"Mengapa ya kue ini dinamakan donat"?, bertanya sambil memutar-mutar sebuah muffin donat di tangan. "Kenapa di pertanyakan"?, menjawab sambil mengunyah dengan penuh antusias dan mata terpejam menikmati. "Karena kan bentuknya tidak bulat berlubang, tidak digoreng walau ada jenis donat panggang juga, tidak menggunakan ragi pada adonannya, dan tidak terasa seperti donat sama sekali", sedikit ngotot memberikan argumen. "Hmm, yah mungkin nama tersebut diberikan karena ada taburan gula pasir di permukaannya, jadi tampilannya mirip dengan donat jaman dulu", membuka mata dan mulai berpikir juga. "Trus kenapa namanya muffin"?, lanjut bertanya untuk menunjukkan rasa ingin tahu walau jawabannya sudah jelas. "Jelas muffin lah, adonan seperti adonan muffin, kamu panggang di loyang muffin, dan teksturnya mirip seperti cake dan muffin. Kenapa masih tanya?", mulai naik darah. "Hmm, yah okeh. Lho kok muffin donatnya habis" ?!, melongo menatap ke piring kosong. "Kamu kebanyakan ngoceh sih, semua sudah aku sikat habis", menepuk perut dengan puas.
Cuplikan percakapan di atas hanya sedikit intermezo untuk menggambarkan dan sekilas menjelaskan mengenai kue bernama muffin donat ini. Dan percayalah percakapan ini berlangsung dalam suasana damai dan kekeluargaan walaupun di akhir sesi aksi lempar melempar bantal kursi pun dimulai. Okeh lupakan itu semua, kembali ke muffin donat. Kue ini empuk, lembut, harum dan lezat walaupun dibuat dengan bahan simple dan tidak memerlukan skill tingkat tinggi. Apalagi saat disantap ketika kondisi masih hangat, baru saja keluar dari oven, hmm.... mantap! Walau memang ketika mendingin agak sedikit mengeras tetapi masih tetap lezat. Kue ini jelas cocok sebagai camilan kala ide makanan mentok tembok gubrak dan anda malas membuang energi untuk sekedar berjalan keluar rumah mencarinya. Contohnya saat hari Minggu kemarin, ketika waktu libur banyak saya habiskan untuk membersihkan rumah. Saat perut berbunyi nyaring yang saya inginkan hanyalah kue hangat yang lembut dan manis untuk menemani.... coklat panas a la saya, apalagi? Nah dalam kondisi seperti itu muffin donat ini bisa menjadi solusinya.
Untuk membuatnya, saran saya gunakan baking powder double acting, karena adonan hanya diaduk seperlunya saja sehingga membutuhkan pengembang yang baik untuk membuatnya mekar. Anda bisa menambahkan parutan kulit jeruk lemon seperti yang saya lakukan, diabaikan juga tidak masalah. Bagi yang tidak suka sensasi gula pasir yang krenyes-krenyes kala kue di kunyah, skip saja. Terus terang saya juga lebih suka kondisi polos tanpa topping apapun. Bagi anda yang akan mengklaim kue dengan sebutan muffin, sah-sah saja, karena memang yah seperti muffin rasanya. ^_^
Yuk kita tilik resepnya.
Sugar Donut Muffin
- 375 gram tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok makan parutan kulit jeruk lemon (optional)
Siapkan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang muffin, olesi margarine dan taburi tepung pada permukaannya. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan bahan kering: tepung terigu, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.
Masukkan gula pasir dan telur. Kocok hingga berubah warnanya menjadi pucat dan adonan menjadi kental. Saya mengocoknya menggunakan pengocok balon. Tambahkan parutan kulit jeruk lemon, aduk rata.
Masukkan tepung terigu dalam 3 tahapan, aduk dalam setiap tahapan penambahannya hingga menjadi adonan kasar.
Masukkan susu cair, minyak dan vanila ekstrak, aduk rata. Jika adonan bergerindil, dan sepertinya akan bergerindil, saring adonan menggunakan saringan kawat seperti yang saya lakukan. Adonan yang terbentuk kental dan pekat.
Tuangkan adonan ke dalam cetakan muffin yang telah disiapkan sebelumnya. Isi sebanyak 3/4 cetakan. Panggang selama 30 -35 menit atau hingga permukaan muffin mulai coklat keemasan dan test dengan menusukkan lidi, jika masih ada adonan menempel maka panggang kembali hingga matang.
Keluarkan loyang dari oven, lepaskan donat, olesi permukaannya dengan mentega selagi masih panas. Gulingkan donat di gula pasir hingga gula menempel di permukaan donat. Dinginkan donat di rak kawat. Siap disantap. Yummy!
Source:
Web Baking Bites - Sugar Donut Muffin
selamat siang mba Endang...
BalasHapussaya mau tanya, sebenernya kalau bikin kue" gt yang ada susu cairnya, diganti sama air biasa apa" g mba??
apa ada pengaruhnya sama hasilnya???
trimakasih sebelumnya ^_^
salam syifa
Hai Mba Syifa, pengaruh ke apakah kue akan mengembang atau nggak, sih gak ada Mba. Pengaruhnya cuman ke tekstur yang menjadi lebih kasar dan rasa ya.
HapusHi mbak..menarik bgd ne resepnya untuk org pemalas kaya aq..hiihihi
BalasHapusOh ya mbak,kl g yg double acting bisa di akalin gmn?
MAkasiiiiii
halo Mba, hmmm berhubung ini kue cuman diaduk2 maka BP nya sebaiknya memag double acting, saya gak menjamin kue akan mekar dengan BP single acting. Kalau pakai single acting kayanya adonan harus dimikser, tapi jadi gak praktis lagi ya hiks.
Hapussiang mbak...
BalasHapusMau bagi" cerita ni mbak...
hari Jum'at kmrn sya bikin muffin ini mbak, berhubung sya gk punya cetakan muffin n' Oven bgus (dirumah adanya Oven yg jadul itu ) jd sya pake cetakan kue lumpur itu, trs berhubung sya nyari BPDA ga nemu jd saya pake yg single yg bnyak dipasaran, hsl kuenya ttp ngembang, cuma g cantik kya punya mbak, gtau krn cetakannya g tinggi atau karena sya kepenuhan ngisinya hehehe
cuma ko punya saya jd ngerongga2 gt ky kue martabak, knp y???
tp kuenya enaakk lembut bgt. orang" dirumah pada suka terutama mama saya yg emg doyan kue" manis.
Mkash yah mbak udh mau berbagi resepnya ^_^
hai Mba Syifa, yep kalau pakai BP single memang hasilnya kurang oke ya. Saya rasa pakai cetakan kue lumpur bisa kok, ngisinya memang jangan terlalu penuh. Nah kalau untuk kenapa berongga2 mungkin karena BP nya ya, saya juga bingung. ^_^
HapusMb, udah saya buat tadi pagi muffin ini, untuk bekal anak sekolah dan sebahagian dibawa suami ke kantor. Rasanya, lembut dan mengenyangkan..:)
BalasHapusHai Mba Chanti, kue yang praktis ya, rasanya juga lebih lembut dibandingkan muffin umumnya. Thanks sharingnya ya.
HapusSy bikin muffin ini sore2 mbk tp gak dtabur gula pasir hehe..alhasil ank sy mkn 3biji lgs gak mau mkn malam..kenyang hihihi..
BalasHapuskrn msh sisa sy simpan d freezer wdh trtutup mbk,pagix sy oven sbtr lalu djadikn sarapan anget2..mantap mentong!!
Hai Mba Shinta, yep enakan gak pakai gula pasir ya heheheh. Buat sarapan juga maknyusss., Thanks sharingnya ya! ^_^
Hapusmbak, saya mau bikin kue ini tapi ga punya cetakan muffin.
BalasHapusbisa ga pake cetakan bolu kukus dilapisi cup kertas?
trus lagi, kalo atasnya dikasih taburan misis ato keju, enak ga ya?
mohon pencerahannya. thanks
Hai Mba Farida, yep bisa pakai cetakan bolu kukus dilapisi kertas cup. Toppingnya bisa pakai meses dan keju kok Mba. ^_^
Hapusyummyy
BalasHapuspingen nyoba mba. Meleleh'kan mentega gimana ya mb?pa harus d panas kan d atas api.
Kalau punya microwave, panaskan saja sebentar di mangkuk sekitar 30 - 60 detik atau masukkan ke panci kecil, panaskan di kompor dengan api kecil ya, janga terlalu lama memanasakannya hingga mentega menjadi pecah, asal sebagian sudah cair angkat dr kompor dan aduk2 dengan sendok hingga semua mentega cair.
HapusMba..ngeliat ini kok saya kepikiran martabak bolu mini yaa..hhehe
BalasHapusLho iya ya heheh, martabak bolu sampai sekarang saya belum pernah coba hiikss
Hapusaduuhhh jadi laper liatnya, pdhal baru makan,, bagi dong satu,, hehehe
BalasHapushehhehe, buat dongggg
HapusMbak, saya udah 3x coba resep ini dan semua hasilnya bantat total. Dari ketiganya pun gak ada yg masuk kategori nyaris sempurna. Saya makin penasaran dan ini jadi salah satu obsesi saya. Padahal setiap mau buat, saya baca detail semuanya; sampai2 saya hafal kata per kata dalam halaman ini. Saya jg udh coba cek di berbagai food channel di youtube atau googling kesana-kemari, resepnya secara garis besar sama dan langkah2nya pun memang demikian...saya jd tambah gak habis fikir. Apa cuma saya yg seperti ini ya? Apa telur dan gulanya harus saya mixer saja? Punya saya permukaan atasnya gak kuncup seperti di foto Mbak, tapi mekar membelah. Saya harus utak-atik gimana lagi ini supaya berhasil?
BalasHapuspakai BP double acting, itu saran saya ya, karena resep ini gak susah dan gak neko2 juga buatnya hehehheh. ayo dicoba lagi
HapusIya, saya selalu pakai BPDA, hiks.... :(
Hapuswah bingung saya, biasanya kalau dah pakai BPDA pasti tokcer hiiks
Hapustepung nya kl ga ada serba guna. pake tepung protein sedang atau rendah mbak?
Hapushai mba, tepung serba guna itu sama dengan protein sedang ya, bisa pakai protein rendah.
Hapushi mba Endang.. mau tanya. kalau seandainya susu cairnya pake yg coklat bukan plain gimana? apa cuma gulanya aja yang dikurangi? ga akan ngaruh ke ngembang engganya kan ya kalo kita ttp pakai BP double acting? thanks
BalasHapussilahkan pakai susu coklat ya Mba, gula kurangi dikit saja takut kemanisan ya, gak akan ngaruh ke mengembangnya kue kok. Kalau pakai BP double acting mah aman hehhehehe
HapusSalam kenal mbak Endang,...aku smlm bikin kue ini, tapi gatot mbak,.hiks,hiks,kuenya bantet,keras..merekah diatas tapi bagian bawah masih belum kecoklatan warnanya, aku bikin stgh resep. Kata ibu sii aku terlalu semangat waktu nyaring adonan..hasil akhir adonanku emang kental bgt & bergerindil,...aku pake oven listrik panasnya atas bawah,tapi gak ada pengaturan suhunya.,..kesalahanku dimana ya mbak?
BalasHapus-Iin Jakarta-
Hai Mba Iin, pakai BPDA ya mba, jangan pakai baking powder biasa. sepertinya panas oven api atas dan bawah gak balance ya, terlalu panas di salah satu bagian. jadi adonan belum sempurna mengembang semua sudah gosong sebagian. pakai api bawah saja next time.
Hapusselebihnya ikuti resep dengan seksama. muffin ini sangat mudah dibuat
Mbak, klo ga pake oven bisa ga ya? Cetakan langsung diatas kompor kayak bikin kue lumpur gitu..
BalasHapushai mba pipit, saya belum pernah coba ya dan kurang yakin akan mengembang hasilnya ya.
HapusHi, mbak endang. Penasaran mo coba nih. Kl g pnya cetakan muffin trus dganti pk cup kertas yg tahan panas bs g ya ? Krn oven sy oven tangkring, sisa adonan yg blm kepanggang bs g dsimpen d kulkas dan dtutup plastic wrap ? Thanks -ana-
BalasHapushai mba ana, bs pakai kertas cup ya, untuk sisa adonan saya belum pernah inapkan di kulkas, tapi kalau hanya semalam kemungkinan msih bs asalkan baking powdernya double acting ya
HapusKalau susu cair dganti air biasa gmn mbk
BalasHapusbisa ya mba rizky, pakai takaran sebanyak susunya ya. hanya saja rasanya tentu saja kurang oke ya, ganti santan saja mba, kalau gak mau pakai susu
HapusUdah coba bikin 3x... Masih belum bisa secantik punya Mba Endang.. Cetakan muffin saya kegedean kaya nya... Ade
BalasHapushai mba ade, yep kalau kegedean jadi kurang manis bentuknya, muffin bagusnya melengkung diatas ya
HapusWew! Mudah baget Mba', apalagi buat beginner spt saya. Sayang rasanya tdk istimewa, saya tdk pake parutan kulit jeruk lemon. Tadinya mau saya kasih buah Carica, tp keburu dibikin manisan sm Bapak. Huh..
BalasHapusOh ia, sblm saya praktekan resep ini saya baca dl materi ttg BP di menu tips. Emang harus pake yg Double Acting. Apalagi kalau sebagian adonan harus antri di oven karna cetakan tak banyak, tp Alhamdulillah adonan kedua tetap ngembang. Hahay!
Makasih resepnya ia Mba' Endang, pdhl kmrn belajar bikin donat blm selese. Hihi ^^"
thanks mba safiena sharingnya ya, senang sekali resepnya disuka, yep memang rasanya gak terlalu istimewa karena itu pakai parutan jeruk lemon untuk membuat rasanya sedikit berbeda. Atau tambahkan meses/choco chips juga bs ya
HapusHallo mbk endang tadi pagi aku udh bikin muffin donat ini enak bgt empuk,bentuknya sama persis kek punya mba endang puncak kek gunung gitu hehe makasih resepnya
BalasHapushai mba Rurin, thanks sharingnya ya, senang resepnya disuka, sukses yaa
HapusMba endanggggg, saya kok ngiler sampe ngeces ngeces ya mba liat resep yg ini, kepikiran terus sampe susah tidur mba wkakaka maklum mba, taburan gula pasir pada kue jadi nilai ekstra tersendiri di mata saya entah kenapa hehehhe
BalasHapusNanti saya mau coba ini mba.. tapi kalo di kukus gmn ya mba? Kira2 seenak di oven ngga ya?
Oiya mau tanya mba, itu loyang nya teflon bukan mba? Kalo loyang teflon masih perlu oles margarine dan tepung ngga mba? Saya rencana mau beli loyang loaf yg teflon mba supaya ngga perlu oles2 dan supaya cake mulus bentuk nya.. soal nya suka putih2 mba dan kalo tepung nya kurang, si kue tetap nempel saat di balik, dan hasil nya jadi rusak deh bentuk nya :(
Makasih mba sebelumnya hehe
Halo Mba Vivi, dikukus bs Mba, tapi memang lebih enak panggang ya hehhehe. Untuk muffin kalau loyangnya pakai teflon tdk perlu dioles lagi Mba, tapi teflon saya ini suka agak lengket jadi selalu saya oles margarine tipis2 tanpa taburan tepung.
HapusSaya baru saja pindahan mba, jadi belom punya oven hehehe ngiler yg di oven tapi ada nya kukusan aja. Tetap sedap kali ya mba.
HapusKalo untuk loyang biasa nya gimana mba? Seperti loyang kotak 20x20, loyang loaf, dsb apa perlu oles margarin dan tepung lagi?
Kalau loyangnya alumunium biasa harus oles margarine dan taburan tepung ya, kalau berlapis teflon supaya aman dioles margarine saja tanpa tepung ya
HapusOke deh mba, makasih info nya ya mba^^
BalasHapusOiya muffin ini di kukus berapa lama ya mba?
Kalau pakai loyang muffin sekitar 25 - 30 menit, kalau pakai loyang persegi sekitar 40 menit pakai api kecil saja mba.
Hapus