Kamis kemarin, mengisi waktu libur satu hari yang terjepit, saya mengundang Sintya untuk datang ke rumah Pete. Sudah lama tidak bertemu - lebih dari satu bulan teman dekat saya ini mengalami sakit pencernaan yang cukup parah dan harus bed rest di rumah - senang juga saat saya telepon minggu lalu kondisinya sudah jauh lebih baik. Bahkan sudah bisa menyantap beberapa jenis makanan. Tersentuh dengan berat badannya yang turun hingga lima kilogram (Sintya sangat kurus dan imut), saya pun mengajaknya ber-cooking ria bersama sambil tentu saja menaikkan berat badan Sintya (sedikit) dan membengkakkan badan saya yang memang sudah bengkak dari sananya. ^_^
"Oke Mba, tapi jangan masakan yang pedas dan asam ya", jawabnya. "Sip! Kita bikin roti saja ya Sin, aman dan mengenyangkan", saran saya. Sebenarnya saran ini bukan tanpa alasan dan tujuan, sudah lama saya ingin membuat caterpillar bread yang lucu ini namun kesempatannya yang belum kunjung tiba. Nah sekarang dengan ditemani teman yang menyenangkan, membuat saya menjadi lebih bersemangat untuk mencobanya. ^_^
Seringkali jika saya melihat roti sosis berbentuk ulat bulu ini terpajang di bakery kontan dalam hati pasti bertanya, "Bagaimana cara membuatnya ya?". Dari bentuknya yang ruwet, saya langsung mengklaim proses pembuatannya pasti rumit. Apakah anda juga berpikiran hal yang sama dengan saya? Tapi ternyata dugaan tersebut salah. Caterpillar bread ini sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan proses yang lama, yang anda perlukan hanyalah adonan roti manis yang lembut, sosis dan sedikit kreatifitas. Jika anda ingin si ulat bulu ini terlihat semakin meyakinkan maka anda bisa tambahkan topping di bagian atasnya, seperti saus tomat, saus sambal, mayonaise dan abon sapi. Bahan topping ini akan memberikan warna dan tampilan yang membuat caterpillar bread yang anda hasilkan lebih cantik. Sayangnya saking terburu-buru dan bernafsu untuk segera memanggangnya, saya lupa menaburkan wijen di atasnya. Tapi tanpa wijen pun tampilan roti ini sudah cukup manis.
Untuk adonan rotinya, saya menggunakan resep yang sama dari blog asal resep caterpillar bread. Walau lumayan empuk dan lezat namun menurut saya tidak seempuk resep roti unyil Ny. Liem yang pernah saya posting. Klik link di sini untuk melihatnya ya. Bisa dimaklumi, mengingat resep roti dasar Ny. Liem menggunakan bahan yang lebih kompleks dan juga biaya yang lebih mahal dibandingkan resep roti yang saya tampilkan kali ini. Untuk anda, saya kembalikan ke selera masing-masing dalam memilih jenis adonan roti dasar apa yang akan anda gunakan disesuaikan dengan kebutuhan, budget dan ketersediaan bahan di rumah. Termasuk juga untuk pemilihan topping-nya. Sebenarnya tanpa tambahan bahan-bahan topping, hanya roti dan sosis, rasanya sudah cukup lezat. Namun dengan kucuran saus, mayo dan taburan abon tentunya membuat si caterpillar bread ini lebih nendang rasanya.
Resep adonan dasar yang saya sertakan ini mampu menghasilkan roti dalam jumlah yang cukup banyak. Tentunya besarnya roti tergantung juga dengan sosis yang anda gunakan, makin panjang sosis maka adonan yang digunakan makin banyak dan ulat bulu yang anda hasilkan lebih panjang badannya. Saya menggunakan sosis Fiesta dengan panjang sekitar 15 cm, tak heran caterpillar bread yang saya hasilkan menjadi berukuran super jumbo, membuat Sintya harus bersusah payah untuk menghabiskan satu buah roti yang baru saja selesai dipanggang. Komentarnya? "Ayo Mba, kita jualan roti saja! Enak!". Pagi ini ketika saya bawa ke kantor tekstur roti masih cukup empuk dan semua yang mencicipinya berkomentar, "Mantap"!
Yuk kita langsung terjun membuatnya.
Caterpillar Bread
Resep diadaptasikan dari blog Fresh from the Oven - Caterpillar Bread
Untuk 15 buah caterpillar bread
Bahan roti:
- 7 gram ragi instan, sekitar 2 1/4 sendok teh (pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya)
- 300 ml air hangat suam kuku
- 480 gram tepung terigu protein tinggi
- 120 gram tepung terigu serba guna
- 8 sendok makan gula pasir
- 4 sendok makan susu bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1 butir telur, kocok lepas
- 60 gram mentega/margarine (sekitar 4 sendok makan)
Bahan lainnya:
- 15 buah sosis sapi atau ayam
- mayonnaise
- saus tomat atau saus sambal botolan
- abon sapi
- biji wijen untuk taburan
Olesan:
- susu cair atau kocokan telur
Cara membuat roti:
Siapkan mangkuk, masukkan air hangat suam kuku, ragi instan dan 2 sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan biarkan selama 10 menit hingga tampak gelembung-gelembung udara di permukaan larutan ragi.
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, sisa gula, susu bubuk, dan garam, aduk hingga rata. Tuangkan larutan ragi, dan telur, aduk rata dengan spatula hingga menjadi adonan kasar yang basah. Tambahkan mentega/margarine, aduk rata.
Siapkan meja, taburi permukaannya dengan tepung. Tuangkan adonan roti, lumuri tangan anda dengan tepung dan mulailah menguleni adonan hingga kalis. Adonan tidak terlalu lengket jadi tambahkan tepung seperlunya saja. Bulatkan adonan.
Olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan minyak goreng, letakkan bola adonan di mangkuk. Tutup mangkuk dengan kain bersih. Biarkan hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat. Kira-kira butuh waktu 1 jam di dapur saya untuk membuat adonan mekar dengan sukses. Kempiskan adonan.
Membentuk adonan:
Siapkan oven, set di suhu 170'C. Letakkan rak pemangang di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk memanggang kue kering. Alasi permukaan loyang dengan kertas baking. Sisihkan.
Taburi permukaan meja dengan tepung, tuangkan adonan di atasnya. Bagi adonan menjadi 12 bagian yang sama besarnya. Kira-kira masing-masing seberat 100 gram. Bulatkan masing-masing potongan adonan. Tata di loyang datar, tutup dengan kain dan biarkan mengembang kembali 2 kali lipat.
Ambil sebuah adonan, letakkan di permukaan meja bertabur tepung. Gilas hingga adonan memanjang dengan panjang yang sama dengan panjang sosis yang anda akan gunakan. Jadi ukur panjang adonan dengan sosis. Lebar adonan kurang lebih sekitar 12 cm.
Letakkan sosis agak pinggir di satu sisi adonan, tekuk adonan sebelahnya hingga menutupi sosis. Tekan-tekan sambungan adonan agar rapi.
Potong-potong adonan berisi sosis tetapi jangan sampai adonan di bagian sambungan menjadi putus. Lebar potongan sekitar 1/2 sampai dengan 1 cm. Jika anda ingin si caterpillar memiliki jumlah kaki yang sedikit maka potong adonan lebih tebal sekitar 1 - 1 1/2 cm.
Puntir potongan pertama sehingga sosis menghadap keatas, puntir potongan berikutnya dengan cara yang sama ke arah sebaliknya. Lakukan secara berselang-seling hingga potongan adonan habis.
Rapatkan masing-masing potongan adonan sehingga menempel satu sama lain. Letakkan adonan yang telah dibentuk di atas permukaan loyang beralas kertas baking yang telah di siapkan. Olesi permukaannya dengan susu cair atau kocokan telur.
Semprotkan saus tomat atau saus sambal (untuk versi pedasnya) di permukaan adonan roti. Semprotkan juga mayonaise. Terakhir taburi dengan abon sapi, tata abon hingga terlihat seperti bulu-bulu menyebar di permukaan roti. Taburi dengan wijen.
Panggang roti selama 20 menit hingga permukaan roti coklat keemasan. Keluarkan dari oven dan pindahkan ke rak kawat supaya bagian dasar roti tidak lembab. Roti siap disantap. Jika tidak habis saat itu juga, masukkan roti ke dalam kantung plastik, ikat rapat untuk menjaga kelembabannya.
Yummy!
Source:
Blog Fresh from the Oven - Caterpillar Bread
caterpilarnya bikin ngeces mb Endang. Kemarin baru aja bikin roti piscok keju. Liat pic diatas jadi pingin bikin roti lagi...
BalasHapusPiscoc-nya Mba Rina juga bikin ngeces tuh hehehe. Ayo Mba bikin roti lagi ^_^
HapusPingin bikin roti tapi kok males nguleni ya?HÎe:p•HÎe:p•HÎe:p.mbak m tanya, saya punya mixer phillip n ada alat kocok yang bentuk spiral d kardusny gambarny bwt bkin roti, kl pake itu apa b isa mbak adonan kalis elastis rtanpa diuleni manual?mungkin mbak pernbah ada pengalaman..terimakasih..
BalasHapusakpernah nguleni pake alat spiral itu,hasilnya mengecewakan ga kumpul2 adonannya,yg ada mixernya puaanaasss hehe akhirnya ya olah raga aja make tangan,trus dibanting 10 kali dr atas hasile elastis hehe
HapusHalo, yep mikser phillips yang pengocok spiral untuk menguleni roti ya. Saya pernah coba pakai (walau jarang banget, lebih suka nguleni manual), pengalaman sih adonan rotinya kudu yang agak lembek (kandungan air cukup tinggi), pakai kecepatan yang paling rendah saja, jadi putarannya slow ya supaya mesin gak berat dan cepat panas. Memang agak lama membuatnya kalis, sekitar 15 - 20 menit. Tapi hasilnya oke kok, lembut dan elastis.
Hapusmbaaa, need help ni, aku baru beli oven toaster, baru ngeh ternyata api atas dan bawah ga ada fungsi yg terpisah..
BalasHapuskira2 kalo manggang cake dll yg mengharuskan pake api salah satu (atas atau bawah) gimana ya, any idea?
desperado mbaa :(
Halo Mba Flo, saya selama ini kalau manggang cake gak pernah pakai api bergantian, selalu saya pakai api atas bawah secara sekaligus. Saya suka pakai suhu yang gak terlalu tinggi (untuk cake2 biasa atau roti manis), sekitar 150 - 170'C. Saya letakkan di rak paling bawah karena oven saya pendek, saya tidak mau permukaan cake cepat gosong. Nah loyangnya, saya suka taruh di atas loyang lainnya yang lebar jadi double loyang, supaya panas stabil dan tidak cepat gosong bawah sementara cake permukaan atas belum matang. Kalau permukaan sudah terlihat kuning kecoklatan tapi bagian dalam di test masih basah, saya tutup permukaan cake dengan alumunium foil, hasilnya cake matang merata.
HapusOven itu penggunaannya pakai feeling2an juga, makin sering dipakai makin tahu celahnya. Harus ada chemistry juga dengan oven ya hehehe
hai mba endang.. mba saya ga punya open gaS,, adanya open kompor,, apakah akan mempengaruhii tingkat kematangan roti?
BalasHapusHai Mba Dita, saya rasa bisa2 saja kok, asal panas merata. Tidak harus oven gas untuk membuat roti sukses, dengan otang atau oven listrik pun oke. Apalagi caterpillar bread ini roti yang tipis jadi cepat matang ya.
Hapusyes...dapet 1 lagi cara ngebentuk roti...makasi mbak endang...
BalasHapusdear...yg pake mixer philip...saya slalu pake itu juga kok tiap kali bikin roti...dan udah berkali-kali bikin pake itu...puluhan kali malah..tapi mixer saya gak rusak2 kok mpe sekarang...dan hasil rotinya slalu bagus..tekstur rotinya bagus,empuk, dan kalis juga... adonanya juga ngumpul...untuk adonan 400gr cuma skitar 20menit untuk sampe kalis...maklum saya mah penggemar roti homemade tapi tergolong yang malas nguleni...hehe...so...coba aja...
Halo Mba, sama-sama. Thanks tips penggunaan mikser phillips untuk menguleni ya, hehehe,saya pakainya baru beberapa kali, dan memang hasilnya baik2 saja ya. Sukses selalu! ^_^
HapusTrims ya mbak atas sharing mixer phillip, jd smangat bikin roti sblumny ga jd mlulu gr2 mles nguleni adonan n blm pd pake mixerny..
BalasHapusyep, bisa dicoba terutama untuk adonan2 lembut dan lembek ya. Pakai speed paling slow supaya gak berat. Sukses ya. ^_^
Hapushaiii mba endang yang cantik....
BalasHapusmakasi y mb resepnya q udah
"berhasil berhasil horeee"
*nyanyi ala dora.....
walaupun pakai otang tp berhasil jg mblmyn sukses walaupun baru pertama kali buat roti mb..tp kok rotinya pas udah mateng pada nempel dkertas bakingnya ya mb,susah dlepas dari kertasnys,gmn caranya y mb supaya ga lengket....
makasih y mb...
Hai Mba Risa, coba taburi permukaan kertas baking dengan tepung sebelum adonan roti di letakkan. Hmm, kok kertas baking bisa lengket ya? hehehhe
HapusMbaa, tHank youuuuuu so much for posting this recipe. Coz finally i have a great success in making bread for my family after My 7th attempt! Yup, 7th attempt mba! SebelUmnya di resep roti blog lain aq selalu gagal, even they said its the easiest bread, ttp aja a failed, hehe. Makanya skrg Aku seneeengggg bgt mba.
BalasHapusTp aq gagal bikin ulat bulunya, kyknya sosisku kegedean, jd aq isi pk coklat, sosis, juga keju.
Tx ya mba, youre recipe has rescued me from a total bread looser, heehehe.
Oia aq yg kmrn nyoba nastar pake vanilla bean ;)
Txxxx, sure i'll try for your another recipe ^^
Halo Mba Dita, happynya sepertinya sama seprti pertama kali saya membuat roti sendiri dan berhasil, kaya mau jejingkrakan ya dan semua orang maunya dipamerin hasil karya wakakaka. Terus terang saya juga awal2nya bolak balik bikin samppai gak keitung banyaknya, hasilnya parah2 hahaha, gak layak makan, cuman ya itu nekattt. Lama2 ternyata membuat roti gampang banget asal sudah tahu tipsnya.
HapusKalau sosisnya besar, maka adonan pembungkusnya juga dibesarkan.
Nah sekarang pasti bisa coba resep2 roti adonan yang lain ya. Lebih senang memang bisa mmebuat roti sendiri untuk konsumsi pribadi dan keluarga ya. ^__^
Thank you for your reply mba endang:). Emang betul banget, itu yg aq rasain, hahahhaa! Jingkrak2, bahkan aq foto n apload ke FB, hihi. Ternyata mba endang awal2 pernah gagal juga ya bikin rotinya? Sama ya qita ^^
HapusIya mba, mmg niatnya mau bikin roti tuk keluarga, mmg si roti beli jadi lebih praktis, tapi bikin roti homemade buat keluarga kayaknya lebih satisfying :).
Tx n keep posting n sharing great recipe mba^^
Wakakak, sip thanks sharingnya Mba. Waduh pengalaman saya membuat roti penuh dengan suka duka wakakka, pernah bikin kerasnya minta ampyuun sampai gigi bisa patah. Kalau Mba Dita baca postingan2 resep roti yang saya pernah tulis pasti akan tahu heheheh.
Hapusmba endang, aku mau nanya nih..
BalasHapuskalo aku mau bikin roti goreng dgn adonan roti manis yg muantebs. mba lebih nyaranin pake resep ini atau resep Ny. Liem yg sebelumnya?
makasih ya mba masukannya :)
resep2 mba udah bnyk aku cobain loh. hehe, keren mba.
salam kenal, khairiah.
kalau roti goreng pakai saja resep adonan roti goreng yang pernah saya posting, itu sudah cukup empuk kok. kalau mau versi panggang pakai yang ny liem, hasilnya lembut. resep roti ny. liem kandungan mentega/margarinenya banyak jadi bagusnya dipanggang ya.
Hapusmbak td sore aya buat caterpillar bread dgn bentuk yg mash berantakn n blepotan hehe..topping jg cm saus sambal n keju parut"yg ada d kulkas"..jujur semenjak berhasl bkin roti sendiri "walau blm seempuk n semenarik d toko" saya ud kurang tertarik beli roti, mending meluangkan waktu sebentar d dapur sekalian ngajak anak main masak-masakn hehe...tp rasanya puas kl roti yg kluar dr oven mengembang n keluarga jg suka..trimakash mbak endang...yani-bogor.
BalasHapusHalo Mba Yani, wakakak, saya rasa lama2 pasti bisa menghasilkan roti sedap, empuk dan gak belepotan. Tapi diatas itu semua, yang penting homemade ya Mba, dan kalau bikin roti sendiri, seluruh keluarga pasti happy karena harum baunya kemana2 hehheheh. thanks sharingnya ya Mba
Hapusmbak ,saya sudah nyoba buat roti ulat bulu ini mbak meski tanpa bulu ..hehe .alhamdulillah jadi meski agak keras ..maklum mbak pake otang dan saya pengen permukaan roti bisa coklat ..oki, waktu ngovennya saya tambah ..hehe .jadi sekali langsung ketagihan nyoba2 yang lain ..makasih resepnya ya mbak ,sekalian izin ngesave resep2nya mbak ... rara.
BalasHapusHalo Mba Rara, yep kalau terlalu lama manggang maka roti jadi keras ya, kendala pakai otang memang permukaan roti sulit kecoklatan. Tapi rotinya tetap mantap yaa, senang saya membacanya. Thanks sharingnya yaa ^_^
HapusEnak banget mb, sya uda nyoba malam ini.nyam nyam pokoknya!siap siap mencoba resep mb endang yg lain insyaallah ^^ makasih ya mb..
BalasHapusHalo Mba, thanks sharingya yaa, senang sekali resep rotimya disuka. sukses selalu!
HapusHai mbak Endang, salam kenal. Setelah sekian lama jadi silent reader akhirnya saya berani meninggalkan jejak di sini. Sayaberani meninggalkan jejak di sini juga setelah perjuangan panjang saya menaklukkan roti. Sekarang saya bisa bilang "hey, ternyata bikin roti itu gampang". Hahaha, setelah entah berapa kali saya bikin roti yang berakhir menyedihkan. Terimakasih mbak..
BalasHapusSalam,
Cindera
Hai Mba Cindera, sippp thanks sharingnya ya, memang roti itu butuh jam terbang karena membedakan tekstur roti memang gak bs hanya dengan baca2 buku saja hehehhe. thanks yaaa
HapusMbak endang mo nanya saos tomat n saos sambl n mayones d semprotkan pd roti yg blum d pangang ya? N bs g roti langsung d letakkan d loyang tanpa d alas
BalasHapusHalo Mba Aza, yep semprotkan ke roti sebelum dipanggang ya. Roti bs langsung diletakkan di atas loyang tanpa alas ya.
Hapushalo mba salam kenal..
BalasHapussaya sudah beberapa kali membuat roti tapi hasilnya selalu saja hanya empuk pas baru keluar oven tapi setelah beberapa jam apalagi besokannya roti menjadi kerasan.. dan saat saya belah roti juga rongganya kurang mengembang cantik.. kenapa ya mba? pdhl saya uda pake tepung komachi segala..
apa karena menguleni pake tangan ya?
berapa lama untuk menguleni adonan sampa kalis elastis?
saya sampe 1jam an menguleni..
mba menguleni dengan mixer atau tangan mba?
tq mba sory banyak nanyanya..
Hai Mba Maria, salam kenal juga ya. Memang kendala homemade bread adalah roti mengeras ketika dingin. Mungkin mba harus coba yang pakai tangzhong method, hasilnya akan lebih empuk dan gak cepat keras. Ini linknya:
Hapushttp://www.justtryandtaste.com/2011/06/obsesi-roti-3-hokkaido-milky-loaf-roti.html
Menurut saya jumlah air juga menentukan kelembutan roti, makin lembek adonan roti makin empuk.
Menguleni pakai mikser tentu saja lebih maksimal dan kalis dibandingkan tangan. Saya seringkali pakai tangan dan hanya menguleni sekitar 20 - 30 menit saja.
udah lama beli sosis.. niatnya mw bikin ini, apa daya klo rasa malasnya melebihi niatnya..
BalasHapusditambah lg tergiur resep2 mba yg lain, makin malas lah rasanya ngeliat sosis dikulkas wakakak
ah tp besok mesti dieksekusi ni sosis, udah beberapa kali org rumah mau nyomot si sosis bwad campuran mie rebus, harus kuatkan niat sbelum tergoda resep2 mba yg lain.. hiks..
btw mba, klo disimpan dikulkas trus pas mw di makan ngovennya brp menit ya? bwad simpenan sarapan wkwwk
Hai Mba Bella, masukkan ke freezer saja ya, jangan simpan di chiller. Kalau di chiller kulkas, roti jadi keras dan kering, kalau di freezer ketika roti dicairkan di suhu ruang akan kembali lemas seperti semula dan hangatkan bentar saja di oven atau micro hanya hangat saja ya.
Hapushalo mba.. tempo hari pas bkin caterpillar bread ini jd disaster mba.. gara2 otangnya gosong.. wakakkaka.. parahh.. saking asiknya ngebentuk si ulet bulu gak liad klo jarak si otang sm kompor kdeketan, smpe kompor2nya jg gosong.. wuih panik sendirian mba.. untunglah gak knapa2 slain gosong.. smpe si ulet bulu di dalem otang jg gosong.. hiks.. kyk abs dibakar idup2 tuh ulet bulu.. salahku jg sih udh kcapean abs bkin macem2 tp terlanjur udh ulenin adonan, jd mw gk mw dikerjain smpe habis dh, bkin ekstra jumbo gr2 udh kmaleman.. bused dh mbaa.. stengah pun gak habis mkn sndiri.. wakakka..
BalasHapusyg serem ya mba, pas ngelongok dlm otang, itu ulet bulunya ngeliatin aq.. (aq bkin yg model caterpillar bread satunya yg ada matanya).. dan sedihnya gr2 kejadian gosong itu jdnya gak mateng2 tengahnya mski udh lama n gosong bawahnya..
tapiii.. gara2 otangku gosong, jd dibeliin oven listrik oxone sm misua.. horeeee... ada hikmahnya jg.. wakakka
nanti kapan2 aq bkin lg versi kecilnya, biar bs makan dikit2.. hehhe
pnasaran jg klo blm sukses ^^
Halo Mba Bella, hahhahah, ada hikmah dibalik disaster yaaa, siplah moga dengan otrix baru jadi sukses rotinya ya. Jangan besar suhunya dan jangan terlalu rendah meletakkan rak panggang, apalagi otang kan suhunya gak bs diatur otomatis ya. sukses yaaa untuk next-nya
Hapusmbak Endang, nanya dooong....help help. setiap kali bikin roti, kenapa adonanku pada saat dibentuk kok susah ya? misalnya pada saat aku mau bikin cinnamon scroll, udah digilas lebar pas mau ditaburin bubuknya eeeeeh.....menciut lemes deh. apa terlalu kelembekan ya? tapi meskipun susah dibentuk, pada akhirnya tetep bisa mengembang dan empuuk banget, dan rotinya itu looo.....lembuuut banget. apa yang salah dengan adonanku? apa ya memang seperti itu? waduuuh....ngapunten, nanyanya rombongan. matur suwun ya jeng....
BalasHapusHai Mba, untuk adonan cinnamon roll memang susah dibentuk karena kandungan air tinggi, karena adonan lembek itulah yang membuat roti menjadi empuk banget. Kalau mau lebih mudah dibentuk tambahkan sedikit porsi tepung ya, walau hasil akhirnya nanti gak akan seempuk resep aslinya ya.
Hapusmbaa helpp, resep ini sama resep roti yg pake thaizong kayak http://www.justtryandtaste.com/2011/07/obsesi-roti-7-roti-gandum-isi-daging.html lembut mana ya?hehe
BalasHapusEnak roti yang ini ya, hehehhe
Hapusoh gitu ya mba?bukan malah lembutan taizong ya? hihi
Hapushehehe, mungkin sama kali yaa wkaakkakka
Hapusmba aku ud coba, berhasil kok ngembang mekar dan enak hehehhe tpi kendala nya ada satu mba, pas roti dibelah ada bagian yg masih bantet tp ga keseluruhan bantet ya, cm sdikit di tengah2, itu kenapa ya? :(
BalasHapushai mba, mungkin kurang maksimal pemanggangan ya, roti ini sebenarnya tidak perlu lama memanggangnya karena tipis dan adonannya lembut banget
Hapusmba endang salam kenal.. saya uda coba buat caterpillar ini.. rasanya enak,saya buat dgn ukuran 100gram,sebagian saya buat isi coklatdgn resep pasta coklat dr mba.Enak... Ohya kenapa ke esokan harusnya agak keras ya mba,apa karena saya ndak bungkus dlm plastik? saya masukkan ke dalam tupperware aja... Mba, karena saya oven pake otang,trus permukaan roti diolesi susu evaporasi,tp kenapa ya permukaan ndak bisa kecoklatan? apa harus olesi pake kuning telur? mba bisa ndak resep roti unyil ato metode tangzhong untuk buat roti ini? terimakasih.. ditunggu balasan nya ya mba...
BalasHapushai mba, memang homemade bread kendalanya keras keesokan harinya, mungkin next time pakai metode tangzhong/water roux saja mba, banyak yang bilang lebih lembut beberapa hari,
Hapuskalau saya selalu simpan roti di freezer, kondisi beku membuat roti tetap lembab dibandingkan dengan disimpan di udara terbuka atau chiller kulkas. Kalau mau dimakan tinggal didiamkan sebentar agar lemas di suhu ruang atau di micro sebentar.
otang tidak bisa kecoklatan permukaanya, karena api hanya bawah saja. roti coklat dengan api atas bawah mba, atau oven gas dengan api di dalam oven.
Terima kasih balasan nya mba endang... mau tanya lagi nih.. kalau pake metode tangzhong,bagaimana cara komposisi bahan nya? Apa menggunakan resep roti hokkaido milky? Atao tetap pake komposisi ini mba? Maklum mba saya pemula... ohya saya uda pernah coba resep mba,agar2 kelapa muda dan nastar lumer dimulut,semuanya berhasil mba... heheeee senengnya.... makasi mba..
BalasHapushai mba fina, bisa pakai resep hokaido ya Mba, karea so far dengan resep itu hasil roti empuk ya.
HapusDear mba Endang...mohon saran nih...klo mau beli mixer sbaiknya merk & tipe yg apa ya? Baru mo belajar bikin2 kue & roti nih...Trus klo mo beli oven, sbaiknya yg apa ya ? mohon sarannya ya biar tdk salah pilih...maturnuwun...(aylien)
BalasHapushai mba, wah untuk mikser saya sendiri di rumah hanya pakai mikser duduk phillips, saya hanya pakai untuk membuat cake saja, kalau untuk roti diuleni manual. Kalau ada budget merk sico oke kok, coba cari2 reviewnya di internet mba.
Hapuskalau oven saya pakai yang listrik merk sico, so far sih oke ya.
Salam kenal mb indriani :) Resepnya oke2 deh.Utk caterpillar ini pgn coba,tp d kbupaten aq tinggal g ad tuh sosis yg gedean,adanya ya yg seukuran di iklan2 TV gitu.Nah,kondisi spt itu butuh brp gram ya tiap caterpillar spy imbang wkt gigit sosis n rotinya?Klo resep mb Indriani kn 100grm/caterpillar dg sosis yg lingkarnya lbh bsr dr ibu jari..
BalasHapusMakasih pncerahannya.Doakeun sukses n bs dijual utk bantu2 suami hahahahaa *bonus curcol
halo mba, salam kenal ya, thanks sudah menyukai JTT. Untuk resep ini saya pakai sosis yang besar ya, ukurannya lebih besar dari jempol tangan orang dewasa. jadi kalau mba pakai sosis kecil kurangi takaran adonan saat akan membentuknya. mungkin 50 gr ok ya.
Hapuskemarin nyoba bikin bentuk ini sebagai variasi roti manis, selain isi coklat dan keju. kebetulan ada stok sosis, hasil jalan jalan sama mertua ke Bandung.( ce ileh, beli sosis aja sampai bandung, kayak di cikarang gak ada). Bentuknya gak karuan hehe, adonannya susah nurut pas ditekuk ke kanan ke kiri. walau amburadul tetep jadi rebutan anak anak pas keluar dari oven. Jadi semangat bikin roti walo tangan pegel pegel ( maklum, saya nggak punya mixer heavy duty, Mbak, semua masih tenaga nasi)."
BalasHapustapi kayaknya sesuatu yang bau tangan lebih enak deh, ( mencoba menghibur diri)
Halo Mba Inge, thanks sharingnya yaa, senang sekali resepnya disuka. Yep saya setuju yang berbau tangan biasanya memang lebih sedap wakakkak, menghibur diri juga karena saya selalu nguleni manual pakai tangan (gak punya heavy duty huaaaa).
Hapusthanks yaaa
Hai mba endang. Roti ini taha brapa lama ya jika dlam suhu ruang dan dmasukan dlam plastik rapat? Oiya mba kalau bisa resepnya dicantumkan brapa hari tahannya hehe thanks ^_^
BalasHapusroti homemade tanpa pengawet hanya tahan 2 sd 3 hari disuhu ruang ya mba, saya rasa itu sudah standar waktu simpan roti buatan rumah ya.
HapusHai mba Endang, saya boleh request cara membuat sosisnya yang homemade?..trims
BalasHapusnah saya belum berani bikin mba, karena alat memasukkan cincangan daging ke sosisnya saya belum ada ya
Hapusajiiiibv bgd mbaaaaa...
BalasHapus-shofa-
Halo Mba Shofa, thanks yaa
HapusHai Mba Zah, kalau hanya 1 malam bs disimpan di chiller saja, yng pentig tutup rapat adonan jangan kena udara kulkas. kalau lebih dari 1 malam masuk freezer.
BalasHapusHi Mbak Endang,
BalasHapusMau nanya kenapa ya pas saya kempesin adonannya jadi tidak kalis lagi?
Syediiih..
Tlg di share tipsnya mbakk..
Terimakasih
Uthie
saya bingung jadinya mba, kalau sudah kalis dan difermentasikan mengembang, harusnya adonan oke2 sjaa yaa, gak masalah kalau hnya lengket2 sedikit mba.
HapusMba,,kan aku manggang pake oven bakar jadul kan mba,rotinya sih ngembang tapi kok atasnya masih putih yakk bukan kuning kecoklatan cantik gt,padahal sudah diolesin kocokan telur atasnya,dipanggang lebih lama lg malah rotinya kering hehehe,,kira2 salah dimana ya mba,beda oven beda hasil kah?
BalasHapusUmmi
Hai mba Ummi, kalau mau permukaan roti coklat kudu pakai oven dengan api atas bwah. pakai otang memang susah coklat permukaanya, tp roti sebenarnya sudah matang
HapusHai Mbak Endang. Minggu lalu saya buat adonan roti ini. Isinya saya kasih tumisan sosis potong dan bumbu kare. Rotinya enak banget mbak. Teksturnya empuk. Bapak saya aja sampe berkali-kali bilang enak & request bikin lagi dengan isian daging ayam. Makasih y mba. Resep mba yang saya eksekusi engga ada yang pernah gagal.gak pernah kapok deh eksekusi koleksi resep mba endang.
BalasHapusHalo Mba, thanks sharingnya ya, senang resepnya berhasil dicoba dan disuka. Sukses yaa
HapusMbak, kalo boleh tanya nih. Mbak Endang kan selalu mengingatkan untuk pakai ragi instan yang fresh. Seperti kita tahu, ragi per kemasan itu kan rata isinya kalau gak salah 11 gr, dan dalam pembuatan roti biasanya hanya dipakai setengahnya atau anggap saja misal 8gr atau 7gr. Berarti masih ada sisanya kan. Nah kalau Mbak Endang pribadi sisa ragi yang terpakai itu dibuang atau disimpan. Karena terkadang saya suka menyimpan rapat ragi sisa tapi ragu untuk memakainya kembali. Menurut pendapat Mbak gimana?
HapusSalam
Andree (aq cewe ya, hehehe)
Halo Mba Andree, maksud fresh bukan berarti baru ya, tapi masih aktif dan tidak kedaluarsa. Saya sendiri beli ragi 500 gram hehhehe, sudah ada di frezer selama 3 tahun, dan masih baik2 saja. Jadi simpan di freezer kalau mau awet dan kemasan sudah terbuka.
HapusOh gitu, jadi sisa ragi yang sudah dibuka pun gak apa-apa dipakai lagi. Soalnya di kulkas ada beberapa ragi sisa yang saya simpan tapi ragu buat dipaka. Makasih banget ya mba atas infonya. Btw, Saya naksir mo bikin burger bun resep JTT nih. Rencana mau bikin yang ukuran besar seperti yang ada di restoran Dino Steak. Wish me luck ya mbak.
HapusSukses selalu untuk blognya.
Selama sisa ragi yang sudah terbuka bungkusnya itu ditutup sangat rapat dan tdk terkena udara serta disimpan dikulkas mba, ragi tetap rusak kalau bungkusnya terbuka walau di kulkas
HapusAssalamualaikum mbak Endang...saya suka dgn blognya sdh beberapa resep saya coba, sekarang mau coba resep rotinya tp ga ada terigu protein tinggi, bisa diganti dgn terigu serba guna semua? Saya tinggal di KSA, di sini blm pernah nemu terigu protein tinggi.sukses selalu buat mbak Endang dan terimakasih buat resepnya yg enak2
BalasHapusThanks ya Mba, senang resepnya disuka.
HapusUntuk roti bs pakai protein tinggi atau sedang (all purpose flour) ya, gak masalah kok. Saya skrg juga hanya stock yang serba guna saja.