Salah satu pembaca JTT pernah menanyakan ke saya beberapa waktu yang lalu, mengapa klepon yang dibuatnya retak-retak kala di pulung menjadi bulatan kecil. Saya yang sudah lama sekali tidak pernah membuat klepon menjadi berpikir dan berusaha mengingat-ngingat pengalaman membuatnya waktu lalu. Waktu lalu ini berarti tempo doeloe, jaman antah berantah kala keberanian membuat kue baru terbatas pada kue-kue tradisional yang mudah diperoleh bahan-bahannya dan hanya mengandalkan kukusan atau penggorengan untuk memasaknya. Seingat saya waktu itu adonan tidak pecah atau retak tetapi alot dan luar biasa elastis kala dikunyah. ^_^
Keinginan untuk membuat klepon timbul kembali kala saya melihat resepnya di buku Ny. Liem. Tetapi karena banyaknya resep-resep lainnya yang lebih menarik perhatian, keinginan itu kemudian tertunda. Seperti yang saya pernah tuliskan sebelumnya, walau saya suka kue tradisional Indonesia namun saya 'sedikit' malas mempraktekkan resepnya karena menurut saya lebih ribet untuk dibuat. Tapi weekend kemarin semangat saya tiba-tiba bangkit juga, gara-gara saya menemukan dua bungkus tepung ketan putih di kotak bahan-bahan cooking. Nah, kalau sudah berhubungan dengan tepung ketan maka ide yang tercetus selalu kue tradisional dan klepon akan menduduki peringkat teratas. Kue ini sangat mudah dibuat dan rasanya pun mantap. Namun dasarnya saya, ada resep yang mudah justru mencari yang susah. Jadi yang terjadi kemarin bukannya membuat klepon, saya justru mempraktekkan resep chocolate mochi cake yang sudah lama saya incar. Dan berbagai accident pun dimulai... ^_^
Karena baru pertama kali membuat cake dengan bahan ketan putih, saya mencoba dulu separuh dari resep yang dianjurkan. Semua bahan saya bagi menjadi dua, dan aduk menjadi satu. Tidak ada yang sulit membuat cake ini kecuali tiba-tiba anda dilanda amnesia dan lupa salah satu bahan yang harus dimasukkan. Dalam kasus saya, di detik-detik terakhir saya baru teringat kalau mentega cair belum saya tambahkan ke adonan. Dengan tergopoh-gopoh saya lantas melelehkan mentega di kompor dan langsung saya tuangkan ke adonan yang 'untungnya' lagi belum saya masukkan ke loyang. Sebenarnya saya sedikit curiga dengan tekstur adonan yang super encer tetapi ketika saya longok ke resep aslinya tampilannya terlihat sama. Jadi saya pun menghembuskan nafas lega. Loyang saya masukkan ke oven dan sambil bersiul-siul riang saya mengerjakan pekerjaan lainnya hingga tiga puluh menit kemudian dapur yang terang-benderang tiba-tiba menjadi remang-remang. PLN melalukan pemadaman listrik di area sekitar rumah Pete! Saya hampir menjerit kesal. Saya cek cake di oven yang terlihat mulai naik tinggi tapi belum matang. Waduh, jika pemadaman berlangsung lama bisa dipastikan cake ini akan berakhir bantat.
Sekitar dua puluh menit kemudian listrik menyala lagi. Sebenarnya saya sudah tidak terlalu peduli dengan cake di oven tapi beberapa menit kemudian (karena rasa penasaran), cake akhirnya saya cek juga. Tampilannya terlihat porak poranda, cake mengembang tinggi di beberapa sisi, sedangkan sisi-sisi lainnya tenggelam. Permukaannya terlihat basah, sangat berminyak dan lembek. Saya berusaha mengingat-ingat proses apa yang salah selain accident listrik mati yang tak terduga, hingga cake tampak sangat berminyak seperti itu. Ketika ingatan saya tiba-tiba kembali, langsung saya reflek menepuk jidat. Saya lupa mengurangi porsi menteganya, sehingga masih menggunakan mentega dengan porsi satu resep. Ya amplop! Tidak diridhoi membuat chocolate mochi cake yang berakhir seperti dodol, saya pun melirik ke buku Ny. Liem dan si resep klepon. Sepertinya saya memang harus memberikan perhatian lebih ke kue-kue tradional Indonesia yang kian lama kian pudar gaungnya.
Okeh kembali ke resep klepon, tidak ada yang sulit membuatnya. Kue ini sederhana namun akan menjadi luar biasa jika anda menggunakan pewarna dan pengharum alami, saya menggunakan daun pandan yang saya blender dan saring. Selain memberikan warna hijau alami yang cantik juga membuat klepon anda menjadi harum pandan nan segar. Jika tidak ada pandan, tentu saja anda bisa menggunakan pewarna hijau makanan yang banyak dijual di pasaran.
Tidak perlu berpanjang-lebar berikut ini resep dan proses pembuatannya ya.
Klepon
Untuk banyak klepon ^_^
Bahan:
- 100 ml air daun pandan (resep di bawah), jika tidak menggunakan air pandan maka gunakan santan sebanyak 200 ml
- 100 ml santan kental hangat
- 2 sendok teh pasta pandan
- 2 sendok makan minyak sayur
- 1 sendok teh garam
Pelengkap:
-100 gram gula merah, sisir untuk isi klepon
- 200 gram kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang + 1/4 sendok teh garam, aduk menjadi satu dan kukus selama 10 menit.
Air pandan:
- 100 gram daun pandan
- 200 ml air
Cara membuat:
Siapkan daun pandan, potong-potong sepanjang 4 - 5 cm. Cuci hingga bersih. Masukkan daun pandan ke dalam blender, tambahkan 200 ml air. Jus hingga halus. Saring dan ambil airnya.
Siapkan gelas ukur atau mangkuk, masukkan santan kental, air pandan sesuai takaran, pasta pandan, minyak dan garam. Aduk hingga rata.
Siapkan mangkuk, masukkan tepung ketan. Tambahkan campuran air pandan dan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk dan diuleni hingga kalis. Ambil sejumput adonan, kira-kira lebih besar dari kelereng. Bulatkan dan pipihkan di telapak tangan.
Letakkan secuil gula merah di tengah adonan, bulatkan adonan sehingga menutupi gula merah. Gelindingkan adonan di telapak tangan hingga menjadi bola yang smooth. Jaga jangan sampai gula tampak dari luar adonan, karena akan membuat adonan berlubang kala direbus.
Siapkan panci, masukkan air secukupnya untuk merebus klepon dan selembar daun pandan. Masak hingga mendidih. Masukkan adonan yang telah dibulatkan dan rebus hingga klepon mengapung. Kalau klepon tidak kunjung mengapung, aduk perlahan dengan spatula.
Ambil klepon dengan menggunakan saringan kawat, gelindingkan di parutan kelapa yang telah diaduk bersama garam, hingga permukaan klepon tertutup dengan parutan kelapa.
Klepon siap disantap. Yummy!
Source:
Buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Klepon
TESTIMONI PEMBACA
Martha Octaviana
Salam kenal mba endang...aku penggemar berat blogmu loh..;)
BalasHapus2 hari sekali,pasti aku 'besuk' blogmu,hihihi...baca resep klepon diatas, ada penggunaan gula dlm adonan,tapi diresepnya gak tertulis..apa emg hrs ada gula ya?
Mba,perbanyak resep cake kukus dong, aku maniak cake kukus...^_^
thx mau berbagi,salam..
jane
Halooow Mba Jane, salam kenal juga ya Mba. Makasih sharingnya disini. Yep, gak pakai gula Mba, wakakka, salah ketik. Cake kukus pasti akan terus dicari resep2 yang mudahnya hehehe. Thanks ya.
Hapushalo mba endang. sama spt mba jane, saya juga penggemar berat blog mba. tiap malam sebelum tidur blog mba jadi bacaan wajib saya. sampe2 pas nyoba belanja di toko titan saya lirik2 tiap sudut ruangan berharap ada keajaiban bs ktmu mba. hehe.. lebay mode on.. mba, saya boleh request resep roll cake kacang spt di toko Mayestik yang super yummy? Trimakasih ya mba dah menginspirasi sy utk cinta dunia masak memasak
BalasHapussalam dr kota cilegon
siska
Halo Mba Siska, salam kenal juga. Thanks a lot ya sudah bersedia membaca JTT. Hahahha, saya menahan diri gak ke toko Titan sering2 soalnya bikin bangkrutttt, suka gelap mata, apa2 disikat ujungnya bayarnya berat. Semoga suatu saat ketemu di Titan ya Mba.
HapusRoll cake kacang ya, hmm ntar saya coba lihat2 dulu ya resepnya, saya suka coba2 cuman kalau gagal nggak saya posting wakakkak.
Sukses selalu! ^_^
Salam kenal Puan Endang,
BalasHapusinilah kuih yang selama ini suami saya cari... walaupun puas sudah saya buatkan kuih buah melaka yang sama adunan dan bentuknya tetapi dia tetap juga mengatakan ada sejenis kuih klepon yang sering dinikmatinya waktu kecil dahulu... (beliau keturunan Melayu Cocos),
Saya sudah tunjukkan kuih Puan ini kepadanya dan memang benarlah... inilah kuih yang dicarinya itu. Thank you for sharing! Salam kenal dari saya, Amie.
Halo Mba Amie, salam kenal juga ya. Terima kasih atas sharingnya disini.
HapusYep,klepon actually sama dengan kuih buah melaka ya, banyak kuih muih Malaysia dan Indonesia yang sama hanya mungkin beda nama saja.
Saya suka blog Mba Amie, gambarnya bagus dan ceritanya menarik, kapan2 saya pasti akan coba resep2nya.
Salam buat keluarga ya, dan sukses selalu untuk Mba Amie ^_^
Ini blog mantap nih mbaaaaa, sampe2 saya selalu di lupain sm pacar saya klw mba udh share resep terbaru, udh gitu pasti lgsng di coba dan otomatis saya yg enak jg mba....
BalasHapusThx, indra lesmana, jaksel
Halo Bro Indra, salam kenal. Waduh kalau saya sering posting berarti Indra sering dicuekin pacar dong ya hehehhe. Lama2 saya disambit banyak orang wakkakakka. Bercanda. Thanks sharingnya ya! Salam buat pacarnya ^_^
Hapuspengen nyoba kleponnya ni
BalasHapusMonggo, silahkan hehehe
HapusMbaak yaampuuuun aku belom seminggu ga buka blog mbak resep barunya udah banyak aja yang minta dipraktekin T_T /ngiler di pojokan/
BalasHapusWaduh jangan ngiler di pojokan hahahah, ayo, ayo dicoba (racundotcom). Tenang waktu masih banyak kok hehheeh
Hapusassalamualaikum mba endang...
BalasHapusini gak dicampuri tepung sagu atau tepung beras tho mba???
pasti lebih enak ya mba, asli ketan... hehehe... aku kalo bikin ini musti tak campuri, watir mbuyar lho mba...
btw... cantiiiiiikkk banget potone mba... as always laaah...
Halooow Mba Lina, nggak pakai campuran apa2 Mba, dan gak buyar kok, bagus2 saja, kalau adonan agak kering, ciprat2 dengan air supaya adonan lembab. Rasanya mantap wakakka, ini saya makan sendiri sampai ngap2an wakakkak.
HapusThanks sharingnya ya Mba ^_^
hehehe.... satu satu dong makannya... wkwkwkwk...
Hapus*ngebayangin pipinya ndut, lagi ngunyah klepon... wihiiiyyy....
dolan nang blog ku yuk mbak....
*mengundang ahlinya, supaya dapet komen yang membangun...
Hai Mba Lina, yep saya sudah lihat blognya Mba, belum sempat komentar wakakka, saya pasti akan berkunjung lagi dan kasih komentar. Blognya bagus kok Mba Lina ^_^
HapusHalo mba Endang, saya pernah membuat klepon. adonan kulitnya lumayan kenyal tapi masalahnya ada di isi. biasanya kl klepon kan lumer gitu gulanya. nah punya saya kok masih bentuk butiran, dan ga meleleh sama sekali. kenapa ya?
BalasHapusmakasih sebelumnya :)
Halo Mba Izza, menurut saya jenis gula merahnya Mba, cari yang gula aren yang empuk. Kelihatan dari tampilannya ya. Kemudian sisir hingga hancur, gunakan untuk mengisi.
HapusWah mbak ini sich kue kesukaan ku waktu kecil biasany kl k pasar ma ibu belinya klepon n lupis, mbak ada resep kue lupis ga ya?"Ngarep"..skrg saya jd lbh rajin praktek2 bkin kue n suka minta jatah beli loyang n bhn kue alhasil suami yg manyun2 krn nambah pengeluaran (ktny loyang ud banyak kok bl2 lg)HÎe:p•HÎe:p•HÎe:p.jd curcol ya..tp namany emak2 kl liat peralatn tempur d dapur ya matany "berkaca2"..semabgat terus nulis resep ya mbak..yani-jember.
BalasHapushai Mba Yani, yep, klepon ini tetap favorit dari jaman kecil sampai sekarang, walau banyak makanan lainnya tetap saja klepon is the best. Waduh yang namanya loyang itu, saya juga sama, laper mata, sampai rumah bingung mau disimpan dimana, ujungnya malah lupa pernah punya wkaaakakka, tapi tetep beli lagi kalau ke toko bahan kue. Thanks sharingnya ya Mba ^_^
Hapusmbaaaakkk itu kleponnya jadi berapa banyak..?? besok dapet giliran kirim takjil ke masjid, planningnya mw buat ini..kalo kira2 jadinya dikit mw bikin 2x resep,eia adonannya ampe kalis tu brarti airnya ga banyak2 ya? 200 ml tu dipake semuakah? atau bersisa? Kalo ga pake pasta pandan cuma pake air pandan aza ijonya cantik ga ya mbak..
BalasHapusHai Mba Sefri, jadi sekitar 40-50 kelepon ya. Tergantung besar kecilnya juga sih waktu membuat. Yep santan atau air pandan sebanyak 200 ml. Masukkan airnya bertahap dikit dikit saja jangan masukkan semua sekaligus. kalau dah basah ya gak usah dipakai semua, kalau nanti adonan kering dan retak2, ciprati air dikit2.
HapusKalau hanya pandan saja takutnya kurang ijo ya, belum pernah coba, mungkin plus daun suji juga ya biar ijonya kuat.
sukses mbak kleponnya..padahal aq jarang sukses kalo bikin kue2an..hehe tengkyu ya mbak..
HapusHai Mba Sefri, wah mantep, senang membacanya. Thanks sharngnya ya ^_^
Hapussalam mba endang, mau tanya nih, sebelumnya saya baca di blog yg lain resepnya menggunakan tepung beras dan tepung ketan. sebaiknya gimna ya?
BalasHapussalam kenal dari zaki
Halo Zaki, salam kenal juga. Saya rasa ada banyak resep klepon di luaran, tergantung kita mau pilih yang mana ya. resep diatas saya ambil dari buku ny. liem dan menurut saya oke hehehe
HapusHai mba endang, salam kenal saya Sondang. Resepnya oke2 deh, skrg jadi doyan ke dapur, untung sekeluarga pada senang banyak yg bisa dicemilin tiap hari. Hahaha. Tetep semangat post resep2nya ya mba..God bless you
BalasHapusHalo Mba Sondang, salam kenal ya, dan thanks sharingya disni. Maaf reply saya lama ya. Senang sekali resepnya disuka, God bless Mba Sondang dan keluarga juga yaaa
HapusMinyak sayur tu sama kyk minyak goreng?maaf,nanya amatir..hehehehe
BalasHapus-alin-
Hai Mba Alin, sama ya Mba
Hapusresepnya membantu sekali buat ujian praktek di sekolah~~ semoga berhasil/,\) makasih^^
BalasHapusSip, moga sukses ya dan hasilnya memuaskan. Jadi ingat jaman sekolah dulu praktek masak memasak wakakka
Hapuswahhhh berhasil mba!~~~~~ cuman yg awal2 aku kasih gulanya kurang plus buletannya kegedean xD
Hapustp selanjutnya lumayan~ makasih buat resepnya!!~~
Siip, mantap wakkakak, thanks sharingnya yaaa
HapusMba knp ya aku kalau bikin klepon pasti tengahnya blm mateng. Tepungnya masih putih2..kerasa agak pait.. salah dimananya ya mba?
BalasHapusJangan tutup panci saat merebus klepon. dan gunakan santan hangat saat menguleni. Coba resep diatas, oke kok hasilnya
HapusTerimakasih resepnya ya kk,,nambah ilmu lagi nie
BalasHapussipp, moga suka setelah dicoba ya
HapusHabis eksekusi resep ini mba,makasih ya mba,enak bangetttt rasanya :-)
BalasHapussipp, thanks ya mba yenci atas sharingnya
Hapusmbak makasi yaa hari ini kleponnya alhamdulillah sukses.. suamiku jadi ketagihan. bahkan dia ngasih ide klepon isi duren hihi... mbak sharing resepnya ayam pop dong mbak yang ala2 resto padang gitu :))
BalasHapushai mba cerly, yeppp ini klepon memang mantep banget, saya kalau buat gak bs berenti makannya hahahah
HapusMbak Endang, salam kenal. Aku dan teman-teman kantor memfavoritkan blog Mbak Endang lho. Habis detil banget. Kalau cobain resep dari blog ini, sering berhasilnya.
BalasHapusOya Mbak, aku mau tanya. Maksud 'kalis' di sini sama kayak 'kalis' di pembuatan roti yang pakai ragi ya? Terimakasih Mbak.
Halo Mba Dhewi, salam kenal ya. Thanks ya untuk Mba dan teman-teman kantornya yang sudah menjadikan JTT sebagai blog favorit.
Hapusuntuk kalis di klepon artinya tidak lengket ditangan ya, sama dengan kalis roti, hanya saja kalau roti kan butuh ulenan yang lama agar kalis elastis.
tapi adonan diatas sangat luwes kok, artinya tidak lengket sama sekali kala diaduk, jadi gak perlu diuleni lama2 ya.
Mbak Endang, salam kenal... blog nya OK bgt deh... TOP... oia mbak, di atas tertulis santan 200 ml (klo tdk pakai air pandan ) dan 100 ml .. berarti santan nya 300 ml ya ?
BalasHapushalo salam kenal mb, yep betul banget 300 ml santan saja jika tidak pakai air pandan ya
HapusHalo mbak endang salam kenal hehe suka sama blog.nya.. saya mau tanya. Kalo kleponnya sudah dingin enggak atos kah mbak ?
BalasHapusSalam kenal mba Amalina, thanks ya sudh menyukai JTT. Kleponnya tetap empuk walau dingin ya
HapusMbak endang, mau tanya dooong..
BalasHapusKemarin sempat buat klepon ini tapi kok hasilnya kleponnya lembek ya mba? Ini salah dimana ya mba?
tapi so far, rasanya enaaak banget mbaa.. Makasih sebelumnya mbaa..
resep diatas memang tekstur kleponnya agak lembek ketika masih panas mba. tapi menurut saya oke ya, selama takaran diikuti seksama oke kok
HapusHai mba, barusan kelar recook kleponnya langsung dah laris manis. Aku comment utk mb Syatifa diatas, adukan airnya jangan langsung dimasukin semua mba, di aku sisa 30 ml an ketika tepungnya sudah kalis diulen. Mungkin itu sebabnya lembek ya?
BalasHapusThanks mb Endang, always love your cooking recipe ;D
Hai Mba Joan, thanks sharingnya ya, senang resep kleponnya disuka. sukses yaaa
HapusHalo lg mb. Endang..waktu sy bikin kleponnya kok isinya ga bisa meletus di mulut kenapa ya?jd gula merahnya mencair trs menyatu ama kulitnya, jd serasa makan ketan manis kenyal berbalut kelapa...padahal ngisinya udh heboh bgt, smp hampir robek kulitnya...thx
BalasHapusmungkin gula merahnya terlalu halus mengirisnya mba, coba potong2 dadu, jadi berbentuk bongkahan ya.
HapusPagi Mba End, mau tanya, ini klepon nya tahan berapa lama ya kira2?
BalasHapusAya
hnya 1 hari saja di suhu ruang mba Aya, kalau di kulkas/chiller bs 3 hari.
Hapusmaaf mbak tanya... saya buat klepon kok trus gagal, mulai dari kuran matang dalamnya msih putih pdahal uuda d rebus lama, dan gula merahnya gk bsa cair smua.
BalasHapusn mau tanya lgi gunanya santan u pa ya? pa gk bsa air hangat aja
santan untuk membuat adonan lebih lemas dan tdk liat, kalau mau diganti air silahkan ya.
Hapusgula tdk cair mungkin jenisnya yang keras, coba pakai gula aren bukan gula merah dr tebu, gula aren lebih lunak. Kalau gula keras sebaiknya disisir, bukan dipotong2.
kalau susah matang mungkin habis direbus bs dikukus, hanya takutnya klepon nempel satu sama lain. Susah matang bs karena klepon terlalu tebal kulitnya. Jangan tutup panci selama klepon direbus
Mba endang.. aku udh eksekuis ini.. rasanyya keny bgt yaah? Itu knp yah? Td spt yg tukang2 suka jual tdk kenyal
BalasHapusMenurut saya tdk kenyal mba, justru lembek ya, kalau keras malah saya justru bingung, mungkin kebayakan tepung ketan ya
HapusMba Endang..salam kenal ya..udah lama saya jd silent reader..ga tau deh udh berapa resep dr blog jtt yang saya coba dan kebanyakan berhasil termasuk resep klepon ini..
BalasHapusUdh beberapa kali bikin klepon dengan resep ini dan berhasil kenyal enak, tapi kenapa yg terakhir saya bikin kok bagian tengahnya keras ya mba?padahal klepon udh matang dan mengambang..sampai saya rebus ulang tapi hasilnya masih sama ada bagian yang keras didalamnya..kira2 salah dimananya ya mba?saya sampai coba bikin lagi dan seperti itu lagi
Hai Mba Tita, thanks sharingnya, senang resepnya disuka. Coba habis direbus dikukus juga mba, supaya matang sempurna, saya kurang tahu jga kenapa bs keras, pengalaman saya bikin dengan resep ini berkali2 selalu empuk ya
HapusEnak banget mbak, ud eksekusi.hehehe thanks ya resepnya...
BalasHapusthanks Mba Vella sharingnya ya
HapusHi mba,
BalasHapusSaya mau numpang tanya…kalau kleponnya saya masukin ke kulkas, gimana cara memanaskan agar kleponnya jadi lembek lagi ya? Soalnya jadi keras banget.
Thanks
kukus lagi mba, karena semua produk ketan dan tepung2an kue tradisional akan keras kalau masuk kulkas
HapusKalau kleponnya pakai gula cair kayak yg di bali itu bisa tidak mbak e?
BalasHapusmungkin bisa tapi saya belum pernah coba ya
HapusO ya mbak endang, minta resep dan teknik/ cara membuat Martabak Manis Gulung Pandan dong.
BalasHapusthanks Mba Dwega, next time kalau ada waktu dan berhasil ya hehhehe
Hapushallo mba endang.. baru komen lagi nih,
BalasHapusmba diresep kan air pandan 100 ml, santan 100 ml (ada keterangan klo ngga pake air pandan santannya jadi 200 ml) yg mau aku tanya santan 100+200 ml (pengganti air pandan) atau total santan 200 ml
terimakasiiiiiih :)
total cairan 200 ml (pandan + santan atau santan saja) ya
HapusHai mbak endang,kalo skip kapur sirih bisakah? Atau ada efeknya?
BalasHapuskapur sirih membuat adonan klepon lebih kenyal dan keras ketika di rebus diair mendidih, jadi gak gampang bocor, skip kalau gak ada hanya memang teksturnya jadi agak lembek ya
HapusSaya sudah recook resep ini 2x, Mbak Endang. Masalahnya selalu sama, kleponnya gak nyeplus pas digigit. Gula merahnya gak mencair. Resepnya enak, gampang dibuat tapi simpel banget. Thanks Mbak Endang.
BalasHapusjenis gula merahnya mungkin Mba Hermawati, coba pakai jenis gula aren yang tdk terlalu keras mba
Hapusmo terima kasih sebanyak-banyaknya aja, resep di blog ini banyak yang sudah aku coba dan hasilnya sesuai lidahku jadi klo mo bikin apa-apa rujukan kitabnya ke sini dulu. Teman-teman yang tanya resep karena hasil sering kupamerin juga kubagikan dari sini. Jariyah mbak Endang banyak banget.
BalasHapusMakin sukses, berkah, sehat bahagia selalu ya mbak
sama2 Mbak Hanif, senang resep2nya disuka, thanks ya
HapusHallo mba Endang, terimakasih pake banget akhirnya blog ini jd resepku tiap masak, paling aku modif dikit..aku skip pasta pandannya dan diganti dgn jus pandan jd pewarna alami dan sisanya masuk di air rebusan, jd wangi pandan bener deh hasilnya..aku suka aku suka...#katanya mei mei temennya Ipin
BalasHapuswah mantap! pasti lebih maknyus yaa
HapusMbak, mo nanya, fungsi minyak sayur di resep ini apa ya mbak? Saya sudah coba baca resep berulang2 tapi gak nemu.. apakah minyak sayurnya utk dicampurkan ke air rebusan atau ke adonan.. tlg infonya ya mbak.. matur nuwun..
BalasHapuscoba cek lagi dan baca ulang, di awal proses sudah ada minyak sayur. gunanya supaya adonan licin dan halus
HapusMba untuk santan kentalnya pakai santan instan atau santan dari kelapa yg perasan pertama?
BalasHapussantan perasan pertama, atau encerkan santan instan 70 ml dengan air hingga mencapai volume resep
Hapus