Asem-asem buncis yang super mudah dibuat dengan rasa yang segar ini merupakan sayur kegemaran Ibu saya. Beberapa hari dalam satu minggu, masakan ini pasti hadir di rumah Paron, kediaman Ibu saya. Rasanya yang asam segar dengan sayuran yang crunchy memang membuat nafsu makan bertambah, bahkan hanya dengan ditemani lauk tempe, tahu dan ikan asin goreng saja. Ibu saya biasanya suka menambahkan potongan tahu atau tempe goreng ke dalam asem-asem, membuatnya lebih kaya dan padat gizi. Kalau sudah seperti itu maka cukup disantap dengan nasi panas saja sudah sedap, mudah dan irit. Nah itu moto Ibu saya, untungnya kami anak-anaknya termasuk pemakan segala, artinya disodorin dengan lauk apa saja tidak pernah ada penolakan. Walaupun saat ini, saya akui menjadi pemakan segala ternyata tidak untung juga, karena apapun terasa sedap di lidah, membuat susah untuk menjalankan program diet. Bagaimana mau mengerem nafsu makan, kalau nasi dengan sambal bawang saja sudah terasa seperti pesta? ^_^
Nah membuat asem-asem buncis ini sangat mudah, buncis tentu saja menjadi tokoh utama di masakan ini. Untuk bahan lainnya anda bisa sesuaikan dengan isi kulkas dan kesukaan. Umumnya Ibu saya suka memasukkan wortel dan cabai hijau di sana. Mau rasa yang lebih nendang anda bisa menambahkan potongan daging sapi dengan sedikit lemak yang akan membuat si asem-asem berasa jauh lebih gurih. Biasanya versi Ibu saya, buncis setelah dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan lantas diiris kembali di bagian tengahnya memanjang hingga hampir ke pangkal, tetapi tidak sampai putus. Cara ini membuat bumbu menjadi lebih meresap hingga ke dalam. Namun pekerjaan ini tergolong ribet karena anda harus melakukannya satu persatu pada setiap potongan buncis yang ada. Saya sendiri bukan tergolong manusia yang sabar melakukannya, jadi buncis hanya saya potong-potong sekedarnya saja.
Bumbunya sendiri tergolong mudah, anda hanya perlu memasukkan bumbu dasar umum seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, kemudian tambahkan daun salam dan lengkuas yang agak banyak sehingga rasanya menjadi lebih menonjol. Untuk rasa asamnya, paling sedap tentu saja menggunakan air asam Jawa plus irisan tomat merah atau hijau di dalamnya. Jika anda ingin supaya isi sayuran ini lebih bergizi, masukkan irisan kecil tempe atau tahu yang digoreng setengah matang sebelumnya.
Santapan ini paling sedap jika ditemani dengan segunung nasi hangat. Rasanya super yummy! Nah berikut ini resep dan proses pembuatannya ya.
Asem-Asem Buncis a la My Mom
- 5 siung bawang merah, rajang tipis
- 3 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas, pipihkan
- 1 sendok makan saus tiram
- 4 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh kaldu bubuk
Cara membuat:
Siapkan sayuran, cuci bersih. Siapkan wajan, panaskan 2 sendok makan minyak. Tumis cabai rawit, bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan daun salam, jahe dan lengkuas, tumis hingga layu.
Tambahkan potongan sayuran, aduk rata dan masak dengan api sedang hingga sayuran setengah matang.
Singkirkan sayuran sedikit ke tepi wajan, masukkan saus tiram, dan kecap manis, aduk-aduk hingga saus harum. Aduk semua bahan hingga tercampur rata, tuangkan air, masak hingga sayur empuk dan matang.
Tambahkan kaldu bubuk, gula merah, garam dan air asam jawa, aduk rata. Masak hingga mendidih. Masukkan tomat dan daun bawang. Masak hingga tomat layu.
Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam. Matikan api kompor, hidangkan sayuran dengan nasi hangat. Yummy!
assalamu'alaikum mb Endang
BalasHapusAh..mb Endang seperti teman saya. Mottonya tentang makanan katanya"rasa makanan itu cuma ada dua yaitu enak dan enak banget :)"
Hmmm...kayaknya sueger resepnya. Pasti akan saya coba mb. Dari dulu nyari resep asem-asem buncis pasti ada komponen daging atau tetelan. bikin kantong bocor.
Nah ni resep emaknya mb Endang ga pake komponen itu (secara harga daging sekarang selangit :( ampun deh)
Trimakasih mb Endang resepnya.
luluk
Hai Mba Luluk, dasarnya tukang makan Mba, makanan semua enak2 saja rasanya wakakak. Rakus dan gembul memang beda tipis.
Hapusyep, tanpa tetelan tetep lezat Mba, pakai tempe goreng saja dah nikmat hwakakkak. Thanks ya!
ini salah satu resep andalan kalo pas kefefet. Apalagi pas tanggal tua, walaaahhh super duper cocok....
BalasHapusGampang, cepet dan enak ya Mba, heheheh Setuju!
Hapuskayaknya cocok buat diet mbak, asal ya itu tadi..nasinya jangan banyak2..atau kalau perlu tanpa nasi...nyam nyam.
BalasHapusIya, digado begitu saja enak kok, kalau pakai nasi, masunya nasi segunung hiiksss
HapusMba,Klo buncisx di ganti sm kacang pnjng cocok ga ya? soalx ga terlalu doyan buncis...
BalasHapus~Nina~
hai Mba Nina, kacang panjang oke juga kok ^_^
Hapusalllooww mba...moga ga bosen ama sy ya....hehehe..dah nyoba oseng2 buncis ini,pake tetelan,pake tomat ijo..wuiiiihhhh,mantaps tenan....
BalasHapuseh,iya...karna tau sy sering bikin masakan enak nyontek dr JTT suami jd rajin "jalan2" di JTT juga....hehehe..udah bikin list nih,resep2 yg minta dieksekusi sm suami antara lain shrimball soup & pempes dos.....:D
tunggu reportnya ya,mba endang...insya allah berhasil spt resep2 sebelumnya....makasiiiiih mba endang...:D
*Dian*
Hai Mba Dian, wah masakan ini kalau pakai tetelan memang makin maknyussss. sipp, senang banget resepnya disuka. Silahkan dicoba resep lainnya Mba, moga tetap sukaaaaa ya hehehhe
HapusIni kalo asemnya diganti dengan belimbing wuluh bs gak ya mba? Soalnya di kulkas masih ada stok buncis dan belimbing wuluh segunung. Rencananya mau saya buat jd asem-asem buncis tp asemnya saya ganti dengan belimbing wuluh.
BalasHapusFarah di Tegal.
Hai Mba Farah, sepertinya rasanya jadi kurang maknyus ya, asem2 buncis ini biasanya pakai asam jawa, belimbing wuluh biasanya puya rasa khas yang berbeda. Tapi kalau mau dicoba bisa2 saja, karena sama2 memberikan rasa asam. atau kalau ada tomat hijau juga enak ya,
Hapus