Combro, makanan yang terbuat dari ubi ketela pohon yang diparut, dicampur dengan bumbu nan simple dan dikepal bulat memanjang dengan isian oncom atau tempe pedas di dalamnya, adonan ini lantas digoreng hingga kecoklatan. Makanan ini telah dikenal sejak jam baheula, asalnya dari Jawa Barat, dimana oncom yang menjadi isi combro banyak dihasilkan di sana. Walau berasal dari Jawa Barat, namun bukan berarti di daerah Jawa lainnya makanan ini tidak populer. Masa kecil saya di Paron, Jawa Timur, penuh bertabur snack ini dan saudara kembarnya, 'misro'. Nah yang terkhir ini isinya bukan oncom atau tempe melainkan irisan gula merah. Ketika digoreng maka gula merah akan mencair dan lumer sehingga meleleh dimulut kala misro digigit. Sedap! Keduanya merupakan makanan murah meriah namun memiliki cita rasa yang mantap. Hanya dengan dua kilo ketela pohon - yang jika di Paron super murah harganya - almarhum nenek saya bisa membuat berbaskom-baskom combro dan misro yang cepat habis diserbu oleh anggota keluarga. Maklum saat itu kondisi sangat sulit dan banyak perut kelaparan yang selalu minta diisi. ^_^
Dibanding misro, saya lebih menyukai combro, rasanya yang gurih dan pedas memang mantap sebagai camilan yang tidak mudah eneg dibandingkan rasa manis gula merah. Walau termasuk makanan tempo doeloe, tetapi pamornya seakan bercahaya tanpa henti hingga sekarang. Combro hadir di kota besar seperti Jakarta dalam bentuk gerobak dorongan yang mangkal di pinggir-pinggir jalan. Tidak ada yang berubah dari bahan baku dan rasa, hanya saja ukurannya menjadi jauh, jauh lebih imut dan dikemas dalam kotak kecil. Karena ukurannya yang super imut (menurut pendapat saya), terkadang sekotak combro bisa saya sikat sendiri. Betapa menjadi pelitnya saya jika harus berbagi camilan enak ini. ^_^
Okeh, masuk akal juga. Pati ketela pohon alias tapioka membuat combro menjadi liat dan tambahan kentang yang lembut akan membuat combro menjadi nyaman di kunyah. Tapi sebenarnya saya agak suka juga dengan tekstur yang sedikit melawan kala digigit, karena itu hanya sebagai parutan ubi yang saya peras airnya. Jadi kembali ke selera anda masing-masing ya.
Hari Sabtu kemarin, misi membuat combro pun diwujudkan. Karena datang ke pasar kesiangan alhasil saya kesulitan menemukan oncom. Tempe dari ampas tahu dengan kapang berwarna oranye ini memang tidak banyak yang menjual dan sering ludes dengan cepat. Akhirnya saya pun menggunakan tempe kedelai biasa seperti halnya combro di kampung halaman. Supaya rasanya lebih nendang saya tambahkan cincangan kemangi ke dalam tumisan tempe dan cabai rawit utuh di dalam setiap combro yang saya buat. Sensasi meledak cabai inilah yang menambah serunya saat menyantap combro.
Okeh lantas bagaimana dengan teksturnya? Mengikuti saran Yu Kati, combro yang saya buat berakhir empuk, tidak sedahsyat combro yang dijual oleh abang-abang but not bad lah. ^_^
Tertarik untuk mencoba? Yuk kita lihat resep dan proses pembuatannya.
- 1 sendok teh merica bubuk
- cabai rawit untuk isi combro (optional)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 4 tangkai kemangi, ambil daun-daunnya, rajang kasar
- 1 ruas kencur
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)
Cara membuat:
Membuat isi combro
Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan tempe yang telah dihaluskan. Tumis menggunakan api kecil hingga semua bahan tercampur baik. Tumis hingga tempe agak mengering.
Masukkan kemangi aduk rata dan tumis hingga kemangi layu. Cicipi rasanya dan angkat.
Membuat adonan combro
Ambil sekitar 400 gram singkong parut, masukkan ke dalam mangkuk dan tambahkan sekitar 300 ml air. Aduk rata dan peras hingga airnya habis menggunakan saringan santan. Buang air perasannya.
Masukkan singkong ke dalam mangkuk besar, tambahkan sisa bagian singkong parut yang tidak diperas, parutan kentang, kelapa parut, garam, merica bubuk dan rajangan daun bawang. Aduk semua bahan hingga rata, cicipi rasanya. Tambahkan garam jika kurang asin.
Ambil sekitar 1 sendok makan adonan, pipihkan di telapak tangan. Letakkan sekitar 1 sendok teh adonan isi di tengah adonan, tambahkan sebutir cabai rawit jika suka. Tutup adonan isi dengan adonan singkong, tekan-tekan dengan telapak tangan agar padat. Bentuk adonan menjadi lonjong. Letakkan adonan yang telah dibentuk di nampan dan lakukan pada sisa adonan.
Siapkan wajan (wajan cekung seperti yang saya gunakan lebih baik dibanding datar, karena tidak perlu minyak terlalu banyak untuk membuat combro tenggelam di minyak). Panaskan minyak agak banyak. Goreng combro dengan cara deep fried, semua bagian tenggelam, hingga berwarna coklat keemasan. Gunakan api yang tidak terlalu besar kala menggoreng. Angkat dan tiriskan.
Santap combro selagi hangat. Yummy!
Wuiiihh... Tobaat... Ngeces liat combronya itu bun...
BalasHapusApalagi adonan singkongnya d tambah bawang merah yg diiris agak tebal... Tambah maknyuuzzz...
Menurutku memang lebih pas kalo isinya oncom...
Sadaaaapp...
hai Mba Lina, makasih tipsnya ya, wah betul juga pakai bawang merah iris ya hehehhe. thanks ya!
HapusMba Endang......, kalo menurut Rin sih nama nya "TEMRO" alias, tempe di jero. xixixixi
BalasHapusHohohoho, yoi Non Rin, ini temro wakakka
Hapusmbak....tadi saya sama ibu mempraktekkan bikin misro sama combro,mengikuti saran mbak untuk memeras singkongnya sebagian,ternyata sarannya benar2 manjur,sayangnya lagi gak punya persediaan kentang.....jadi kentangnya saya skip....
BalasHapustapi tetep rasanya enak dan yang paling penting gak sampe bikin gigi sakit kalo menyantapnya
makasih ya mbak atas sarannya
halo Mba Titik, thanks sharingnya ya. Sip, senang mendengar combronya nggak kaya karet hasilnya wakakkak.
HapusJadi kepingin nyam..nyam..nyam..nyam...
BalasHapussilahkan dicoba.... ^_^
Hapushalo mba....saya udah coba buat combronya....bener2 gak alot walopun dingin.....sampe bingung, ini roti atau combro ya....hehehe
BalasHapussaya seneng bgt baca tulisannya mbak nih....jadi pengen coba smuanya...dan 1 lagi, saya iri banget deh sama temen kantornya mbak yg sering di bawain makanan buatan mbak ...pasti enakkkk banget...
hai Mba Dian, yep combro ini empuk ya, dulu kalau bikin juga suka aloooot banget wakakka. Temen2 kantor kebagian hasil terburuk juga, kalau gagal total saya bawa juga whahaha.
HapusThanks sharingnya ya. Sukses selalu ^_^
Haloo mbk endang salam kenal.blog nya menarik sekali..mau cobain ah combronya*selama ini blm pernah bikin*..mdh2 an sakseis..~nita
BalasHapushai Mba NIta, salam kenal juga ya. silahkan dicoba, moga suka ya Mba ^_^
Hapusmba, kalo sudah dibentuk bisa gak disimpan di kulkas? kalo mau makan baru digoreng. bisa di stok di kulkas untuk berapa lama yah mba?
BalasHapusHai Mba Ida, bisa kok Mba, tapi kayanya simpan 2 hari saja ya
Hapusthanks mba endang, ini sepertinya perlu dicoba..karena saya rindu sekali dengan combro, di bengkulu gak ada yang jualnya, mungkin krn gak ada oncom....jadi aku mau coba dan bikin orang bengkulu jadi tau.....kalo ada makanan namanya COMBRO...hahaha
BalasHapusHai Mba Diyniy, sepertinya memang perlu dikenalkan ke bengkulu mba wakkakak. siapa tahu bisa jadi bisnis baru loh hehhee
HapusHallo mba Endang salam kenal, saya sudah eksekusi combronya nih, tapi bahannya saya kira2 dan takar2 sendiri, Alhamdulillah enak banget dan lembuuut banget emang, g pegel pas dikunyah. Makasih ya mba sudah berbagi resep dan tipsnya... sukses selalu mba Endang.
BalasHapusHalo Mba, thanks sharingnya ya, senang sekali resep combronya disuka ^_^
Hapusmb...saya dila,,apa bisa bikin combrony sore ato malem,trus disimpan di kulkas,,bsok pagi bru di goreng,,
BalasHapusHai Mba Dila., bisa ya mba, simpan dalam wadah tertutup rapat ya.
HapusHalo mba endang.... Saya mu share klo mau bikin combro supaya g alot dn crispy, parutan singkongnya g usah d tambahkan air tp langsung d peras, trustambahkan parutan klapa 2:1 atw 1:1
BalasHapusSelain jd crispy tp jg tambah wangi n gurih. Slamat mencoba
Nur'ain
Hai Mba Nur'ain, thanks tipsnya ya mba, pasti sangat bermanfaat bagi pembaca lainnya. Next time kalau buat combro kepengen coba juga hehhehe. Thanks yaa
HapusSatu lg camilan nostalgia..Mbk thn kmrin di Pasar Mayestic di gedungnya bag snacks dll ada angkringan combro yg lembut..bola2 combro di bwt n di goreng di tmpt n kliatan hygiënisch jd mampir seneng banget dpt sensasi 'Alice in Wonderland'..Apakah msh ada ya?Trims tip nya manfaat.(Salam dr Omi van Obien).
BalasHapusHalo Bu Omi, sayangnya saya jarang ke Mayestik, padalah dekat rumah, tinggal naik bajaj 20 rb. Tapi saya pernah makan combro yang dibawakan teman kantor, comro nya pulen, legit dn sangat empuk, ukurannya besar2. Nah kalau comro yang itu enak banget, penasaran sampai sekarang gimana cara bikinnya hiiks. Salam
HapusMba, kalo singkong n kentangnya di blender bisa gak yah? Pengen bikin karena di jambi gak ada yang jual. Tapi waktu terbatas karena harus urus baby. Kangen sama jajanan yang satu ini. Udah 2 tahun gak pulang kampung ke bogor.
BalasHapushai Mba Meili, kayanya harus di parut ya mba, kalau diblender terlalu halus teksturnya, Tapi saya sendiri belum pernah coba diblender ya
HapusHi mba Endang, pengen bikin ini tapi maaf pertanyaannya agak bodoh ya ;( itu untuk kulit singkong dan kentang diparut dalam keadaan mentah ya? Lalu kalau mau pakai oncom apakah takarannya sama dengan tempe? Terima kasih sebelumnya.
BalasHapusSondang
Halo Kak Sondang, yep diparut dalam kondisi mentah ya, dan oncom atau tempe takarannya sama ya ^_^
Hapusmba saya buat combro ini knp ada rasa paitnya ya, dri singkong atau kentangnya yg pait
BalasHapushi mb endang... saya mau tanya... kalau comronya saya kukus terlebih dahulu biar lbh awet untuk stok dikulkas,, menurut mb endang gimana teksturnya pas digoreng lagi?
BalasHapusterima kasih
Hai mb, wah saya belum pernah coba mba, takutnya kenyal ya jadinya.
Hapus