Satu hal yang menjadi risiko jika anda memiliki hobi memasak adalah anda akan sibuk memikirkan dan mempersiapkan masakan untuk dibawa jika hendak berkunjung ke rumah salah satu anggota keluarga. Jika umumnya orang lain tidak terlalu memikirkannya dengan serius dan mungkin akan memilih sisi praktis dengan membeli buah tangan di luar maka saya justru sibuk berperang di dapur dengan aneka perabotan dan bumbu untuk menghadirkan satu atau dua masakan yang akan disantap nantinya. Seperti weekend minggu lalu, saya berencana untuk berkunjung ke rumah Wiwin, adik saya, di daerah Mampang, maka sejak pagi saya pun sudah mempersiapkan masakan yang akan dibawa. Saya memilih sup ikan ekor kuning kegemaran Wiwin dan ayam goreng cabai hijau yang kali ini saya posting. Sepanci sup ikan yang saya masukkan ke wadah tupperware langsung amblas dengan cepat, sementara ayam goreng cabai hijaunya justru tidak banyak yang menyentuh. Usut punya usut, mereka ngeri melihat baluran cabai hijau yang memenuhi si ayam, katanya, "Pasti pedasnya cetar menampar!". ^_^
Saat harga daging sapi membumbung tinggi seperti saat ini, maka ayam dan ikan menjadi alternatif lauk yang memenuhi syarat untuk dikutak-katik di dapur. Bagi saya itu bukan masalah, karena konsumsi daging putih seperti unggas atau ikan jauh lebih baik dibandingkan dengan daging merah seperti hewan berkaki empat. Ada ratusan resep ayam yang laziz namun ayam yang digoreng kering dan dilumuri dengan sambal cabai hijau yang pedas dan asam memang benar-benar menampar. Umumnya masakan ini diaplikasikan di bebek, contohnya di rumah makan bebek Kaleyo, dimana menu favoritnya adalah bebek cabai ijo. Pedasnya masakan ini tidak kira-kira, setiap kali selesai bersantap siang disana perut saya pasti terasa panas dan ujung-ujung diare pun tiba. Tetapi tentu saja dengan membuat sambal cabai hijau sendiri maka takaran cabai bisa kita sesuaikan dengan selera, walaupun si sambal hijau terlihat berlimpah namun sebenarnya rasanya nyaman di lidah dan perut karena saya menggunakan tomat hijau dan cabai hijau besar yang rasanya tidak pedas.
Anda tentu saja bisa menggunakan unggas lainnya selain ayam, bahkan masakan seperti ini jika dipakai untuk ikan goreng juga lezat. Saya pernah posting masakan selar cabai hijau sebelumnya, resepnya bisa di klik di disini ya. Jika ingin rasa yang lebih nendang pedasnya - kebetulan saya menggunakan cabai rawit hijau yang masih muda sehingga rasanya tidak terlalu pedas - anda bisa menambahkan porsi cabai rawit menjadi lebih banyak lagi. Untuk menyantapnya paling sedap dengan nasi putih yang panas mengepul. Dengan sensasi pedas menyengat dan keringat bercucuran saya yakin konsentrasi anda tidak akan teralih kemanapun. Fokus hanya tertuju ke piring. ^_^
Berikut resepnya ya.
- 3 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas, pipihkan
- 500 ml air
Bumbu dihaluskan:
- 5 butir bawang merah
- 1 sendok teh gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)
Cara membuat:
Cuci bersih ayam, buang bagian lemak dan lendir-lendir yang menempel. Anda bisa membuang kulit ayam seperti yang saya lakukan, atau kembali ke selera anda. Remas-remas ayam dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan selama 10 menit, cuci bersih.
Siapkan wajan, masukkan ayam, bumbu halus, salam, lengkuas, dan air. Rebus ayam hingga empuk dan matang, jika air habis dan ayam belum matang, tambahkan air dan lanjutkan merebus hingga tidak ada darah di dalam daging ayam. Angkat ayam dari kompor.
Siapkan wajan, anti lengket lebih baik, beri minyak yang banyak dan panaskan. Goreng ayam hingga matang kecoklatan, angkat dan tiriskan.
Membuat sambal cabai hijau:
Masukkan tomat, cabai dan bawang merah, ke dalam panci, tambahkan air hingga bahan terendam. Rebus sebentar hingga agak lunak. Tiriskan.
Lumatkan bahan sambal, anda bisa menggunakan food processor seperti yang saya lakukan atau ulek kasar dengan cobek biasa. Tidak perlu terlalu halus, sambal cabai hijau biasanya teksturnya agak sedikit kasar.
Siapkan wajan, beri 3 sendok makan minyak bekas menggoreng ayam. Tumis sambal hingga tidak terlihat terlalu basah, tambahkan garam, air jeruk nipis, kaldu bubuk dan gula pasir. Aduk rata dan cicipi rasanya. Angkat.
Siapkan ayam di piring saji, lumuri ayam dengan sambal cabai hijau dan sajikan dengan nasi panas. Hmm, cetar menampar dan tentu saja yummy! ^_^
mbak, aku suka baca blognya mbak, suka banget.
BalasHapusmakasih sudah berbagi mbak, salam :)
Hai Non Lulu, salam kenal juga ya. Thanks komentarnya disini. Moga suka dicoba juga ya resepnya ^_^. Sukses selalu!
Hapusbaca judulnya langsung ngakak deh, cetar menampar. Dan berhasil memprovokasi untuk ngintip resepnya.
BalasHapusTernyata cucok kalo bikin ayam gini dengan cabe sejibun, dan diberi judul seperti di atas.
Asli cetar menampar, wakakakaaaa.....
hehehe, orang rumah menjulukinya begitu Mba Rina. ^_^
Hapusakan segera kucobaaaaaa......
BalasHapusSip mbak, Cabe hijau kan lebih murah daripada cabe merah. hehe
BalasHapusOh iya mbak, apa bisa mbuat gurilem?
Gurilem belum pernah Mba, wakaka, kayanya susah ya.
HapusMba. Resep2 nya oke punya. Makasih ya mba udah sharing :)
BalasHapusOke, sip, moga suka ya! ^_^
Hapusmb, gara-gara ni resep + gulai ubi tumbuk, suami ku kayak orang gak makan seminggu, hahahaha
BalasHapusNah, jangan2 bener2 gak makan seminggu Mba Chanti wakakkak
HapusWahh..baru aja selesai masak ini, mantap mba..jadi lebih mudah dgn step yg dibuat Mba Endang, rasanya jg lbh enak drpd yg sy bikin sebelumnya. makasih mba endaaang :)
BalasHapusHai Mba Rahma, sip, senang mendengarnya. Moga suka resep2 lainnya juga ya. Thanks sharingnya.
Hapuskayaknya enak nih mbak..... suka banget baca blognya,,,, bikin ngiler,,,, ayam cabe hijaunya,,,,, kalo ada waktu mo nyoba ah,,,
BalasHapusSilahkan dicoba Mba, mantap kok! ^_^
Hapusmaaf mba endang..klo tomat hijaunya diganti yg biasa (merah mksdte) boleh kaah , kdg cari yg hijau susah mbaa...??? xixiixiixiii
BalasHapusHalo Mba, bisa-bisa saja kok hehehe, cuman namanya bukan ayam goreng cabe iji lagi ya hehehhe, karena jadi merah. Cari tomat yang masih keras dan tambahkan kucuran jeruk nipis supaya agak asam2 segar. Ngecesssss
HapusHai Mba Endang,, wah makasih yaa udah bikin blog ini, bermanfaat banget bagi aku yang pemula.. :D suka bingung mau masak apa ketika libur kerja untuk sang suami,, tp kynya berpandu resep"nya mba Endang, akan lebih semangat masak deh..
BalasHapusmakasih dan salam kenal yaa mba. :)
Hai Mba Icha, salam kenal juga ya. Sip, senang juga bisa berbagi dan semoga suka dengan resep2nya ya. Saya yakin dengan semangat seperti Mba Icha, bentar saja udah jago di dapur kok hehhe
HapusMba kemaren aku nyobain roti isi kari daging, maknyuss sie. Tapi hasilnya kegedean gara2 ditinggal nyupir :D
BalasHapusTapi mksh ya buat resep2nya :), tiap hari jadi ada kegiatan buat ngisi waktu luang
(•͡.̮ •͡ )
Skrg mw nyoba resep ayam ijonya :)
Hai Mba, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka. Silahkan coba resep lainnya ya, moga suka juga ^_^
HapusMantaaaaapppp........ Bikin di tengah malem nih (yah berhubung bacanya pas tengah malem)
BalasHapusJadi pgn buat juga
ayo dibuat mba, gakk nyesel kok. kompor bledug mode on
Hapussingkong rebus di cocol ni sambel jg enak gelak lho mbaaa..hahahaha..#hadeeeh #kapanKurus #Mustahil
BalasHapuswaaahh, gud idea. memang susah kalau jago makan, kurus cuman mimpi hiiiks
HapusHy mba Endang, aku mau coba resep ayam cabe ijo ini buat pacar aku ultah nanti, buat kasih kejutan :D
BalasHapusdoain ya supaya berhasil..
oya mba punya resep udang saus padang ngga??
Hai Mba Evi, silahkan dicoba resepnya ya, pasti sukses kok hheheh. Saus padang? Saya pernah buat untuk kerang, tap saya rasa diganti udang sama saja,
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2011/11/kerang-hijau-saus-padang.html
Mba Endang,
BalasHapusHari ini saya coba lagi resep ayam goreng cabai hijau ini...cm ayamnya saya ga bumbuin mba..he he he, sambelnya itu mba yg ga kuat...mantapp...
Hari ini begitu mateng, saya langsung foto mba..trs posting di blog..
Saya ada backlink ke sini ya mba...
thanks mba Endang...
Ntar-ntar kalau saya posting resep mba Endang saya laporan lagi..he he he
Monic
Hai Mba Monic, thanks ya sharingnya. Wah sepertinya lagi semangat blogging ya Mba, saya dukung supaya blognya makin maju ya. Ikut senang dengan teman yang sukses ^_^. Silahkan sharing jika ada resep JTT yang dicoba Mba, dengan senang hati akan diterima hehehhe. Sukses ya
HapusMbak, boleh tahu pakai FP merk apa? ini bisa jg utk bikin bakso kan mbak?
BalasHapus-ika-
Hai Mba Ika, saya pakai FP Phillips ya, dan yep bisa untuk membuat bakso ya.
HapusMbak Endang, menurut Njenengan, bagus mana menggiling daging/ bumbu dengan blender atau FP? di bbrp postingan sy baca Njenengan menggiling bumbu/ dagingnya pake blender (misalnya utk isian dumpling, otak2).. maaf ya mbak menanyakan ini, soalnya lg bingung antara beli blender atau FP :-) -ika-
HapusHuaaa Mba Ika, tergantung jenis hasil gilingan yang mau dihasilkan. Kalau menggiling cabe dan bawang saya suka pakai blender gelas kecil yang buat dry mill (untuk bumbu dan biji) atau kadang food pro (jarang pakai ini karena alatnya besar). kalau giling yang bisa pakai air, misal untuk direbus bukan tumis saya suka pakai blender gelas besar karena bisa lancar pakai air ya.
HapusLaporrrrrr....ayam goreng cabe hijau cetar membahana sukses dibuat pagi ini..hasilnyaaaa...mantabbbb...awalnya aku dan suami sempet ragu mau makannya soalnya pas menumis sambal cabe hijaunya keliatannya kok pedessssss bangett....eh pas dimakan sama nasi putih anget...enakkk benerrrr...gak pedes seperti pandangan mata.malah manis asin...maknyus..makasih resepnya sis...
BalasHapuswaduuuh, saya ngiler banget jadinya, ini lagi balas komentar masuk sepulang kantor dengan perut lapaaarrr waaaak, penderitaan banget mba hahhha. thanks sharingnya ya, mmg penampilannya yang menyeramkan suka menipu heheheh
HapusMbak Endang,
BalasHapusResep ini mirip banget sama sambal balado hijau mertua. A recipe she never bothers to reveal the ingredients to me...hahahaha.....
Anyway, saya coba di rumah, it turned out as lovely as your other recipes :)
Okay, lovely doesn't sound right, since it's really cetar menampar, but it's another foolproof recipe. Even a beginner won't go wrong ^^
Saya pakai ayam kampung ukuran sedang dan ungkep mengikuti resep.
Karena mengurangi konsumsi gorengan, saya seared sebentar bolak-balik dan siram dengan sambalnya. Delicious!
Thanks a lot Mbak Endang, keep up the good work! -Fara-
hai mba fara, thanks sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka. kayanya mantap banget tips mengurangi minyaknya ya, next time kalau saya coba lagi saya akan melakukan hal yang sama hehehheh
HapusMbaak endang,,,setelah beberapa kali nyobain resep ala dirimu ( yg kebanyakan cocok di lidahku) , hari ini aku bikin sambel ijo tapi ayamya aku ganti teri segar,,hehe... dan rasanyaaa benar2 cetaaarrr menampaarrr. Top dah..thanks ya mbak
BalasHapusHalo Mba Rizki, waah jadi ngiler dot com siang2 begini bayangin teri cabai hijau hehehhe. Thanks sharingnya yaaa
HapusHai Mba Endang.. browsing ayem cabe ijo di google munculnya web mba.. hehe.. mau tanya dong mba,kalo saya bikin sambal ijo nya dalem porsi aga banyak cara nyimpennya gimana ya? tahan brp lama ? trs kalo masukin ke kulkas manasinnya ditumis lagi apa ga ya mba? saya ga punya microwave ni mba hehe.. maaf kalau banyak nanya.. trims mba sukses selalu.. Tanti.
BalasHapushai Mba Tanti, sambal cabe ijo ini bisa disimpan asalkan menumisnya sampai benar2 matang ya. Kasih minyaknya agak banyakan. Masukkan saja wadah tupperware atau stoples dan simpan di kulkas chiller, saya rasa bs tahan sampai 2 minggu.
Hapusbaru sja baca judulnya udah ngakak duluan, " Cetar Menampar" hahahahaha
BalasHapuswajib di coba ini mah, resep dari mba endang pasti selalu laziez dan anti gagal
wah iya, ini memang benar2 cetar menampar wakakkak, enak bangetttttt.
Hapusmbak, ayam sambel ijo nya bisa untuk dipanaskan berapa kali makan ya mbak?
BalasHapussimpan di kulkas saja mba, bisa tahan 3 -4 hari kok. kalau mau disantap tinggal dipanaskan bentar
Hapusmantap sy jg mau cb resepi masakan ni...huhu tq buat resepi nya mbak ending indriani
BalasHapusHalo, silahkan dicoba yaa, semoga suka ^_^
Hapushuahahahaha... setelah nyoba resep ini semalem.. utk ayamnya oke mba gakk ada halangan, tapi pas buat sambal ijonya.. huahahahaha.. kebanyakan gula jadinya sambal manis.. kata suami "ini bukan sambal namanya" malunyaaaaa.. xixixixixi.. mkasih mba resepnya.. mau coba cake kukusnya.. doakan berhasil yak..
BalasHapuswkakaka, gak papa mba emma, namanya juga belajar, justru karena faktor seperti itu next time jadi bs mengira2 takara bumbu ya. Moga2 sukses dengan cake kukusnya yaaa
Hapusmbak misal setelah ayam diungkep trus langsung dimasukin sambel cabe ijonya gmn ? jd gak usah digoreng ayamnya. bisa gak ? thx
HapusHai Mba, yepp bisa ya, kaya di restoran padang biasanya ayam gak digoreng ya, tapi setelah diungkep langsung di kasih cabe ijonya.
HapusMbak Endang,,pernah denger gulai itik lado mudo dari bukit tinggi? Itu juga cetar menampar membahana raya..kalo sy itiknya diganti ayam..mungkin berkenan untuk menambahkan resep tersebut..tingkyu..
BalasHapusIyaaa, saya sudah lama ngiler pengen eksekusi itu huaaa. Enak keknya tuh Cuman disini susah cari itik hidup Mba Erlita, jadi mungkin next time sya ganti ayam kampung kali ya hehhehe
Hapushihi..iya enak mbak..itu versi yg tidak digoreng..sy tunggu resepnya y mbak endang..tingkyu..
Hapusmba,,,ayam+garam+jeruk nipis diremas supaya apa ya mba?
BalasHapuskemudian dicuci lagi ya
menghilangkan lendir ayam sehingga dagingnya lebih keset dan menghilangkan bau2 ayam potong mba. yep dicuci ya
HapusAda banyak resep ayam cabe ijo di internet, entah knp selalu yakin dgn resep JTT. Seperti dulu pertama Kali bikin roti karena liat JTT, dilanjut resep2 lain. Puas & Ga pernah gagal...
BalasHapusthanks ya Mba Emilia, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusHai mba Endang, boleh tanya klo untuk sambalnya, tomat+cabai+bawang enggak direbus bisa kah? Jadi lgsg blender. Tujuan rebus biar gmn mba? Makasi
BalasHapusbisa2 saja mbak
Hapus