukan di supermarket di Jakarta, kalaupun ada biasanya versi impornya dan harganya luar biasa mahal. Nah yang saat ini dijual di Papaya adalah jenis lokalnya yang berwarna hijau dengan ukuran lebih ceking dibandingkan jenis impor yang umumnya lebih gendut dan putih. Seikat asparagus berisi sekitar 10 batang dijual dengan harga 9 ribu sampai 10 ribu rupiah. Di sebagian negara Eropa seperti Belanda, Jerman, Swiss, Spanyol dan Perancis, asparagus merupakan sayuran favorit disana dengan warna putih dan gendut, jenis asparagus seperti ini lebih lembut dan terasa kurang pahit dibandingkan versi hijaunya.
Asparagus adalah jenis sayuran dari keluarga Asparagaceae, yang diambil dari tanaman ini sebagai sayuran adalah tunas mudanya yang tumbuh dari permukaan tanah. Jika terlalu lama dipanen maka tunas akan mengeras dan berkayu, karena itu saat akan membeli asparagus selalu cek apakah asparagus cukup muda dengan mematahkan batang bagian bawah, jika batangnya mudah patah dengan suara nyaring renyah yang khas maka asparagus lezat untuk dimasak. Tanaman ini telah lama dikenal sebagai tanaman sayuran dan obat-obatan karena aromanya yang lembut dan memiliki kemampuan diuretic (memperlancar air seni). Bangsa Syria dan Yunani telah menggunakannya sejak jaman purba dan menyantapnya dalam bentuk beku atau dikeringkan.
Asparagus dikenal sebagai tanaman 'cleansing and healing' yaitu tanaman yang berfungsi untuk pembersihan dan penyembuhan. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa asparagus kaya akan asam folat dan potassium, batangnya juga mengandung anti oksidan yang tinggi. Selain itu asparagus dikenal sebagai sayuran dengan kadar kalori dan sodium yang sangat rendah. Sayuran ini merupakan sumber yang sangat baik sekali untuk vitamin B6, kalsium, magnesium, dan seng. Selain itu asparagus juga merupakan sumber serat alami yang sangat baik, protein, vitamin A, vitamin C, Vitamin E, vitamin K, thiamin, riboflavin, rutin, niacin, asam folat, besi dan masih banyak lagi.
Batang asparagus yang lembut ini disajikan dalam berbagai macam cara, umumnya sebagai makanan pembuka (appetizer) dan sebagai makanan pendamping. Biasanya asparagus dimasak dengan cara ditumis dengan ayam, daging sapi atau sebagai salah satu komponen sup dan salad. Walau asparagus sebenarnya lezat hanya dengan direbus sebentar di air mendidih dan disantap dengan saus, kali ini saya membuat versi repotnya, saya sup dengan bola-bola daging. Membuatnya sangat mudah dan bukan hanya asparagus saja yang sedap diperlakukan dengan cara ini, anda bisa mengganti asparagus dengan sayuran lain seperti buncis, kapri manis, brokoli, kembang kol atau bahkan bayam.
Yuk kita langsung saja melihat prosesnya.
Sup Asparagus dengan Bola-Bola Daging
Resep hasil modifikasi sendiri
Bahan:
- 2 ikat asparagus
- 200 gram daging sapi
Bumbu bola daging:
- 1 butir telur ukuran kecil
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan maizena
- 1/2 sendok teh merica bubuk
Bahan & bumbu kuah:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 bawang bombay, rajang halus
- 2 butir bawang putih, cincang halus
- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam/kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh pala bubuk
- 500 ml air
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 1 batang seledri rajang halus
- 1 sendok makan bawang goreng untuk taburan
Cara membuat:
Siapkan mangkuk, masukkan daging sapi cincang, telur kocok, merica bubuk, garam dan tepung maizena, aduk dengan sendok hingga menjadi adonan. Bentuk adonan daging bulat-bulat kecil dengan menggunakan dua buah sendok atau menggelindingkannya di permukaan telapak tangan.
Panaskan wajan, beri 1 sendok makan minyak zaitun. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan berwarna keemasan. Masukkan bola-bola daging ke dalamnya, masak hingga satu sisi matang kecoklatan, balikkan bola-bola daging dan masak sisi sebelahnya lagi. Gunakan api kecil saat memasak agar bawang bombay tidak gosong.
Tambahkan air ke dalam tumisan, masak hingga mendidih, masukkan semua bumbu kuah, aduk rata. Tambahkan asparagus, masak sebentar saja hingga batang asparagus empuk. Taburkan daun bawang cincang, aduk hingga daun bawang layu. Cicipi rasanya, angkat.
Hidangkan sup dengan taburan daun seledri dan bawang goreng. Santap selagi panas. Yummy!
Source:
hehehe niatnya, mau tau manfaat tanaman Asparagus, he malah nyasar kesini, jadi sambil baca2 dapet juga resep bikin bola2 daging.
BalasHapusngomong2 terima kasih ya infonyaa, sungguh bermanfaat
Keep sharing ;)
Hai, thanks sharingnya ya. Sip, senang artikelnya bisa membantu. ^_^
Hapusmbak endang mau nanya dong, kalo kita beli daging cincang di supermarket (nggak kita giling sendiri) perlu dicuci kah? cara cucinya gimana? ada yang saranin dicuci n peras airnya sampe jernih tapi ada yang saranin ga perlu.. heu ditunggu jawabannya mbak.. :) thanks
BalasHapusSaya tidak pernah mencuci daging giling yang dibeli di supermarket, karena akan mempengaruhi rasa dan teksturnya. Memang paling aman meggiling sendiri ya.
HapusMba endang ini garamnya dimasukkan kemana ya? Ke bola2nya atau kuahnya? Atau 22nya?
BalasHapusHalo Mba, wah saya lupa tulis, yep di adonan bola2 daging dimasukkan garam ya. dan di kuah juga iya, kalau sudah pakai kaldu bubuk maka garamnya harus dikurangi.
HapusMba endang,,aq mau tanya.. itu kuah nya pake kecap or saus tiram ga yah? Kok agak gelap yah warna nya..
BalasHapushai mba Intan, untuk resep ini saya nggak pakai, gelap karena bawang bombaynya ditumis agak gosong wakakakak. Tappi pakai saus tiram lebih enak mba
Hapus